Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pangkajene yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:

1. Nama Lengkap : Muhammad alias Ahmad alias Amat alias Ilham

In
A
Bin Muh. Rusdi;
2. Tempat Lahir : Surabaya;
3. Umur/Tanggal Lahir : 45 Tahun/4 Juli 1974;
ah

4. Jenis Kelamin : Laki-Laki;

lik
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat Tinggal : Jalan Makam Nomor 5, Kelurahan Keraton,
Kecamatan Martapura, Kabupaten Martapura,
am

ub
Provinsi Kalimantan Selatan;
7. Ag ama : Islam;
8. Pekerjaan : Wiraswasta;
ep
k

Terdakwa tersebut:
ah

 Ditangkap pada tanggal 7 September 2019;


R

si
 Ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh:
1. Penyidik, sejak 8 September 2019 sampai dengan tanggal 27 September

ne
ng

2019;
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 28 September
2019 sampai dengan tanggal 6 November 2019;

do
gu

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Oktober 2019 sampai dengan tanggal


18 November 2019;
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 14 November 2019
In
A

sampai dengan tanggal 13 Desember 2019;


5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Pangkajene, sejak tanggal 14
ah

Desember 2019 sampai dengan tanggal 11 Februari 2020;


lik

 Tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;

Pengadilan Negeri tersebut;


m

ub

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pangkajene Nomor 166/Pid.B/2019/PN
ka

Pkj. tanggal 14 November 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;


ep

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj. tanggal 14


November 2019 tentang Penetapan Hari Sidang;
ah

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


R

es

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta


M

ng

memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;


on

Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh

R
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

si
1. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD Alias AHMAD Alias AMAD Alias

ne
ng
ILHAM Bin MUH. RUSDI, telah terbukti secara sah dan menyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,

do
gu dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain

In
A
untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi
hutang ataupun menghapuskan piutang”, sebagaimana diatur dan
ah

diancam pidana dalam dakwaan Kedua Pasal 378 KUHPidana.

lik
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa berupa Pidana penjara selama 2
(satu) Tahun 6 (enam) Bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam
am

ub
tahanan sementara dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan Barang Bukti Berupa :
- 1(satu) unit sepeda motor merk yamaha dengan nomor polisi DD 6137
ep
EO, type 50C (T135HC) M/T, warna putih biru, isi silinder 135 CC,
k

nomor rangka MH 35OOCOO7ek836643 nomor mesin 50C-836667;


ah

- 1 (satu) lembar STNK motor yamaha MX nomor polisi DD 6137 EO;


R
Di – Kembalikan Kepada saksi korban ARJUN BIN UDDING.

si
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-
(Lima ribu rupiah).

ne
ng

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya

do
gu

menyatakan bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan


mengulangi dikemudian hari, untuk itu Terdakwa memohon diberi keringanan
In
A

hukuman;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan


ah

lik

Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan pidananya;


Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pula pada permohonannya semula;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan Surat Dakwaan No. Reg. Perkara : PDM-
ka

60/Pangkep/Epp.2/10/2019 tanggal 14 November 2019 sebagai berikut :


ep

DAKWAAN :
ah

Kesatu :
R

Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ALS AHMAD ALAS AMAT ALS


es

ILHAM BIN MUH. RUSDI pada tanggal 8 April 2018 sekitar pukul 17.00 wita
M

ng

bertempat di KAMPUNG Kalukue, Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang


on

Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Pangkep atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah

R
hukum Pengadilan Negeri Pangkep, dengan sengaja dan melawan hukum

si
memiliki barang sesuatu berupa 1 (satu) unit sepeda Motor Yamaha

ne
ng
Jupiter MX warna biru putih dan 1 (satu) buah handphone merk VIVO yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain tetapi yang ada
dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan oleh terdakwa

do
gu dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 08 April 2018 sekitar Pukul 07.30 wita berangkat dari

In
A
Makassar menuju Kabupaten Pangkep dan sesampainya di depan RSUD
Kab. Pangkep terdakwa masuk ke dalam salah satu toko konter handphone
ah

untuk membeli pulsa telepon setelah itu terdakwa menyampaikan kepada

lik
pemilik konter handphone tersebut bahwa ada bos terdakwa yang tinggal di
rusun komplek terminal baru kec. Bungoro ingin membeli handphone dan
am

ub
terdakwa meminta kepada pemilik kontor untuk bersama-sama dengan
terdakwa mendatangi kediaman bos terdakwa dirusan tersebut dan pada
ep
saat itu terdakwa dibonceng oleh pemilik kontor menuju rusun di kompleks
k

terminal baru kec. Bungoro dengan menggunakan sepeda motor miliknya


ah

merk Honda SPACY, Sesampainya di sana terdakwa menyuruh berhenti di


R

si
halte terminal sedangkan terdakwa meminta kepada handphone dan
sepeda motor milik korban dengan alasan untuk memperlihat gambar

ne
ng

handphone yang ingin dijual kepada bos terdakwa sehingga terdakwa


hanya seorang diri menuju rusun dengan menggunakan sepeda motor milik

do
gu

korban serta terdakwa membawa handphone korban dengan jarak antara


halte tersebut dengan rusun sekitar 100 meter sesampainya di rusun
terdakwa hanya berpura-pura masuk ke dalam rusun berselang sekitar 5
In
A

(lima) menit terdakwa kembali ke tempat korban dan menyampaikan bahwa


“berapa harga pasnya ini” dan pada saat itu korban menyampaikan
ah

lik

bahwa “sekitar Rp. 3.500.000,-“ kemudian terdakwa kembali meminjam


handphone dan motor milik korban dan berpura-pura ke rusun untuk
m

ub

menyampaikan kepada bos terdakwa sesampainya di rusun terdakwa


tinggal sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa melihat ke arah korban
ka

agak menunduk dan tidak melihat ke arah terdakwa (rusun) sehingga


ep

terdakwa langsung pergi melihat korban sambil membawa lari 1 (satu) unit
ah

handphone merk ASUS warna hitam dan 1 (satu) unit motor merk Honda
R

SPACY dan menuju Kp. Padanglampe Kab. Pangkep di tengah perjalanan


es

tepatnya di rumah SAKSI RISAL terdakwa melihat ada beberapa anak


M

ng

muda sedang kumpul-kumpul sehingga terdakwa singgah di rumah tersebut


on

Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan pada saat itu bapak LK.RISAL baertanya kepada terdakwa “cari siapa”

R
kemudian terdakwa menjawab bahwa “saya polisi, saya sedang mencari

si
pelaku begal dan pelaku narkoba” dan pada saat itu bapak LK.RISAL

ne
ng
menyampaikan bahwa anaknya atas nama RISAL banyak mengetahui
perihal tersebut sehingga bapak RISAL mmanggil LK.RISAL untuk
menemani terdakwa mencari pelaku begal dan pemain narkoba, pada saat

do
gu itu terdakwa meminta kepada SAKSI RISAL untuk menggunakan sepeda
motor miliknya sedangkan sepeda motor merk honda spacy yang terdakwa

In
A
gunakan terdakwa simpan di rumah di rumah SAKSI RISAL namun motor
milik SAKSI.RISAL sudah agak tua dan lambat jalannnya sehingga
ah

terdakwa menyuruh SAKSI RISAL untuk menghubungi temannya yang

lik
memiliki sepeda motor yang lebih bagus dan lebih kencang sehingga
tengah perjalanan SAKSI RISAL menghubungi temannya yang bernama
am

ub
SAKSI ARJUN dan janjian ketemuan di patung jeruk wilayah ke. Ma’rang
kab. Pangkep pada saat itu terdakwa juga meminjam handphon milik SAKSI
ep
RISAL dengan alasan ingin menelfon teman terdakwa sesama polisi yang
k

sudah ada di TKP sesampainya di patung jerun kami bertemu dengan


ah

SAKSI ARJUN terdakwa meminta kepada SAKSI ARJUN untuk mengantar


R

si
terdakwa menuju lokasi yang terdakwa tunjukkan, pada saat itu terdakwa
menyimpan tas ransel milik terdakwa di depan SAKSI ARJUN dan

ne
ng

menyampaikan bahwa “hati-hati ada senjata di dalam tas” sedangkan


SAKSI RISALterdakwa tidak mengetahui kemana karena sebelumnya

do
gu

SAKSI RISAL mengikuti di belakang terdakwa namun tinggal karena laju


motornya cukup lambat, sesampainya di TKP terdakwa meminta kepada
SAKSI ARJUN untuk berhenti di ujung lorong karena lorong tersebut
In
A

merupakan lorong buntu dan beralasan untuk menunggu telepon dari teman
terdakwa yang sudah duluan berada dilokasi yang ingin terdakwa grebek,
ah

lik

berselang sekitar 20 menit terdakwa meminta kunci motor milik SAKSI


ARJUN dengan alasan ingin menyusul teman terdakwa yang sudah berada
m

ub

dilokasi sehingga terdakwa memakai sepeda motor milik SAKSI ARJUN


kemudian meninggalkan SAKSI ARJUN menuju kab. Barru pada saat
ka

berada di salah satu mesjid yang terdapat di wilayah kab. Barru (sebelum
ep

kota barru) terdakwa menyimpan sepeda motor tersebut kemudian


ah

meninggalkan sepeda motor selanjutnya terdakwa menunggu angkot


R

menuju kota barru dan menjual handphone merk VIVO dengan harga Rp.
es

1.100.000,- (satu juta seratus), setelah terdakwa menjual handphone


M

ng

tersebut terdakwa menunggu mobil bus menuju Mamuju sesampainya di


on

Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mamuju terdakwa menjual handphone merk ASUS seharga Rp. 700.000,-

R
(tujuh ratus ribu rupiah).

si
Perbuatan terdakwa MUHAMMAD ALS AHMAD ALAS AMAT ALS

ne
ng
ILHAM BIN MUH. RUSDI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 372 KUHP.

do
gu ATAU
Kedua
Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD ALS AHMAD ALAS AMAT ALS

In
A
ILHAM BIN MUH. RUSDI pada tanggal 8 April 2018 sekitar pukul 17.00 wita
bertempat di KAMPUNG Kalukue, Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang
ah

lik
Kabupaten Pangkep atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Pangkep, dengan maksud untuk menguntungkan
am

ub
diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai
nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian
kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang
ep
k

sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang ataupun


ah

menghapuskan piutang, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara dan


R

si
perbuatan antara lain sebagai berikut:
- Bahwa pada tanggal 08 April 2018 sekitar Pukul 07.30 wita berangkat dari

ne
ng

Makassar menuju Kabupaten Pangkep dan sesampainya di depan RSUD


Kab. Pangkep terdakwa masuk ke dalam salah satu toko konter handphone
untuk membeli pulsa telepon setelah itu terdakwa menyampaikan kepada

do
gu

pemilik konter handphone tersebut bahwa ada bos terdakwa yang tinggal di
rusun komplek terminal baru kec. Bungoro ingin membeli handphone dan
In
A

terdakwa meminta kepada pemilik kontor untuk bersama-sama dengan


terdakwa mendatangi kediaman bos terdakwa dirusan tersebut dan pada
ah

lik

saat itu terdakwa dibonceng oleh pemilik kontor menuju rusun di kompleks
terminal baru kec. Bungoro dengan menggunakan sepeda motor miliknya
merk Honda SPACY, Sesampainya di sana terdakwa menyuruh berhenti di
m

ub

halte terminal sedangkan terdakwa meminta kepada handphone dan


ka

sepeda motor milik korban dengan alasan untuk memperlihat gambar


ep

handphone yang ingin dijual kepada bos terdakwa sehingga terdakwa


hanya seorang diri menuju rusun dengan menggunakan sepeda motor milik
ah

korban serta terdakwa membawa handphone korban dengan jarak antara


R

es

halte tersebut dengan rusun sekitar 100 meter sesampainya di rusun


M

terdakwa hanya berpura-pura masuk ke dalam rusun berselang sekitar 5


ng

on

Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima) menit terdakwa kembali ke tempat korban dan menyampaikan bahwa

R
“berapa harga pasnya ini” dan pada saat itu korban menyampaikan

si
bahwa “sekitar Rp. 3.500.000,-“ kemudian terdakwa kembali meminjam

ne
ng
handphone dan motor milik korban dan berpura-pura ke rusun untuk
menyampaikan kepada bos terdakwa sesampainya di rusun terdakwa
tinggal sekitar 5 (lima) menit kemudian terdakwa melihat ke arah korban

do
gu agak menunduk dan tidak melihat ke arah terdakwa (rusun) sehingga
terdakwa langsung pergi melihat korban sambil membawa lari 1 (satu) unit

In
A
handphone merk ASUS warna hitam dan 1 (satu) unit motor merk Honda
SPACY dan menuju Kp. Padanglampe Kab. Pangkep di tengah perjalanan
ah

tepatnya di rumah SAKSI RISAL terdakwa melihat ada beberapa anak

lik
muda sedang kumpul-kumpul sehingga terdakwa singgah di rumah tersebut
dan pada saat itu bapak LK.RISAL baertanya kepada terdakwa “cari siapa”
am

ub
kemudian terdakwa menjawab bahwa “saya polisi, saya sedang mencari
pelaku begal dan pelaku narkoba” dan pada saat itu bapak LK.RISAL
ep
menyampaikan bahwa anaknya atas nama RISAL banyak mengetahui
k

perihal tersebut sehingga bapak RISAL mmanggil LK.RISAL untuk


ah

menemani terdakwa mencari pelaku begal dan pemain narkoba, pada saat
R

si
itu terdakwa meminta kepada SAKSI RISAL untuk menggunakan sepeda
motor miliknya sedangkan sepeda motor merk honda spacy yang terdakwa

ne
ng

gunakan terdakwa simpan di rumah di rumah SAKSI RISAL namun motor


milik SAKSI.RISAL sudah agak tua dan lambat jalannnya sehingga

do
gu

terdakwa menyuruh SAKSI RISAL untuk menghubungi temannya yang


memiliki sepeda motor yang lebih bagus dan lebih kencang sehingga
tengah perjalanan SAKSI RISAL menghubungi temannya yang bernama
In
A

SAKSI ARJUN dan janjian ketemuan di patung jeruk wilayah ke. Ma’rang
kab. Pangkep pada saat itu terdakwa juga meminjam handphon milik SAKSI
ah

lik

RISAL dengan alasan ingin menelfon teman terdakwa sesama polisi yang
sudah ada di TKP sesampainya di patung jerun kami bertemu dengan
m

ub

SAKSI ARJUN terdakwa meminta kepada SAKSI ARJUN untuk mengantar


terdakwa menuju lokasi yang terdakwa tunjukkan, pada saat itu terdakwa
ka

menyimpan tas ransel milik terdakwa di depan SAKSI ARJUN dan


ep

menyampaikan bahwa “hati-hati ada senjata di dalam tas” sedangkan


ah

SAKSI RISALterdakwa tidak mengetahui kemana karena sebelumnya


R

SAKSI RISAL mengikuti di belakang terdakwa namun tinggal karena laju


es

motornya cukup lambat, sesampainya di TKP terdakwa meminta kepada


M

ng

SAKSI ARJUN untuk berhenti di ujung lorong karena lorong tersebut


on

Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan lorong buntu dan beralasan untuk menunggu telepon dari teman

R
terdakwa yang sudah duluan berada dilokasi yang ingin terdakwa grebek,

si
berselang sekitar 20 menit terdakwa meminta kunci motor milik SAKSI

ne
ng
ARJUN dengan alasan ingin menyusul teman terdakwa yang sudah berada
dilokasi sehingga terdakwa memakai sepeda motor milik SAKSI ARJUN
kemudian meninggalkan SAKSI ARJUN menuju kab. Barru pada saat

do
gu berada di salah satu mesjid yang terdapat di wilayah kab. Barru (sebelum
kota barru) terdakwa menyimpan sepeda motor tersebut kemudian

In
A
meninggalkan sepeda motor selanjutnya terdakwa menunggu angkot
menuju kota barru dan menjual handphone merk VIVO dengan harga Rp.
ah

1.100.000,- (satu juta seratus), setelah terdakwa menjual handphone

lik
tersebut terdakwa menunggu mobil bus menuju Mamuju sesampainya di
mamuju terdakwa menjual handphone merk ASUS seharga Rp. 700.000,-
am

ub
(tujuh ratus ribu rupiah).

Perbuatan terdakwa MUHAMMAD ALS AHMAD ALAS AMAT ALS


ep
k

ILHAM BIN MUH. RUSDI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

Pasal 378 KUHP.


R

si
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut,

ne
Terdakwa menyatakan ia telah mendengar serta mengerti akan dakwaan
ng

tersebut dan tidak akan mengajukan keberatan/eksepsi;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum

do
gu

telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:


1. Arjun Bin Udding, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
In
A

− Bahwa Saksi mengerti dihadapkan dan diperiksa didepan persidangan


sehubungan dengan perbuatan Terdakwa yang telah mengambil sepeda
ah

lik

motor milik Saksi dan handphone milik teman Saksi yakni Saksi Risal;
− Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 8 April 2018
sekitar pukul 17.00 WITA, bertempat di Kampung Kalukue, Desa
m

ub

Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep;


− Bahwa sepeda motor milik Saksi yang diambil oleh Terdakwa adalah 1
ka

(satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137
ep

EO type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor
ah

rangka MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667, dan


R

handphone milik Saksi Risal yang diambil oleh Terdakwa adalah


es

handphone merk Vivo berwarna putih;


M

ng

on

Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
− Bahwa Terdakwa mengambil sepeda motor Saksi dan handphone milik

R
Saksi Risal dengan cara: Terdakwa mengaku sebagai Anggota Polisi

si
yang ingin menangkap pelaku begal di wilayah Kampung Kalukue, Desa

ne
ng
Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, lalu meminta
tolong kepada Saksi melalui Saksi Risal yang berdomisili di Kampung
Sambau, Desa Padanglampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten

do
gu Pangkep, kemudian Saksi janjian bertemu bersama Saksi Risal di
Kampung Lelangdua, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep dan

In
A
setelah saksi bertemu dengan Saksi Risal yang datang bersama
Terdakwa, lalu Saksi Risal memberitahu bahwa Terdakwa ingin
ah

berboncengan dengan Saksi dengan alasan sepeda motor milik Saksi

lik
lebih cepat dari sepeda motor milik Saksi Risal, lalu setelah itu Saksi
membonceng Terdakwa menuju ke Kampung Kalukue, Desa
am

ub
Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep dengan tujuan
mau menyergap pelaku begal;
− Bahwa sesampainya di TKP, Saksi duduk-duduk di depan SD lalu
ep
k

Terdakwa berkata kepada Saksi: “tunggu informasi dari teman saya


ah

yang sudah ada di dalam untuk menyergap pelaku begal”, berselang


R

si
sekitar 30 (tiga puluh) menit handpone milik Terdakwa berbunyi dan
pada saat itulah Terdakwa meminta kunci sepeda motor beserta helm

ne
ng

Saksi dengan alasan ingin melakukan penangkapan terhadap orang


yang diduga pelaku begal, tidak lama kemudian Saksi Risal menelpon

do
berkata: “janganko kasi kunci motormu bukan polisi itu”, lalu Saksi
gu

menjawab: “apa pi sudah mi kukasi”, berselang 15 (lima belas) menit


kemudian Saksi Risal datang lalu menjemput Saksi untuk melakukan
In
A

pencarian terhadap Terdakwa dan setelah Saksi dan Saksi Risal


berputar putar mencari Terdakwa namun tidak berhasil menemukan
ah

lik

Terdakwa, selanjutnya Saksi ke Polsek Ma’rang untuk melaporkan


kejadian tersebut;
− Bahwa sepengetahuan Saksi, Saksi Risal juga tidak kenal dan tidak
m

ub

mempunyai hubungan keluarga dengan Terdakwa, karena Saksi Risal


baru bertemu dan kenal dengan Terdakwa pada saat Terdakwa datang
ka

ep

ke rumah Saksi Risal dan mengaku sebagai anggota Polisi;


− Bahwa Saksi memberikan sepeda motor miliknya kepada Terdakwa
ah

pada saat itu, karena Terdakwa mengaku sebagai anggota Polisi yang
R

sedang melaksanakan tugas penangkapan pelaku begal;


es

− Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak memperlihatkan identitas yang


M

ng

menjelaskan bahwa Terdakwa benar anggota Polisi, namun pada saat


on

Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi membonceng Terdakwa, Terdakwa sempat memberikan tasnya

R
untuk disimpan di depan Saksi dengan mengatakan: “hati-hatiko angkat

si
tas itu, ada senjata di dalamnya”;
− Bahwa pada hari itu juga sekitar pukul 23.00 Wita, sepeda motor milik

ne
ng
Saksi telah ditemukan oleh personil Polsek Ma’rang saat sedang
terparkir di dalam pekarangan masjid yang berada di Kampung Pekkae,

do
gu −
Kabupaten. Barru;
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi mengalami kerugian
sekitar Rp18.000.000,00 (delapan belas juta rupiah);

In
A
− Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan didepan
persidangan;
− Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa
ah

lik
keterangan Saksi tersebut sudah benar dan tidak keberatan.

2. Risal Bin Arsyad, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


am

ub
berikut:
− Bahwa Saksi mengerti dihadapkan dan diperiksa didepan persidangan
sehubungan dengan perbuatan Terdakwa yang telah mengambil
ep
k

handphone milik Saksi dan sepeda motor milik Saksi Arjuna;


Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 8 April 2018
ah


R
sekitar pukul 17.00 WITA, bertempat di Kampung Kalukue, Desa

si
Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep;
− Bahwa handphone milik Saksi yang diambil oleh Terdakwa adalah

ne
ng

handphone merk Vivo berwarna putih, sedangkan sepeda motor milik


Saksi Arjun yang diambil oleh Terdakwa adalah 1 (satu) unit sepeda

do
gu

motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137 EO type 50C


(T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor rangka
MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667;
In
A

− Bahwa Terdakwa mengambil handphone milik Saksi dan sepeda motor


Saksi Arjun dengan cara: Terdakwa sebelumnya singgah dirumah Saksi
ah

lik

dan bertemu dengan om Saksi dan mengaku sebagai anggota Polisi


yang sedang melaksanakan tugas penangkapan pelaku begal dan
m

lokasi tempat penjualan minuman keras di kampungnya, lalu Terdakwa


ub

berkata kepada om Saksi: “ponakanmu saja yang mengantar saya”,


ka

sehingga Saksi kemudian mengantar Terdakwa berkeliling di daerah


ep

Padang Lampe hingga ke patung jeruk yang berada di Kecamatan


Ma’rang. Setelah Terdakwa merasa bosan berkeliling, Terdakwa
ah

menyuruh Saksi menelepon teman Saksi yang sepeda motornya lebih


es

bagus dari pada sepeda motor milik Saksi karena pada saat itu Saksi
M

ng

membonceng Terdakwa memakai sepeda motor Viar butut, sehingga


on

Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi langsung menelepon Saksi Arjun menyampaikan untuk menemani

R
Terdakwa melakukan penangkapan dengan iming-iming Saksi akan

si
diberikan uang pembeli rokok, lalu Saksi janjian dengan Saksi Arjun

ne
ng
untuk bertemu dengan Terdakwa di daerah Padang Lampe. Setelah
Saksi Arjun datang, Terdakwa langsung meminta untuk berpindah
boncengan bersama Saksi Arjun dengan alasan sepeda motor milik

do
gu Saksi Arjun lebih bagus dan kencang, namun sebelum pindah ke
boncengan Saksi Arjun, Terdakwa meminjam handphone milik Saksi

In
A
dengan alasan ingin menelepon temannya, kemudian Saksi bertiga
menuju ke daerah Kecamatan. Ma’rang, namun di tengah perjalanan
ah

Saksi berpisah karena ketingalan dengan laju sepeda motor milik Saksi

lik
Arjun;
− Bahwa menurut Saksi Arjun sesampainya di TKP, Saksi Arjun duduk-
am

ub
duduk di depan SD lalu Terdakwa berkata kepada Saksi Arjun: “tunggu
informasi dari teman saya yang sudah ada di dalam untuk menyergap
pelaku begal”, berselang sekitar 30 (tiga puluh) menit handpone milik
ep
k

Terdakwa berbunyi dan pada saat itulah Terdakwa meminta kunci


ah

sepeda motor beserta helm Saksi Arjun dengan alasan ingin melakukan
R

si
penangkapan terhadap orang yang diduga pelaku begal, tidak lama
kemudian Saksi menelpon berkata: “janganko kasi kunci motormu

ne
ng

bukan polisi itu”, lalu Saksi Arjun menjawab: “apa pi sudah mi kukasi”,
berselang 15 (lima belas) menit kemudian Saksi datang lalu menjemput

do
Saksi Arjun untuk melakukan pencarian terhadap Terdakwa dan setelah
gu

Saksi dan Saksi Arjun berputar putar mencari Terdakwa namun tidak
berhasil menemukan Terdakwa, selanjutnya Saksi Arjun ke Polsek
In
A

Ma’rang untuk melaporkan kejadian tersebut;


− Bahwa Saksi juga tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan keluarga
ah

dengan Terdakwa, karena Saksi baru bertemu dan kenal dengan


lik

Terdakwa pada saat Terdakwa datang ke rumah Saksi dan mengaku


sebagai anggota Polisi;
m

ub

− Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak memperlihatkan identitas yang


menjelaskan bahwa Terdakwa benar anggota Polisi, namun pada saat
ka

Saksi Arjun akan membonceng Terdakwa, Terdakwa sempat


ep

memberikan tasnya untuk disimpan di depan Saksi Arjun dengan


ah

mengatakan: “hati-hatiko angkat tas itu, ada senjata di dalamnya”;


R

− Bahwa pada hari itu juga sekitar pukul 23.00 Wita, sepeda motor milik
es

Saksi Arjun telah ditemukan oleh personil Polsek Ma’rang saat sedang
M

ng

on

Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terparkir di dalam pekarangan masjid yang berada di Kampung Pekkae,

R
Kabupaten. Barru;

si
− Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi mengalami kerugian
sekitar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);

ne
ng
− Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diajukan didepan
persidangan;
− Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa

do
gu keterangan Saksi tersebut sudah benar dan tidak keberatan.

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

In
A
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa Terdakwa mengerti dihadapkan dan diperiksa didepan persidangan
ah

lik
sehubungan dengan perbuatan Terdakwa yang telah mengambil 2 (dua) unit
sepeda motor dan 2 (dua) unit handphone yakni:
a. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda SPACY warna biru yang
am

ub
Terdakwa tidak ketahui pemiliknya;
b. 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137
ep
EO type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor
k

rangka MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667 milik Saksi


ah

Arjun;
R

si
c. 1 (satu) buah handpone Merk ASUS warna hitam yang Terdakwa tidak
ketahui pemiliknya;

ne
ng

1 (satu) buah handpone Merk VIVO warna putih milik Saksi Risal;
d.
 Bahwa peristiwa tersebut berawal pada Minggu tanggal 8 april 2018, pada
pukul 07.30 WITA, Terdakwa berangkat dari Makassar menuju Kabupaten

do
gu

Pangkep dan sesampainya di depan RSUD Kabupaten Pangkep, Terdakwa


masuk ke dalam salah satu toko counter handphone untuk membeli pulsa
telpon. Saat itu Terdakwa menyampaikan kepada pemilik counter bahwa ada
In
A

bosnya yang tinggal di Rusun Kompleks Terminal Baru ingin membeli


handphone, dan Terdakwa meminta kepada pemilik counter untuk bersama-
ah

lik

sama dengan Terdakwa mendatangi kediaman bos Terdakwa tersebut. Pada


saat menuju Kompleks Terminal Baru Kecamatan Bungoro, Terdakwa
m

ub

dibonceng oleh pemilik counter dengan menggunakan sepeda motor


miliknya merk Honda Spacy. Setelah sampai di sana, Terdakwa menyuruh
ka

berhenti di halte terminal dan Terdakwa meminta handphone dan sepeda


ep

motor milik pemilik counter handphone tersebut dengan alasan untuk


ah

memperlihatkan gambar handphone yang ingin dijual kepada bosnya;


R

 Bahwa Terdakwa kemudian seorang diri menuju Rusun menggunakan


es

sepeada motor milik pemilik counter handphone, dan Terdakwa juga


M

ng

membawa handphone merk Asus yang hendak dijual tersebut, sementara


on

Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemilik counter handphone menunggu di halte tersebut yang berjarak sekitar

R
100 (seratus) meter dari Rusun. Sesampainya di Rusun, Terdakwa berpura-

si
pura masuk ke dalam Rusun, dan berselang sekitar 5 (lima) menit, Terdakwa

ne
ng
kembali ke tempat pemilik counter handphone dan bertanya: “berapa harga
pasnya ini?”, pemilik counter handphone menjawab: “sekitar Rp3.500.000,00
(tiga juta lima ratus ribu rupiah)“, kemudian Terdakwa kembali meminjam

do
gu motor milik pemilik counter handphone dan berpura-pura ke Rusun untuk
menyampaikan kepada bosnya. Sesampainya di Rusun, Terdakwa tinggal

In
A
sekitar 5 (lima) menit, kemudian saat Terdakwa melihat ke arah pemilik
counter handphone agak menunduk dan tidak melihat ke arah Terdakwa
ah

(Rusun), Terdakwa langsung pergi meninggalkan pemilik counter

lik
handphone sambil membawa lari sepeda motor dan handphone milik pemilik
counter handphone tersebut menuju ke Kampung Padang Lampe,
am

ub
Kabupaten Pangkep;
 Bahwa di tengah perjalanan tepatnya di rumah Saksi Risal, Terdakwa
melihat ada beberapa anak muda sedang kumpul-kumpul sehingga
ep
k

Terdakwa singgah di rumah tersebut. Bapak Saksi Risal kemudian bertanya


ah

kepada Terdakwa: “cari siapa?”, Terdakwa menjawab: “saya polisi sedang


R

si
mencari pelaku begal dan pelaku narkoba”. Pada saat itu Bapak Saksi Risal
menyampaikan bahwa anaknya yakni Saksi Risal banyak mengetahui perihal

ne
ng

tersebut, sehingga Bapak Saksi Risal memanggil Saksi Risal untuk


menemani Terdakwa mencari pelaku begal dan pelaku narkoba;
 Bahwa saat ditemani oleh Saksi Risal, Terdakwa menyimpan sepeda motor

do
gu

Honda Spacy milik pemilik counter handphone di rumah Saksi Risal, lalu
Terdakwa meminta Saksi Risal memboncengnya dengan menggunakan
In
A

sepeda motor milik Saksi Risal. Namun karena sepeda motor Saksi Risal
sudah agak tua dan lambat jalannya, sehingga Terdakwa menyuruh Saksi
ah

Risal menghubungi temannya yang memiliki sepeda motor yang lebih bagus
lik

dan kencang, sehingga Saksi Risal menghubungi Saksi Arjun dan janjian
bertemu di patung jeruk wilayah Kecamatan Ma’rang. Pada saat itu
m

ub

Terdakwa juga meminjam handpone milik Saksi Risal dangan alasan ingin
menelpon teman sesama polisi yang sudah ada di TKP;
ka

 Bahwa sesampainya di patung jeruk, Terdakwa dan Saksi Risal bertemu


ep

dengan Saksi Arjun, lalu Terdakwa meminta Saksi Arjun untuk mengantar
ah

Terdakwa menuju lokasi yang di tunjuhkan Terdakwa. Pada saat itu,


R

Terdakwa menyimpan tas ransel milik Terdakwa di depan Saksi Arjun dan
es

menyampaikan: “hati hati ada senjata di dalam tas”. Lalu Terdakwa dan Saksi
M

ng

Arjun berangkat sedangkan Saksi Risal kemudian tertinggal karena laju


on

Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
motor Saksi Arjun cukup kencang. Sekitar pukul 17.00 WITA, saat tiba di

R
Kampung Kalukue, Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten

si
Pangkep, Terdakwa meminta Saksi Arjun untuk berhenti di ujung lorong

ne
ng
karena lorong tersebut buntu, dan beralasan menuggu telepon dari
temannya yang sudah duluan berada di lokasi yang ingin Terdakwa grebek.
Berselang sekitar 20 (dua puluh) menit Terdakwa meminta kunci motor milik

do
gu Saksi Arjun dengan alasan ingin menyusul temannya yang sudah berada di
lokasi, lalu Terdakwa meningalkan Saksi Arjun dengan menggunakan sepeda

In
A
motor milik Saksi Arjun menuju ke Kabupaten Barru. Pada saat berada di
salah satu masjid yang terdapat di wilayah Kabupaten Barru (sebelum Kota
ah

Barru), Terdakwa menyimpan sepeda motor milik Saksi Arjun, dan

lik
meninggalkan sepeda motor tersebut di halaman masjid, dan selanjutnya
Terdakwa menunggu angkot menuju Kota Barru dan menjual handphone
am

ub
merk VIVO milik Saksi Risal dengan harga Rp1.100.000,00 (satu juta seratus
ribu rupiah), setelah itu Terdakwa menunggu mobil bus menuju Mamuju, dan
ep
sesampainya di Mamuju, Terdakwa menjual handphone merk ASUS seharga
k

Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah);


ah

 Bahwa uang hasil penjualan kedua handphone yang Terdakwa ambil


R

si
tersebut, Terdakwa gunakan untuk berangkat ke Mamuju dan keperluan
sehari-hari seperti membeli rokok dan makanan selama di Mamuju;

ne
ng

 Bahwa sebelumnya Terdakwa sudah pernah dipidana untuk kasus penipuan


di Kabupaten Sidrap pada tahun 2018 dan mendapat hukuman 1 (satu)
tahun dan 4 (empat) bulan;

do
gu

 Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan oleh Majelis


Hakim di depan persidangan;
 Bahwa Terdakwa sangat menyesal dan merasa bersalah serta berjanji tidak
In
A

akan mengulangi perbuatan tersebut dikemudian hari;


ah

Menimbang, bahwa Terdakwa didepan persidangan tidak mengajukan


lik

Saksi yang meringankan (saksi a de charge) untuk kepentingan pembelaannya


walaupun hak tersebut telah ditawarkan kepadanya sebagaimana mestinya;
m

ub

Menimbang, bahwa telah diajukan barang bukti berupa :


ka

− 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137 EO
ep

type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor rangka
ah

MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667;


R

− 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha MX nomor polisi DD 6137 EO;
es
M

ng

on

Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
barang bukti mana telah dilakukan penyitaan secara sah menurut hukum serta

R
dikenal dan dibenarkan oleh Saksi-saksi dan juga Terdakwa sehingga dapat

si
dipergunakan untuk memperkuat pembuktian;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang relevan sebagaimana
termuat dan tercatat dalam berita acara persidangan diambil alih dan dianggap

do
gu telah termuat dalam putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang

In
A
diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum yang akan diuraikan pada saat
menguraikan unsur pasal yang didakwakan terhadap diri Terdakwa;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan seseorang telah
melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah
am

ub
memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


ep
k

dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim akan


ah

langsung memilih dakwaan yang paling tepat untuk dikenakan kepada


R
Terdakwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, yang

si
mana Majelis Hakim sependapat dengan Penuntut Umum memilih dakwaan

ne
ng

kedua melanggar Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Barangsiapa;

do
gu

2. Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara


melawan hukum;
3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
In
A

muslihat, ataupun rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain


untuk menyerahkan suatu benda, ataupun supaya memberi hutang
ah

lik

maupun menghapus hutang;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim akan


m

ub

mempertimbangkannya sebagai berikut :


ka

1. Barangsiapa;
ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud rumusan barangsiapa dalam


ah

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana adalah untuk menunjukkan atau


R

es

memberi arah tentang subyek hukum orang atau manusia sebagai subyek
M

hukum dalam hukum pidana. Pengertian barang siapa dalam Kitab Undang-
ng

on

Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang Hukum Pidana adalah siapa saja atau setiap orang selaku subyek

R
hukum atau pendukung hak dan kewajiban yang kepadanya berlaku aturan-

si
aturan hukum pidana;

ne
ng
Bahwa dengan memperhatikan pengertian seperti tersebut di atas,
dihubungkan juga dengan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan,

do
gu dimana Penuntut Umum telah menghadapkan kepersidangan Terdakwa yang
bernama Muhammad alias Ahmad alias Amat alias Ilham Bin Muh.
Rusdi, dan setelah diteliti tentang identitasnya ternyata telah sesuai dengan

In
A
Identitas Terdakwa sebagaimana yang tercantum dalam Surat Dakwaan
Penuntut Umum, sedangkan Terdakwa tersebut adalah subyek hukum yang
ah

lik
terhadap dirinya berlaku aturan-aturan hukum pidana, maka telah cukup bagi
Majelis Hakim untuk selanjutnya mempertimbangkan apakah benar
am

ub
Terdakwa tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan seperti yang
didakwakan oleh Penuntut Umum dan apakah perbuatan yang dilakukan
oleh Terdakwa tersebut merupakan tindak pidana atau bukan;
ep
k

Bahwa, oleh karena itu menurut Majelis Hakim unsur “Barangsiapa”


ah

ini telah terpenuhi;


R

si
2. Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara

ne
ng

melawan hukum;

Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur ini adalah pelaku sebelum

do
gu

melakukan perbuatannya tersebut, telah ada suatu kesadaran bahwa


maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain itu adalah bertentangan
In
A

dengan hukum yaitu bertentangan dengan undang-undang, bertentangan


dengan apa yang dikehendaki masyarakat atau merupakan hal yang dicela
ah

di masyarakat, dimana arti menguntungkan itu adalah menambah kekayaan


lik

yang sudah ada;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang


diajukan, diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ka

 Bahwa pada hari Minggu tanggal 8 April 2018, Terdakwa yang telah
ep

mengambil 2 (dua) unit sepeda motor dan 2 (dua) unit handphone yakni:
a. 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda SPACY warna biru yang
ah

Terdakwa tidak ketahui pemiliknya;


1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD
es

b.
M

6137 EO type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc
ng

on

Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nomor rangka MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667

R
milik Saksi Arjun;

si
c. 1 (satu) buah handpone Merk ASUS warna hitam yang Terdakwa tidak
ketahui pemiliknya;

ne
ng
1 (satu) buah handpone Merk VIVO warna putih milik Saksi Risal;
d.
 Bahwa peristiwa tersebut berawal pada Minggu tanggal 8 april 2018, pada
pukul 07.30 WITA, Terdakwa berangkat dari Makassar menuju Kabupaten

do
gu Pangkep dan sesampainya di depan RSUD Kabupaten Pangkep,
Terdakwa masuk ke dalam salah satu toko counter handphone untuk

In
A
membeli pulsa telpon. Saat itu Terdakwa menyampaikan kepada pemilik
counter bahwa ada bosnya yang tinggal di Rusun Kompleks Terminal
ah

lik
Baru ingin membeli handphone, dan Terdakwa meminta kepada pemilik
counter untuk bersama-sama dengan Terdakwa mendatangi kediaman
bos Terdakwa tersebut. Pada saat menuju Kompleks Terminal Baru
am

ub
Kecamatan Bungoro, Terdakwa dibonceng oleh pemilik counter dengan
menggunakan sepeda motor miliknya merk Honda Spacy. Setelah sampai
ep
di sana, Terdakwa menyuruh berhenti di halte terminal dan Terdakwa
k

meminta handphone dan sepeda motor milik pemilik counter handphone


ah

tersebut dengan alasan untuk memperlihatkan gambar handphone yang


R

si
ingin dijual kepada bosnya;
 Bahwa Terdakwa kemudian seorang diri menuju Rusun menggunakan

ne
ng

sepeada motor milik pemilik counter handphone, dan Terdakwa juga


membawa handphone merk Asus yang hendak dijual tersebut, sementara

do
gu

pemilik counter handphone menunggu di halte tersebut yang berjarak


sekitar 100 (seratus) meter dari Rusun. Sesampainya di Rusun, Terdakwa
berpura-pura masuk ke dalam Rusun, dan berselang sekitar 5 (lima)
In
A

menit, Terdakwa kembali ke tempat pemilik counter handphone dan


bertanya: “berapa harga pasnya ini?”, pemilik counter handphone
ah

lik

menjawab: “sekitar Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah)“,


kemudian Terdakwa kembali meminjam motor milik pemilik counter
m

ub

handphone dan berpura-pura ke Rusun untuk menyampaikan kepada


bosnya. Sesampainya di Rusun, Terdakwa tinggal sekitar 5 (lima) menit,
ka

kemudian saat Terdakwa melihat ke arah pemilik counter handphone agak


ep

menunduk dan tidak melihat ke arah Terdakwa (Rusun), Terdakwa


ah

langsung pergi meninggalkan pemilik counter handphone sambil


R

membawa lari sepeda motor dan handphone milik pemilik counter


es

handphone tersebut menuju ke Kampung Padang Lampe, Kabupaten


M

ng

Pangkep;
on

Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa di tengah perjalanan tepatnya di rumah Saksi Risal, Terdakwa

R
melihat ada beberapa anak muda sedang kumpul-kumpul sehingga

si
Terdakwa singgah di rumah tersebut. Bapak Saksi Risal kemudian

ne
ng
bertanya kepada Terdakwa: “cari siapa?”, Terdakwa menjawab: “saya
polisi sedang mencari pelaku begal dan pelaku narkoba”. Pada saat itu
Bapak Saksi Risal menyampaikan bahwa anaknya yakni Saksi Risal

do
gu banyak mengetahui perihal tersebut, sehingga Bapak Saksi Risal
memanggil Saksi Risal untuk menemani Terdakwa mencari pelaku begal

In
A
dan pelaku narkoba;
 Bahwa saat ditemani oleh Saksi Risal, Terdakwa menyimpan sepeda
motor Honda Spacy milik pemilik counter handphone di rumah Saksi Risal,
ah

lik
lalu Terdakwa meminta Saksi Risal memboncengnya dengan
menggunakan sepeda motor milik Saksi Risal. Namun karena sepeda
am

ub
motor Saksi Risal sudah agak tua dan lambat jalannya, sehingga
Terdakwa menyuruh Saksi Risal menghubungi temannya yang memiliki
sepeda motor yang lebih bagus dan kencang, sehingga Saksi Risal
ep
k

menghubungi Saksi Arjun dan janjian bertemu di patung jeruk wilayah


ah

Kecamatan Ma’rang. Pada saat itu Terdakwa juga meminjam handpone


R

si
milik Saksi Risal dangan alasan ingin menelpon teman sesama polisi yang
sudah ada di TKP;

ne
ng

 Bahwa sesampainya di patung jeruk, Terdakwa dan Saksi Risal bertemu


dengan Saksi Arjun, lalu Terdakwa meminta Saksi Arjun untuk mengantar
Terdakwa menuju lokasi yang di tunjuhkan Terdakwa. Pada saat itu,

do
gu

Terdakwa menyimpan tas ransel milik Terdakwa di depan Saksi Arjun dan
menyampaikan: “hati hati ada senjata di dalam tas”. Lalu Terdakwa dan
In
A

Saksi Arjun berangkat sedangkan Saksi Risal kemudian tertinggal karena


laju motor Saksi Arjun cukup kencang. Sekitar pukul 17.00 WITA, saat tiba
ah

lik

di Kampung Kalukue, Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten


Pangkep, Terdakwa meminta Saksi Arjun untuk berhenti di ujung lorong
karena lorong tersebut buntu, dan beralasan menuggu telepon dari
m

ub

temannya yang sudah duluan berada di lokasi yang ingin Terdakwa


ka

grebek. Berselang sekitar 20 (dua puluh) menit Terdakwa meminta kunci


ep

motor milik Saksi Arjun dengan alasan ingin menyusul temannya yang
sudah berada di lokasi, lalu Terdakwa meningalkan Saksi Arjun dengan
ah

menggunakan sepeda motor milik Saksi Arjun menuju ke Kabupaten


R

es

Barru. Pada saat berada di salah satu masjid yang terdapat di wilayah
M

Kabupaten Barru (sebelum Kota Barru), Terdakwa menyimpan sepeda


ng

on

Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
motor milik Saksi Arjun, dan meninggalkan sepeda motor tersebut di

R
halaman masjid, dan selanjutnya Terdakwa menunggu angkot menuju

si
Kota Barru dan menjual handphone merk VIVO milik Saksi Risal dengan

ne
ng
harga Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah), setelah itu Terdakwa
menunggu mobil bus menuju Mamuju, dan sesampainya di Mamuju,
Terdakwa menjual handphone merk ASUS seharga Rp700.000,00 (tujuh

do
gu ratus ribu rupiah);
 Bahwa uang hasil penjualan kedua handphone yang Terdakwa ambil

In
A
tersebut, Terdakwa gunakan untuk berangkat ke Mamuju dan keperluan
sehari-hari seperti membeli rokok dan makanan selama di Mamuju;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan
sengaja karena Terdakwa tentu saja mengetahui dan sadar pada saat
am

ub
mengambil sepeda motor milik Saksi Arjun dan handphone merk Vivo milik
Saksi Risal dan handphone merk Asus milik seorang pemilik counter
ep
handphone kemudian Terdakwa menjual kedua handphone tersebut yakni
k

handphone merk VIVO seharga Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu


ah

rupiah) sedangkan handphone merk ASUS seharga Rp700.000,00 (tujuh


R

si
ratus ribu rupiah), padahal Terdakwa tidak memiliki hak sama sekali untuk itu
karena dilakukan tanpa sepengetahuan dan seijin dari pemiliknya yang sah

ne
ng

yakni Saksi Risal dan seorang pemilik counter handphone, maka menurut
Majelis Hakim unsur “Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau

do
gu

orang lain secara melawan hukum” telah terpenuhi;

3. Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu


In
A

muslihat, ataupun rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain


untuk menyerahkan suatu benda, ataupun supaya memberi hutang
ah

lik

maupun menghapus hutang;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan apakah Saksi Arjun mau


m

ub

menyerahkan sepeda motor dan Saksi Risal mau handphone miliknya


tersebut kepada Terdakwa oleh karena Terdakwa telah memakai nama palsu
ka

ep

atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan,


maka Majelis hakim akan meneliti apakah perbuatan tersebut benar-benar
ah

telah dilakukan dengan cara-cara yang dimaksud, dan apabila salah satu
R

dari cara-cara tersebut terbukti maka unsur di atas dapat dianggap telah
es
M

terpenuhi;
ng

on

Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk memberikan pemahaman yang benar

R
tentang maksud dari unsur di atas maka akan terlebih dahulu dikemukakan

si
tentang definisi dari tiap sub-unsur yang dimaksud berdasarkan pendapat

ne
ng
dari R. Sugandhi, SH. dalam bukunya “KUHP dan Penjelasannya”, yakni :
 Memakai nama palsu yaitu menggunakan nama yang bukan nama
sebenarnya;

do
gu  Martabat palsu yaitu keadaan atau kondisi yang tidak benar yang berbeda
dari keadaan sebenarnya;
 Tipu muslihat yaitu suatu tipuan yang diatur sedemikian rapinya, sehingga

In
A
orang yang berpikiran normal pun dapat mempercayai akan kebenaran hal
atau sesuatu yang ditipukan itu;
ah

 Rangkaian kebohongan yaitu susunan kalimat-kalimat bohong yang

lik
tersusun sedemikian rupa, sehingga kebohongan yang satu ditutup
dengan kebohongan-kebohongan yang lain, dan pada akhirnya
am

ub
keseluruhan cerita tersebut merupakan cerita tentang sesuatu yang
seakan-akan benar;
ep
k

Menimbang, bahwa menggerakkan didefinisikan sebagai sesuatu


ah

perbuatan mempengaruhi atau menanamkan pengaruh kepada orang lain


R

si
dan obyek yang dipengaruhi tersebut adalah kehendak seseorang, dimana
perbuatan menggerakan adalah berupa perbuatan abstrak dan akan terlihat

ne
ng

bentuknya secara kongkrit apabila dihubungkan dengan cara melakukannya


sehingga korban menjadi terpengaruh dan menyerahkan sesuatu

do
benda/barang kepada pelaku, dimana dalam penipuan, perbuatan
gu

menggerakkan dilakukan dengan cara-cara yang mengandung


ketidakbenaran, palsu, membohongi, dimana untuk selesainya bergantung
In
A

pada perbuatan orang lain bukan pada pelaku, dengan kata lain akibat
perbuatan menggerakkan adalah syarat untuk terjadi atau selesainya
ah

lik

penipuan;

Menimbang, bahwa selain itu pengertian beberapa sub-unsur lainnya


m

ub

dalam unsur ini berdasarkan pendapat dari R. Sugandhi, SH. dalam bukunya
“KUHP dan Penjelasannya”, yakni:
ka

ep

 Memberikan suatu barang yaitu : menyerahkan barang, baik dalam bentuk


benda yang berwujud, mis; uang, baju, perhiasan, dan sebagainya,
ah

maupun dalam bentuk benda yang tidak berwujud, misalnya aliran listrik;
R

 Membuat utang yaitu memberikan pinjaman uang, yang pengembaliannya


es

dapat dilakukan baik secara mengangsur atau secara kontan;


M

ng

on

Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Menghapuskan piutang yaitu menghilangkan atau meniadakan pinjaman

R
kepada orang lain yang berhutang;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan sebagaimana telah diuraikan di atas, Terdakwa melakukan

ne
ng
penipuan dengan cara Terdakwa mengaku sebagai seorang anggota Polisi
yang hendak menangkap pelaku begal dan pelaku narkoba dan Terdakwa

do
gu sempat memberikan tasnya untuk disimpan di depan Saksi Arjun dengan
mengatakan: “hati-hatiko angkat tas itu, ada senjata di dalamnya”, sehingga

In
Saksi Risal dan Saksi Arjun percaya kepada Terdakwa dan bersedia
A
menyerahkan handphone dan sepeda motor mereka, dengan demikian
menurut Majelis Hakim unsur “Dengan martabat palsu menggerakkan
ah

lik
orang lain untuk menyerahkan suatu benda” inipun telah terpenuhi dalam
perbuatan Terdakwa;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 378 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
ep
k

dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;
ah

si
Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan
dalam perkara ini Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat

ne
ng

melepaskan Terdakwa dari pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan


pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat

do
gu

bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus dipertanggungjawabkan


kepadanya;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggungjawab,


maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan
ah

lik

terhadap diri Terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa,


m

ub

maka perlu dipertimbangkan tentang keadaan yang memberatkan dan keadaan


yang meringankan bagi Terdakwa sebagaimana yang dikehendaki oleh
ka

ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f Kitab Undang-Undang Hukum Acara
ep

Pidana, yaitu sebagai berikut :


ah

Keadaan yang memberatkan :


R

 Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;


es

 Perbuatan Terdakwa merupakan pengulangan tindak pidana (recidive);


M

ng

Keadaan yang meringankan :


on

Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Terdakwa merasa bersalah dan menyesal serta berjanji tidak akan

R
mengulangi perbuatan tersebut dikemudian hari;

si
 Terdakwa bersikap sopan di persidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena terhadap Terdakwa telah dilakukan
penangkapan dan penahanan dan untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 22

do
gu ayat (4) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
ah

lik
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
am

ub
Menimbang, bahwa barang bukti berupa :
− 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137 EO
type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor rangka
ep
k

MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667;


ah

− 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha MX nomor polisi DD 6137 EO;
R

si
Oleh karena barang bukti tersebut telah terbukti kepemilikannya, maka perlu
ditetapkan agar barang bukti tersebut dikembalikan kepada yang berhak yakni

ne
ng

Saksi Korban Arjun Bin Udding;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana dan

do
gu

Terdakwa sebelumnya tidak mengajukan pembebasan dari pembayaran biaya


perkara, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf i jo. Pasal 222
In
ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, kepada Terdakwa harus
A

dibebankan pula untuk membayar biaya perkara yang jumlahnya akan


ditentukan dalam amar putusan ini;
ah

lik

Memperhatikan, ketentuan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum


Pidana, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang
m

ub

Hukum Acara Pidana, serta pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan


ka

lain yang bersangkutan;


ep

MENGADILI :
ah

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad alias Ahmad alias Amat alias Ilham


R

Bin Muh. Rusdi tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan
es
M

bersalah melakukan tindak pidana "penipuan", sebagaimana dalam dakwaan


ng

kedua;
on

Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

R
penjara selama 2 (dua) tahun;

si
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

ne
ng
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

do
gu − 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha dengan Nomor Polisi DD 6137
EO type 50C (T135HC) M/T warna putih biru, isi silinder 135 cc nomor

In
A
rangka MH35OCOO7EK836643, nomor mesin 50C-836667;
− 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Yamaha MX nomor polisi DD 6137
ah

EO;

lik
dikembalikan kepada yang berhak yakni Saksi Korban Arjun Bin Udding;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
am

ub
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah).
ep
k

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Pangkajene, pada hari Rabu, tanggal 5 Februari 2020, oleh
ah

R
Dwi Hatmodjo, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, Ima Fatimah Djufri, S.H.,

si
M.H. dan Abdul Hakim, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,

ne
ng

yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu
juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut,
dibantu oleh Ramli, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri

do
gu

Pangkajene, serta dihadiri oleh Misrawaty Alwin Djafar, S.H., Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Pangkajene dan Terdakwa.
In
A

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ttd. ttd.
ah

lik

Ima Fatimah Djufri, S.H., M.H. Dwi Hatmodjo, S.H., M.H.


m

ub

ttd.

Abdul Hakim, S.H., M.H.


ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es
M

ng

Ramli, S.H.
on

Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 166/Pid.B/2019/PN Pkj.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai