Anda di halaman 1dari 7

FIELD RESEARCH

STUDIO DESAIN KOMUNIKASI VISUAL V

Kelompok 3
Taufik Hermawan (51919113)
Fikri Zian Muhammad (51919092)
Annisa Dita P (51920802)
Dandy Satya Negara (51918015)
Andi Swata Priyandana (51919067)

Dosen :
Dr. Kankan Kasmana, S.Sn, M.DS

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
FIELD RESEARCH
1. Sosialisasi, Program, dan Regulasi

a. Sosialisasi
Cyber crime marak terjadi di Indonesia, salah satunya terjadi melalui pengiriman link
palsu. Dengan terjadinya kasus pengiriman fake link sehingga mulai dari beberapa
pihak terkait hingga instansi pemerintah. Salah satu sosialisasi dilakukan oleh salah
satu operator perdana Telkomsel yang dilakukan di berbagai sosial media dan situs
resmi dari Telkomsel. Sosialisasi yang dilakukan berupa edukasi seperti apa link
palsu yang dikirimkan oleh para pelaku kepada calon korbannya.

b. Program
Maraknya pengiriman link palsu menjadikan pemerintah membuat program
pemberantasan pelaku-pelaku pengiriman link palsu. Dikutip dari www.bpkn.go.id
Deputi Direktur Managemen Strategis Edukasi dan Perlindungan Konsumen serta
Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 6 Sulampua Bondan Kusuma
menjelaskan upaya OJK dalam melindungi konsumen. Bondan menyebut OJK
bergerak dua arah untuk memberantas phising.

"Dari segi pelaku jasa keuangan, kita ada peraturan OJK terkait penyelenggaraan
teknologi informasi dari bank umum. Ada POJK 11 tahun 2022 yang mengatur
strategis agar masyarakat yang menggunakan jasa perbankan menjadi aman.kita
meminta adanya perlindungan data digital dengan double verification," katanya.
Kemudian dari sisi perlindungna konsumen, ada POJK nomor 6/POJK.07/2022.
Aturan ini tentang perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor jasa keuangan.
"Disisi konsumen kita juga melakukan sosialisasi jangan asal mengklik
web,mendownload atau aplikasi belanja online,"

"Apabila masyarakat sudah terlanjur mendownload maka harus segera berhentikan


download, mematikan handphone, melakukan block kepada sistem perbankan di
handphone,"

c. Regulasi

Adapun regulasi yang dilakukan untuk memberantas penipuan pengiriman link palsu,
pemerintah mengeluarkan regulasi untuk mengantisipasi korbannya akan semakin
banyak, Regulasi yang dilakukan yakni :

 Memastikan data terenkripsi


 Berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi dan sebaiknya menggunakan
jaringan VPN (Virtual Private Network)
 Mewaspadai tautan phising
 Menggunakan password yang sulit ditebak dan mengganti password secara
berkala serta menggunakan ragam password
 Gunakan mode Incognito ketika berselancar
 Dompet Digital
 Verifikasi Dua Langkah
 Update Antivirus
 Transaksi di Platform Terpercaya
 Menjaga Kode OTP
 Bijak posting di media sosial
 Tidak membagi informasi pribadi
 Mewaspadai iklan yang muncul
 Tidak asal unduh

Adapun hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi kebocoran data pribadi.

 Melaporkan ke pihak terkait, pusat bantuan resmi


 Melapor ke pihak perusahaan dompet digital/e-commerce terkait
 Melapor ke pihak berwajib (Kepolisian)
 Melapor ke Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

2. Opini dan Isu melalui kuesioner

Opini dan isu didapat melalui kuesioner yang sudah di sebarkan kepada masyarakat
umum dengan jumlah responden 30 orang. Kuesioner disebarkan menggunakan google
form. Dari kuesioner yang sudah disebarkan didapat data sebagai berikut :

a.
Didapat dari 30 responden , 74,2% adalah laki-laki dan 25,8% adalah perempuan

b.

Dari seluruh responden didapat bahwa rata-rata usianya yakni 21 – 25 tahun

c.

Status pekerjaan dari seluruh data responden paling banyak adalah mahasiswa

d.
Terlihat bahwa seluruh responden memiliki gadget

e.

Dari seluruh responden bahwa 93,5% mengetahui apa itu cyber crime

f.

Terlihat dari diagram diatas bahwa hanya setengah dari seluruh responden mengetahui jenis-jenis dari
cyber crime

g.
Dari diagram diatas , 90,3% responden mengetahu apa itu phising

h.

Sebanyak 83,9% responden pernah mendapatkan pesan dari pelaku phising

i.

Sebanyak 22,6% responden pernah mengalami penipuan phising

j.
Dilihat dari diagram diatas rata-rata penipuan phising ini dilakukan melalui aplikasi pesan
whatsapp dan SMS

k.

Dilihat dari diagram tersebut, ada beberapa responden yang hampir saja tertipu dengan modus
pengiriman link palsu tersebut, adapun yang sudah tertipu dan mengalami kerugian data dan
uang
l.

Hanya 51,6% responden yang mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mendapatkan pesan
dari penipuan phising

Anda mungkin juga menyukai