Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MEKANIKA TANAH
“PEMADATAN TANAH”

Dosen Pembimbing: Budi A. Majid

KELOMPOK 3
ANGGOTA :
1. Nizmasari Usman | 1210172220122004
2. Rasmiyanti Ade | 1210172220122008

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL


UNIVERSITAS BUMI HIJRAH MALUKU UTARA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami tentang

“Pemadatan Tanah”. Tak lupa juga kami mengucapkan terimak kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak

akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik

dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh

karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini yang kami susun ini memberikan

manfaat dan juga insipirasi untuk pembaca.

Sofifi, 26 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................... ii

BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. rumusan Masalah .............................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................ 1
BAB. II PEMBAHASAN
A. ..... Pemadatan Tanah ....................................................... 2
a. Pemadatan dan Prinsip-prinsip Umum ....................... 2
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemadatan . ........ 3
c. Uji protector dimodifikasi ............................................. 3
d. Spesifikas ASTM dan AASHTO untuk uji pemadatan .. 4
e. Sruktur dari Tanah kohesi yang dipadatkan ................ 4
f. . Pengaruh Pemadatan pada Sifat-sifat Tanah Berkohesi 4
g. Pemadatan di Lapangan ............................................. 5
h. Spesifikasi untuk Pemadatan di Lapangan ................. 6
i. . Penentu Berat Volume Akibat Pemadatan di Lapangan7
j. . Teknik-teknik Pemadatan khusus ............................... 9
k. Pemadatan tanah dan alat-alat yang digunakan ........ 9

BAB III PENUTUP

A. ..... Kesimpulan .................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada pemadatan tanah untuk jalan raya, tanah, dan banyka struktur

teknik lainnya. Tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan

berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk meningkatkan

kekuatan tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung

pondasi diatasnya. Pemadatan tanah juga dapat mengurangi besarnya

penurunan tanah yang tidak inginkan dan meningkatkan kemampatan lereng

timbunan.

Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang

dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang

dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah pada

partikel-partikel tanah. Untuk usaha pemadatan tanah yang sama, berat

vulome kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah meningkat.

Harap dicatat bahwa pada saat kadar air 0, berat volume basah dari tanah

adalah sama dengan berat volume keringnya. Bila kadar airnya ditingkatkan

terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang sama, maka berat dari

jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga meningkat secara

bertahap pula.

B. Rumusan Masalah

Mencari tahu apa itu materi pemadatan tanah?

1
C. Tujuan

Mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan pemadatan tanah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pemadatan Tanah

Pada pemadatan timbunan tanah untuk jalan raya, tanah, dan banyak

struktur teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk

meningkatkan beratnya volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk

yang meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dengan demikian

meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat

mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak dinginkan dan

meningkatkan kesempatan lereng timbun.

a. Pemadatan dan Prinsip-prinsip Umum

Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang

dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang

dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah pada

pertikel-partikel tanah. Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume

kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah meningkat. Harap

dicatat bahwa pada saat kadar air = 0, berat volume basah dari tanah

adalah sama dengan berat volume keringnya.

2
Bila kadar airnya di tingkatkan terus secara bertahap pada usaha

pemadatan yang sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah

persatun volume juga meningkat secara bertahap pula. Berat volume kering

dari tanah pada kadar air dapat di nyatakan: setelah mencapai kadar air

tertentu = adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan

berat volume dari tanah. Hal ini di sebabkan karena air tersebut kemudian

menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat di tempati

oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air di mana harga berat volume

kering maksimum tanah di capai tersebut kadar air optimim.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemadatan

Kadar air mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat

pemadatan yang dapat dicapai suatu tanah. Disamping kadar air, faktor lain

yang juga memepengaruhi pemadata adalah jenis tanah dan usaha

pemadatan.

Lee dan sedkamp (1972) telah mempelajari kurva-kurva pemadatan

dari 35 jenis tanah. Mereka menyimpulkan bahwa kurva pemadatan

tanah-tanah tersebut dapat dibedakan hanya menjadi empat tipe umum.

Energi yang dibutuhkan untuk pemadatan pada uji Proctor Standart,

dapat dituliskan sebagai berikut:

Dari kurva pemadatan untuk empat jenis tanah (ASTM D-698) terlihat

bahwa:

3
• Bila energi pemadatan bertambah, harga berat volume

kering maksimum tanah hasil pemadatan juga bertambah.

• Bila energi pemadatan bertambah, harga kadar air optimum

berkurang.

c. Uji Protector Dimodifikasi

Dengan perkembangnya alat-alat penggilas berat yang digunakan

pada pemadatan dilapangan, uji proctor standart harus dimodifikasi untuk

dapat lebih mewakili konndisi lapangan. Uji proctor yang dimodifikasi ini

disebut uji proctor dimodifikasi. Energi pemadatan yang dilakukan dalam uji

dimodifikasi dapat dihitung sebagai berikut:

=56.250 ft-1bft3 (=2693,3 kJ/m3

Karena energi pemadatan lebih besar. Peningkatan berat volume

kering maksimum ini disertai dengan penurunan kadar air optimum.

d. Spesifikasi ASTM dan AASHTO untuk uji pemadatan

Spesifikasi yang di berikan untuk uji proctor menurut ASTM dan

AASHTO dengan volume cetakan sebesar 1/30 ft3 dan jumlah tumbukan 25

kali perlapisan pada umumnya di pakai untuk tanah- tanah berbutir halus

yang lolos ayakan. Pada masing-masing ukuran cetakan masi ada empat

metode lain yang di sarankan, yang berbeda-beda menurut ukuran cetakan,

jumlah tumbukan perlapis, dan ukuran partikel tanah maksimum pada

agregat tanah yang di padatkan.

e. Struktur dari tanah kohesi yang dipadatkan

4
Lambe telah menyelidiki pengaruh terhadap struktur tanah lempung.

Pada suatu kadar air tertentu, usaha pemadatan yang lebih tinggi cenderung

menghasilkan lebih banyak partikl-partikel lempung dengan orientassi yang

sejajar, sehingga lebih banyak struktur tanah yang terdispersi. Partikel-

partikel tanah lebih dekat satu sama lain dan dengan dirinya di dapatkan

berat volume yang lebih tinggi. Penyelidikan yang di lakukan oleh seed dan

chand juga memberikan hasil yang serupa untuk tanah lempung kaolin yang

di padatkan.

f. Pengaruh Pemadatan pada Sifat-Sifat Tanah Berkohesi

Pemadtan menimbulkan perubahan-perubahan pada struktur tanah

berkohesi. Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan pada daya

rembes, kemampuan pemadatan, dan kekuatan tanah.

Sifat-sifat kemampuan pemadatan satu dimensi tanah lempung yang

di padatkan pada sisi kering dan sisi basah dari kadar optimum adalah pada

tekanan rendah, suatu tanah yang dipadatkan pada sisi basah dari kadari

optimum akan lebih mudah memampat di banding tanah yang di padatkan

pada sisi kering dari kadar air optimum. Kekuatan tanah lempung yang di

padatkan umumnya berkurang dengan bertambahnya kadar air. Harap di

perhatikan bahwa kira-kira kadar air optimum, terjadi penurunan kekuatan

tanah yang besar.

g. Pemadatan di Lapangan

5
Hampir semua pemadatan di lapangan dilakukan dengan penggilas.

Jenis penggilas yang umum digunakan adalah:

1. Penggilas besi berpermukaan halus

2. Penggilas ban-karel (angin)

3. Penggilas kaki kambing

4. Penggilas getar.

Penggilas besi permukaan halus cocok untuk meratakan permukaan

tanah dasar dan untuk pekerjaan penggilasan akhir pada timbunan tanah

pasir atau lempung.

Penggilas ban-karet dalam banyak hal lebih baik daripada penggilas

besi permukaan halus. Penggilas ban-karet pada dasarnya merupakan

sebuah kereta bermuatan berat dan beroda karet yang tersusun dalam

beberapa baris yang berjarak dekat.

Penggilas kaki kambing adalah berupa selinder yang mempunyai

banyak kaki-kaki yang menjulur keluar dari drum. Alat ini sangat efektif untuk

memadatkan tanah lempung.

Penggilas gelar sangat berfaedah untuk pemadatan tanah berbutir

(pasir, kerikil,dan sebagainya) alat getas apa saja dipasangkan pada peggilas

besi permukaan halus, penggilas ban-karet, atau pada penggilas kaki

kambing untuk menghasilakan getaran pada tanah.

h. Spesifikasi untuk Pemadatan di Lapangan

6
Pada hampir semua spesifikasi untuk pekerjaan tanah, kontraktor

diharuskan untuk mencapai suatu kepadatan lapangan yang berupa berat

volume kering sebesar 90 sampai 95% berat volume kering maksimum tanah

tersebut.

Pada pemadatan tanah berbutir, spesifikasi pemadatan

kadang-kadang diberikan dalam bentuk istilah kerapatan relatif Dr.

Kepadatan relatif harap jangan disamakan dengan pemadatan relatif. Definisi

dari Dr adalah:

Didapat:

Dimana:

Berdasarkan pengamatan terhadap 47 butir contoh tanah, Lee dan

Singh memberikan korelasi antara R dan Dr dari tanah berbutir:

R=80+0,2Dr

1. Pemadatan Tanah Organik

Adanya bahan-bahan organik pada suatu tanah cenderung

mengurangi kekuatan tanah tersebut. Dibanyak hal pada

umumnya, tanah dengan kadar bahan organik yang tinggi tidak

dipakai sebagai tanah urug. Akan tetapi, karena alasan-alasan

ekonomis tertentu, kadang-kadang tanah organik rendah

terpaksa harus dalam pemadatan.

7
i. Penentu Berat Volume Akibat Pemadatan di Lapangan

Pada waktu pekerjaan pemadatan berlangsung tentunya perlu

diketahui apakah berat volume yang ditentukan dalam spesifikasi dapat

dicapai atau tidak. Prosedur standar untuk menentukan berat volume

dilapangan akibat pemadatan adalah:

1. Metode kerucut pasir

2. Metode balon karet

3. Penggunaan alat ukur kepadatan nuklir

Kerucut pasir terdiri atas sebuah botol plastik atau kaca dengan

sebuah kerucut logam dipasang diatasnya. Botol plastik dan kerucut ini diisi

dengan pasir ottawa kering bergradasi buruk. Di lapangan, sebuah lubang

kecil digali pada permukaan tanah telah dipadatkan. Bila berat tanah basar

yang digali dari lubang tersebut dapat ditentukan dan kadar air dari tanah

galian itu juga diketahui. Setelah lubang tersebut digali, kerucut dengan botol

berisi pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasirnya dibiarkan mengalir keluar

dari botol mengisi seluruh lubang dan kerucut. Sesudah itu, berat dari tabung,

kerucut, dan sisa pasir dalam botol ditimbang. Jadi,

W5 = W1-W4

Dimana:

8
Ws= berat dari pasir yang mengisi lubang dan kerucut volume dari

lubangyang digali dapat ditentukan sebagai berikut:

Dimana:

Wc = berat pasir yang mengisi kerucut saja

= berat volume kering dari pasir ottawa

Harga-harga Wc dan Y (pasir) ditentukan dengan kalibrasi yang

dilakukan dilaboratorium. Jadi berat volume kering hasil pemadatan

dilapangan sekarang dapat ditentukan sebagai berikut:

1. Prosedur pelaksanaan metode balon karet sama dengan

metode kerucut pasir, yaitu sebuah lubang uji digali dan tanah

asli diambil dari lubang tersebut ditimbang beratnya. Tetapi

volume lubang ditentukan dengan memasang balon karet yang

berisi air pada lubang tersebut. Air ini berasal dari suatu bejana

yang sudah berkalibrasi, sehingga volume air yang mengisi

lubang (sama dengan volume lubang) dapat langsung dibaca.

Berat volume kering dari tanah yang dipadatkan dapat

ditentukan denga persamaan diatas.

2. Alat ukur pemadatan nukir sekarang telah digunakan pada

beberapa untuk menentukan berat volume kering dari tanah

yang dipadatkan. Alat ini dapat dioprasikan didalam sebuah

lubang galian atau permukaan tanah. Alat ini dapat mengukur

berat tanah basah persatuan volume dan juga berat air yang

9
ada pada suatu satuan volume tanah. Berat volume kering dari

tanah dapat ditentukan dengan cara mengurangi berat basah

tana dengan cara mengulangi berat basah tanah dengan berat

air persatuan volume tanah.

j. Teknik-Teknik Pemadatan Khusus

Beberapa tipe teknik pemadatan khusus akhir-akhir ini telah

dikembangkan dan tipe-tipe khusus tersebut telah dilaksanakan di

lapangan untuk pekerjaan-pekerjaan pemadatan skala besar.

Diantaranya metode yang terkenal adalah pemadatan gelar apung,

pemadatan dinamis, ledakan, pembebanan,dan penompa air dari

dalam tanah.

k. Pemadatan Tanah dan Alat-alat yang digunakan

Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengan kepadatan yang akan

dicapai. Pada pelaksanaan dilapangan, tenaga pemadat tersebut diukur

dengan jumlah lintasan alat pemadat dan berat alat pemadat itu sendiri. Alat

pemadat maupun tanah yang akan dipadatkan bermacam-macam jenisnya

untuk itu pemilihan alat pemadat harus disesuaikan dengan jenis tanah yang

akan dipadatkan agar tujuan pemadatan dicapai.

Macam-macam peralatan yang dipergunakan sehubungan dengan

pekerjaan pemadatan lapis pondasi jalan umumnya ada dua jenis yaitu

dilaksanakan secara mekanik dan manual dimana keduanya diuraikan

sebagai berikut:

10
1. Peralatan mekanik

Jenis peralatan ini digerakkan oleh tenaga mesin sehingga

pekerjaan pemadatan dapat dilaksanakan lebih cepat dan lebih

baik. Adapun macam-macam type dari alat ini adalah sebagai

berikut:

▶ Three Wheel Rolle.

Penggilas type ini juga sering disebut penggilas Mac

Adam, karena jenis ini sering dipergunakan dalam

usaha-usaha pemadatan material berbutir kasar.

Pemadat ini mempunyai 3 buah silinder baja, untuk

menmbah bobot dari pemadat jenis ini maka roda silinder

dapat diisi dengan zat cair (minyak/air) ataupun pasir.

Pada umumnya berat penggilas ini berkisar antara 6

sampai dengan 12 ton.

▶ Tandem Roller

Penggunaan dari alat ini umumnya untuk mendapatkan

permukaan yang agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah

roda silinder baja dengan bobot 8 sampai dengan 14 ton.

Penambahan bobot dapat dapat dilakukan dengan

menambahkan zat cair.

▶ Pneumatik Tired Roller (PTR)

11
Roda-roda penggilas ini terdiri dari roda-roda ban karet.

Susunan dari roda muka dan belakang berselang-seling

sehingga dari roda yang tidak tergilas oleh roda bagian

muka akan tergilas oleh roda

bagian belakang. Tekanan yang diberikan roda terhadap

permukaan tanah dapat diatur dengan cara mwngubah

tekanan ban. PTR ini sesuai digunakan untuk pekerjaan

penggilasan bahan yang granular; jugabaik digunakan

pada tanah lempung dan pasir.

2. Peralatan Manual

Jenis peralatan ini digerakkan dengan tenaga manusia/ hewan

sehingga pekerjaan pemadatan dilaksanakan lebih lambat dan hasil

pemadatan kurang memuaskan tetapi dangat berguna untuk

pelaksanaan pemadatan didaerah terpencil/pendesaan dimana sulit

untuk mendatangkan peralatan pemadat mekanik karena biaya

yang mahal. Ada 2 jenis alat pemadatan yang manual:

▶ Alat Pemadat Tangan alat-alat pemadat ini dibuatdari

beton cor yang di beri tangkai untuk menumbukkan

beban tersebut ke tanah yang akan dipadatkan.

▶ Alat Pemadat Silinder Beton, alat ini berupa roda yang

berbentuk silinder terbuat dari beton cor. Cara melakukan

pemadatannya adalah ditarik dengan hewan seperti

12
kerbau atau lembu dan dapat jugs mempergunakan

kendaraan bermotor sebagai penariknya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada pemadatan timbunan tanah untuk jalan raya, tanah, dan banyak

struktuk teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk

meningkatkan berat volumenya. Pemadatan tersebut berfungsi untuk

meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan

daya dukung pondasi diatasnya. Pemadatan juga dapat mengaurangi

besarnya penurunan tanah yang tidak dinginkan dan meningkatkan

kemampatan lereng timbunan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/199087321/makalah-pemadatan-tanah

14

Anda mungkin juga menyukai