Asuransi Syariah - K13
Asuransi Syariah - K13
Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
masih memberikan nikmat sehat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Prinsip-prinsip Asuransi (Kerugian)”
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwasanya masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, maka saran dan kritik sangat dibutuhkan dari para pembaca guna menjadi
pembekalan bagi kami agar dapat memperbaiki makalah selanjutnya.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, umumnya kepada semua belah pihak yang telah
membantu dalam menyususn makalah ini khususnya kepada para rekan yang telah terlibat.
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, sekian terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi pada awalnya adalah suatu kelompok yang bertujuan membentuk
arisan untuk meringankan beban individu dan menghindari kesulitan pembiayaan.
Secara umum, konsep asuransi merupakan persiapan yang dibuat sekelompok orang
yang masing-masing menghadapi kerugian yang tidak dapat diduga. Apabila kerugian
itu menimpa salah seorang dari mereka yang menjadi anggota perkumpulan itu, maka
kerugian itu akan ditangung bersama oleh mereka. Kesepakatan kelompok itulah yang
menjadi cikal bakal lembaga asuransi dikemudian hari. 1
Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak
nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian dilakukan
mengandung prinsip- prinsip asuransi. Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan dikemudian hari antara pihak perusahaan asuransi dengan pihak
nasabahnya.
B. Rumusan Masalah
1
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, cet ke-1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hal. 31.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=1626, diakses pada 30 Mei 2023, pukul 17.21
3
Gemala Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian di Indonesia, (Jakarta: Prenata Media,
2004), hal. 123.
2
B. Manfaat Asuransi Kerugian
4
Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Latin, (Jakarta: Salemba Empat, 2009),
hal. 120.
3
5) Membantu meningkatkan kegiatan usaha
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan risiko kerugian
yang bisa diakibatkan oleh berbagai macam sebab (pencurian, kebakaran,
kecelakaan. dan lain-lain).
C. Prinsip-prinsip Asuransi Kerugian
5
Ibid., hal. 152.
6
Muhammad Syafii Antonio, “Prinsip Dasar Operasi Asuransi Takaful” dalam Arbitrase Islam di Indonesia,
(Jakarta: Badan Arbitrase Muamalat Indonesia, 1994), hal. 148.
4
6) Contribution
Bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung yang lain
yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi
kepada seorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum
tentu sama besar.
D. Regulasi Asuransi Kerugian di Indonesia
7
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, cetakan IV, (Bandung: Citra Umbara, 2011), hal. 14.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian pemakalah dari penyusun, makalah ini tentu terdapat begitu banyak
kekurangan baik dari segi isi, paparan penulisan dan yang lainya. oleh karenanya kritik
dan saran yang membangun akan sangat kami terima guna perbaikan karya ilmiah
selanjutnya. harapan kami makalah ini akan sedikit membantu meningkatkan wawasan
dan pengetahuan bagi para fakir ilmu.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2008). Hukum Asuransi Syariah. cet ke-1. Jakarta: Sinar Grafika.
Antonio, M. S. (1994). “Prinsip Dasar Operasi Asuransi Takaful” dalam Arbitrase Islam di
Indonesia. Jakarta: Badan Arbitrase Muamalat Indonesia.
Dewi, G. (2004). Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian di Indonesia.
Jakarta: Prenata Media.
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=1626, diakses pada 30 Mei 2023, pukul
17.21.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. (2011). cetakan IV. Bandung: Citra Umbara.
Triandaru, Sigit & Totok, G. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Latin. Jakarta: Salemba
Empat.