Anda di halaman 1dari 1

Sasaran keselamatan pasien

Sesi 3

JANGAN GUNAKAN SINGKATAN Using Technology to Reduce Medication error CPOE or BPOC /
BBCR • Sejak laporan IOM tahun 1999 , penggunaan CPOE telah membantu mereduksi
medication errors. Penelitian menunjukkan CPOE mereduksi error sebesar 55%. • Idealnya,
pemesanan ini diintegrasikan dengan informasi lain dari pasien spt pemeriksaan laboratorium.
3. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI / HIGH ALERT OBAT HIGH ALERT :
Obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi , terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi,
dapat menyebabkan cedera serius pada pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
Semua elektrolit pekat tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali di ruang operasi, ICU,
NICU, PICU, ICCU, VK, IGD dalam area terbatas CONTOH OBAT HIGH ALERT • Elektrolit pekat
terdiri dari: injeksi KCl 7,46 % injeksi MgSO4 40 % injeksi Ca Gluconas 10 % injeksi Na Bicarbonat
8,4 % injeksi Na Cl 3 % • Injeksi heparin • Obat kanker • Obat LASA (Look Alike Sound Alike =
Nama Obat Rupa Mirip) : 4. KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT PASIEN
OPERASI

UNIVERSAL PROTOCOL (UP) : Tujuan : Untuk mencegah salah operasi, salah sisi, dan salah
pasien. UNIVERSAL PROTOCOL (UP) dilakukan pada pasien operasi/ tindakan invasif, : 1.
Penandaan (Mark Site) 2. Proses preverifikasi 3. Proses Time Out UP (1) : Penandaan (Mark Site)
Penandaan daerah operasi/ tindakan invasif:  Dilakukan oleh dokter operator untuk pasien : 1.
Operasi elektifdilakukan di ruang rawat inap 2. Operasi cito  IGD/ Rawat Inap  Menggunakan
spidol permanen  Tanda “ “ • Organ yang mempunyai lateralisasi • Beberapa digit pada jari
tangan atau kaki • Tulang belakang bagian depan atau belakang pada tingkat: cervical, thoracal,
lumbal dan sacrum. • Organ tunggal seperti: uterus, jantung • Di mana secara teknis atau
anatomis tidak mungkin untuk diberi tanda seperti : permukaan mukosa, perineum, bayi
premature • Untuk gigi, nama prosedur tindakan gigi akan ditandai pada Rontgen gigi •
Penandaan tidak dilakukan pada tindakan: Endoskopi gastroenterology, Tonsilektomi ,
Hemorroidectomy

UP (2): Proses preverifikasi Pre verifikasi pra operasi adalah kegiatan verifikasi yang dilakukan
oleh tim bedah sebelum tindakan operasi/invasif dilakukan. Tujuan 1. Menverifikasi lokasi,
prosedur dan pasien yang tepat 2. Memastikan bahwa semua dokumen, foto Rontgen, hasil
pemeriksaan yang relevan tersedia, diberi label, dan dipampang 3. Memastikan peralatan
khusus/implan tersedia Kapan dan dimana? 4. 1. Pada saat penjadwalan operasi (ODC) 5. 2. Di
ruangan sebelum diantar ke IBS 6. 3. Di IBS saat serah terima ke perawat IBS

Anda mungkin juga menyukai