Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

Pasien wanita berusia 45 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gusi belakang bawah
kanan seperti ada benjolan dan terasa sakit saat di pakai mengunyah. Tekanan darah pasien
saat datang 120/80 mmHg, GDS 90 mg/dI. Pada pemeriksaan rongga mulut ditemukan gusi
gigi 46 terdapat abses dan goyang derajat 2. Pasien ingin keluhannya tersebut teratasi, namun
sebelum dilakukan tindakan dokter meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan foto
periapikal gigi.

Kata Sulit:

1. GDS: Pemeriksaan gula darah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu berpuasa
2. Abses: reaksi alami tubuh ketika ada perlawanan dari sistem tubuh terhadap suatu
infeksi yang menyerang jaringan tertentu
3. Goyang derajat 2: Apabila gigi dapat digerakkan 1 mm/ lebih pada gerakan abnormal
kea rah oklusal apikal
4. Pemeriksaan Foto Periapikal: Jenis radiografi intraoral yang bertujuan untuk melihat
keseluruhan mahkota dan akar gigi, tulang alveolar, dan jaringan sekitarnya

Pertanyaan:

1. Apa saja klasifikasi kegoyangan gigi?


2. Berapakah batas normal gula darah sewaktu (GDS) berdasarkan usia di scenario?
3. Apa saja penyebab kegoyangan gigi?
4. Apa yang menyebabkan gigi terasa sakit saat mengunyah?
5. Apa yang menyebabkan abses pada gingiva?
6. Bagaimana perawatan abses periodontal?
7. Penyebab abses periodontal?
8. Apa perbedaan abses gingiva dan abses periodontal?
9. Apa pengaruh gula darah terhadap abses?

Jawaban

1) kegoyangan gigi diklasifikasikan menjadi tiga derajat. Derajat 1 yaitu kegoyangan


sedikit lebih besar dari normal. Derajat 2 yaitu kegoyangan sekitar 1 mm, dan derajat
3 yaitu kegoyangan > 1 mm pada segala arah dan/atau gigi dapat ditekan ke arah
apikal.
2) Batas gula darah normal usia 45 tahun, gula darah dewasa dengan batas dibawah 200
mg/ dl
3) Kegoyangan dapat terjadi karena adanya penyakit pada jaringan periodontal yang
bersifat kronis, kemudian berlanjut dengan kerusakan jaringan tulang dan gigi, adanya
karies pada gigi oleh karena trauma
4) Terjadi karena ada bakteri yang menumpuk, dan menjadi plak pada pangkal gigi
sehingga akan merusak jaringan disekitar gigi, dan menimbulkan abses gigi
5) Karena adanya infeksi bakteri yang berasal dari gigi yang berlubang, menggosok gigi
terlalu kencang, gigi patah, sisa makanan yang terselip di gingiva/ ada keadaan
gingiva berdarah
6) Perawatan abses periodontal, drianase poket periodontal, insisi eksterna, pemberian
antibiotic sistematik (perawatan periodontal termasuk perawatan emergency)
7) Penyebab abses periodontal, yang berhubungan dengan periodontitis adalah perluasan
infeksi/ peradangan dari poket periodontal setelah perawatan scaling yang tidak
adekuat
8) Abses periodontal, abses yang muncul pada gusi di sebelah akar gigi dan bisa
menyebar ke jaringan tulang dan sekitarnya. Abses, abses yang muncul di gingiva
9) Perusakan fungsi kekebalan tubuh, memudahkan terjadinya infeksi, penyembuhan
luka menjadi lama
Skema

Abses

Gambaran
Definisi Macam Etiology Perawatan
Klinis

Abses Gingiva

Abses
Periodontal

Abses
Pericoronal

Anda mungkin juga menyukai