Anda di halaman 1dari 2

SIARAN

SIARAN PERS EKONOMI KALIMANTAN TENGAH Maret 2023

Jaga Inflasi Tetap Stabil Rendah, TPID se-Kalteng Pastikan Stok Aman dan
Siap Gelar Pasar Murah

Rabu, 15 Maret 2023 bertempat di Ruang Aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Provinsi
Kalimantan Tengah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi
Daerah (TP2DD) Provinsi Kalimantan Tengah telah melaksanakan High Level Meeting (HLM) dalam rangka
koordinasi dan sinergi terkait perkembangan inflasi dan digitalisasi menjelang HBKN Ramadhan dan Idul
Fitri 1444H. Berdasarkan hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, inflasi
gabungan Kalteng pada Februari 2023 tercatat 0,10% (mtm) menunjukan penurunan dibandingkan
Januari 2023 yang sebesar 0,13% (mtm). Tingkat inflasi ini lebih tinggi dibandingkan Februari 2022 yang
deflasi 0,01% (mtm) menunjukan adanya tekanan yang meningkat seiring pencabutan PPKM. Inflasi
periode Februari 2023 utamanya didorong oleh kenaikan harga beras seiring belum masuknya masa
panen raya dan cuaca ekstrem yang mengganggu produksi padi. Selain itu, rokok kretek filter juga
menjadi pendorong inflasi seiring kebijakan kenaikan cukai rokok oleh Pemerintah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimatan Tengah, Taufik Saleh menyampaikan bahwa kondisi
global, nasional, maupun regional Kalteng saat ini masih menghadapi beberapa tantangan inflasi. Dari
sisi global, fragmentasi geopolitik yang terjadi akibat Perang Rusia Ukraina masih mendorong tingginya
harga-harga komoditas. Tekanan inflasi global juga mendorong kebijakan moneter ketat di berbagai
negara salah satunya tercermin dari kebijakan The Fed yang telah menaikan suku bunga sebanyak 8 kali
sejak Maret 2022. Dari sisi nasional, mulai masuknya tahun politik diprakirakan berpotensi mendorong
penguatan permintaan masyarakat. Potensi terjadinya kekeringan (El Nino) di Indonesia juga perlu
menjadi perhatian dalam mengatasi tekanan inflasi bahan makanan. Dari sisi regional, produktivitas
pertanian yang masih tergolong rendah, ketergantungan daerah lain, infrastruktur dan distribusi, serta
ongkos angkut masih menjadi tantangan inflasi yang perlu menjadi perhatian TPID Prov. Kalteng. Taufik
Saleh mendorong peningkatan produktifitas pertanian beras melalui penanaman IR-42 (Karau Unggul)
melalui pendirian klaster IR-42 dan cabai. Perluasan KAD untuk komoditas seperti telur ayam, cabai, dan
bawang merah dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah juga dapat dilakukan. Penyelenggaraan pasar
murah secara intensif, pembentukan tim cepat tanggap, maupun alternatif pemberian subsidi ongkos
angkut dapat menjadi beberapa strategi dalam menjaga keterjangkauan harga dan kelancaran distribusi
selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Dari sisi digitalisasi, Taufik Saleh menyampaikan bahwa dari 14
kabupaten/kota, terdapat 4 pemerintah kabupaten/kota yang telah mencapai tahap digital yaitu
Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota
Palangkaraya, sedangkan untuk pemkab lainnya berada di tahapan maju. Evaluasi yang dapat diberikan
kepada TP2DD dan Pemda se-Kalimantan Tengah adalah bank daerah belum memiliki kanal digitalisasi
yang lengkap, salah satunya QRIS; perlunya penguatan koordinasi dengan Penyedia Jasa Pembayaran
(PJP) Bank dan Non Bank, serta optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah melalui kanal non
tunai; infrastruktur daerah yang belum optimal; dan pelaksanaan TP2DD belum teradministrasikan
dengan baik. Peningkatan digitalisasi tidak hanya mampu mendorong peningkatan pendapatan daerah
namun juga mendukung upaya stabilisasi harga.

TPID Prov. Kalteng menyampaikan bahwa ketersediaan pangan di Kalteng masih mencukupi dalam
menghadapi bulan Ramadhan. Hal ini didukung panen Raya yang sedang berlangsung, ketersediaan stok
bulog, ditambah dengan Kerja Sama Antardaerah (KAD) yang telah dilakukan oleh Pemprov Kalteng dan
Pemkab Subang melalui Bulog untuk meningkatkan ketersediaan pasokan beras. Pada kesempatan yang
sama, TPID Prov. Kalteng melaksanakan Launching GNPIP Kalimantan Tengah 2023 dan Kick-off Operasi
SIARAN
SIARAN PERS EKONOMI KALIMANTAN TENGAH Maret 2023
Pasar se-Kalimantan Tengah guna menjamin keterjangkauan harga selama Ramadhan dan Idul Fitri. TPID
Prov. Kalteng menghimbau masyarakat untuk bersikap bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok
strategis. TPID Prov. Kalteng bersama satgas pangan akan senantiasa melakukan sidak pasar dan
distributor secara rutin sebagai langkah pemantauan perkembangan harga.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 H, semoga amal ibadah kita diterima oleh Alloh
Subhanahu wa ta’ala.

Anda mungkin juga menyukai