Larasati Lathifunnisa' - Ilmu Sastra Umum
Larasati Lathifunnisa' - Ilmu Sastra Umum
NIM : 22/503806/SA/21834
Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain
sehingga membutuhkan alat komunikasi untuk saling memahami suatu hal. Banyak hal
yang bisa dipahami, salah satunya tanda. Dalam memahami suatu tanda dibutuhkan
sebuah konsep agar tidak terjadi misunderstanding atau salah pengertian. Tapi nyatanya,
tanda tidak selalu dapat dipahami secara benar dan sama di tengah-tengah masyarakat.
Karena setiap orang memiliki pandangan dan makna masing-masing tentang suatu
“tanda”. Sehingga terciptanya sebuah ilmu yang mempelajari tentang tanda yaitu
semiotik.
Dalam Bahasa Yunani, semiotic atau semiotika disebut juga dengan semeion yang
artinya “tanda”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semiotic adalah sebuah metode untuk
mempelajari tanda. Di kehidupan sehari-hari kita sering melihat sebuah tanda, misalnya
rambu lalu lintas, simbol yang terdapat pada kotak kardus atau simbol dengan gambar
lainnya. Semiotika mempelajari semua tanda tersebut dimana masih banyak orang
berasumsi bahwa semiotika hanya mempelajari tanda yang berwujud visual (visual sign).
Padahal, masih ada yang bisa kita artikan sebagai tanda, misalnya gambar, lukisan, dan
foto yang merupakan tanda dalam bidang seni dan fotografi. Selain itu, tanda juga bisa
merujuk pada kata, suara, dan bahasa tubuh (Sartini, 2007).
Ada dua pencetus teori semiotika yaitu Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders
Peirce. Saussure, yang dikenal sebagai bapak linguistik modern, menggunakan istilah
semiologi, dan Peirce adalah filsuf yang menggunakan istilah semiotika. Kedua tokoh
tersebut merumuskan teori semiotika dengan perspektif yang berbeda. Perbedaan
tersebut terletak pada penyampain teori. Semiotika Saussure bersifat struktural,
sedangkan teori Perch lebih bersifat analitis.
Kostawaa, M. F., Rasyadan, M. F. A., & Nasrulloh, M. D. (2022). KONSEP CINTA PADA EMPAT PUISI
KARYA HERI ISNAINI: ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE. Education: Jurnal
Sosial Humaniora dan Pendidikan, 2(2), 40-47
Nurgiyantoro, B. (1994). Teori semiotik dalam kajian kesastraan. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
1(1).
Sartini, N. W. (2007). Tinjauan teoritik tentang semiotik. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik,
20(1), 1-10.
Sidik, A. (2018). Analisis iklan produk shampoo Pantene menggunakan teori Semiotika Pierce.
Technologia: Jurnal Ilmiah, 9(4), 201-208.