Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

Dosen Pengampu :

Ns. Kheniya Diah Anggita, S.Kep., M.Kep

Disusun oleh :

Doni Pranata

NPM : 2226010084

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU

TAHUN AJARAN 2023


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberik
an berkat,rahmat,serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah sederhana i
ni dengan judul “ Komunikasi Dalam Keperawatan”. Sholawat serta salam semoga selalu t
ercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukan kepada kita semua ajaran
yang di ridhoi oleh Allah SWT. Yaitu ajaran agama islam.

Dengan segala kerendahan hati, izinkanlah kami sebagai penulis untuk menyampaikan ter
ima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah berjasa memba
ntu, memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan Makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk it
u kami sangat mengharapkan kritik dan tidak lupa saran yang sifatnya membangun guna semp
urnanya makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya Mahasis
wa serta dapat memberikan informasi informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Bengkulu, April 2023

Doni Pranata

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................................1
2.1 Pengertian Komunikasi................................................................................................................1
A. Komunikasi Menurut Para Ahli..................................................................................................3
B. Definisi Komunikasi....................................................................................................................3
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi...........................................................................4
A. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Komunikasi........................................................................6
2.3 Peran Komunikasi Bagi Perawat...................................................................................................7
A. Empat Keharusan Bagi Perawat Dalam serangkaian Komunikasi dengan pasien.......................7
BAB III....................................................................................................................................................9
KESIMPULAN.........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwasanya komunikasi merupakan sebuah proses yang san
gat penting dalam hubungan antar manusia. Pada ilmu keperawatan komunikasi menjadi sang
at bermakna karena komonikasi merupakan implementasi dari suatu proses keperawatan. Sep
erti yang disebutkan oleh Abdalati 1989 ia berpendapat bahwa pengalaman ilmu monolog ses
ame memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar ( Abdalati, 1989).

Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan sebagai mengungkapkan kebut


uhan suatu organis atau kelompok. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan se
bagai reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitive ya
ng digunakan dalam berkomunikasi juga ikut mengalami evolusi dan membuka peluang terja
dinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan dan perilaku menunjuka eungg
ulan pada Binatang lain dengan sikap menyerang.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan den pengalaman. Bentuk univer


sal dari komunikasi termasuk bahaa, sinyal, bicara, tulisan, Gerakan dan penyiaran. Komunik
asi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan atau tidak bertujuan.

Maka dari itu setiap perawat harus mempu menguasai kemampuan khusus seperti yan
g disebutkan oleh abdalati. Kemampuan khusus tersebut mencangkup keterampilan intelektua
l, kepedulian sosial, tehnical dan interpersonal yang dapat dilihat dari perilaku kasih sayang a
tau cinta (Jhonson, 1989). Untuk menjalin hubungan rasa percaya diri dengan klien, perawat
harus memiliki keterampilan berkomunikasi secara terapeutik, selain menjalin hubungan den
gan klien keterampilan juga mencegah terjadinya masalah legal dan memberikan kepuasan pr
ofessional dalam pelayanan perawat, serta meningkatkan citra keperawatan dan rumah sakit
(Achir yani). Namun ada yang terpenting dalam berkomunikasi adalah mengimplementasikan
ya dalam kehidupam dan meberikan pertlongan sebahagimana hakitat kita sebagai manusia.

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi komunikasi?
3. Bagaimana peran komunikasi bagi perawat?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi.


2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi.
3. Untuk mempengaruhi peranan komunikasi bagi seorang perawat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi

Komunikasi atau Communication berasal dari Bahasa latin Communicatus yang memi
liki arti berbagi atau menjadi milik bersama. Komunikasi menurut kamus Bahasa mengacu pa
da suatu usaha yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Wabster New Collogiates Discti
onary mendefiniksikan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara in
dividu dengan individu melalui system lambing-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Secara umum kumunikasi diartikan sebagai proses pembentukan, penyampaian, pener


imaan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih dengan tujuam
tertentu. Keempat keempat tindakan tersebut terjadi secara beruntun. dimana dalam proses ter
sebut menciptakan suatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui s
istem syaraf. Pesan yang diterima oleh syaraf berupa stimulus yang kemudian diteruskan pad
a orang lain. Pesan berupa lambing-lambang yang menjelaskan ide-ide, gagasan, sikap, peras
aan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan gambar- gambar, angka-an
gka, benda, gerak-gerik dan tingkah laku.

Komunikasi dapat terjadi antara dua orang, diantara beberapa orang atau banyak oran
g. Komunikasi ini memiliki tujuan tertentu. artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan
keinginan dan kepentingan para pelakunya.

A. Komunikasi Menurut Para Ahli

Adapun pengertian komunikasi menurut para ahli sebagai berikut :

2
 Lexicographer
Mendefinisikan komunikasi sebagai upaya yang bertujuan berbagi demi menc
apai kebersamaan. Apabila dua orang saling berkomunikasi pemahaman uyang
sama terhadap pesan yang diperlukan adalah tujuan yang diinginkan oleh kedu
anya.
 Duldt-Battey (2004)
Mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses penyesuaian dan adaptasi ya
ng dinamis antara dua orang atau lebih dalam sebuah interaksi tatap muka yan
g pada saat tersebut terjadi pertukaran ide, gagasan, makna, perasaan, dan perh
atian.
 Harold Lasswell
Beliau berpendapat bahwa komunikasi adalah suatu proses yang menjelaskan
“siapa”, “mengatakan “apa” dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “denga
n akibat apa” atau “hasil apa”.
 Barnlund
Mendefinisikan komunikasi yang timbul oleh dorongan kebutuhan-kebutuhan
untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahank
an atau memperkuat ego.
 Weaver
Berpendapat bahwa komunikasi adalah seuruh prosedur melalui pikiran seseor
an dapat mempengaruhi pikiran orang lainya.

B. Definisi Komunikasi

Berdasarkan definisi komunikasi diatas dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi


mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Komunikasi adalah sebuah proses


Artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secar
a berurutan serta berkaitan satu dengan yang lainya dalam kurun waktu tertentu.
2. Komunikasi adalah sebuah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan.
Artinya komunikasi merupakan kegiata yang dilakukan secara sadar, disengaja, danse
suai dengn tujuan atau keinginan dari pelaku komunikasi tersebut.
3. Komunikasi menuntut adanya partisipan dan Kerjasama

3
Komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi sama-sa
ma ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap pesan dan t
opik yang disampaikan.
4. Komunikasi bersifat simbolik
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakanyang dilakukan menggunakan lambin
g-lambang. Lambing yang paling umum digunakan dalam berkomunikasi antar manus
ia adalah Bahasa verbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tand
a lainya.
5. Komunikasi bersifat interaksional
Pada dasarnya komunikasi menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua
tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional.
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Artinya komunikasi adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komun
ikasi tidak harus hadir pada waktu dan tempat yang sama.

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi

Komunikasi dapat tecipta oleh beberapa faktor seperti yang disebutkan oleh Suryani
(2005)

 Kredibilitas
Kredibilitas ini berpengaruh pada sumber atau komunikator. Kredibilitas komu
nikasi sangat mempengaruhi keberhasilan suatu proses komunikasi, karena hal
tersebut mempengaruhi tingkat kepercayaan sasaran atau komunikasi terhadap
pesan yang disampaikan
Kredibilitas komunikator :
a. Expert (ahli daalam bidang tersebut).
b. Skill (harus memiliki dalam bidangnya).
c. Competency (memiliki kompetisi).
d. Trust (harus bisa dipercaya).
Apabila komunikasi mempengaruhi kriteria ini, maka pesan yang disampaikan
pada komunikan dapat dimengerti sehingga mencapai tujuan komunikasi.
 Isi Pesan

4
Hasil komunikai akan jauh lbih baik apabila mengandung isi pesan yang berm
anfaatnya bagi kepentingan sasaran dari komunikasi itu sendiri.
Effendy (2000:41) mendefinisikan komunikasi akan berhasil apabilayang disa
mpaikan memenuhi syara sebagai berikut :
a. Pesan harus direncanakan.
b. Pesan menggunakan Bahasa yng dapat dimengerti kedua belah pihak.
c. Pesan itu harus menarik minat dan kebutuhan pribadi dan penerima.
d. Pesan harus berisi hal-hal yang mudah untuk dipahami
e. Pesan yang disampaikan tidak samar-samar.
 Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
Kesesuaian ini terdapatdan berperan dalam pesan. Pesan yang disampaikan har
us berhubungan dengan kepentingan sasaran.
 Kejelasan (clarity)
Kejelasan pesan yang disampaikan sangat berpengaruh pada efektifitas komun
ikasi. Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan sehin
gga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi tenteng pesan
yang disampaikan.
 Kesinambungan dan konsistensi
Kesinambungan dan konsistensi terdapat pada pesan. Artinya pesan yang disa
mpaikan harus konsisten dan berkesinambungan.
 Saluran
Saluran ini terdapat dan berperan pada media. Media yag digunakan harus dise
suaikan dengan pesan yang ingin disampaikan.
 Kapabilitas sasaran
Kapabilitas sasaran ini terdapat pada komunikan. Dalam penyampaian pesan,
komunikator harus memperhitungkan kemampuan sasaran dalam menerima pe
san.
 Psikologis (Rahmat, J dalam Suryani, 2005)
Psikologis diartikan oleh Rahmat sebagai sikap, pngalamn hidup, motivai, kep
pribadiam, dan konsep.
 Sosial ( Elis, Gates & Kenwerthy dalam Suryani, 2005)
Diartikan seperti usia, jenis kelamin, kelas sosial, suku, Bahasa. Kekuasaan, da
n peran sosial.

5
 Setting lingkungan
Sebelum proses komunikasi dilakukan lingkungan harus diciptakan sedemikia
n rupa supaya tenang dan nyaman.
 Mind reading/presepsi
Adalah hasil interpretasi dari pesan yang disampaikan pada penerima pesan. In
ti dari mengirim pesan adalah memahami persepsi orang.
 Waktu
Komunikasi yang berlangsung dan dilakukan pada waktu yang twpat mungkin
diterima dengan kurang tepat pula. Komunikasi yang dilakukan harus sesuai d
engan waktu dan kondisi.

A. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Komunikasi

Menurut kariyoso, (1994) menjelaskan faktor yang mempengaruhi terbentuknya kom


unikasi adalah sebagai berikut.

1. Ditinjau dari komunikator


a. Kecakapan komunikator
b. Sikap komunikator
c. Pengetahuan komunikator
d. System sosial.
e. Pengaruh komunikasi.
2. Ditinjau dari komunikan
a. Kecakapan.
b. Sikap
c. Pengetahuan.
d. Sistem sosial
e.Saluran (pendengaran, pengelihatan) dari komunikan

2.3 Peran Komunikasi Bagi Perawat

6
Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi seorang perawat. Dengan komu
nikasi seorang perawat dapat mengembangkan kepribadian serta untuk kelancaran pelaksanaa
n tugasnya sebagai perawat yang melayani masyarakat.

A. Empat Keharusan Bagi Perawat Dalam serangkaian Komunikasi dengan pasien

Kariyoso mendefinikasikan keharusan bagi perawat dalam serangkaian komunikasi d


engan pasiem menjadi 4 (empat) keharusan yaitu sebagai berikut.

1. Pengetahuan
Dengan berkomunikasi kita dapat mengetahui pokok permasalahan yang akan
dibicarakan dan disampaikan dalam penyuluhan. Dalam usaha berkomunikasi dengan
baik, seorang perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga memudah
kan dalam melaksanakan tugasnya sebagai perawat.
Kemudahan dalam melaksanakan tugas, sangatlah dipengahuri oleh faktor pen
getahuan yang dimiliki perawat itu sendiri. tepatnya perawat yang memiliki pengetah
uan yang luas akan lebih mudah berkomunikasi daripada perawat dengan wawasan pe
ngetahuan yang terbatas.
2. Ketulusan
Dalam menjalankan tugasnya seorang perawat sering dihadapkan dengan pasie
n yang memiliki sifat yang bermacam macam. Namun dengan sikap yang tulus seoran
g perawat dapat membantu meringankan beban pasien tanpa membedakan pasien satu
dengan pasien lainya.
3. Semangat
Selain pengetahuan dan ketulusan perawat haruslah bersemangat. Semangat hi
dup yang tinggi dapat mempengaruhi semangat pasien. Akan halnya penyakit yang di
detrita oleh pasien lebih cepat sembuh apabila nasihat dan saran dari dokter ditaati da
n dilaksanakan dengan baik. Dengan semangat perwat dan keyakinan pasien untuk se
mbuh.
Perwat harus memiliki naluri keibuan dalam menangani pasien yang memiliki
sifat yang berbeda beda. Naluri keibuan yang dimaksud haruslah bijaksana terutama
dalam mengubah kekangan perasaan pasien dengan memberikan dorongan. Jadi selain
perawat hars bersemangat dalam bekerja juga memberikan semangat kepada pasen.
4. Praktek

7
Untuk dapat berbicara dengan lancar, baik, dan benar tidaklah dengan teori saj
a, namun lebih ditekankan pada prektek. Pribadi yang ampil utuh sebagai seorang per
awat bukanlah suatu hal yang mudah. Lingkungan menuntut untuk mampu melaksana
kan tugas engan sebaik baiknya, sementara kepribadian perawat juga mendapat porsi
yang sama. Praktek ini adalah sebuah proses atau pembiasaan dimana seorang perawa
t tidak serta merta menggunakan teorinya dalam pekerjaan maka dari itu seorang pera
wat juga harus dapat melaksanakan praktek atau dengan rutin

8
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari resset yang telah disampaikan, saya dapat menyimpulka
n bahwa Komunikasi adalah proses pembentukan, penyampaian, penerimaan pesan ya
ng terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua atau lebih dengan tujuam tertent
u. Keempat keempat tindakan tersebut terjadi secara beruntun. dimana dalam proses t
ersebut menciptakan suatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang
melalui sistem syaraf. Pesan yang diterima oleh syaraf berupa stimulus yang kemudia
n diteruskan pada orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara dua orang, diantara beb
erapa orang atau banyak orang. Komunikasi ini memiliki tujuan tertentu. artinya kom
unikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya
Dalam dunia medis komunikasi sangatlah penting. Komunikasi menjadi jemba
tan yang menghubungkan antara pasien dengan dokter atau pasien dengan perawat. K
omunikasi bagi seorang perawat memiliki peran yang sangat penting Dengan komuni
kasi seorang perawat dapat mengembangkan kepribadian serta untuk kelancaran pelak
sanaan tugasnya sebagai perawat yang melayani masyarakat. Komunikasi perawat den
gan pasien juga harus baik dan benar karena perawat menangani pasien dengan karekt
er yang berbeda.
Dengan demikian bisa saya simpulkan bahwa komunikasi sangat penting bagi
seorang perawat. Dimana komunikasi menjadi modal pertama bagi dunia medis. Kom
unikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang baik dan benar. selain komunikasi per
awat juga harus memiliki penetahuan yang luas, semangat dalam menjalani hidup, tul
us, dan dapat mempraktekan segala teorinya. Hal tersebut yang menjadi harapan terci
ptanya hubungan yang harmonis antara pasien dengan perawat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ginting, G. K. A. (2019). PENTINGNYA KOMUNIKASI UNTUK MENCAPAI KOLABORASI INTERPRO


FESI MENUJU KESELAMATAN PASIEN.

Pentingnya Komunikasi Terapeutik Perawat Untuk Kesembuhan Pasien – STIKES BANYUW


ANGI. (2022). Stikesbanyuwangi.ac.id. https://stikesbanyuwangi.ac.id/pentingnya-kom
unikasi-terapeutik-perawat-untuk-kesembuhan-pasien/#:~:text=Komunikasi%20dalam
%20keperawatan%20disebut%20dengan,terapi%20bagi%20proses%20penyembuhan%
20pasien.

Blake, Read H. Haroldsen, Edwin O. 2003, Taksonomi Konsep Komunikasi, Surawaya, Papyr
us Ocopus Publishing Group.

Farouk.2004. Praktik Ilmu Komunikasi. Teraju

Devito, Joseph. 1994. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta : Provfesional Book.

Roger B.E, Robert, J.G, Neil. (2000), Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan Teori d
an Praktik, Jakarta, EGC.

Suryani. (2005). Komunitas Terapeutik Teor & Praktek. Jakarta, EGC

10

Anda mungkin juga menyukai