Siti Nayla Azzahra
Siti Nayla Azzahra
Disusun Oleh :
Cisarua,
Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Bogor,
Oleh:
Penguji I Penguji II
Ns………… Bp…………………
Menyetujui,
Kepala Sekolah
Penyusun,
Nayla
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi sistem hematologi ....................................................... 8
Gambar 2.2 B
B. Perumusan Masalah
Dalam penyususnan Karya Tulis Ilmiah ada beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
1. Keluhan apa saja yang dirasakan oleh pasien Anemia ?
2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pasien Anemia ?
3. Diagnosa keperawatan apa saja yang ditemukan pada pasien Anemia?
4. Bagaimana dampak setelah dilakukan asuhan keperawatan pada
pasien anemia ?
C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
Dengan tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan penyusun mampu
menerapkan Asuhan Keperawatan Dasar Pada Ny, E Dengan “Anemia” di
RSPG.
2. Tujuan Khusus
Dengan tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan penyusun mampu
menerapkan Asuhan Keperawatan Dasar Pada dengan “Anemia".
a. Melakukan pengkajian pada Ny, E dengan “Anemia” di RSPG .
b. Menentukan analisis data pada Ny, E dengan “Anemia” di RSPG.
c. Menentukan diagnosa keperawatan pada Ny, E dengan “Anemia”
di RSPG .
d. Membuat intervensi pada Ny, E dengan “Anemia” di RSPG
e. Melakukan tindakan keperawatan pada Ny, E dengan “Anemia” di
RSPG .
f. Mengevaluasi tindakan pada Ny, E dengan “Anemia” di RSPG
D. Metode penyusunan
Dalam peyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penyusun menggunakan metode
deskriptif, yaitu memberikan gambara kegiatan asuhan keperawatan yang diberikan
4) Leukosit : sel darah putih (Sel Darah Putih ± white blood cell).
5) Trombosit : butir pembeku darah ± platelet.
Tabel 2.1
Kriteria kadar / nilai HB pada Anemia
No Jenis kelamin/ usia Kadar hemoglobin
1 Laki- Laki Hb <13 gr/dl
2 Perempuan dewasa tidak hamil Hb <12 gr/dl
3 Perempuan Hb <11 gr/dl
4 Anak usia 6- 14 tahun Hb <12 gr/dl
5 Anak usia 6 bulan – 6 tahun Hb <11 gr/dl
Tabel 2.2
Pembagian derajat anemia menurut WHO dan NCI (National Cancer Institute)
6. Pathway
Anemia
O2 dalam darah O2 ke
perfusi O2 ke otak
Defisit
perawatan diri
Mandi
8. Pemeriksaan diagnostik
a. Jumlah darah lengkap (JDL) : hemoglobin dan hematokrit menurun.
Jumlah eritrosit : menurun, menurun berat (aplastik);
b. MCV (molume korpuskular rerata) dan MCH (hemoglobin korpuskular
rerata) menurun dan mikrositik dengan eritrosit hipokronik,
peningkatan.Pansitopenia (aplastik).
c. Jumlah retikulosit : bervariasi, misal; menurun, meningkat (respons
sumsum tulang terhadap kehilangan darah /hemolisis).
Pewarna sel darah merah : mendeteksi perubahan warna dan bentuk
(dapat mengindikasikan tipe khusus anemia).
d. Laju Endap Darah : Peningkatan menunjukkan adanya reaksi inflamasi,
misal : peningkatan kerusakansel darah merah : atau penyakit malignasi
Masa hidup sel darah merah : berguna dalam membedakan diagnosa
anemia, misal : pada tipe anemia tertentu, sel darah merah mempunyai
waktu hidup lebih pendek.
e. Tes kerapuhan eritrosit : menurun. Sel Darah Putih : jumlah sel total
sama dengan sel darah merah (diferensial) mungkin meningkat
(hemolitik) atau menurun (aplastik)
9. Penatalaksanaan
a. Keperawatan
1) Anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia ini diobati dengan
suplemen zat besi, yang mungkin Anda harus minum selama
beberapa bulan atau lebih. Jika penyebab kekurangan zat besi
kehilangan darah - selain dari haid - sumber perdarahan harus
diketahui dan dihentikan. Hal ini mungkin melibatkan operasi.
10. Komplikasi
Komplikasi: (Betz dan Sowden, 2009)
a. Perkembangan otot buruk
b. Kemampuan memperoleh informasi yang didengar menurun
1. Pengkajian Sederhana
Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses
keperawatan, pengkajian keperawatan ini bertujuan untuk menggali atau
3. Rencana Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik
1. Observasi
a. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
b. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
c. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
mobilisasi
d. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
2. Terapeutik
a. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (misalnya pagar
tempat tidur.
b. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu.
c. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
pergerakan.
3. Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
b. Anjurkan mobilisasi dini
5. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya.
Nama : NY.E
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alama : Kp Batu Kasur RT 01 / 04
Status Perkawinan : Sudah Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : Anemia
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : NY.I
Umur : 48 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Batu Kasur RT 01/ 04
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub Dengan Pasien : Ibu
2. Pengkajian Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sering terasa Pusing
b. Riwayat Penyakit Sekarang
c c c c c
c c
c
KARYA TULIS ILMIAH SMK KESEHATAN AL-IKHLAS TAHUN 2022/2023 27
Keterangan :
c : Laki- Laki
: Perempuan
: Klien
: Garis perkawinan
: Meninggal
AKTIVITAS 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
Mobilisasi di √
tempat tidur
Pindah √
Ambulasi √
Naik tangga √
Makan dan minum √
Keterangan :
Skor
0: mandiri,
1: dIbantu Sebagian, perlu bantuan orang lain,
3: perlu bantuan orang lain dan alat,
4:tergantuung pada orang lain/tidak mampu.
c. Pola Istirahat dan Tidur
d. Pola Nutrisi-Metabolik
e. Pola Eliminasi
➢ Eliminasi Urine
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi Pasien mengatakan Terpasang cateter
selama di rumah BAK
4x sehari
pancaran Pancuran Terpasang cateter
Jumlah 800 cc 1500
Bau Pasien mengatakan bau Pasien mengatakan
urine khas sesuai bau urine khas sesuai
dengan makanan yang dengan makanan yang
dikonsumsi. dikonsumsi.
Warna Pasien mengatakan Pasien mengatakan
selama di rumah BAK selama di Rumah
berwarna kuning/jernih Sakit BAK berwarna
kuning pekat
Perasaan Setelah BAK Pasien mengatakan Pasien mengatakan
perasaan setalah BAK perasaan setalah BAK
lega. lega.
➢ Eliminasi Alvi
KETERRANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
selama di rumah BAB selama di Rumah
2x sehari Sakit BAB 1x sehari
Konsistensi Pasien mengatakan Pasien mengatakan
selama di rumah BAB selama di Rumah
lunak Sakit BAB lunak
Bau Pasien mengatakan bau Pasien mengatakan
feses khas. bau feses khas.
Warna Pasien mengatakan Pasien mengatakan
selama di rumah BAB selama di Rumah
berwarna kuning Sakit BAB berwarna
coklat
g. Oksigenasi
Tidak terpasang oksigenasi dengan SPO2 99%
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Sedang
b. Kesadaran GCS : Composmentis
Pada saat dikaji GCS pasien
1) Respon Motoric : 6 ( Menuruti perintah )
2) Respon Eye : 4 ( Membuka mata spontan )
b. Palpasi
Pada saat palpasi tidak ada lesi, massa atau nyeri tekan disekitar
kepala.
b. Palpasi
Pada saat dipalpasi didaerah mata tidak ada
pembengkakkan disekitar mata dan tidak ada nyeri tekan.
4) Hidung
a. Inspeksi
Pada saat diinpeksi lubang hidung pasien tampak
simetris, tidak tampak adanya pembengkokan pada tulang
hidung dan posisi septum nasal, tidak tampak adanya sekret
berlebih tidak tampak adanya sumbatan, selaput lendir tampak
lembab.
b. Palpasi
Pada saat dipalpasi tidak ada benjolan ataupun nyeri
tekan.
9) Abdomen
a. Inspeksi
Warna kulit abdomen pasien berwarna sawo matang. Tidak ada
lesi atau massa, tampak gerakan dinding perut mengempis pada
saat ekspirasi dan mengembang pada saat inspirasi.
b. Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
Pada saat diperkusi dibagian abdomen terdengar suara tympani.
d. Auskultasi
Terdengar suara bising usus peristaltik 6 x/menit.
10) Genetalia
Tampak adanya pendarahan di vagina / pampers 120 cc
11) Ekstremitas Atas
a. Inspeksi
Ekstremitas atas lengkap, jari tangan ada 10, kuku tampak kotor,
warna kulit terlihat sawo matang, terpasang infus NaCl 0,9%,
1500 cc / 24 jam ditangan sebelah kiri , tidak tampak adanya
pembengkakan pada ekstremitas atas.
b. Palpasi
Tidak ada benjolan, ada nyeri tekan pada tangan kiri karna
terpasang infus
4 4
4 4
Keterangan :
0 : Tidak ada pergerakan otot
1 : Pergerakan otot yang dapat terlihat namun tidak ada
pergerakan sendi
2 : Pergerakan sendi namun tidak dapat melawan gravitasi
3 : Pergerakan melawan gravitasi namun tidak melawan
tahanan
4 : Pergerakan melawan tahanan namun kurang nomal
5 : Kekuatan normal
6. Data Penunjang
A. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Hasil Nilai Normal
HB 6.1 13 – 16
HCT 20 40 – 46
Leukosit 14.080 5000 – 10.000
Trombosit 371 150 – 400
RBC 2.10 1.5 – 5.5
MCV 93 82 – 92
MCH 29 27 – 31
MCHC 31 32 – 36
Goldar O+ -
B. Trapimedis
- Transfusi darah prc 250 ML 2 kantong
No Nama Obat Dosis obat Jam pemberian Rute
1 Ceftriaxone 2 x 1 gram 06 :00 wib – 18 :00 wib IV
2 Dexsametason 0,5 mg 06 : 00 wib IV
3 Tranfusi darah Prc 500 cc 06 ; 00 wib IV
C. Pengelompokan Data
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
- pasien mengatakan pusing - Pasien Tampak pucat
sedah 7 hari yang lalu - Tampak konjuntiva anemis
- Pasien mengatakan lemas - Tampak muka pasien pucat
- Pasien mengatakan sering - Tampak bibir pucat
kesemutan - Hemoglobin 6,1g/dl
- Pasien mengatakan kaki dan - Tampak adanya pendarahan di
tangan dingin vagina / pampers 120 cc
- pasien mengatakan sulit - Tampak sulit melakukan
beraktifitas aktifitas
- Pasien Mengatakan lemas - Tampak aktifitas di bantu
- Pasien mengatakan pusing saat keluarga
bangun - Kekuatan otot
DO :
- Tampak sulit melakukan aktifitas
- Tampak aktifitas di bantu
keluarga
- Kekuatan otot
4 4
4 4
DO :
- Tampak pasien hanya rebahan di
tempat tidur
- Tampak badan pasien terlihat
kotor
- Tampak baju pasien kucel dan
bau keringat
- Tampak adanya pendarahan
dipempers / Vagina 120 CC
f) Diagnosa keperawatan
1. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubngan dengan
penurunan konsentrasi hemoglobin
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
3. Defisit perawatan diri ( Mandi ) berhubungan dengan kelemahan
G. Evaluasi
NO Hari/ Diagnosa / Masalah Evaluasi Ttd
tanggal Keperawatan
Perfusi perifer tidak efektif S: Pasien mengatakan sudah tidak pusing lagi
O: Pasien terlihat sudah tidak lemas lagi
TD: 120/80
N: 80
R: 22x / menit
S: 36,5
SPO2 : 99%
A: Masalah teratasi dengan kriteria hasil
17. Tiro, MA. (2009). Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi. Makassar. Andra
Publisher. Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia. 2010. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI.
18. WHO. (2020). Clean hands protect against infection. Diambil kembali dari
World Health Organization: di akses pada tanggal 15 november 2022
https://www.who.int/gpsc/clean_han ds_protection/en/
LAMPIRAN