Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK UTAMA SA’ADAH BINA MEDIKA CIREBON


PEMERIKSAAN VDRL

Tanggal Pembuatan : Tanggal Terbit : No. Dokumen : Halaman :


10 Januari 2022 19 Januari 2022 SBM/SOP/43 1-2

1. NAMA PEKERJAAN :

Pemeriksaan VDRL

2. TUJUAN :

sebagai petunjuk pemeriksaan VDRL

3. RUANG LINGKUP :

Laboratorium Klinik Uatama Saádah Bina Medika

4. KETERAMPILAN PETUGAS :

Petugas Laboratorium

5. DEFINISI :

Pemeriksaan VDRL merupakan pemeriksaan yang paling umum untuk mendeteksi munculnya antibodi

terhadap bakteri Treponema pallidum. Pemeriksaan VDRL direkomendasikan dokter bila seseorang

memiliki gejala penyakit sifilis atau berisiko tinggi terkena penyakit sifilis.

6. BAHAN :

a. Serum darah dan cairan otak

b. Antigen VDRL

c. Larutan garam buffer

d. Larutan garam fisiologis (0.9%)

7. PERALATAN :

a. Tabung EDTA

b. Pipet Westergreen

c. Rak westergreen

d. Timer

8. INTRUKSI :
Dilaksanakan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK UTAMA SA’ADAH BINA MEDIKA CIREBON


PEMERIKSAAN VDRL

Tanggal Pembuatan : Tanggal Terbit : No. Dokumen : Halaman :


10 Januari 2022 19 Januari 2022 SBM/SOP/43 1-2

Pemeriksaan kualitatif

1. Simpan semua alat pemeriksaan, serum suspense antigen pada suhu kamar (23o C-29oC), pemeriksaan

yang dilakukan dibawah suhu kamar memberiksan reaktivitas yang lebih rendah, sebaliknya bila

diatas suhu kamar reaktivitasnya meningkat.

2. Pipet 50 ul serum yang sudah disimpan diatas permukaan slide

3. Pipet 20 ul suspense antigen dan teteskan di atas setiap serum dan posisi vertical

4. Slide di simpan di atas rotator dan rotator di hidupkan selama 4 menit, bila pemeriksaan dilakukan

pada udara yang kering dan panas. Sebaiknya slide disimpan didalam kotak yang berisi tissue/kapas

basah untuk menghindari adanya penguapan yang berlebihan.

5. Pembacaan dilakukan segera setelah rotator berhenti dengan menggunakan mikroskop pembesaran

100x.

Pemeriksaan kuntitatif

1. Letakkan serum sampel pada baris terdepan rak dan baris kedua tabung berisi tabung dengan 700

ul larutan garm fisiologis

2. Buat pengenceran 1:8 dengan menambahkan 100 ul serum kedalam 0,7 l larutan garam fisiologis

3. Campur hingga homogen

4. Letakkan 40 ul, 20 ul dan 10 ul serum yang sudah di encerkan pada lingkaran ke 4, 5 dan 6 slide

keramik

5. Buang sisa serum yang sudah di encerkan tadi kedalam tabung pengenceran

6. Dengan menggunakan pipet yang sama, letakkan 40 ul, 20 ul dan 10 ul serum yang tidak di

encerkan pada lingkaran pertama, kedua dan ketiga

7. Tambahkan 20 ul. Larutan fisiologis pada lingkaran ke 2 dan 5

8. Tambahkan 30 ul larutan garam fisiologis pada lingkaran ke 3 dan 6


Dilaksanakan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KLINIK UTAMA SA’ADAH BINA MEDIKA CIREBON


PEMERIKSAAN VDRL

Tanggal Pembuatan : Tanggal Terbit : No. Dokumen : Halaman :


10 Januari 2022 19 Januari 2022 SBM/SOP/43 1-2

9. Slide di goyang perlahan-lahan dengan menggunakan kedua belah tangan selama kurang lebih 15

detik untuk memperoleh campuran yang homogen

10. Tambahkan 10 ul suspense antigen pada lingkaran

11. Tahap selanjutnya dilakukan seperti pemeriksaan VDRL kualitatif

12. Hasil dilaporkan dengan menyebutkan pengenceran serum tertinggi yang masih memberikan hasil

reaktif

9. NILAI NORMAL :

Pembacaan hasil

Laporan hasil cukup dengan menyebutkan non reaktif, reaktif lemah atau reaktif

REAKTIF : bila tampak gumpalan sedang atau besar

REAKTIF LEMAH : bila tampak gumpalan kecil-kecil

NON REAKTIF : bila tidak tampak flokulasi/gumpalan

10. DOKUMEN TERKAIT :

SPK

Dilaksanakan Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Anda mungkin juga menyukai