Anda di halaman 1dari 4

Menjalankan sebuah perusahaan bagi seorang pelaku bisnis bukan hal yang mudah.

Kita harus punya


kemampuan pengambilan keputusan yang baik, bahkan di situasi genting sekalipun. Di samping itu,
keputusan-keputusan tersebut harus berlandaskan latar belakang etika bisnis yang baik.

Etika bisnis adalah aturan tidak tertulis namun penting untuk dapat perhatikan dan terapkan demi
kebaikan perusahaan. Lantas, apa saja hal yang termasuk dalam prinsip etika berbisnis dan
bagaimana penerapannya?

Slide Pengertian
Dalam menjalankan bisnis bersama dengan stakeholder, perusahaan harus memastikan hubungan
yang terjalin di antaranya selalu baik. Solusi dari masalah tersebut adalah menerapkan prinsip etika
berbisnis dalam perusahaan.

Etika bisnis adalah segala sesuatu tentang pedoman norma bagi sebuah perusahaan dalam
mengambil keputusan. Dengan terjaganya hubungan baik antara perusahaan dan stakeholder melalui
implementasi prinsip etika, potensi usaha untuk berkembang juga semakin terjamin.

Secara umum, etika adalah ilmu normatif penuntun hidup manusia, yang memberi perintah apa yang
seharusnya kita kerjakan. Maka etika mengarahkan manusia menuju aktualisasi kapasitas terbaiknya.
Dengan menerapkan etika dan kejujuran dalam berusaha dapat menciptakan baik aset langsung
maupun tidak langsung yang akhirnya meningkatkan nilai entitas bisnis itu sendiri. Banyak kasus
diberbagai negara yang membuktikan hal tersebut. Apalagi dengan tingkat persaingan yang semakin
tinggi, kepuasan konsumenlah yang menjadi faktor utama agar perusahaan sustainable dan dapat
dipercaya dalam jangka panjang. Konsumen cenderung semakin kritis dengan memperhatikan perilaku
perusahaan yang memproduksi barang-barang yang akan mereka konsumsi.

Pada dasarnya praktik etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka
menengah maupun jangka panjang. Misalnya dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan
terjadinya friksi baik internal perusahaan maupun dengan eksternal. Perusahaan yang menerapkan
etika, dapat meningkatkan motivasi kru dalam bekerja, bahwa bekerja selain dituntut menghasilkan
yang terbaik, juga diperoleh dengan cara yang baik pula. Penerapan etika juga melindungi prinsip
kebebasan berusaha serta meningkatkan keunggulan bersaing. Selain itu, penerapan etika bisnis juga
mencegah agar perusahaan tidak terkena sanksi-sanksi pemerintah karena berperilaku tidak beretika
yang dapat digolongkan sebagai pebuatan melawan hukum.

Slide Teori

Teori Etika Bisnis


Secara umum, teori ini memang berbicara tentang bagaimana perilaku berbisnis yang baik dan sesuai
dengan norma. Namun, ada empat teori besar yang juga dipelajari dalam konsep tersebut. Baca
selengkapnya tentang penjelasan empat teori etika dalam bisnis berikut ini.

1. Teori keutamaan
Teori pertama adalah tentang keutamaan memandang bagaimana seseorang bersikap. Perilaku atau
sikap baik seseorang akan menciptakan watak dan karakter yang baik secara moral juga.

2. Teori hak
Seperti pembahasan etika pada umumnya, teori hak berbicara mengenai sesuatu yang pantas dan
harus didapatkan oleh seorang individu. Sehingga jika dilihat dari segi bisnis, segala keputusan yang
diambil perusahaan tidak boleh melanggar hak seseorang.

3. Teori deontologi
Teori deontologi dalam etika bisnis menekankan tentang kewajiban seseorang untuk berperilaku
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Misalkan Anda bekerja dalam sebuah perusahaan
dan bertugas untuk menangani pemasaran produk, maka sesuai teori deontologi dalam etika bisnis,
Anda harus melakukan tugas tersebut dengan baik.

4. Teori teleologi
Kata teleologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Telos” yang berarti tujuan atau akhir. Teori ini
menganggap bisnis etis adalah yang berhasil menciptakan keseimbangan dengan baik hingga pada
tujuan terakhir. Sehingga dalam kata lain, teori ini mendasarkan konsep kebaikan.

Slide Prinsip
Selain empat teori besar tersebut, adapun prinsip etika yang harus dijalankan selama penerapannya.
Populix telah merangkum sejumlah prinsip utama dalam poin berikut ini.

1. Otonomi
Seperti yang kita tahu, kompetensi seorang pelaku bisnis dalam mengambil keputusan haruslah baik.
Prinsip otonomi memandang hal tersebut sebagai wewenang perusahaan sepenuhnya. Sehingga, visi
dan misi yang disusun membawa dampak baik pada kesejahteraan karyawan dan stakeholder
perusahaan.

2. Equilibrium
Berhubungan dengan otonomi pelaku bisnis, segala keputusan yang diambil juga harus seimbang.
Dalam kata lain, perusahaan tidak boleh berat sebelah dalam memutuskan sesuatu. Misalnya
memberi upah sesuai kontrak dan kontribusi kerja karyawan.

3. Free Will (Kehendak bebas)


Kehendak bebas yang dimaksud adalah kesempatan rata yang bisa didapat individu. Seluruh pelaku
bisnis memiliki porsi yang sama sesuai dengan potensi mereka, tidak boleh ada batasan hanya demi
kepentingan satu kelompok saja.

4. Responsibility
Sebelumnya, pada teori deontologi dalam etika berbisnis juga membahas tentang responsibilitas
pelaku usaha. Jadi di samping menerima kehendak bebas, segala perilaku atau tindakan yang diambil
harus bisa dipertanggungjawabkan.

5. Honesty
Dalam ranah bisnis, adanya transparansi kejujuran juga harus diterapkan dalam berperilaku.
Contohnya adalah ketika melakukan transaksi jual beli produk, maka prosedur yang dilakukan harus
sesuai dengan regulasi yang berlaku di perusahaan. Tidak hanya itu, contoh lainnya adalah pelaporan
keuangan yang juga harus didasari transparansi.

Slide Perlunya Etika Bisnis

Etika dalam aktivitas bisnis sangat diperlukan dan sangat penting dalam aktivitas bisnis, yaitu supaya:

1. Mampu meningkatkan motivasi pekerja.


2. Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
3. Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
4. Mampu menciptakan suasana psikologis lingkungan kerja yang sehat
5. Mempertahankan kepercayaan komsumen.
6. Menerapkan dasar apa yang baik atau buruk dalam menghasilkan produk atau jasa yang baik dan
berharga.
7. Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan
maupun dengan eksternal.
8. Mendapatkan keuntungan dalam berbisnis.

Slide Pentingnya etika bisnis

Etika dalam aktivitas bisnis sangat penting untuk:

 Membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan
didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara
konsisten dan konsekuen.
 Mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan perusahaan dan
dalam memecahkan persoalan perusahaan. Hal ini disebabkan semua keputusan perusahaan
sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder. Stakeholder adalah semua individu atau
kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-keputusan perusahaan.

Slide Faktor
Melihat banyaknya pelanggaran etika yang terjadi antara perusahaan dan stakeholder memunculkan
asumsi bahwa ada hal-hal yang mempengaruhi etika bisnis, berikut ini beberapa di antaranya:

 Pressure yang didapat karena persaingan kompetitor


 Kondisi ekonomi
 Kesalahan operasional
 Pengetahuan individu akan etika
 Demand pasar yang tidak sesuai dengan kemampuan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai