Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“Sistem pencernaan”

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Rigo Aleyndre Saputra ( 221186206061 )


2. Rizki Pebriansyah ( 221186206085 )
3. Yusuf Kardewi ( 221186206078 )
4. Sapni Safitri ( 221186206072 )
5. Novita Sari ( 221186206001 )
6. Nur Aini ( 221186206088 )
7. Padilah ( 221186206090 )

Dosen Pengampu:

Sundahry, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TA.2022-2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalmualaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas
tentang materi bahasan “Sistem pencernaan” Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dariberbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semuapihak yang telah berkontribusi dan bekerja sama
dalam penyusunan atau dalam pembuatanmakalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Olehkarena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik . Semoga
makalah tentang materi bahasan “Sistem pencernaan” dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Muara Bungo, 28 November 2022

` penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...............................................................................................2

C. Tujuan .................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

A. Sistem perncernaan manusia ...............................................................................3

B. Proses pencernaan manusia .................................................................................5

C. Gangguan sistem pencernaan manusia ................................................................7

D. Alat pencernaan makanan pada manusia .............................................................8

E. Fungsi sistem pencernaan pada makanan .......................................................... 10

BAB III PENUTUPAN ......................................................................................... 12

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan, setiap makhluk hidup pasti melakukan aktivitas.Aktivitas ini tersusun dari
berbagai sistem. Supaya makhluk hidup tersebutdapat bertahan hidup. Diantara aktivitas makhluk
hidup yang dapat menentukankehidupan makhluk hidup adalah proses pencernaan dan pernafasan.
Untukmengatur mekanismenya. Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zatmakan serta
mengeluarkan zat sisa metabolisme menghasilkan sampah (sisa)yang harus dikeluarkan oleh tubuh.
Peredaran materi, baik berupa bahan-bahanyang diperlukan tubuh seperti halnya oksigen maupun
hasil metabolisme dansisa-sisanya yang dilakukan oleh sistem peredaran atau sistem sirkulasi. Hasil
pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke seluruh jaringantubuh, sedangkan sisa-
sisa metabolisme diangkut dari seluruh jaringan tubuhmenuju organ-organ pembuangan.

Jika kita telaah lebih jauh sistem penceraan ini sangatlah luas. Maka didalam makalah ini kami
akan memaparkan hal-hal pokok dan inti dari sistem pencernaan. Sehingga diharapkan paparan yang
sederhana ini setidaknya dapatmenambah asupan ilmu pengetahuan kita semua, serta dapat dijadikan
modaluntuk menjadi pengajar yang baik dan berwawasan luas . Setiap makhluk hidup pasti perlu
makan karena makanan merupakan sumber energi padamakhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan
energi untuk melakukan aktivitas seperti belajar,jalan, berbicara, tidur dan lain sebagainya. Agar
makanan yang kita makan dapat di serap diusus halus, maka makanan itu harus di ubah
menjadi bentuk sederhana melalui prosespencernaan, zat makanan yang mengalami proses
pencernaan di dalam tubuh adalahkarbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan unsur-unsur
mineral, vitamin, dan air tidakmengalami proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia
dapat di bedakan menjadidua macam yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi
(enzimatis).Saat mengunyah makanan seperti nasi, roti, umbi dan pisang berarti proses
pencernaanmekanik (fisik) sedang berlangsung dan proses pencernaan mekanik adalah proses
perubahanmakanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Pada manusia
danmamalia umumnya proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.
Berarti,proses pencernaan kimiawi pun sedang terjadi. Dan proses pencernaan kimiawi adalah
prosesperubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana
denganmenggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang
berfungsimempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.Proses pencernaan makanan pada manusia
melibatkan alat-alat pencernaan makanan yangkita makan. Alat pencernaan makanan dapat di
bedakan atas saluran pencernaan dan kelenjarpencernaan. Saluran pencernaan manusia memanjang
dari mulut sampai anus, terdiri darimulut (kaum olis), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventlikulus), usus halus (intestinum),usus besar (kolon), dan anus.

1
B. RUMUSAN MASALAH

Dalam penyusunan makalah ini adapun rumusan masalah yang penulis angkat
antara lain :
1. Apa sistem pencernaan manusia ?
2. Apa saja proses pencernaan manusia?
3. Aapa saja gangguan sistem pencernaan pada manusia?
4. Apa saja Alat pencernaan makanan pada manusia?
5. Apa Fungsi sistem pencernaan pada makanan/?

Berdasarkan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan penyusunan makalah


ini adalah :

1. Mengetahui sistem pencernaan manusia


2. Mengetahui proses pencernaan manusia
3. Mengetahui gangguan sistem pencernaan pada manusia
4. Mengetahui Alat pencernaan makanan pada manusia
5. Mengetahui Fungsi sistem pencernaan pada makanan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem pencernaan manusia

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalahsistem
organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadizat-zat gizi
dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagianmakanan yang tidak
dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.Pencernaan makanan merupakan
proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadiukuran yang lebih kecil dan halus, serta
memecah molekul makanan yang kompleks menjadimolekul yang sederhana dengan menggunakan
enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim inidihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya
tergantung dari bahan makanan yangakan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan
diserap oleh tubuh dalam bentukyang lebih sederhana. Menurut (Farid, F, 2007) Sistem
pencernaan merupakan sistem yang memprosesmengubah makanan dan menyerap sari makanan
yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkanoleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah
molekul makanan yang kompleksmenjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim
sehingga mudah dicerna oleh tubuh.Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem
pencernaan hewan lain yaituterdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati
anus.Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa system pencernaan
manusiaadalah system organ dalam manusia yang menerima makanan dan mengubahnya dari
ukuranbesar menjadi ukuran yang lebih halus serta memecah molekul kompleks menjadi
molekulyang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencenaan
sehinggamakanan tersebut mudah dicerna oleh tubuh.
Zat Makanan Makhluk hidup heterotrof harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara
mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam system pencernaan menjadi
sumber energi dan lain-lain. Secara umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu :
1. Sebagai sumber energi
2. Sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh), dan
3. Nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis Agar ketiga fungsi tersebut dapat dipenuhi,
maka pemilihan makanan menjadi penting. Secara umum makanan yang sehat harus mengandung
zat-zat makanan sebagai berikut :
1. Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa
adalah 1 gram/kg.Berat Badan/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan
dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea. Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak
3
dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar, yaitu dalam makanan. Misalnya :
Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb. Protein tidak menghasilkan energi

2. Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin, sebagai "bantalan lemak" (pelindung jaringan tubuh)
dan penghasil energi yang besar (9,3 Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 -
1 gram/kg.Berat Badan/hari.

3. Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4,12 Kalori/gr). Kelebihan karbohidrat dalam tubuh akan disimpan dalam
bentuk lemak.

4. Garam-Garam Mineral - Kalsium (Ca)


 Untuk membentuk matriks tulang, membantu proses penggumpalan darah dan mempengaruhi
penerimaan rangsang oleh saraf. Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari. - Fosfor (P)  Untuk membentuk
matriks tulang, diperlukan dalam pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat.
Kebutuhannya adalah 1 mg/hari. - Besi (Fe)  Merupakan komponen penting sitokrom (enzim
pernafasan), komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari. - Fluor (F)
 Untuk menguatkan geligi. - lodium (I)  Komponen penting dalam hormon pertumbuhan
(Tiroksin), kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan berhenti -
Natrium & Klor (NaCl)  Untuk pembentukan asam klorida (HCl). Kebutuhannya adalah 1 g/hari.

5. Vitamin
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil, tidak menghasilkan energi. Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan Penyakit Defisiensi. Ada 2 macam vitamin, yaitu vitamin larut dalam air dan vitamin
larut dalam lemak. Vitamin Yang Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins) - B1 (Aneurin =
Thiamin)  Untuk mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensinya menyebabkan Beri-
Beri dan Neuritis. - B2 (Riboflavin = Laktoflavin)  Transmisi rangsang sinar ke mata.
Defisiensinya akan mengakibatkan Katarak, Keilosis. - Asam Nikotin (Niasin)  Proses
pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi akan menyebabkan Pelagra dengan
gejala 3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia. - B6 (Piridoksin = Adermin)  Untuk pergerakan
peristaltik usus. Defisiensi akan menyebabkan Kontipasi (Sembelit). Asam Pantotenat  Defisiensi
akan menyebabkan Dermatitis PABA (Para Amino Asam Benzoat)  Untuk mencegah timbulnya
uban Kolin  Defisiensi akan menimbulkan timbunan lemak pada hati. Biotin (Vitamin H) 
Defisiensi akan menimbulkan gangguan kulit Asam Folat  Defisiensi akan menimbulkan Anemia
4
defisiensi asam folat. B12 (Sianokobalamin)  Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat)  Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit.
Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk
selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat
tersebut ditemukan olelj Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P. Vitamin Yang Larut Dalam Lemak
(Lipid Soluble Vitamins) - Vitamin A (Aseroftol)  Berfungsi dalam pertumbuhan sel epitel,
mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia
(rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah
itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi). - Vitamin D 
Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi.
Defisiensi akan menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman. - Vitamin
E (Tokoferol)  Berperan dalam meningkatkan Fertilitas. - Vitamin K (Anti Hemoragi) 
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam
kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli

B. Proses pencernaan manusia


Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya
sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari
pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari
kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian
diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan
kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan
diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian
diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu
yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian
diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian
diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

5
Usus Besar (Kolon)
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter,
dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden,
Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :
a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri
usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh
ddefekasi

Rektum dan Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum
dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap
dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang
menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

6
C. Gangguan sistem pencernaan pada manusia
• Apendikitis = Radang usus buntu.
• Diare = Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Kontipasi (Sembelit) = Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti = Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang Kolon desenden Kolon Transverum
Kolon asenden Kolon sigmoid Rektum Sekum Usus halus Gbr. Usus Besar Manusia dan bagiannya
merangsang lambung.
• Parotitis = Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag = "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
• Xerostomia = Produksi air liur yang sangat sedikit Gangguan pada sistem pencernaan makanan
dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara
gangguangangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi
usus buntu (apendisitis).

Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan
feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain
ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam
waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap
usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi
makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)


Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan
mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung.
Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya
dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini
disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara
lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan
lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe
yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat

7
menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri
yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat
makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan
lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi
sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis

D. Alat pencernaan makanan pada manusia


Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturutturut dimulai
dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus,
3. Lambung,
4. Usus Halus,
5. Usus Besar,
6. Rektum,
7. Anus.

Rongga Mulut Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut,
dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada

8
Mulut terdapat :
a. Gigi Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-
kecil. Perhatikan gambar disamping.
b. Lidah Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.
c. Kelenjar Ludah Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut
menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia
adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut
serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida

Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung
saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu
epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah
menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat
gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung. Lambung Lambung adalah
kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.

Lambung
dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-
otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut.
Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot
menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
Senyawa Kimia Fungsi
 Asam HCl
Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
 Lipase Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat
sedikit
 Renin Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
 Mukus Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl. Hasil penggerusan
makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur
yang disebut bubur kim.

9
E. Fungsi sistem pencernaan makanan

Sesuai dengan definisi pencernaan, fungsi dari pencernaan adalah untukmempermudah


penyerapan sari-sari makanan yang di butuhkan oleh tubuh. Karena dalam halini hewan tidak dapat
membut makanan sendiri sehingga untuk mendapatkan zat yang di butuhkan oleh tubuh harus melalui
system pencernaan agar dapat di serap dan di gunakanoleh tubuh.Selain itu fungsi umm saluran
pencernaan makanan adalah untuk memasukkanmakanan kedalam tubuh, mencena, mengabsorbsi dan
membuang sisa makanan yang tidaktercerna. (P. Sihombing)Sedangkan fungsi primer saluran
pencernaan adalah menyediakan suplai terusmenerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi,
sehingga siap dibsorbsi. Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi at-zat
sederhana yang dapat diserap dandigunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan
teradi karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zat
inimempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidakmempunyai
pengaruh terhadap jenis lainnya. (Setiadi, 2007:62)Beberapa pengertian secara umum mengenai proses
pencernaan adalah sebagai brikut:
1. Ingesti, adalah masuknya makanan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemotongandan
penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi.
2. . Peristalsis, adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkanmakanan
tertelan melalui saluran pencernaan.
3. Digesti, adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul bear menjadi molekul kecilsehingga
absorbsi dapat berlangsung.
4. Egesti, (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tiak tercerna, jga bakteri,dalam
bentuk fases dari saluran pencernaan.
5. Absorbs, adalah penggerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran
pencernaanedalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh

F. Macam-macam sistem pencernaan makanan

Pencernaan di bagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
Kedua pencernaan tersebut biasa terjadi pada hewan mamalia seperti hewan pemamah
biak(ruminansia, reptile, dan lain-lain).
 Mekanik Sesuai namanya, sistem pencernaan makanan mekanis ini dilakukan dengan
suatumekanika/gerakan tertentu. Pencernaan semacam ini paling banyak terjadi di dalam
ronggamulut, di mana makanan yang masuk harus dihancurkan dahulu (dikunyah) agar proses
pencernaanselanjutnya bisa lebih mudah.Sistem pencernaan makanan mekanik tak hanya

10
terjadi di mulut. Beberapa bagian/organ tubuh juga melakukan suatu mekanika yang disebut
gerakan peristaltik. GerakPeristaltik adalah gerakan otot-otot organ untuk menelan/menarik
agar makanan bisamengalir memasuki organ tersebut. Biasanya terjadi pada kerongkongan
dan usus.
 Kimiawi Bila pencernaan mekanik adalah pencernaan dengan gerakan, sistem pencernaan
yangsatu ini lebih kepada proses kimiawi, yaitu proses pencernaan yang membutuhkan zat-zat
kimiauntuk menghancurkan makanan maupun mengurai zat-zat penting yang ada
dalammakanan.Zat kimia yang dimaksud adalah asam maupun suatu enzim dalam tubuh
yangmembantu pencernaah. Proses kimiawi ini contohnya proses pencernaan yang terjadi
pada lambungdan usus.

11
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Makanan adalah bahan, yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakanoleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Pencernaan (digestion) adalah proses perubahan bahan
makanan yang komplek menjadi senyawa-senyawa sederahana olehenzim dalam tubuh. fungsi dari
pencernaan adalah untuk mempermudah penyerapan sari-sarimakanan yang di butuhkan oleh tubuh.
Pencernaan di bagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan
secara mekanik yaitu dengan bantuangigi dimulut serta gerak peristalsik di lambung dan usus, dan
Pencernaan kimia yaitu pencernaan yang dilakukan/dengan bantuan zat kimia berupa enzim. Sistem
pencernaan padahewan invertebrata umumnya dilakukan secara intrasel, seperti pada protozoa,
porifera, danCoelenterata. Sedangkan pada hewan vertebrata di lakukan secara ekstrasel. Pada
umumnyasystem pencernaan hewan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.

B. SARAN

Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna maka dari itu kami mengharapkan
Kritik serta saran yang bermanfaat serta membangun agar kelak dikemudian hari penulis dapat
membuat makalah yang lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi,. (2007). Anatomi dan Fisiologi Manusia . Surabaya: Graha Ilmu


Sihombing, P,. (2001). Buku Pegangan Mahasiswa Struktur Hewan . Medan: Universitas Negeri
Medan (UNIMED)
Pujiyanto, Sri,. (2008). Menjelajah Dunia Biologi 2 . Solo: PT. Tiga Serangkai PustakaMandiri
(Platinum)
Kusuma, Candra. (2006). Kamus Lengkap Biologi . Surabaya: fajar Mulya
Brotowidjoyo, D., Mukayat. (1990). Zologi Dasar . Jakarta: PT . Glora Angkasa Pratama(Erlangga)

13

Anda mungkin juga menyukai