Anda di halaman 1dari 7
Pemimpin Rekan dan HRD harus menilai pemenuhan persyaratan jasa profesional dalam rangka untuk ‘memasiikan bahwa KAP memiliki kemampuan dan kompetensi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuban lien, Biasanya hal ini mencakup perkiraan rinci dari persyaratan perikatan selama jadwal waktu pelaksanaan untuk mengidentifikasi periode puncek dan potensi kekurangan sumber daya. UU 5/2011 Pasal 18 mewajibkan KAP mempunyai staf minimal dua orang berpendidikan akuntansi. KAP ‘menetapkan kebijakan bahwa staf professional minimum berpendidikan D3 Akuntansi. HIRD menggunakan formulir aplikasi saat ini, wawancara, dan proses dokumentasi untuk memfasilitasi rekrutmen, Prinsip Mengenali Pengguna Jasa aspek Sumber Daya Manusia HRD akan mempertimbangkan hal berikut ketika AP sedang mencari kandidat untuk direkrut ‘Memeriksa kemampuan akademis dan profesional dan memeriksa referensi; ‘Memperjelas kesenjangan waktu dari aplikan; Mempertimbangkan catatan criminal dan hutan; Menjelaskan kepada kandidat ketentuan KAP secara tertuli, setiap tahun dan untuk setiap perikatan aurans, apakah mereka independen dan bebas dari benturan kepentingan; dan Menginformasikan kepada kandidat_persyaratan untuk menandatangani pernyatzan -mengenai pemahaman dan kepatuhan dengan kebijakan kerahasizan KAP. 18 HRD menyediakan semua informasi untuk orientasi karyawan baru segerasetelah dimulainya hubungan kerja dengan KAP. Bahan orientasi termasuk kebijakan dan prosedur KAP lengkap. Setiap karyawan baru harus ‘mengikuti masa percobaan 3 bulan. KAP mengupayakan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan karir para personil dalam rangka mempertahankan staf kompeten dan untuk mendukung kesinambungan dan perumbuhan_berlanjutan KAP.(pengembangan dan jobdesk dari junior - manajer) lainya). 4.1 Perekrutan dan Retensi Pemimpin Rekan dan HRD harus menilai pemenuhan persyaratan jasa profesional dalam rangka untuk ‘memastikan bahwa KAP memiliki kemampuan dan kompetensi yang diperiukan untuk memenuhi kebutuhan lien, Biasanya hal ini mencakup perkiraan rinci dari persyaratan perikatan selama jadwal waktu pelaksanaan untuk mengidemtitikasi periode puncak dan potensi kekurangan sumber daya. UU 5/2011 Pasal 18 mewajibkan KAP mempuryai staf minimal dua orang berpendidikan akuntansi, KAP ‘menetapkan kebijakan bahwa staf professional minimum berpendidikan D3 Akuntansi. HRD menggunakan formulir aplikasi saat ini, wawancara, dan proses dokumentasi untuk memfsilitasi rekrutmen. Prinsip Mengenali Pengguna Jasa aspek Sumber Daya Manusia Sehubungan dengan kewajiban AP untuk menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) sesuai dengan ketentuan yang diatur olch Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan tujuan untuk pencezahan potensi dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), maka HRD diharuskan mengimplementasikan hal tersebut sesuai dengan ketentuan SE 7 PPPK 2019, PMK RI 55 2017 dan PMK RI 155 2017. (Lampiran G Surat Pernyataan tidak terlibat TPPU dan tidak terdapat dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT)). HD akan mempertimbangkan hal berikut ketika AP sedang mencari kandidat untuk direkrut: + Memeriksa kemampuan akademis dan profesional dan memeriksa referensi: + Memperjelas kesenjangan waktu dari aplikan; + Mempertimbangkan catatan criminal dan hutang; + Menjelaskan kepada kandidat ketentuan KAP secara tertulis,setiap tahun dan untuk setiap perikatan aurans, apakah mereka independen dan bebas dari benturan kepentingan; dan + Menginformasikan kepada kandidat persyaratan untuk menandatangani pemnyataan mengenai pemahaman dan kepatuhan dengan kebijakan kerahasiaan KAP. 18 HRD menyediakan semua informasi untuk orientasi karyawan baru segera setelah dimulainya hubungen kerja dengan KAP. Bahan orientasi termasuk kebijakan dan prosedur KAP lengkap. Setiap karyawan baru harus ‘mengikuti masa percobaan 3 bulan. HRD menyediakan semua informasi untuk orientasi karyawan baru segera setelah dimulainya hubungan kerja dengan KAP. Bahan orientasi termasuk kebijakan dan prosedur KAP lengkap. Setiap karyawan baru harus ‘mengikuti masa percobaan 3 bulan. KAP mengupayakan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan karir para personil dalam rangka ‘mempertahankan staf kompeten dan untuk mendukung kesinambungan dan pertumbuhan berlanjutan KAP.(pengembangan dan jobdesk dari junior ~manajer) AP secara periodik melakukan review terhadap efektivitas program rekrutmen bersamaan dengan penilaian kebutuhan sumber daya KAP untuk mengidentifikasi apakah revisi program dipertukan. 4.2 Pengembangan Profesional Berkelanjutan AP dan Manajer harus memenuhi persyaratan minimum pendidikan pengembangan professional berkelanjutan seperti yang dipersyaratkan dalam ketentuan organisasi profesi dan ketentuan hukum yang berlaku dan program tambahan yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. KAP menetapkan kebijakan bahwa AP dan Mangjer harus menempuh SKP minimum sebanyak 40 jam pelatihan dalam bidang akuntansi, auditing, dan bidang lain yang relevan dalam pemberian jasa. Pemenuhan SKP tersebut ditempuh melalui pembelajaran di kelas baik yang diselenggarakan intemal KAP secara daring ‘mavpun tatap moka serta belajar mandir Pengiriman staf dalam pelatihan ckstemal KAP harus disetujui olch AP. AP dan staf bertanggung jawab untuk mencatat pengembangan professional berdasarkan ketentuan internal KAP. AP dan HRD mengumpulkan dan menelaah catatan tersebut secara tahunan untuk memasiikan pelatihan yang diperlukan dan jumlah pelatihan terpenuhi, dan meneatukan tindakan yang diperlukan ketika tidak tempenthi 4.3 Penugasan Tim Perikatan Melalui kebijakan dan prosedur, AP memastikan penugasan staf yang sesuai (secara individu dan kolektif} untuk setiap perikatan. Tanggung jawab AP secara jelas didefinisikan dalam manual ini dan dalam formulir perikatan yang disediakan KAP. AP juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa individu-individu ditugaskan, dan tim perikatan secara keseluruhan, memiliki kompetensi yang diperlukan untuk ‘menyelesaikan perikatan sesuai dengan standar profesional dan sistem pengendalian mutu KAP. Kebijakan KAP menugaskan pekerjaan audit kepada staf yang mempunyai tingkat pelatihan teknikal dan profesional diperlukan sesuai dengan keadaan. Untuk menjamin hal ini, terdapat suatu keseimbangan persyaratan sumber daya manusia, keterampilan personel, pengembangan individu dan pemanfaatan staf ‘yang optimum dengan memperbatikan faktor- faktor berikut: a. Besar/ukuran audit dan kompleksitasnya; b. Ketersediaan personil; 6.7 Prinsip Mengenali Pengguna Jasa aspck Pemantau: ‘Sehubungan dengan kewajiban Akuntan Publik untuk menerapkan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa (PMPJ) prosedur pemantauan juga harus dilaksanakan untuk memasiikan hal-hal sebagai berikut: 1. KAP telah melakukan sosialisisi yang memadai mengenai regulasi sehubungan dengan TPPU dan PMPI serta Kebijakan KAP untuk Penerapan PMPJ beserta prosedur serta kertas kerja pemeriksaan yang terkait dengan PMPI. KAP telah melaksanakan prosedur dokumentasi yang memadai atas data, dokumen, informasi dan kerta kerja terkait dengan PMPI. 3. KAP telah melaksanakan program pelatihan berkala yang memadai untuk memberikan pemahaman mengenai TPPU dan PMPI kepada tenaga profesional yang melaksanakan perikatan pemberian jasa. 4. KAP telah menerapkan PMPJ pada perikatan jasa yang diberikan oleh KAP dan telah dilakukan prosedur reviu internal secara berkala atas penerapan PMP) pads perikatan jasa KAP. 5. KAP telah melakukan monitor kepada personel KAP setiap tahunnya terkait dengan tidak terlibat dalam TPPU dan DTTOT. Pemetaan Ruane Lingkup Destine Tawaban (Va/Taak) ‘Analsis apakah rang inglup pernberan sa venasok dalam lingkup penerapan PMP! maliput ‘3. Pembelan dan pesjualan properti; b. Pengololaan terhatap uang efek. dan/stau produkiasa kevanganiainnya: epasito, dar/atau rekening eek: 4. Pengoperasian dan pengeotzan perusahaan; atau ‘¢Pendiran, pembelian, dan pesjualan badan hukum. ‘Membertahu Hien jka akan ads prasedurPMDP) (pads saat Kickoff meeting) Surst Persetujuan dar len untuk penerapan PMPL Persetujuan Pengguna Jasa (PJ) Destine ‘Apatah Pisetuu ilakukan PME? “ka Va, Lanjutke hubungan kerja: ka Tidak, Pemutusan 3 Analisa Profil Pemetaan risiko: Jenis Profil ko dengan professional judgment: Identiftastssko penggunalasa dan/atau BO “Rendah/sedang/Tingsl b. Verifikasi Tim telah melakukan verifikesi terhadap informasi dan dokumen yang diberikan dengen prosedur sebagai berikut: Data Isian 7 Prosedur Respond | Ref ~ Wawancara untuk meminta keterangan dari Pengguna Jasa ~ Membandingkan fotocopy dengan dokumen asli = Mencari informasi tambahan mengenal pengguna Jasa, apakah terdaftar di Kemenkumhan - _Pengecekan formil melalu Konfirmasi kepada instansi yang menerbitkan dokumen Pengguna Jasa ;dan = Meminta kepada Pengguna Jasa untuk memberikan dokumen pendukung yang dikeluarkan oleh pihak vang berwenang jika terdapat keraguan pada Akuntan dan Akuntan Publik . Pemantauan Transaksi a. ‘Apakah ditemukan adanya transaksi keuangan mencurigakan: /[¥a/Tidakill NN Jika di dalam perikatan, terdapat indikas! adanya transaksi mencurigakan sesual dengan PMK terkait, maka Tim peratan melakukan pemantauan transaksi dengan prosedur sebagai berikut: Data Isian / Prosedur Respone | Ref ‘Memilih tata cara pembayaran transaksi baik tunai atau pun non tunel, pelaku transaksi, nominal transaksi, dan/atau tanggel transaksi Melakukan upaya pengkinian data, informasi, dan/atau dokumen pendukung jika terdapat perubahan. Sampling transaksi tunai di atas 100 juta rupiah Sampling transaksi non tunai di atas 1 milyar rupiah Kesimpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan prosedur atas penerapan PMPI pada Klin PT ABC dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 11, Ruang lingkup pemberian jasa tidak termasuk ke dalam lingkup penerapan PMP! atas 5 jasa yang diatur dalam PMK No. 55 Tahun 2017. Jasa yang diberiken adalah Jasa audit umum. 2.Tidak dijumpai adanya Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa/kilien yang bersangkutan 3.Tidak dijumpal adanya Transaksi Keuangan Mencurigakan yang terkait dengan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme 42

Anda mungkin juga menyukai