Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MASA PARUH BAYA / DEWASA MADYA


MATA KULIAH :PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN FISIK

Dosen Mata Kuliah :

DOLOK HUWAYAN S.Pd , M.Pd

Di susun oleh:

MUHAMMAD HAKIM TRIANDA

CHANDRA HARAHAP

SON IKHLAS HULU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA


KATA PENGHANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MASA PARUH BAYA / DEWASA MADYA"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran pertumbuhan dan perkembangan fisik.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dolok huwayan S.Pd , M.Pd selaku dosen mata
kuliah p-ertumbuhan dan perkembangan fisik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 6 April 2023


DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................

A. A.Latar Belakang.....................................................................................
B. B.Rumusan masalah…………………………………………………….
C. C.Tujuan Makalah……………………………………………………...
D. D.Manfaat……………………………………………………………….

BAB  II PEMBAHASAN.....................................................................................

1. Pengertian masa paruh baya


2. Karakteristik masa paruh baya 
3. Perkembangan Fisik dan Kognitif masa paruh baya

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

KESIMPULAN………………………………………………………………

SARAN……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam
terminologi kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, merupakan
periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia. Dimana pada usia ini ditandai
dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock, 1999 : 320). Usia pertengahan
dipenuhi tanggung jawab berat dan berbagai peran yang menyita waktu dan energi, seperti
menjalankan rumah tangga, departemen atau perusahaan, memiliki anak dan mungkin
memelihara orangtua yang sudah uzur atau memulai karir baru. Dimana setiap individu
merasa takut akan terjadinya perubahan perubahan yang terjadi dalam dirinya terutama
fisiknya. Perubahan-perubahan itu akan berpengaruh terhadap penyesuaian yang harus
dilakukan oleh individu dewasa madya, dimana ia harus menerima bahwa kini kulitnya
mulai keriput, timbulnya uban, terjadinya menopause pada wanita, menurunnya fungsi
pendengaran dan penglihatan serta kondisi kesehatan yang semakin rentang akan 2
timbulnya penyakit. Lalu bagaimana proses yang dilalui orang dewasa yang mengalami
kecacatan dalam dirinya? tentunya hal ini akan semakin menambah suatu permasalahan yang
harus dilewati dalam periode kehidupan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah macam
macam perkembangan yang terjadi pada manusia yang sudah memasuki masa dewasa
pertengahan atau dewasa madya.

C. TUJUAN MAKALAH
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan makalah ini dibuat adalah untuk pembaca dan
penulis mengetahui bagaimana perkembangan pada masa paruh baya.

D. MANFAAT

Manfaat di buatnya makalah ini adalah agar pembaca dan penulis mendapatkan gambaran
maupun penjelasan terkait materi yang di sampaikan.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian masa paruh baya

Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam
terminologi kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, merupakan
periode yang panjang dalam rentang kehidupan manusia. Dimana pada usia ini ditandai
dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock, 1999 : 320).pada masa ini ada
aspek aspek tertentu yang mulai berjalan dengan lambat, bahkan sampai ada aspek
kemunduran. Kebanyakan tugas perkembangan usia madya adalah mempersiapkan diri bagi
penyesuaian yang berhasil terhadap usia tua. Penguasaan tugas-tugas ini penting artinya untuk
keberhasilan dan kebahagiaan baik pada usia madya maupun pada tahun-tahun terakhir kehidupan
serta pemanfaatan kegiatan pada waktu luang. Menurut Santrock (2012), usia madya merupakan
masa kritis dimana  generativitas atau kecenderungan untuk menghasilkan mengalami stagnasi atau
kecenderungan untuk tetap berhenti akan dominan

2. Karakteristik Dewasa Madya 


Menurut Hurlock (1999), pada rentang usia dewasa madya terdapat beberapa hal yang sering terjadi yang
menjadi karakteristik tersendiri, yaitu sebagai berikut:

1. Usia madya merupakan periode yang sangat ditakuti. Diakui bahwa semakin
mendekati usia tua, periode usia madya semakin terasa lebih menakutkan dilihat dari
seluruh kehidupan manusia. Oleh karena itu orang-orang dewasa tidak akan mau
mengakui bahwa mereka telah mencapai usia tersebut. 
2. Usia madya merupakan masa transisi. Seperti halnya masa puber, yang merupakan
masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan kemudian dewasa, demikian
pula usia madya merupakan masa di mana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani
dan perilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan yang akan
diliputi oleh ciri-ciri jasmani dan perilaku baru.
3. Usia madya adalah masa stres. Penyesuaian secara radikal terhadap peran dan pola
hidup yang berubah, khususnya bila disertai dengan berbagai perubahan fisik, selalu
cenderung merusak homeostasis fisik dan psikologis seseorang dan membawa ke masa
stres, suatu masa bila sejumlah penyesuaian yang pokok harus dilakukan di rumah,
bisnis, dan aspek sosial kehidupan mereka.
4. Usia madya adalah usia yang berbahaya. Ciri keempat dari usia madya adalah bahwa
umumnya usia ini dianggap atau dipandang sebagai usia ini dianggap atau dipandang
sebagai usia yang berbahaya dalam rentang kehidupan. 
5. Usia madya adalah usia canggung. Sama seperti remaja, bukan anak-anak dan bukan
juga dewasa, demikian juga pria dan wanita berusia madya bukan muda lagi tapi bukan
juga tua. Orang yang berusia madya seolah-olah berdiri di antara Generasi Pemberontak
yang lebih muda dan Generasi Warga Senior. 
6. Usia madya adalah masa berprestasi. Usia madya merupakan masa krisis generativitas
(generativity), yaitu kecenderungan untuk menghasilkan maupun stagnasi kecenderungan
untuk tetap berhenti akan dominan.
7. Usia madya merupakan masa evaluasi. Karena usia madya pada umumnya merupakan
saat pria dan wanita mencapai puncak prestasinya, maka logislah apabila masa ini juga
merupakan saat mengevaluasi prestasi tersebut berdasarkan aspirasi mereka semula
harapan-harapan orang lain, khususnya semula dan harapan-harapan orang lain,
khususnya anggota keluarga dan teman. 
8. Usia madya dievaluasi dengan standar ganda. Ciri kedelapan dari usia madya adalah
bahwa masa itu dievaluasi dengan standar ganda, satu standar bagi pria dan satu lagi bagi
wanita. Walaupun perkembangannya cenderung mengarah ke persamaan peran antara
pria dan wanita baik di rumah, perusahaan, perindustrian, profesi maupun dalam
kehidupan sosial, namun masih terdapat standar ganda terhadap usia. 
9. Usia madya merupakan masa sepi. Ciri berikutnya dari usia madya adalah bahwa masa
ini dikenal dengan masa sepi (empty nest), masa ketika anak-anak tidak lama lagi tinggal
bersama orang tua. Kecuali dalam beberapa kasus di mana pria dan wanita menikah lebih
lambat dibandingkan dengan usia rata-rata, atau menunda kelahiran anak hingga mereka
lebih mapan dalam karier, atau mempunyai keluarga besar sepanjang masa, usia madya
merupakan masa sepi dalam kehidupan perkawinan.
10. Usia madya merupakan masa jenuh. Banyak atau hampir seluruh pria dan wanita
mengalami kejenuhan pada akhir usia tiga puluhan dan empat puluhan. Para pria menjadi
jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari dan kehidupan bersama keluarga yang hanya
memberikan sedikit hiburan.

3. Perkembangan Fisik dan Kognitif Dewasa Madya

Menurut Santrock (2012), perkembangan fisik yang terjadi pada usia dewasa madya antara lain,
yaitu sebagai berikut:

a. Perubahan fisik 

Tidak seperti perubahan fisik yang berlangsung di awal masa remaja atau penurunan secara
mendadak yang kadang-kadang terjadi di usia lanjut, perubahan fisik yang berlangsung
secara bertahap. Perubahan fisik juga mempelajari sejumlah perubahan fisik yang
berlangsung di usia dewasa madya seperti, tanda-tanda yang tampak, tinggi dan berat tubuh,
kekuatan, sendi, dan tulang, penglihatan dan pendengaran, dan lain-lain.

b. Kesehatan dan penyakit 

Di masa dewasa menengah, frekuensi individu yang mengalami kecelakaan berkurang dan
individu tidak lagi terlalu mudah terserang selesma dan alergi seperti ketika kanak-kanak,
remaja, atau dewasa awal. Banyak individu yang melalui dewasa menengah tanpa terkena
penyakit atau masalah kesehatan yang menetap. Meskipun demikian, penyakit dan masalah
kesehatan yang menetap lebih banyak dialami oleh banyak individu yang berada di masa ini.
d. Seksualitas 

Perubahan-perubahan seperti apa yang mewarnai seksualitas wanita dan pria ketika mereka
memasuki usia dewasa madya, climacteric atau menopause adalah sebuah istilah yang
digunakan untuk mendeskripsikan transisi hidup dewasa madya di mana terjadi kemunduran
dalam hal hormon reproduksi.

Selain itu menurut Santrock (2012), pada usia dewasa madya juga mengalami perkembangan
kognitif, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Intelegensi 

Crystallized intelegence (akumulasi dari informasi dan keterampilan) akan terus meningkat
di usia dewasa madya, sementara fluid intelegence (kemampuan melakukan penalaran
abstrak) akan menurun.

b. Pemrosesan Informasi 

Kecepatan pemrosesan informasi yang sering kali diukur dengan kecepatan reaksi akan
menurun di masa dewasa madya. Meskipun memori verbal meningkat di usia dewasa
madya. Beberapa penelitian  juga menemukan bahwa memori cenderung menurun di usia
dewasa madya, jika individu tidak menggunakan strategi secara efektif.

4.Tugas-Tugas Dewasa Madya 

Menurut Hurlock (1999), tugas-tugas perkembangan pada usia dewasa madya adalah sebagai
berikut: 

1. Tugas yang berkaitan dengan perubahan fisik. Tugas ini meliputi untuk mau
melakukan penerimaan akan dan penyesuaian dengan berbagai perubahan fisik yang
normal terjadi pada usia madya. 
2. Tugas yang berkaitan dengan perubahan minat. Orang yang berusia madya sering
kali mengasumsikan tanggung jawab warga negara dan sosial, serta mengembangkan
minat pada waktu luang yang berorientasi pada kedewasaan pada tempat kegiatan-
kegiatan yang berorientasi keluarga yang biasa dilakukan pada masa dewasa ini.
3. Tugas yang berkaitan dengan penyesuaian kejujuran. Tugas ini berkisar pada
pemantapan dan pemeliharaan standar hidup yang relatif mapan. 
4. Tugas yang berkaitan dengan kehidupan keluarga. Tugas yang penting dalam
kategori ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan seseorang sebagai pasangan,
menyesuaikan diri dengan orang tua yang lanjut usia, dan membantu anak remaja untuk
menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan bahagia.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Pada masa paruh baya seseorang seara bertahap menjadi sadar akan adanya perubahan
dalam tubuhnya,mulai dari fisik dan juga dan kognitifnya ,serta mengetahui apa saja
tanggung jawab pada masa paruh baya .

SARAN

Adapun saran dalam makalh ini ingin menyampaikan tentang perlunya di pelajari lebih
lanjut tentang masa paruh baya dan cara menjaga kesehatan di masa paruh baya.

DAFTAR PUSTAKA
 Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
 Santrock, John W. 2012. Life Span Development. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai