Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

a) Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Jayapura.

Status Sekolah : Negeri

Akreditasi/Tahun : A / 2017

Alamat : Jalan Biak Abepura

Provinsi : Papua

Kota : Jayapura

Kecamatan : Abepura

Desa / Kelurahan : Hedam

Jalan : Biak

Kode Pos : 9935

Telepon, Fax : (0967)5185181

E-mail : smansapura@yahoo.com

Website : www.smansakotajayapura.sch.id

NSS : 30.1.25.01.02.001
b) Visi Misi SMA Negeri 1 Jayapura
1. Visi.

Mewujudkan Kemandirian Mutu Dalam Prestasi, Berakhlak, Berbudaya,

Kompetitif dan Peduli lingkungan.

2. Misi.

1. Melaksanakan Standarisasi Nasional Pendidikan.

2. Melaksanakan Kurikulum 2013 revisi.

3. Meningkatkan Prestasi akademik melalui peningkatan mutu pembelajaran dan

prestasi non akademik melalui kegiatan pengembangan diri.

4. Meningkatkan kreatifitas peserta didik melalui kegiatan pengembangan

potensi diri.

5. Melakanakan kegiatan workshop, seminar, semiloka, upgrading, dan

kunjungan kerja, dalam meningkatkan mutu dan kwalitas guru.

6. Mengadakan kerjasama atau bencmarking ( Rujuk Mutu ) dengan SMA yang

berprestasi di luar Papua.

7. Mengadakan kegiatan sosial dan outbun yang berorientasi pada upaya

memupuk sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih santun, toleran, solider

dan berkeadaban.

8. Memberikan sangsi tegas bagi siswa yang melanggar disiplin dan tata tertib

sekolah dan memberikan penghargaan ( Reward ) bagi siswa yang berprestasi.


9. Meningkatkan nilai iman dan taqwa melalui bimbingan dan kegiatan

keagamaan.

10. Melaksanakan pembelajaran/pelatihan komputer dan internet sebagai upaya

pencapaian kecakapan hidup ( Life skill )

11. Meningkatkan Layanan Informasi Pendidikan berbasis Teknologi informasi

dan Komunikasi.

12. Mewujudkan lingkungan sekolah Adiwiyata yang bersih , nyaman, aman,

sejuk da indah.

13. Mengembangkan sikap peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

14. Mengembangkan sikap peduli dan berupaya mengendalikan pencemaran dan

pelestarian lingkungan.

15. Mendorong warga sekolah peduli terhadap kerusakan ligkungan.

16. Merawat, memelihara dan menata lingkungan.

4.1.2 Analisis Data dan Interprestasi Hasil Penelitian

Untuk mendapatkan data terkait dengan implementasi supervisi klinis dalam

mengawasi kinerja guru mulai dari perencanaan supervisi klinis, pelaksanaan

supervisi klinis, dan evaluasi supervisi klinis di SMA Negeri 1 Jayapura.

Peneliti melakukan wawancara dengan empat orang informan yang terdiri dari,

kepala sekolah dengan inisial (MM), wakil kepala sekolah bidang humas (ET),

guru bahasa Indonesia (DK) dan guru bahasa inggris (RM). Adapun peran
supervisi klinis dalam mengawasi kinerja guru mulai dari perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi sebagai berikut:

4.1.3 Perencanaan Supervisi Klinis

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah

(MM), perlu adanya perencanaan dalam supervisi mulai dari supervisi

administrasi, supervisi akademik, dan supervisi klinis. Perencanaan supervisi

dilihat dari waktu evektif belajar semala satu semester atau dalam satu tahun,

ada beberapa hal yang direncanakan dalam pembuatan perencanaan supervisi

mulai dari jadwal supervisi kepada setiap guru, apa saja yang perlu disiapkan

sebelum melakukan supervisi dan hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan

sebelum melakukan supervisi. Perencanaan supervisi ini bertujuan agar pada

pelaksanaan supervisi yang akan dilaksanakan berjalan sesuai rencana dan

supervisi yang dilaksanakan terarah dan terlaksana dengan baik, pada

pembuatan perancangan jadwal supervisi kepala sekolah dibantu oleh wakasek-

wakasek dan juga kepala sekolah dibantu oleh guru-guru senior yang sudah

berpengalaman. Dalam perencanaan supervisi yang menjadi target untuk

disupervisi adalah semua guru yang ada di sekolah dan terutama bagi guru yang

kinerjanya kurang baik dan kurang optimal dalam melaksanakan proses belajar

mengajar. Dalam perencanaan supervisi klinis kepala sekolah telah

mempersiapkan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan ketika

melakukan supervisi klinis terhadap guru. Supervisi klinis dilakukan melalui

percakapan pribadi antara kepala sekolah dan guru tentang yang disupervisi,
dan mengarahkan sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Menurut (ET) wakil kepala sekolah bidang humas, perencanaan supervisi dibuat

setiap tahunya dan sudah ada dalam program kerja kepala sekolah, biasanya

supervisi dilakukan sesuai jadwal yang sudah direncanakan namun biasanya

supervisi klinis dilakukan jika guru ingin dinilai langsung oleh kepala sekolah

dan mendapat arahan langsung dari kepala sekolah melalui percakapan antara

guru dan kepala sekolah. Menurut (DK) guru bahasa Indonesia, perencanaan

supervisi selalu dibuat sebelum melakukan pelaksanaan supervisi, perencanaan

supervisi juga termasuk dalam program kerja sekolah sebelum pelaksanaan

supervisi. Menurut (RM) guru bahasa inggris, pelaksanaan supervisi sudah di

programkan dan dilaksanakan setiap tahunya entah itu supervisi akademik,

supervisi administrasi, maupun supervisi klinis.

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan

supervisi sudah ada di dalam program kerja tahunan dan akan dilaksanankan

sesuai dengan yang sudah dijadwalkan maupun adanya supervisi klinis yang

dilakukan kepala sekolah dalam bentuk percakapan pribadi antara guru dan

kepala sekolah secara langsung.

4.1.4 Pelaksanaan Supervisi Klinis

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah

(MM), pelaksaan supervisi klinis sangat penting untuk dilakukan, supervisi

klinis dilakukan secara rutin, pada dasarnya supervisi klinis dilakukan untuk

memperbaiki masalah-masalah yang dihadapi oleh para guru, mulai dengan


kelengkapan rpp, apakah mengajar sudah sesuai dengan rpp, kelengkapan

mengajar guru, dan kecakapan guru saat mengajar. Dalam pelaksanaan

supervisi klinis, kepala sekolah memberikan arahan supervisi kepada guru,

kepala sekolah memberikan motivasi dan dorongan kepada guru, dan juga

kepala sekolah memberika teguran yang bersifat membangun untuk

memperbaiki kinerja guru. Dalam pelaksanaan supervisi kepala sekolah dibantu

oleh wakasek-wakasek yang berada di bawah kepala sekolah dan juga kepala

sekolah dibantu oleh guru-guru senior yang sudah dipercayakan dalam

pelaksanaan supervisi. Menurut (ET) wakil kepala sekolah bidang humas,

supervisi klinis penting untuk dilaksanakan dan sudah dilakukan kepala sekolah

secara rutin kepada semua guru yang mendapat gilirannya masing-masing untuk

disupervisi dari kepala sekolah, supervisi klinis yang dilakukan bertujuan untuk

menilai kinerja guru dalam mengajar dengan begitu guru bisa tahu apa saja yang

perlu diruba dan diperbaii guru dan kepala sekolah memberikan dorongan dan

masukan guna memperbaiki kinerja guru untuk menjadi lebih baik lagi.

Menurut (DK) guru bahasa Indonesia supervisi klinis sangat penting

dilaksanakan oleh kepala sekolah, supervisi klinis dilaksanakan kepada setiap

guru yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan guru dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar, mencari jalan keluar dari persoalan yang dihapi oleh

guru, kepala sekolah melakukan percakapan pribadi antara guru dan kepala

sekolah, supervisi klinis dilakukan untuk menjalin hubungan kemanusiaan yang

lebih akrab antara kepala sekolah dan guru. Menurut (RM) pelaksanaan
supervisi klinis sangat penting dilakukan kepada setiap guru dan supervisi klinis

ini sering dilaksanakan terhadap guru yang mempunyai banyak masalah dalam

kinerjanya dan masalah pada proses bembelajaran, supervisi dilakukan untuk

memperbaiki kinerja yang tidak maksimal dan diharapkan kedepanya dapat

berubah lebih baik dari waktu ke waktu.

Dari hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis

sudah dilaksanakan kepada setiap guru, kegiatan supervisi klinis bertujuan

untuk menilai dan menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh guru

dalam mengajar dan pelaksanaan supervisi klinis juga berjutuan untuk mencari

jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi oleh para guru, serta juga

memberikan motivasi, dorongan dan teguran yang membangun agar

kedepannya kinerja guru menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

4.1.5 Hasil Pelaksanaan Supervisi Klinis

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah

(MM), hasil yang diperoleh setelah melakukan supervisi klinis terhadap guru

dapat dilihat dari perubahan pada kinerja guru mulai dari kinerja yang kurang

baik dan kurang maksimal menjadi lebih baik atau perubahan kinerja yang

sudah baik terus dipertahankan. Dari hasil supervisi yang dilakukan kepala

sekolah dapat mengetahui masalah yang dihadapi dan dialami oleh guru yang

disupervisi sehingga kepala sekolah bisa tahu kearah mana guru akan dibimbing

dan dibina sehingga, berpengaruh pada kinerja guru yang semakin baik dengan

terus adanya pengawasan dari kepala sekolah. Menurut (ET) wakil kepala
sekolah bidang humas, hasil yang diperoleh setelah kepala sekolah melakukan

supervisi klinis tentunya ada perubahan yang terjadi pada guru yang bisa dilihat

dari perubahan kinerja yang kurang baik menjadi lebih baik lagi dan kepala

sekolah terus mengawasi kinerja guru dengan melakukan supervisi klinis dan

terus memberikan masukan-masukan dan solusi dari masalah yang dihadapi

oleh guru. Menurut (DK) guru bahasa Indonesia dari hasil supervisi klinis yang

dilakukan oleh kepala sekolah, guru bisa tahu apa saja yang menjadi kendala

dan kekurangan yang ada pada dirinya sehingga, guru dapat mencari jalan

keluar dan solusi dari kendala yang dihadapi dengan dibantu oleh kepala

sekolah serta memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya dan

meningkatkan kualitas kinerjanya lebih baik lagi kedepanya. Menurut (RM) dari

hasil supervisi klinis yang dilakukan oleh kepala sekolah tentunya berpengaruh

pada kualitas kinerja guru yang disupervisi, yang awalnya kinerjanya kurang

baik menjadi lebih baik, namun berubahan kualitas kinerja guru dari kurang

baik menjadi baik tentunya tidak terjadi begitu saja setelah kepala sekolah

melakukan supervisi, namun perubahan tersebut terjadi secara bertahap dan

berkelanjutan dan terus diawasi oleh kepala sekolah.

Dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil

pelaksanaan supervisi klinis yang ada, kepala sekolah dapat mengetahui apa

yang menjadi masalah dan kendala yang dihadapi oleh guru, kepala sekolah

memberikan solusi dan jalan keluar dari masalah dan kendala yang dihadapi
oleh guru serta kepala sekolah terus mengawasi kinerja guru agar kedepanya

menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

4.1.6 Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah

(MM), tindak lanjut dari hasil supervisi klinis yang sudah dilaksanakan berupa

pengawasan terhadap kinerja guru secara langsung maupun tidak langsung

dengan melihat kinerja guru saat sedang melaksanakan kegiatan belajar

mengajar, melihat juga kehadiran guru dan keaktifan guru dalam berpartisipasi

pada kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di sekolah. Bukan hanya itu saja,

guru juga bisa menghadap kepala sekolah jika merasa ada kendala dan masalah

yang dihadapi dan kepala sekolah bisa membantu guru dengan memberikan

solusi yang tepat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru tersebut, guru juga

diikut sertakan dalam kegiatan diklat pelatihan untuk para guru dan kepala

sekolah juga secara langsung memberikan saran, teguran, dan masukan-

masukan melalui percakapan pribadi antara guru dan kepala sekolah. Menurut

(ET) wakil kepala sekolah bidang humas, kepala sekolah melakukan tindak

lanjut dengan terus memantau dan mengawasi perkembangan kinerja dari para

guru-guru yang ada di sekolah, serta memberikan pelatihan-pelatihan bagi para

guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja guru serta selalu

berkomonikasi dengan guru dalam memberikan masukan-masukan dan saran

yang membangun. Menurut (DK) guru bahasa Indonesia, tindak lanjut dari hasil

supervisi yang sudah dilaksanakan oleh kepala sekolah berupa pengawasan


terhadap kinerja guru, percakapan pribadi antara guru dan kepala sekolah

tentang kendala-kendala yang dihadapi guru, serta saling menjalin hubungan

kemanusian yang baik agar terjalinya kerjasama yang baik pula antara guru dan

kepala sekolah yang berpengaruh pada kualitas kinerja yang baik dari seorang

guru. Menurut (RM) guru bahasa inggris, tindak lanjut supervisi klinis yang

dilakukan kepala sekolah ialah dengan terus mengawasi kinerja guru, jika guru

tersebut kurang maksimal dan kurang baik dalam mengajar maka guru tersebut

akan dipanggil dan diberikan saran dan masukan dari kepala sekolah. Adapun

jika guru tersebut mendapat kesulitan dan kandala dalam mengajar yang

berpengaruh pada kinerjanya, guru tersebut bisa menghadap kepala sekolah

untuk memberikan saran, masukan dan mencari solusi dari masalah yang

dihadapi guru oleh tersebut.

Anda mungkin juga menyukai