Anda di halaman 1dari 4

Bekasi, 8 Juni 2023

Kepada:
Yth. 1. Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bekasi
2. Camat di Lingkungan Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Bekasi
di-
Bekasi

SURAT EDARAN
Nomor: PR.03.02/SE.43/Bappeda.4

Tentang

PEDOMAN PENYUSUNAN PERUBAHAN RENCANA KERJA


PERANGKAT DAERAH TAHUN 2023

Berdasarkan ketentuan Pasal 343 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; Perubahan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah dapat dilakukan
apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan menunjukkan adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, yang meliputi: perkembangan yang tidak sesuai
dengan asumsi prioritas pembangunan daerah, kerangka ekonomi daerah dan keuangan daerah,
rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan, dan/atau keadaan yang menyebabkan saldo
anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, beberapa hal yang harus dipedomani oleh
Perangkat Daerah dalam penyusunan Perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun 2023, antara
lain:
1. Melakukan rasionalisasi/efisiensi anggaran kegiatan pada Perubahan Renja Tahun 2023 yang
meliputi:
a. Kegiatan pengadaan dan atau pembangunan fisik/konstruksi yang tidak dapat
dilaksanakan dan dapat ditunda pada tahun anggaran berikutnya;
b. Belanja operasional dan/atau belanja lainnya pada Perangkat Daerah yang tidak menjadi
prioritas/mendesak atau tidak dapat dilaksanakan pada triwulan III dan IV.
2. Perubahan yang dapat diusulkan oleh perangkat daerah adalah sebagai berikut:
a. Perubahan target keluaran/hasil subkegiatan/kegiatan;
b. Perubahan anggaran subkegiatan melalui pergeseran anggaran antarsubkegiatan di
kegiatan yang sama atau efisiensi anggaran subkegiatan;
c. Perubahan lokasi subkegiatan untuk subkegiatan yang belum dilaksanakan;
d. Penghapusan subkegiatan/kegiatan hanya dapat dilakukan untuk subkegiatan/kegiatan
yang belum dilaksanakan.
3. Usulan tambahan anggaran subkegiatan hanya dapat dilakukan apabila mendukung prioritas
daerah pada perubahan tahun 2023 sebagai berikut:
I. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik
a. Peningkatan kualitas integrasi dan sinkronisasi antara program nasional, provinsi,
daerah, dan perangkat daerah
b. Peningkatan kinerja pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
c. Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah berupa penyusunan
roadmap reformasi birokasi tingkat kabupaten
d. Pengembangan kompetensi bagi pejabat struktural, fungsional dan PNS/ASN
e. Peningkatan kualitas layanan kepada kepala daerah, wakil kepala daerah, dan
sekretaris daerah
f. Pelaksanaan dan pengembangan rencana inovasi yang telah disusun
g. Peningkatan aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi pada instansi
pemerintah daerah dalam rangka peningkatan capaian SPBE
h. Penyusunan rencana optimalisasi potensi pendapatan asli daerah
i. Peningkatan kondisi bangunan negara lainnya melalui penataan bangunan dan
lingkungan
II. Peningkatan Kondusivitas Wilayah dalam rangka Stabilisasi Ekonomi
a. Peningkatan pemenuhan ketersediaan sarana prasarana pencegahan, pengendalian,
penanggulangan dan penyelamatan bencana alam dan kebakaran
b. Pembangunan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung dengan sungai
c. Peningkatan kinerja pengamanan lingkungan dalam rangka stabilitas pemilu dan
pilkada
III. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
a. Penyusunan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
b. Peningkatan ketaatan pelaku usaha/kegiatan melalui pembinaan dan pengawasan
atas izin lingkungan dan izin PPLH
c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan, pengendalian, dan
pengelolaan persampahan secara mandiri melalui pendidikan, pelatihan,
penyuluhan, dan pemberian penghargaan bagi masyarakat
d. Penyediaan infrastruktur sanitasi bagi masyarakat untuk mengurangi jumlah
penduduk buang air besar sembarangan
IV. Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas Antarwilayah
a. Peningkatan kualitas dan kapasitas jalan dan jembatan kabupaten
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan desa
c. Pembangunan dan peningkatan kualitas drainase pada jalan perumahan untuk
mencegah terjadinya genangan yang dapat merusak jalan
d. Membangun dan meningkatkan kualitas drainase pada jalan desa untuk mencegah
terjadinya genangan yang dapat merusak jalan (drainase vertikal)
e. Peningkatan pemenuhan perlengkapan jalan penghubung antarpermukiman dan
jalan perumahan serta fasilitas penunjang lainnya (PJUL)
f. Peningkatan ketersediaan pemenuhan fasilitas perlengkapan jalan (PJU)
V. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
a. Peningkatan partisipasi anak usia sekolah pada jenjang pendidikan dasar
b. Peningkatan pendidikan masyarakat melalui pendidikan non formal dan kesetaraan
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas bangunan pendidikan sesuai dengan kebutuhan
dan standar nasional pendidikan
d. Peningkatan minat masyarakat untuk membaca melalui peningkatan kualitas
perpustakaan (pojok baca)
e. Peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat miskin
f. Peningkatan kualitas layanan kesehatan pada satuan kesehatan
g. Peningkatan kuantitas dan kualitas bangunan pada satuan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan standar layanan fasilitas kesehatan
h. Penyelesaian penanganan kawasan kumuh pada wilayah yang belum tertangani
(rutilahu di dalam Kawasan kumuh)
i. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan pada daerah yang berpotensi menjadi
kumuh (rutilahu di luar Kawasan kumuh)
j. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana pertanian yang digunakan oleh petani
untuk peningkatan produksi pertanian
k. Peningkatan pengendalian kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner
l. Peningkatan pengendalian dan penanggulangan bencana pertanian
m. Peningkatan produksi perikanan budidaya melalui bantuan sarana prasarana
perikanan budidaya, pengembangan kapasitas pembudidaya ikan
n. Pengendalian, pemantauan, dan pengawasan terhadap harga dan ketersediaan stok
barang kebutuhan pokok dan barang penting
o. Diversifikasi pangan dan peningkatan ketersediaan cadangan pangan pokok daerah
p. Pencapaian target indikator PUG
q. Peningkatan kualitas perlindungan terhadap perempuan
r. Peningkatan kualitas perlindungan khusus anak
s. Peningkatan kualitas dan cakupan perlindungan dan jaminan sosial bagi
masyarakat miskin
t. Peningkatan kualitas pengelolaan data fakir miskin
u. Peningkatan cakupan bantuan bagi korban bencana
VI. Peningkatan Daya Saing dan Kesempatan Kerja
a. Pengembangan usaha ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindungan
kekayaan intelektual (creative center)
b. Peningkatan kompentensi pencari kerja agar dapat memenuhi standar perusahaan
melalui pelatihan
4. Penambahan subkegiatan baru pada Perubahan Renja Tahun 2023 harus memperhatikan
efektivitas dan manajemen waktu dalam pelaksanaannya, serta hanya dapat dilakukan apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Mendukung prioritas daerah;
b. Akibat terdapat kebijakan nasional atau provinsi, keadaan darurat, keadaan luar biasa dan
perintah dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi setelah RKPD Kabupaten
Bekasi Tahun 2023 ditetapkan; serta
c. Telah tercantum dalam Renstra Perangkat Daerah Tahun 2023-2026
5. Usulan perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun 2023 agar memperhatikan Surat Edaran
Bupati Bekasi Nomor: PR.01/SE.09/Bappeda tanggal 21 Januari 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Tahun 2023.
6. Usulan Perubahan Renja Perangkat Daerah Tahun 2023 disampaikan secara tertulis dengan
melampirkan RKA-Perubahan subkegiatan paling lambat tanggal 22 Juni 2023.
7. Usulan yang telah disampaikan secara tertulis dapat diinput pada https://sipd-
ri.kemendagri.go.id/ mulai tanggal 28 Juni s.d. 3 Juli 2023.
8. Perangkat Daerah yang tidak menyampaikan usulannya secara tertulis dan melakukan input
usulan dimaksud melalui SIPD sampai dengan batas akhir tanggal yang telah ditetapkan,
dianggap tidak mengusulkan perubahan pada Perubahan RKPD Kabupaten Bekasi Tahun
2023.
Demikian menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai