Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maria Pipit Nisya Setia Ningsih

NPM : 210426282
Matkul : Perilaku Organisasi
Kelas :C
Tugas Pertemuan 1

1. Apakah yang dimaksud dengan organizational behaviro itu? Mengapa


penting bagi kita untuk mempelajari organizational behavior? Jelaskan
jawaban saudara disertai contoh.

Jawab : Organizational Behaviour merupakan ilmu disiplin yang


mempelajari apa yang dilakukan individu serta perilaku nya dan bagaimana
perilaku tersebut dapat memengaruhi kinerja suatu organisasi. Hal tersebut
penting untuk kita pelajari karena kita OB memperhatikan secara khusus
bagaimana situasi yang berhubungan dengan pekerjaan, yang tentu saja
aktivitas pekerjaan ini tidak jauh dari kehidupan individu. Misalnya :
seorang manajer perlu untuk memperhatikan bagaimana karyawannya
bekerja, apakah cekatan atau tidak. Hasil dari sebuah pengamatan seorang
manajer tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan (decision
making) yang dapat mempengaruhi efektivitas sebuah organisasi yang ia
pimpin.

2. Siapakah yang disebut manajer? Mengapa manajer harus ada dalam entitas
organisasi?

Jawab : Manajer merupakan seseorang yang berpengaruh penting dalam


membuat keputusan dalam sebuah organisasi, manajer juga memiliki 4
fungsi, yaitu fungsi planning, organizing, leading serta controlling. Dimana
keempat fungsi tersebut sangat dibutuhkan apabila suatu tujuan dalam
organisasi ingin tercapai. Manajer harus ada dalam entitas organisasi
karena organisasi tersebut merupakan wadah untuk mereka mengerjakan
pekerjaannya, dimana organisasi ini dibentuk oleh dua orang atau lebih,
dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi membutuhkan
‘kepala’ untuk dapat survive sehingga tujuannya dapat tercapai.
3. Dewasa ini kita mengenal istilah “big data”, apakah keterbatasan dari “big
data” bagi manajemen perusahaan?

Jawab : OB mempelajari suatu perilaku manusia, dimana perilaku manusia


ini mudah berubah-ubah. Sehingga, perilaku manusia ini sulit sekali untuk
diprediksi. Keterbatasan dari big data bagi manajemen perusahaan adalah,
proses prediksi perilaku yang sangat terbatas, mengurangi risiko serta
mencegah bencana.

4. Apakah yang dimaksud dengan contingency variables? Jelaskan jawaban Saudara!

Jawab : Contingency variables merupakan sebuah situasi yang melibatkan


sebuah variabel X dan Y pada kondisi situasional tertentu (Z). Contingency
variabel ini muncul karena adanya sebuah perbedaan perilaku individu di
situasi yang sama atau adanya persamaan perilaku di situasi yang berbeda.
Contingency variabel ini diperlukan untuk menjembatani antara variabel X
dan Y di dalam situasi Z.

5. Mengapa pelayanan terhadap pelanggan harus selalu ditingkatkan? Jelaskan jawaban


Saudara dalam konteks organizational behavior!

Jawab : Sebagai konsumen, kita tentu saja memiliki harapan yang tinggi
akan sebuah pelayanan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Ada sebuah
tagline ‘pembeli ada raja’, artinya pembeli akan dengan mudah pindah ke
lain tempat guna memenuhi keinginannya. Dari hal inilah yang dapat
menjadi perhatian bagi OB sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku
individu, pelayanan yang meningkat maka akan memberikan nilai tambah
bagi suatu organisasi tertentu yang berujung pada efektivitas kinerjanya,
sebaliknya pelayanan yang tidak ada peningkatan maka akan menurunkan
efektivitas organisasi yang satu namun disisi lain dapat meningkatkan
aktivitas organisasi yang lain.

6. Apakah keterkaitan antara attitude dan stres?


Jawab : Stress adalah suatu respon dari individu atas tekanan lingkungan yang ia
alami. Sedangkan attitude merupakan suatu karakteristik individu yang bersifat
melekat dan sulit untuk dirubah. Keterkaitan antara keduanya adalah attitude
memengaruhi individu dalam menghadapi stress. Di dalam suatu organisasi, attitude
yang baik sangat diperlukan guna menilai bagaimana respon yang terjadi apabila
individu berada di bawah tekanan dan berujung pada stress.

7. Apakah yang dimaksud dengan employee well-being at work? Mengapa organisasi


perlu memperhatikan employee well-being at work?

Jawab : Employee well being at work didefinisikan sebagai kesehatan mental, fisik,
emosional serta ekonomi karyawan. EWB dipengaruhi oleh lingkungan kerja,
keputusan individu serta sumber daya yang dimiliki setiap individu. Dimana, hal
tersebut harus diperhatikan oleh organisasi karena hal ini berkaitan dengan hubungan
antara kepuasan kerja dengan kinerja jabatan. Individu yang memiliki well being
rendah akan cenderung dengan mudah meninggalkan pekerjaannya, begitupun
sebaliknya. Hal ini dapat memengaruhi efektivitas sebuah organisasi, apabila dalam
jangka waktu yang singkat seorang karyawan banyak yang resign.

8. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang basic OB model! Berikan satu contoh
penerapan dari basic OB model!

Jawab : Dalam OB Model terdapat 3 variabel, yaitu input, proses dan outcomes. Juga
terdapat 3 level analisis, yaitu individu, kelompok dan organisasi. Sebagai contoh
penerapannya adalah, sebuah perusahaan yang terbagi atas beberapa divisi guna
menjalankan aktivitas perusahaan tersebut. Agar dapat mencapai tujuan dari
perusahaan tersebut, maka setiap individu yang terdapat dalam setiap divisi harus
bekerjasama dengan baik supaya tidak menghambat proses berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai