Anda di halaman 1dari 22

Fungsi Protein bagi Tubuh

Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai fungsi sebagai berikut. a. Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh. b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori. c. Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya. d. Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh. e. Penyusun protoplasma Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber bahan makanan. Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut. a. Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap, terdapat pada ikan, daging, susu, telur, larva serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lainlain. Lihat Gambar 6.14.a. b. Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati terdapat pada kacangkacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati mengandung protein yang tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai

Akibat Kekurangan Protein

Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung lapar atau Hunger Oedema (HO). Ada dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 6.15 dan 6.16.

Fungsi Vitamin bagi Tubuh

Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi dan berperan sebagai zat pengatur dalam tubuh. Bahan makanan yang merupakan sumber utama vitamin, antara lain buah buahan. Perhatikan Gambar 6.20. Salah satu vitamin yang terdapat dalam buah-buahan adalah vitamin C.

Jenis Vitamin Berdasar pada Kelarutannya

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan larut dalam air (vitamin B dan C). Telah disebutkan di depan bahwa tubuh kita membutuhkan sedikit vitamin. Secara umum vitamin berfungsi sebagai pengatur proses-proses kimia dalam tubuh. Agar lebih jelas, perhatikan uraian berikut.

Macam-Macam Vitamin yang Diperlukan Tubuh


Vitamin A Nama senyawa Kimia : Aseroftol, Antiseroftol. ( C20 H30 O ) Sumber : Mentega, hati, minyak ikan, telur, susu, tumbuhan yang berwarna hijau dan kuning Fungsi Vitamin A : Memelihara jaringan epitel Regenerasi rodopsin di retina Pertumbuhan tulang dan gigi Proses oksidasi dalam tubuh Bila kekurangan Vitamin A: Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja

Bintik bitot (kerusakan pada retina) Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air mata) Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi minyak meibom) Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit terganggu) Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel organ Proses pertumbuhan terhenti

Vitamin B1 Nama senyawa Kimia : Aneurin (Thiamin), Aneuritik, anti beri-beri. ( C12 H17 O N4 S ) Sumber : Ragi, kecambah, kulit ari padi/beras, wortel, hati, telur, susu, ginjal, dan margarin Fungsi Vitamin B1: Pembuatan neurotransmiter Sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat Keseimbangan air di dalam tubuh Penyerapan lemak oleh jonjot usus Bila kekurangan Vitamin B1: Beri-beri Selera makan hilang Pertumbuhan terhenti Transpor cairan tubuh terganggu Metabolisme karbohidrat terganggu sehingga terjadi timbunan asam piruvat dalam sel, yang akan menjadi racun dalam sel Kontraksi otot jantung dan sistem saraf pusat melemah

Vitamin B2 Nama senyawa Kimia : Riboflavin, Laktoflavin. ( C17 H22 O6 N4 ) Sumber : Ragi, telur, hati, daging, ginjal, otak, dan jantung Fungsi Vitamin B2: Metabolisme gula dan protein Rangsang saraf mata Pertumbuhan Pemeliharaan jaringan kulit sekitar mulut Merupakan enzim pada oksidasi dalam sel Menghasilkan energi dalam sel Bila kekurangan Vitamin B2: Keilosis (luka pada sudut mulut) Katarak (lensa mata menjadi keruh) Pertumbuhan terhenti Peradangan pada kornea mata sehingga pandangan kabur

Vitamin B3 Nama senyawa Kimia : Asam pantotenat. ( C9 H17 O5 N ) Sumber : Hati, daging, ikan, ragi, dan beras Fungsi Vitamin B3: Membentuk koenzim A Sintesis hormon Kestabilan gula darah Bila kekurangan Vitamin A: Dermatitis

Insomnia Internitis Gangguan fungsi saraf Kelelahan

Vitamin B6 Nama senyawa Kimia : Piridoksin. ( C8 H12 O3 N ) Sumber : Hati, ikan, daging, dan sayur Fungsi Vitammin B6: Metabolisme lemak Pembuatan sel darah merah dan kulit Penyusun enzim dekarboksilase dan transaminase Pertumbuhan Aktivitas urat saraf Bila kekurangan Vitamin B6: Pelagra Anemia Obstipasi Kejang-kejang dan amat peka terhadap rangsang Pertumbuhan terhambat

Vitamin B7 Nama senyawa Kimia : Asam nikotinat, Niasin Anti pelagra. ( C6 H5 N O2 ) Sumber : Hati, susu, kedelai, ragi, bayam, ikan, daging, dan tomat

Fungsi Vitamin B7: Pertumbuhan Metabolisme sel Pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein Koenzim Bila kekurangan Vitamin B7: Pelagra Dermatitis: kulit pecah-pecah, eksim, dan mengelupas Diare Dimensia: kekacauan mental, pelupa, letih, dan suka melamun Pendarahan usus dan gusi

Vitamin B11 Nama senyawa Kimia : Asam folat. ( C19 H19 O6 N7 ) Sumber : Hati, ginjal, sayuran, daging sapi, pisang, polongan, biji gandum, dan ragi Fungsi Vitamin B11: Pembentukan sel darah merah Metabolisme kelompok metil Sintesis DNA dan RNA yang berperan dalam pembelahan sel Bila kekurangan Vitamin B11: Anemia pernisiosa Peradangan lidah Diare

Vitamin B12 Nama senyawa Kimia : Sianokobalamin, Anti anemia, Pernisiosa. ( C63 H90 N14 O14 P C9 ) Sumber : Hati, ikan, susu, telur, udang, kerang, dan keju Fungsi Vitamin B12: Sintesis asam amino Pembentukan sel darah Metabolisme sel dalam pertumbuhan Bila kekurangan Vitamin B12: Anemia pernisiosa

Vitamin H Nama senyawa Kimia : Biotin, Vitamin H. ( C10 H16 O3 N2 S ) Sumber : Ragi, beras, sayuran, dan buah-buahan Fungsi Vitamin H : Respirasi aerob Metabolisme lemak Bila kekurangan Vitamin H: Dermatitis

Para amino asam benzoat Sumber : Ragi dan hati Fungsi Para amino asam benzoat: Pertumbuhan rambut Bila kekurangan Para amino asam benzoat: Rambut rontok, uban

Kolin Sumber : Hati dan beras Fungsi Kolin : Pertumbuhan kulit Metabolisme lemak Akibat kekurangan Kolin: Gangguan pada kulit dan ginjal Timbunan lemak di sekitar hati

Vitamin C Nama senyawa Kimia : Asam askorbat, Antiskorbut. ( C6 H8 O6 ) Sumber : Sayur, buah segar, hati, dan ginjal Fungsi Vitamin C : Metabolisme lemak Pembentukan jaringan ikat (kolagen) Kesehatan gusi Aktivator enzim (koenzim) Oksidasi dan dehidrasi dalam sel Pembentukan trombosit Akibat kekurangan Vitamin C: Skorbut, pendarahan gusi Pendarahan kulit Kerusakan sendi

Menurunnya permeabilitas sel kapiler darah Pendarahan dalam sumsum tulang

Fungsi & Macam Mineral bagi Tubuh


Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral. Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan.

Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh


Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl). b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).

Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam uraian berikut.

Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh


Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl). b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).

Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam uraian berikut.

Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh

Kalsium ( Ca ) Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging Fungsi Kalsium : Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D Pembekuan darah Aktivitas saraf dan otak Aktivator enzim Aktivitas otot jantung Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif Akibat Kekurangan Kalsium : Riketsia Osteoporosis Darah sukar membeku Rakitis Hipokalsemia Pertumbuhan terhambat Tambahan Mengenai Kalsium : Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca Akibat kelebihan Kalsium : Hiperkalsemia Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan

Fosfor ( P ) Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi Metabolisme Kontraksi otot Aktivitas saraf Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP Membentuk fosfatid, bagian dari plasma Menjaga keseimbangan asam basa Pengaturan aktivitas hormon Efektivitas beberapa vitamin

Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi Sakit pada tulang Pada anak anak : Rakhitis Pada orang Dewasa : Osteomalasia Tambahan Mengenai Fosfor : Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup

Natrium ( Na ) Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan Fungsi Natrium : Transmisi saraf Kontraksi otot Menjaga tekanan osmotik darah Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat) Mempertahankan iritabilitas sel otot Komponen anorganik cairan ekstra sel Akibat Kekurangan Natrium : Dehidrasi Shock Gangguan pada jantung Kejang otot Kelelahan Suhu tubuh meningkat Tambahan Mengenai Natrium : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g Na juga terdapat pada NaCl Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi

Klor ( Cl ) Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur Fungsi Klor : Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak Aktivator enzim Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis Akibat Kekurangan Klor : Kontraksi otot abnormal

Hilangnya rambut dan gigi Pencernaan terganggu Tambahan Mengenai Klor : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g

Magnesium ( Mg ) Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot Aktivator enzim Kontraksi otot Aktivitas saraf Respirasi intrasel Sintesis protein Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental dan emosi Kontraksi otot terganggu Fungsi ginjal terganggu Peredaran darah terganggu Tambahan Mengenai Magnesium : Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf

Kalium ( K ) Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung Memelihara keseimbangan air Transmisi saraf Memelihara keseimbangan asam basa Katalisator Kontraksi otot Mengatur sekresi insulin dari pankreas Memelihara permeabilitas membran sel Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung Kontraksi otot terganggu Pernapasan terganggu Tambahan Mengenai Kalium :

Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung

Sulfur ( S ) Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan Fungsi Sulfur : Aktivator enzim Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat) Komponen dalam proses detoksikasi Akibat Kekurangan Sulfur : Belum diketahui Anemia Gondok Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Sulfur : Kebutuhan tubuh / hari = 1530 mg Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung

Zat besi ( Fe ) Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian Fungsi Zat besi : Pembentukan hemoglobin Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi) Akibat Kekurangan Zat besi : Anemia Tambahan Mengenai Zat besi : Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin

Yodium ( I ) Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid Komponen hormon tiroksin Komponen hormon triyodotironin Akibat Kekurangan Yodium : Gondok

Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Yodium : Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin

Fluorin ( F ) Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum Fungsi Fluorin : Memelihara gigi Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental Akibat Kekurangan Fluorin : Kerusakan karang gigi (caries dentis) Tambahan Mengenai Fluorin : Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus

Seng ( Zn ) Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu Fungsi Seng ( Zn ) : Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak Pertumbuhan dan reproduksi Kepekaan terhadap rasa dan bau Pembentukan enzim Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) : Pertumbuhan terhambat Penyembuhan luka terhambat Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) : Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagainya n terikat pada seruloplasmin

Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh


Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na), fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).

b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum (Mo), dan selenium (Se).

Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam uraian berikut.

Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh

Kalsium ( Ca ) Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging Fungsi Kalsium : Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D Pembekuan darah Aktivitas saraf dan otak Aktivator enzim Aktivitas otot jantung Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif Akibat Kekurangan Kalsium : Riketsia Osteoporosis Darah sukar membeku Rakitis

Hipokalsemia Pertumbuhan terhambat Tambahan Mengenai Kalsium : Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca Akibat kelebihan Kalsium : Hiperkalsemia Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan

Fosfor ( P ) Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi Metabolisme Kontraksi otot Aktivitas saraf Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP Membentuk fosfatid, bagian dari plasma Menjaga keseimbangan asam basa Pengaturan aktivitas hormon Efektivitas beberapa vitamin Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi Sakit pada tulang Pada anak anak : Rakhitis Pada orang Dewasa : Osteomalasia Tambahan Mengenai Fosfor : Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup

Natrium ( Na ) Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan Fungsi Natrium : Transmisi saraf Kontraksi otot

Menjaga tekanan osmotik darah Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat) Mempertahankan iritabilitas sel otot Komponen anorganik cairan ekstra sel Akibat Kekurangan Natrium : Dehidrasi Shock Gangguan pada jantung Kejang otot Kelelahan Suhu tubuh meningkat Tambahan Mengenai Natrium : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g Na juga terdapat pada NaCl Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi

Klor ( Cl ) Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur Fungsi Klor : Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak Aktivator enzim Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis Akibat Kekurangan Klor : Kontraksi otot abnormal Hilangnya rambut dan gigi Pencernaan terganggu Tambahan Mengenai Klor : Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 1520 g

Magnesium ( Mg ) Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot Aktivator enzim Kontraksi otot Aktivitas saraf Respirasi intrasel

Sintesis protein Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental dan emosi Kontraksi otot terganggu Fungsi ginjal terganggu Peredaran darah terganggu Tambahan Mengenai Magnesium : Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf

Kalium ( K ) Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung Memelihara keseimbangan air Transmisi saraf Memelihara keseimbangan asam basa Katalisator Kontraksi otot Mengatur sekresi insulin dari pankreas Memelihara permeabilitas membran sel Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung Kontraksi otot terganggu Pernapasan terganggu Tambahan Mengenai Kalium : Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung

Sulfur ( S ) Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan Fungsi Sulfur : Aktivator enzim Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat) Komponen dalam proses detoksikasi Akibat Kekurangan Sulfur : Belum diketahui Anemia Gondok

Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Sulfur : Kebutuhan tubuh / hari = 1530 mg Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung

Zat besi ( Fe ) Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji - bijian Fungsi Zat besi : Pembentukan hemoglobin Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi) Akibat Kekurangan Zat besi : Anemia Tambahan Mengenai Zat besi : Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin

Yodium ( I ) Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid Komponen hormon tiroksin Komponen hormon triyodotironin Akibat Kekurangan Yodium : Gondok Pendengaran berkurang Tambahan Mengenai Yodium : Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin

Fluorin ( F ) Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum Fungsi Fluorin : Memelihara gigi Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental Akibat Kekurangan Fluorin : Kerusakan karang gigi (caries dentis) Tambahan Mengenai Fluorin :

Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus

Seng ( Zn ) Sumber Seng (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu Fungsi Seng ( Zn ) : Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak Pertumbuhan dan reproduksi Kepekaan terhadap rasa dan bau Pembentukan enzim Akibat Kekurangan Seng ( Zn ) : Pertumbuhan terhambat Penyembuhan luka terhambat Tambahan Mengenai Seng ( Zn ) : Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagainya

Tembaga ( Cu ) Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati Fungsi Tembaga ( Cu ) : Pembentukan eritrosit dan hemoglobin Komponen enzim dan protein Aktivitas saraf Sintesis substansi seperti hormon Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) : Anemia Gangguan saraf dan tulang Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) : Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin

Anda mungkin juga menyukai