Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

NILAI - NILAI PANCASILA YANG DAPAT DITERAPKAN


OLEH SEORANG PERAWAT

Dosen Pengampuh : Arief Wibowo, SH. MM

: Di Susun Oleh

Doni Pranata (222601004)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas
makalah mata kuliah Pancasila yang berjudul “NILAI - NILAI PANCASILA
YANG DAPAT DITERAPKAN OLEH SEORANG PERAWAT” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditulis berdasarkan buku
panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang
berhubungan dengan Pancasila. Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna.
Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.

Bengkulu, 9 Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................3

C. Tujuan....................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai....................................................................................................4

B. Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ...................................7

C. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam Keperawatan............................................11

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………………...……....................14

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari sejarah


masyarakat indonesia yang telah ada jauh sebelum bangsa indonesia
merdeka.secara Etimologi, kata pancasila berasal dari bahasa sansekerta India
yaitu kata”panca”yang artinya lima, dan “sila”artinya dasar.sehingga secara
harafiah adalah lima dasar. Pancasila dijadikan rumusan atau pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut Poespowardojo dalam Butar (2017:430) Pancasila sebagai ideologi


negara berarti Pancasila merupakan ajaran, doktrin, teori, atau ilmu tentang cita-
cita (ide) bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya disusun secara sistematis
serta diberi petunjuk dengan penjelasan yang sudah jelas. Hal ini sesuai dengan
yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang 1945 yaitu Pancasila sebagai
dasar filsafah negara Indonesia.

Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia harus mempelajari, mendalami,
menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala bidang kehidupan.sebagai
bentuk usaha nyata dalam merealisasikan makna-makna yang tergantung dalam
pancasila maka diperlukan pendidikan pancasila sebagai langkah awal untuk
membantu masyarakat dalam memahami pancasila.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersumber dari agama dan


keyakinan bangsa Indonesia yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidup
dan pedoman berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila merupakan pengembangan dari kelima sila yang terdapat di dalam

1
Pancasila. Kelima sila tersebut berbunyi; (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawaratan perwakilan, dan
(5) Keadilan sosial Bagi seluruh raykat Indonesia. Kelima sila tersebut masing
masing memiliki nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi seluruh warga negara
dalam hidup bermasyarakat. Sehingga dapat diartikan bahwa nilai-nilai Pancasila
merupakan etika dalam kehidupan berbangsa yang diatur oleh nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila sangat perlu di pahami dan diterapkan pada
kehidupan berbangsa. Pemahaman tertinggi mahasiswa ada pada konsep pancasila
dalam kehidupan masyarakat dengan presentase 100% .hal ini menunjukan bahwa
pemahaman mahasiswa secara umum.

Perawat adalah orang yang sudah dinyatakan lulus mengikuti pendidikan


keperawatan berdasarkan peraturan yang berlaku (Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan, 2014). Perawat diyakini
sebagai pihak yang kompeten dan memiliki wewenang secara resmi dalam
melakukan tindakan keperawatan.1

Perawat menggunakan wewenang dan memberikan tindakan berdasarkan


kode etik. Etika profesi keperawatan meliputi etika penampilan kerja dan perilaku
(Suhaemi, 2002). Etika penampilan kerja berkaitan dengan standar pelayanan
berdasarkan prinsip-prinsip keperawatan, sedangkan etika perilaku berkaitan
dengan standar perilaku yang berdasarkan nilai, moral, atau norma yang berlaku di
masyarakat.Di lapangan, kode etik diwujudkan dalam bentuk tindakan
keperawatan maupun perilaku saat melakukan tindakan tadi atau ketika melakukan
interaksi sosial dengan pasien, dokter, rekan kerja, maupun pihak lain.
1
Purwati, dkk. Analisis Pola Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Jurusan
Keperawatan Menurut Realms of Meaning Karya Phenix. Eduktif : Jurnal Ilmu Pendidikan.
2022. Vol 4, No 2. Hal 2

2
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS) adalah
tempat mengenalkan dan membangun perawat berdasarkan kode etik tadi.
Pengenalan dan pembangunan pondasi ini dilakukan melalui berbagai program
pendidikan, contohnya melalui berbagai mata kuliah. Alasannya karena
pendidikan sebagai alat melestarikan dan menanamkan nilai-nilai (Nuryana, 2017).
Kode etik perawat Indonesia berlandaskan Pancasila karena Pancasila adalah dasar
negara ini. Kode etik ini tidak boleh bertentang dengan nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan nilai keadilan sosial. Mata Kuliah Wajib
Umum (MKWU) Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata kuliah yang
berperan dalam membangun pondasi perawat berkualitas. Jika dikaitkan dengan
kode etik, mata kuliah ini bergerak di bidang etika perilaku.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Nilai?

2. Apa Makna Dan Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila?

3. Bagaimana Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Keperawatan?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Nilai.

2. Untuk Mengetahui Makna Dan Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila.

3. Untuk Mengetahui Penerapan Nilai Nilai Pancasila Dalam Keperawatan.

BAB II

PEMBAHASAN

3
A. Nilai

1. Pengertian Nilai

Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan keyakinan-


keyakinan yang ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan
seseorang berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah bagi
tindakan seseorang.. Nilai dianut oleh banyak orang dalam suatu masyarakat
mengenai sesuatu yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan.

Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai :

a. Nilai sebagai pembentuk cara berfikir dan berprilaku yang ideal dalam
masyarakat.

b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai sesuatu


yang diinginkannya.

c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas prilaku seseorang dalam


masyarakat.

d. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat


baik.

e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solideritas di antara anggota masyarakat.

2. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik


Indonesia. Proses lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah
terlupakan oleh bangsa Indonesia. Kata pancasila berasal dari bahasa

4
Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila
berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila.

Lima sila tersebut adalah :

1. Ketuhanan yang maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan perwakilan, dan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Masing–masing sila mengandung nilai–nilai yang menjadi pedoman


bagi Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan
UUD 1945 secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara
yang Fundamental. Adapun pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya memuat
nilai-nilai Pancaasila, yang bilamana dianalisis makna yang terkandung di
dalamnya tiak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai
Pancasila.2

3. Sistem nilai dalam Pancasila

Sistem nilai adalah konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai


apa yang dipandang baik, berharga dan penting dalam hidupyang ada dalam
pikiran seseorang atau sebagian masyarakat. Pancasila sebagai suatu sistem
nilai mengandung serangkaian nilai yang saling berkaitan satu sama lain dan
tidak terpisahkan. Serangkaian nilai yang terdapat dalam Pancasila yaitu nilai
2
Ayu Fara Dirmata. Makalah Pendidikan pancasila " Nilai – Nilai Pancasila "

5
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai
keadilan.

Pancasila sebagai sistem nilai juga mengakui nilai lainnya secara


lengkap dan harmonis, yaitu nilai kebenaran, estetis, etis maupun religius.
Kualitas nilai-nilai Pancasila bersifat objektif dan subjektif. Nilai-nilai
Pancasila bersifat objektif artinya niali-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui
oleh negara-negara lain, walaupun tentunya tidak diberi nama Pancasila,
misalnya saja nilai kemanusiaan dinegara lain diberi nama humanisme. Nilai-
nilai pancasila bersifat objektif dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sebenarnya hakikat maknanya yang


terdalam menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan
abstrak, karena pada hakikatnya Pancasila adalah nilai.

b. Inti nilai-nilai pancasila berlaku tidak terkait oleh ruang, artinya


keberlakuannya sejak zaman dahulu, masa kini dan juga untuk masa yang
akan datang untuk bangsa Indonesia dan boleh jadi untuk negara lain yang
secara eksplisit tampak dalam adat istiadat, kebudayaan, tata hidup
kenegaraan dan tata hidup beragama.

c. Pancasila yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945, menuntut ilmu


hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental,
sehingga merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia.3

Sedangkan Pancasila bersifat subjektif artinya bahwa nilai-nilai


Pancasila itu terletak pada pembawa dan pendukung nilai Pancasila itu sendiri
yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila bersifat
subjektif dapat dijelaskan sebagai berikut:
3
Kaelan, Pendidikan Pancasila. 182

6
a. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia sendiri yang merupakan
hasil pemikiran, penilaian, dan refleksi filosofis bangsa Indonesia.

b. Nilai Pancasila merupakan filsafat (pandangan hidup) bangsa Indonesia


sehingga menjadi jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas
kebenaran, kebaikan, keadilan dan kebijakan dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

c. Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya merupakan nilai-nilai yang sesuai


dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber dari kepribadian
bangsa.4

B. Makna Nilai Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila

Suatu dasar negara akan kuat, apabila dasar tersebut berasal dan berakar pada
diri bangsa yang bersangkutan. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang
bukan jiplakan dari luar, akan tetapi asli Indonesia. Unsur-unsur Pancasila terdapat
didalam berbagai agama, kepercayaan, adat istiadat, dan kebudayaan. Karena
dalam agama, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan tersebut berkembang
nilai-nilai antara lain nilai moral, maka Pancasila pun mengandung nilai moral
dalam dirinya.

1. Kedudukan Nilai, Norma, dan Moral dalam Masyarakat

a. Kedudukan Nilai dalam masyarakat

Kehidupan manusia dalam masyarakat, baik sebagai pribadi maupun


sebagai masyarakat, senantiasa berhubungan dengan nilai-nilai, norma dan
moral. Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, dan
memperkaya batin yang menyadarkan manusia akan harkat dan
4
Rukiyati, Pendidikan Pancasila. 56

7
martabatnya. Nilai merupakan salah satu wujud kebudayaan, disamping
sistem sosial dan karya. Cita-cita, gagasan, konsep, ide tentang suatu hal
adalah wujud kebudayaan sebagai sistem nilai. Olah karena itu nilai dapat
dihayati sebagai kebudayaan dalam wujud kebudayaan abstrak. Untuk
mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat ada
6 macam nilai :

1. Nilai teori adalah untuk mengetahui identitas benda dan kejadian yang
terdapat disekitarnya.

2. Nilai ekonomi adalah pemanfaatan benda-benda atau kejadian yang


mengikuti nalar efisiensi.

3. Nilai estetik adalah mempelajari sesuatu yang indah.

4. Nilai sosial berorientasi pada hubungan antara manusia dengan yang


lainnya dan menekan pada segi-segi kemanusiaan yang luhur.

5. Nilai politik berpusat pada kekuasaan srta berpengaruh dalam


kehidupan bermasyarakat.

6. Nilai religi adalah manusia menilai alam sekitarnya sebagai wujud


rahasia kehidupan dan alam semesta.

b. Kedudukan Norma dalam masyarakat.

Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus dijalankan dalam


kehidupan sehari-hari berdasarkan motivasi tertentu. Norma sesungguhnya
perwujudan martabat manusia sebagai makhluk budaya, sosial, moral dan
religi. Suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai

8
yang harus dipatuhi. Oleh karena norma dalam perwujudannya dapat
berupa norma agama, norma filsafat, kesusilaan, hukum, dan norma sosial.

c. Kedudukan Moral dalam masyarakat

Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut perilaku manusia. Seseorang yang taat dan patuh pada aturan-
aturan, kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakatnya dia sudah
dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. Moral dalam
perwujudannya dapat berupa aturan, prinsip-prinsip yang benar, yang baik,
yang terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap
nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, negara dan bangsa.
Moral dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral filsafat,
etika, hukum, ilmu dan sebagainya. Nilai, Norma, dan Moral secara
bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspeknya.
Pancasila secara filsafat mengandung nilai-nilai yang bersifat Fundamental,
universal, mutlak dan abadi dari Tuhan yang Maha Esa yang tercermin
dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam kitab sucinya, artinya di
dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun
mengandung nilai moral dalam dirinya.Makna Nilai dalam Pancasila:

1. Nilai Ketuhanan

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya


pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta
alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang religius bukan bangsa atheis. Nilai ketuhanan
juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan memeluk agama,

9
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti


kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai moral-moral dalam
hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3. Nilai Persatuan

Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah


bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia
sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan

Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.

5. Nilai Keadilan

Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun
batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan Pnormatif. Karena

10
sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan.
Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam
nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945
dan peraturan perundang-undangan lainnya.

C. Nilai Nilai Pancasila Yang Dapat Diterapkan Oleh Seorang Perawat

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang


Maha Esa.

b. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan


kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

c. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap


manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

3. Persatuan Indonesia

11
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.

b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.

c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan/Perwakilan

a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia


mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk


kepentingan bersama.5

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

d. Menghormati hak orang lain.

5
Selviani Yovita Mau. Implementasi Nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Pada
Mahasiswa Keperawatan.IIK Strada Indonesia. Hal 4

12
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

13
Pada dunia keperawatan nilai-nilai kemanusiaan sangatlah penting karena
nilai tersebut merupakan suatu pendekatan yang memperlakukan manusia sebagai
manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau
sebagai seorang penyakit tertentu.perawat harus menggunakan pendekatan
Humanistik dalam prakteknya untuk memperhitungkan semua yang diketahuinya
tentang pasien yang meliputi pikiran ,perasaan,nilai-nilai pengalaman,kesukaan,dan
bahasa tubuh pasien.Mahasiswa keperawatan sebagai bagian dari masyarakat
mendapatkan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dalam rangka
mempersiapkan mereka agar dapat lebih baik ketika menjadi tenaga medis nantinya
dengan memiliki watak –watak kewarganegaraan yang baik

DAFTAR PUSTAKA

Purwati, dkk. 2022. Analisis Pola Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Jurusan


Keperawatan Menurut Realms of Meaning Karya Phenix. Eduktif : Jurnal
Ilmu Pendidikan.. Vol 4, No 2. Hal 2.

14
Ayu Fara Dirmata. Makalah Pendidikan pancasila " Nilai – Nilai Pancasila ".

Kaelan, Pendidikan Pancasila. 182

Rukiyati, Pendidikan Pancasila. 56

Selviani Yovita Mau. Implementasi Nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Pada
Mahasiswa Keperawatan.IIK Strada Indonesia. Hal 4

15

Anda mungkin juga menyukai