Toddler 1
Toddler 1
TINJAUAN TEORITIS
Anak usia prasekolah adalah anak usia antara 3-6 tahun, tumbuh lebih
lambat daripada tahun sebelumnya, dan anak prasekolah yang sehat
bertubuh ramping dan tangkap dengan poster tubuh yang tegak (Kyle &
Carman, 2014).
11
12
a. Diare
Diare merupakan kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi buang air besar
lebih dari satu kali dengan bentuk tinja encer atau cair.
Angka kejadian diperkirakan 500 anak terkena diare per
tahun 20% menyebabkan kematian karena dehidrasi
(Suriadi, 2001 dalam Maryunani, 2014).
Penyebab diare secara umum dapat disebabkan karena
infeksi virus yang dapat disertai dengan muntah, sakit
perut, demam, menggigil dan menggigil. Sementara diare
yang disebabkan oleh infeksi bakteri disertai dengan kram,
darah pada demam, tinja dan muntah. Tetapi diare juga
dapat disebabkan karena faktor infeksi seperti otitis media,
infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih.
Tanda gejala diare diantara lain seperti anak sering buang
air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat
tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek, ubun-ubun
dan mata cekung, membran mukosa kering, kram
abdominal, mual dan muntah, anoreksia, pucat, perubahan
tanda-tanda vital, nadi dan pernapasan cepat, pengeluaran
urin menurun dan tidak ada, biasanya disertai demam.
b. Sembelit
Sembelit merupakan sulitnya buang air besar pada bayi
dan anak-anak dan kondisi ini sangat umum terjadi.
Sembelit bisa disebabkan karena adanya perlambatan
pergerakan feses pada usus besar, faktor umum, pola
makan, dan kebiasaan anak sendiri. Feses merupakan
produk akhir metabolisme yang harus dibuang, apabila
tetap berada di usus besar maka zat tertentu dalam feses
akan meracuni tubuh dan makin lama di dalam usus akan
menyerap air sehingga feses makin keras dan makin sulit
dikeluarkan.
24
c. Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru dan
merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan
yang penting pada anak (terutama usia <5 tahun) di
seluruh dunia.
Penyebab Pneumonia bisa karena virus dan bakteri.
Pneumonia bakteri disebabkan oleh streptococcus
pneumoniae (pneumococcus) atau haemophilus influenzae
sebagian besar tipe b (Hb) dan terkadang streptococcus
yang lain, sedangkan patogen yang lain seperti
mycoplasma pneumoniae menyebabkan pneumonia atipik.
Manifestasi klinis umum pada pneumonia pada anak
adalah demam, kebiruan dan tanda gangguan nafas.
Pneumonia harus dicurigai bila napas cepat terjadi pada
penderita usia kurang dari 2 tahun dengan temperatur
>380C.
Dapat disimpulkan bahwa masalah kesehatan yang terjadi
pada anak usia toddler dan prasekolah selalu
manifestasinya diawali dengan peningkatan suhu tubuh
kemudian demam, maka dari itu akan diuraikan secara
rinci di bawah ini.
Suhu tubuh manusia diatur oleh suatu mekanisme umpan balik (feel
back) yang berada dipusat pengaturan suhu (hipotalamus). Pengaturan
suhu suatu mekanisme pada saat pusat temperatur di hipotalamus
mendeteksi adanya suhu tubuh yang terlalu panas, maka tubuh akan
melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini akan
33
terjadi bila suhu tubuh inti sudah melewati ambang batas toleransi
tubuh yang mempertahankan suhu atau yang disebut titik tetap (set
point).
Set point (titik tetap) tubuh akan dipertahankan supaya suhu inti tubuh
tetap konstan pada kisaran 370C. Pada saat suhu meningkat melebihi
titik tetap (set point), maka keadaan ini akan merangsang hipotalamus
untuk melakukan berbagai mekanisme agar suhu mampu dipertahankan
dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan
pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap (Sodikin,
2012).
2.4.2 Tujuan
2.4.2.1 Menurunkan suhu tubuh dan memberikan rasa nyaman
2.4.2.2 Memperlancar sirkulasi darah
2.4.2.3 Mengurangi rasa sakit
39
2.4.3 Indikasi
Anak yang suhu tubuhnya di atas 37,80C.
2.5.5.1 Simpan lembaran yang tidak dipakai dalam wadahnya dan lipat
sisi terbuka dua kali menurut garis yang ada.
2.5.5.2 Simpan di tempat yang kering dan dingin, terhindar dari sinar
matahari langsung.
2.5.5.3 Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Menurut Intiyani (2016) manfaat lain dari plester kompres ini yaitu
dapat membuat pembuluh darah bagian tepi pada kulit melebar,
kemudian hal tersebut akan membuat pori-pori kulit akan terbuka
sehingga terjadi penurunan suhu tubuh.
Demam
Penatalaksanaan Demam
Vasodilatasi bagian
tepi pada kulit
Evaporasi
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
Sumber: (Sodikin, 2012), (Carman& Kyle, 2014), (Darwis., et al, 2010), (Intiyani,
2016), (Isneini, 2014), (Bardu, 2014), (Wardiyah.,et al, 2016).
45
Intervensi Pemberian
Plester Kompres
Intervensi Pemberian
Kompres Tepid
Water Sponge
2.8 Hipotesis
Hipotesis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan efektifitas
kompres tepid water sponge dengan plester kompres terhadap penurunan suhu
tubuh anak demam di Ruang Alexandri RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin.