Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS KAJIAN NOVEL BERDASARKAN

TEORI ARKETAIPAL

Disusun Oleh:

M. Akram 2211070017

Dosen Pembimbing : Drs. Yulsafli, M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2023
Cut Nyak Din

Karya Muchtarudin Ibrahim

Kajian Teori Arketaipal

1. Abstrak

Wilber Scott dalam buku teori klasiknya, Five Approaches of Literary Criticism
(1962:250- 52), menjelaskan arketaipal menjurus kepada pencarian makna simbol, ritual
dan unsur unsur tradisi dalam karya sastera Arketaipal lebih tertumpu kepada analisis
yang bersifat mengkaji manusia, dengan tindak-tanduknya daripada mengkaji unsur
estetik dan intrinsik karya. Manusia dalam setiap zaman dan masa tidak akan terlepas
dengan amalan-amalan yang berbentuk budaya dan kesenian, kesemuanya itu memberi
erti kepada kaum dan bangsa itu. Begitu juga barang lama, khazanah dan warisan ada
hubungan kejiwaan dengan manusia. Sebagaimana kita menghormati dan berbangga
dengan amalan amalan tradisi nenek moyang kita, begitulah juga dalam tradisi penulisan
Sepanjang hayat manusia, ada aspek-aspek yang masih mendapat tempat pada zaman
moden ini, meskipun ia sudah dicipta berpuluh-puluh abad lamanya, Cerita yang telah
dihasilkan pada zaman sebelum manusia mengenal tamadun di zaman Greek telah
dihidupkan semula, dan mendapat tempat yang besar di kalangan audien Bentuk
penulisan yang sudah menjadi klasik seperti yang dicipta oleh Shakespeare, zaman
berzaman terus dipentaskan dan mendapat audien yang baru.

Sementara itu pada zaman klasik, jika kita mengkaji sejarah pertumbuhan kesusasteraan
sesuatu bangsa, iaitu sastera rakyat, cerita asal usul menduduki tempat yang atas sekali
Ertinya, cerita yang menghuraikan susur-galur kejadian sesuatu itu mendapat tempat
istimewa berbanding dengan cerita penglipur lara binatang, jenaka dan sebagainya. Ini
menunjukkan bahawa manusia itu amat meminati kisah-kisah yang berkaitan dengan asal
usulnya, dan ia akan terus dinikmati dan dihayati. Dalam cerita asal usul inilah kita juga
akan menemui salasilah keturunan raja diperbesar-besarkan, sehingga merupakan
bayangan dewata yang memiliki daulat dan kebesaran.
Lambadang salah kampung tempat kelahiran Cut Nyck Din. Lussiwa kira-kira 10 hektar.
Kampung ini termasuk wilayah VI Muk dengan ibu kotanya Paukon Boda Wilayah VI
Mukan terletak di pantoi utara bagian barat Aceh Besar Di bagian utara wilayah ini
berbatasan dengan tout dengan Ufocle sebagai pelabuhannya. Antara Tanjung dan Uleclo
terdapat sebush asnou yong tanong, dan dapat dipakai untuk beribuh persha dan kapal Di
bagian timur wilayah ini, yatu yang berbatason dengan Meuraksa terdapat Kampung Bite
dan Lariamu Di bagian selatan dan barat daerah in dipagan oleh Pegunungan Ngalau
Ngaroi Berodin Di bagian pantainya terdapat Kampung Lamtongah, tempat kelahiran
penyair Aceh terkenal Dulkarim (Abdul Karim). Di Kampung Lumpagar terdapat mokom
Sutton Sulaiman dan Lantah yang dihancurkan oleh serangien Belanda dalam tahin 175
Di bagian selaton Pekan Boda, di samping Cut Coko terdoput Ngolo Ngural Borodin,
sebuah tempat yang strategis dan menjadi tempat bertahan pejuang Aceh dan kemudian
Kampung Lampang tempt Cut Nyak Din dan Teuku membangun rumah tangga setelah
kembali dari pengungsion

Kelaniran Cut Nyak Din disambut oleh rakyat VI Mukan dengan gembira Rakyat naik
turun ke rumah Nonta untuk mengucapkan

selamat atas kelahiran Cut Nyak Din Sebagai rasa syukur Nanta mengadakan selamatan
dan mengundang rakyatnya Dalam upacara ini (Turun mand) diresmikanlah nama Cut
Nyak Din di muka para hadirin yong diundang

Dalam derap Jangkah pembangunan yang terus berjalan di VI Mukim, Nanta terus
mencurahkan kasih sayangnya kepada Cut

NyckDin Pengharapan Nanta hanyalah Cut Nyak Din yang akan mewartu kedudukannya
dan harta kekayaan yang dimilikinya Karena itu ia sangat memperhatikan Cut Nyak Din

Kumali Nanto di Lampadang ramai alkunjungi oleh tokoh tokoh ponting mtuk beruruson,
mombicarakan persoalan yang sedang dhadapi dan menyampaikan berita berito penting
Semua itu menjadi perhatian Gia Neck Dan yang telah beranjak besar Cut Nyck Din
melihat dan mendengar apa yang dibicarakan oleh tamu Nanta Ia memahami bahwa
ayahnya adalah seorang terpandang dan penting

Demikian pula Nania walaupun selalu dalam kesibukan, namun tidak lupa kepada anak-
istri Ia meluangkan waktu untuk bennan

bercerita kepads Cut Rayut dan Cut Nyak Din Tidaklah dibedakan kasih sayangnya
kepada kedua anaknya. Namun pengharapan

satusatunya adalah Cut Nyak Din

Cut Nyak Din terus tumbuh bersama pembangunan al VI Mukim sebagai setangkal bunga
yang mekar al tamen Lampodong. Semua mate

memperhatikan keelokan parasnya. Semua orang manilai tingkah laku dan budi
pekertinya yang baik. Agaknya merupakan kebanggaan

bagi Nunta, Cut Nyak Din bagalkan mutiara yang akan memancarkan sinarnya dari
rumah Nanta Seutia, rumah Aceh yung kokon, kokon bagaikan obat tradisinya yang
diwariskan dari neneknya.

2. Kajian Teori Arketaipal


 Definisi

Teori psikoanalisis yang diasaskan oleh Freud, seperti yang termaktub dalam
sejarahnya telah berkembang kepada beberapa teori sastera dan aliran yang lainnya.
Ada yang mengembangkan teori Freud dengan beberapa penambahan, ada pula yang
menentangnya dengan mengemukakan beberapa gagasan yang lainnya, Ada pula
yang hanya menyandarkan teori yang diciptanya dengan teori psikoanalisis Freud itu.
Rasanya Freud sendiri tidak menyangka bahawa gagasan kesedaran dan
psikoanalisisnya untuk beberapa dekad kemudiannya, telah tumbuh dan berkembang
dengan pelbagai wajah dan menjadi subjek yang sangat penting dalam penulisan teks-
teks kreatif dan menjadi kayu ukur dalam penilaian teks-teks tersebut. Salah sebuah
teori yang berkembang hasil daripada penemuan psikoanalisis Freud ialah teori
arketaip. Teori ini kadang kadang disebut juga sebagai teori arketaipal atau dengan
teori tipainduk atau pun dinamakan juga dengan teori mitos

Teori kejiwaan yang dipelopori oleh Freud dan berpecah dengan pelbagai mazhab dan
aliran itu dikelompokkan dengan nama gugusan teori psikoanalitik. Di antara sekian
banyak teori, ada yang dianggap dan mencapai grand theory antaranya teori
psikoanalitik ini, ia juga diterima sebagai teori yang paling sukar, mencabar dan
kontroversial. Kita tidak dapat memahami sebarang teori tanpa mengenal terlebih
dahulu teori Freud yang menjadi dasar teori kejiwaan itu,

3. Metode

Dalam tawanan di Kotarajo Cut Nyak Din a1pisahkan dengankawan-kawannya Ia


ditempatkan dalam sebuah mah khusus sebagal

Tawanan istimewa Perawatan dan pengobatan terhadap Cut Nyak Din sangat
diperhatikan oleh Pemerintah Belanda, sehingga penyakitnya

berangsur pulih dan matanya yang rabun sudah mengalami perubahan timbul perdebatan
antara Van Daalen dan Van Vuuren sebagai bawahannya Gubernur Van Daalen melihat
bahwa rakyat Aceh masih mencintainya dan seruannya masih tajam menusuk hati rakyat.
Kalau ia diberi kesempatan buka suara tidak mustahil akan bangkit suatu kekuatan untuk
mendukungnya Pasti akanlahir suatu kekuatan baru untuk menentang Pemerintah
Belanda Karena itu sebelum terjadi hal yang tidak dingin, lebih baik la diasingkan dari
lingkungan rakyat yang menjunjung dan memujanya. Dengan demikian risiko akan
ringan Tetapi Van Vuuren berpendapat lain, la mempertahankan agar supaya Cut Nyak
Din jangan dijatuhi hukuman pengasingan Biarlah ia tetop airawat dan dipelihara di
Aceh. Apalagi melihat fisiknya yang sangat lemah dan usianya yang sudah lanjut. Suatu
hal lagi yang membuat Van Vuuren tetap pada pembelaannya ialah janji yang telah
disepakatinya dengan Pang Laut Van Vuuren telah menyanggup untuk menyelamatkan
Cut Nyak Din dari penderitaan dan akan menempatkan Cut Nyak Din pada tempat yang
layak. Tetapi usaha Van Vuuren seorang bawahan tidak berhasil karena keputusan
terakhir ada pada atasannya Van Doole

Cut Nyak Din serta pengiringnya dinaikkan ke kapal dan dibawa ke Batavia kemudian
diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat Di

tempat pembuangan hidupnya terjamin, rumah dan pelayan tersedia sesuai dengan
kedudukannya sebagai seorang bangsawan yang

terhormat la memperoleh segala yang diperlukan, tetapi hidupnya seperti burung dalam
sangkar Jiwanya terkekang dan ia tidak dizinkan

oleh Pemerintah Belanda untuk ime I that tanah Aceh yang dirindukannte Demikianlah
masa yang dilaluinya penuh dengan kenangan. la hidup terpisah dengan saudara, rakyat
yang mencintainya karena menjalani hukuman membela bangsa tanan-airnya Masa terus
berlaku, batas hidup telah ditentukan Tuhan.

4. Hasil Analisis Dan Pembahasan


 Analisis

Demikian pula Nania walaupun selalu dalam kesibukan, namun tidak lupa kepada
anak-istri Ia meluangkan waktu untuk bennan

bercerita kepads Cut Rayut dan Cut Nyak Din Tidaklah dibedakan kasih sayangnya
kepada kedua anaknya. Namun pengharapan

satusatunya adalah Cut Nyak Din


Cut Nyak Din terus tumbuh bersama pembangunan al VI Mukim sebagai setangkal
bunga yang mekar al tamen Lampodong. Semua mate

memperhatikan keelokan parasnya. Semua orang manilai tingkah laku dan budi
pekertinya yang baik. Agaknya merupakan kebanggaan

bagi Nunta, Cut Nyak Din bagalkan mutiara yang akan memancarkan sinarnya dari
rumah Nanta Seutia, rumah Aceh yung kokon, kokon

bagaikan obat tradisinya yang diwariskan dari neneknya

Pendidikury Cut Nyak Din secara resmi tlaklah pernah dikutinya. Tetapi dari
lingkungan kehidupannya dapatkan kiranya ia memāki aru yang berguna untuk
hidupnya Karanya sebagai umat Islam tentu in telah belajar mengaji Al Qur'an his
baca dalam hur Arch Dan banyak sedikitnya tentu ia tahu tentang hukum dan
peraturan dalam agama yang didengarnya dari ayah ibunya atau para ulama yang
memberikan pengajian de neunasal atau mesjid Pengetahuan tentang rumah tangga
telah didapatnya dan inunys yang mendidiknya seperti masak memasak, cara
menghadapi suor den sebagainys tentu mendapat perhatian yang khusus Apdlogi Cut
Nyak Din sebagai anak leebalang banyak sedikit akan terbawa cara hidup bangsawan
Kebiasaan dekion akan terlatih dan terdidik dalam pergaulan, tafa cara menghadapi
tamu penglihatan dan pendengaran dalam lingkungan hidupnya akan menambah
baginya

datanglah Teuku Urar ke Muntasik dalam rangka kunjungan keluarga sebagai anak
kepada orang tua Dan yang paling penting keactongan Teuku Umat adalah untuk
membicarakan situasi yang ahodari rakyat Aceh.
 Pembahasan

Teori ini menuntut beberapa teori ini menuntut beberapa persiapan, pertama,
pendekatan psikologikal memerlukan seseorang yang mendalam ilmunya terutama
ilmu jiwa atau psikologi. Jika dia pelajar di universiti, adalah diharapkan dia
memasuki jabatan psikologi yang mengadakan kursus-kursus berhubung dengan
kejiwaan, kaunseling, psikoanalisis dan sebagainya. Adalah sukar untuk mendapatkan
pengetahuan secara konkrit tanpa mempelajari atau mengambil kursus-kursus tersebut
Bagaimanapun, bagi mereka yang tidak mempunyai peluang tersebut, terpaksalah
membaca hal-hal yang berhubung dengan kejiwaan Pengkritik-pengkritik terkemuka
dalam pendekatan ini, terlebih dahulu memahami ilmu psikologi terutama teori Freud.
Tanpa pembacaan yang luas, tegasnya tanpa pengetahuan yang mendalam akan
menimbulkan kesukaran sewaktu mengaplikasikannya, kerana kekompleksan yang
terdapat pada teori Freud tersebut

Kedua, lalah pemahaman terhadap kesusasteraan itu sendiri, dianjurkan supaya


terlebih dahulu dikuasai struktur dan komponen sesebuah karya sastera Seseorang
yang telah menguasai pendekatan dan metodologi struktural akan mempunyai
kemampuan yang lebih untuk mengaplikasikan pendekatan ini Ketiga, pendekatan ini
lebih sesuai untuk karya yang bercorak abstrak atau anti-realisme Telah dibuktikan,
bahawa karya-karya yang sukar difahami yang tidak menggunakan logik Aristotle dan
teorinya, dapat dianalisis dengan baik oleh pendekatan psikologikal. Ini tidak bererti
bahawa sesebuah

karya biasa yang setia dengan perkembangan rentetan peristiwa dan menggunakan
poetic justice serta beraliran romantisisme dan realisme tidak dapat diterapkan. Tetapi
aspek-aspek penganalisisannya tentulah berbeza dan penekanan terhadap kajiannya
juga berlainan. Keempat dalam pendekatan ini, sesebuah karya yang dianggap
bermutu, penuh estetika dan dihargai sekurang-kurangnya mempunyai empat ciri.
Simpulan Dan Saran

 Simpulan

Arketaipal menjurus kepada pencarian makna simbol, ritual, dan unsur-unsur tradisi
Arketaipal lebih tertumpu kepada analisis yang bersifat mengkaji manusia, dengan
tindakan-tanduknya daripada mengkaji unsur estetik dan intrinsik karya Manusia
dalam setiap zaman dan masa tidak akan terlepas dengan amalan amalan yang
berbentuk budaya dan kesenian, di mana keseluruhannya itu memberi arti bagi
masyarakat dan bangsa itu.

Cut Nyak Dien adalah seorang pahlawan nasional dari Aceh, Indonesia. Beliau adalah
wanita pemberani dan gigih yang melawan kolonial Belanda. Cut Nyak Dien dan
suaminya, Teungku Umar mempunyai taktik perang dengan berpura-pura ada di pihak
Belanda untuk mnegelabuhi mereka. Ketika Belanda mengetahui bahwa Cut Nyak
dien menhianati mereka, Belanda memburu beliau dan suaminya. Suaminya akhirnya
meninggal di dalam perang di Meulaboh. Cut Nyak Dien kemudian berjuangsendirian
sampai pada akhirnya beliau ditangkap dan di asingkan ke Sumedang, Jawa Barat.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari Cut Nyak Dien adalah tidak peduli siapapun
dirimu jika kau memiliki kemauan yang keras untuk melindungi sesuatu yang kau
cintai, maka lakukan dan berjuanglah demi sesuatu itu apa pun yang terjadi.

 saran

Berdasarkan pemaparan di atas disarankan khalayak ramai untuk dapat memahami


teori arketaipal dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari.
sebagai warga kita harus saling menajga satu sama lain dalam menjaga dan
melindungi negara tercinta. Bekerja sama dalam melaksanakan sesuatu .

Link: https://mustakim.org/resensi-novel-cut-nyak-dien/
DAFTAR PUSTAKA

Muhajir Al Fairusy (Pengurus Majelis Adat Aceh). Hollandsch-Inlandsche Scholen Rapport van
T. Maskoen. 1926. Arsip Mukhtar Arif.

Bodkin, Maud, 1934, Archetypal Patterns in Poetry, London:Oxford London .

Jung, Carl Gustav, 1933, Modern Man in Search of a Soul, London: Routledge & Kagen Paul.

Jung, Carl Gustav, 1936, The Concept of the Collective Unconscious, London: Routledge &
Kagen Paul.

Mana Sikana. 1997. Teori dan kritikan sastera moden, Syah Alam Penerbit Fajar Bakti.

Scott, Wilber, 1962, Five Approaches of Literary Criticism, London Collier-Macmillan.

Anda mungkin juga menyukai