Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS HASIL OBSERVASI

Lucky Ade Sessiani, M.Psi., Psikolog


BENTUK DATA HASIL OBSERVASI

 Angka (kuantifikasi hasil observasi)


 Checklist : frekuensi
 Time sampling : frekuensi, durasi
 Deskripsi naratif
 Catatan harian
 Anecdotal records
 Event sampling
 Dokumen tertulis dan tidak tertulis
 Un obstrusive
 Catatan harian/anecdotal records dll.
 Pengamatan pada orang lain
Menyajikan Data
 Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
atau bagan agar lebih bermakna, komunikatif, dan
menarik.
 Pertama, rangkum/salin catatan hasil observasimu
ke dalam tabel
 Untuk data kuantitatif, buatlah grafiknya (diagram
batang/pie chart)
Contoh penyajian data kuantitatif

PERSENTASE JUMLAH PELAKU BULLYING DI KELAS

BUKAN
PELAKU
39%

PELAKU
61%
Contoh penyajian data kuantitatif
BENTUK PERILAKU BULLYING DI KELAS

8%

18% MENGEJEK
MENGANCAM
MENGUCILKAN
6%
MELECEHKAN
68%
Contoh penyajian data kualitatif

Ekspresi tidak Pandangan mata


bersalah kosong
Perilaku membuang
sampah
sembarangan
Langsung membuang Tidak mengamati
tanpa coba mencari sekitar
tempat sampah

Molar Subordinat Molar Molekular


Pemaparan Hasil Observasi

 Mempresentasikan secara kronologis peristiwa yang


diamati, mulai dari awal hingga akhir
 Mempresentasikan insiden-insiden kritis atau peristiwa
kunci, berdasarkan urutan kepentingan insiden tersebut
 Mendeskripsikan setiap tempat, setting dan atau lokasi
yang berbeda sebelum mempresentasikan gambaran
dan pola pada umumnya
 Fokuskan analisis pada individu-individu atau
kelompok-kelompok
 Mengorganisasi data dengan menjelaskan proses-
proses yang terjadi (proses komunikasi dll)
 Memfokus pengamatan pada isu-isu kunci yang
diperkirakan menjawab tujuan observasi/penelitian
Organisasi data

 Data banyak dan berasal dari berbagai cara


pengumpulan data.
 Proses sederhana yang dilakukan adalah
menyusun, mengelompokan, dan menghimpun
data sesuai dengan tujuan penelitian dengan
rapi, sistematis dan selengkap mungkin.
 Meliputi data mentah (catatan lapangan,
kaset), data yang sudah diproses (trasnkripsi
wawancara), dan bentuk-bentuk dari
pengolahan dari data mentah dan semua
berkas yang diperoleh dari proses penelitian
(observasi)
Integrasi dan Analisis data

 Pengintegrasian data dari berbagai sumber, komunikasi antar


data, distrukturisasikan sesuai kebutuhan, untuk kemudian di
analisis
 Analisis data membutuhkan kepekaan teoritis, karena
observer/peneliti melakukan upaya mengembangkan teori
atau berteori.
 Kepekaan teoritis mengacu pada kemampuan untuk
memperoleh insight, memberi makna pada data, memahami
dan memilah mana yang esensial dan yang tidak.
 Teknik-teknik untuk meningkatkan kepekaan teoritis adalah
sebagai berikut :
 mengembangkan pertanyaan-pertanyaa “what? Who? When? Where?
How? How Much? Dan Why?”
 Analisis molar, subordinate molar, dan molekular
 Analisis tahap lanjut melalui perbandingan. Melakukan perbandingan
sistematis terhadap dua atau lebih fenomena yang ditampilkan dalam
data, baik terhadap gejala-gejala yang dekat atau memiliki kesamaan
karakteristik tertentu, ataupun terhadap gejala-gejala yang dianggap
berjauhan atau tidak memiliki kesamaan karakteristik apapun.
Kesimpulan

Peneliti/observer menyimpulkan tentang gejala


yang diamati berdasarkan analis dan
interpretasi yang dilakukan untuk memberikan
jawaban terhadap permasalahan dan tujuan
observasi.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

 Pengetahuan, values, attitudes, dan pengalaman


berfungsi sebagai filters
 Tidak semua data yang kita butuhkan “tersedia“ :
 Luput dari perhatian
 Gagal mendapatkan sense impressions of an object or
event
 Penyebab hasil observasi tidak lengkap :
 Level of concentration
 Fatigue/illness
 Situation
 The amount of time
 Two biases :
 Personal
 Theory

Anda mungkin juga menyukai