Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN PUSTAKA

LOGIKA DAN PROPOSISI

Oleh :

Pande Nyoman Weda Wesnawa (2208561021)


Ignatius Charles Hans Burwos (2208561041)
Ni Komang Purnami (2208561071)
Danendra Darmawansyah (2208561091)

Dosen Pengampu:

I Gede Santi Astawa,S.T.,M.Cs.

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
KAJIAN PUSTAKA
Hardi Suyitno. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun 2006 dengan judul
“Hubungan Antara Logika Proposisi Dengan Logika Predikat (Suatu Kajian Epistemologis)”.
Ada beberapa perbedaan, kesetaraan, dan hubungan antara logika proposisional dan logika
predikat. Keduanya menggunakan operator yang sama, metode, dan aturan inferensi. Ada lima
operator logika, yaitu disjungsi, konjungsi, negasi, implikasi, dan biimplikasi. Dari penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa logika proposisional yang merupakan bagian dari logika predikat.
Jika suatu bentuk valid dalam logika proposisional, maka bentuk tersebut valid dalam predikat
logika. Dengan demikian cakupan logika predikat lebih luas daripada logika proposisional.
Arnold Aribowo, Kristian Frits Harris, Budi Berlinton Sitorus. Mahasiswa Universitas
Pelita Harapan tahun 2008 dengan judul “Piranti Lunak Pembuktian Pernyataan Logika
Proposisi Dengan Metode Resolusi Menggunakan Bahasa Pemrograman Prosedural”. Selain
membahas pembuktian dengan metode resolusi dengan bantuan piranti lunak, makalah ini
membahas pembuktian dan kemungkinan kesalahan masukan pengguna. Dapat disimpulkan
pembuktian pernyataan logika proposisi dengan metode resolusi telah dapat dilakukan dengan
bantuan piranti lunak yang dibuat. Piranti lunak dikembangkan dengan menggunakan bahasa
pemrograman prosedural, C++. Pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa piranti
lunak yang dibuat dapat melakukan pengubahan dan pembuktian dengan tingkat keberhasilan
100%. Pada piranti lunak tersebut terdapat fasilitas penanganan kesalahan yang dapat
membantu pengguna dalam menggunakannya.
Dadi Rosadi, Praswidhianingsih. Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
tahun 2009 dengan judul “Pembuktian Pernyataan Logika Proposisi Dengan Menggunakan
Rules Of Inference”. Makalah ini membahas mengenai pembuktian pernyataan logika
proposisi dengan Rules of Inference. Pembuktian tersebut dilakukan dengan bantuan piranti
lunak. Setelah dilakukan analisis, perancangan, implementasi dan pengujian piranti lunak,
maka dapat disimpulkan bahwa piranti lunak yang telah dibuat dapat melakukan pembuktian
pernyataan logika proposisi berdasarkan Rules of Inference dengan tingkat keberhasilan 100%.
David CC Ong dan Souheil Khaddaj mahasiswa Kingston University, UK, serta Rabih
mahasiswa Bashroush University of East London, UK tahun 2011 dengan judul “Logical
Reasoning and Decision Making”. Makalah ini mengulas dan membandingkan berbagai
strategi penalaran logis, dan mencoba untuk menyelesaikan permasalahan keakuratan dan
ketepatan pengambilan keputusan. Dapat disimpulkan bahwa setiap strategi memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, penalaran abduktif cenderung
mengembalikan hasil tercepat tetapi kualitas hasilnya dipertanyakan. Ketika
diimplementasikan sepenuhnya, kerangka kerja yang diusulkan harus dapat memanipulasi
sumber daya yang tersedia secara cerdas untuk memberikan hasil terbaik yang mendukung
mekanisme toleransi kesalahan mesin pencari.
Prayogo, Mochammad Fauzi. Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya tahun
2015 dengan judul “Penerapan Logika Boolean Dalam Program Permintaan Barang Berbasis
Web”. Hasil penelitian ini yaitu dalam pembuatan program permintaan barang, terdapat
berbagai macam perintah-perintah logika sederhana. Penelitian ini menyimpulkan logika
matematika merupakan ilmu yang membawa manusia menuju kemajuan teknologi.
Berdasarkan penelitian ini, perintah dasar dari pembuatan sebuah program adalah ilmu Logika
Matematika. Dengan ilmu tersebut, manusia dapat menciptakan program-program yang
canggih di dalam komputer. Program-program juga dikembangkan menanamkan nilai-nilai
logika manusia didalamnya sehingga mempermudah pekerjaan manusia.
Syafrizal. Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta tahun 2017 dengan judul
“Penggunaan Konektif Logika Proposisional Kolom Opini Surat Kabar Harian Pagi Padang
Ekspress (Analisis Isi)”. Penelitan ini bertujuan untuk mendapat pemahaman yang mendalam
tentang penggunaan logika proposisional yang meliputi penggunaan kata konektif berupa
konjungsi (dan), disjungsi (atau), implikasi (jika-maka), ekuivalen (jika dan hanaya jika), dan
negasi (tidak) dalam sebuah kalimat. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan kata "dan" dan kata "atau" dapat berpotensi memiliki keambiguan atau multi
makna dalam sebuah kalimat. Oleh sebab itu, perlu perhatian yang lebih dalam menggunakan
kata tersebut dalam sebuah pernyataan, baik secara lisan maupun tulisan. Sehingga didapatkan
sebuah kalimat yang utuh secara makna, tidak rancu, dan multi makna.
Taufiq Hidayat, Muh. Nizomuddin Fauza Sidiq. Mahasiswa Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta tahun 2018 dengan judul “Aplikasi Konversi Ekuivalensi Logis Formula
Proposisi dengan Pohon Biner”. Makalah ini mempresentasikan hasil penelitian tentang
pembuatan aplikasi yang dapat melakukan konversi formula proposisi ke formula lain yang
ekuivalen secara logis. Kesimpulan dari makalah ini yaitu telah berhasil dibangun aplikasi yang
mampu melakukan konversi formula proposisi ke bentuk lain yang ekuivalen secara logis,
Aplikasi ini menggunakan tipe data abstrak pohon, khususnya pohon biner untuk
merepresentasikan formula. Representasi pohon ini memudahkan penentuan hukum-hukum
ekuivalensi yang bisa diterapkan terhadap formula dan memudahkan dalam konversi formula
dengan menggunakan sebuah hukum ekuivalensi.
Dian Damayanti, Muhammad Ridho, Zaki Zain, Jailani Arsad, Fanny Ramadhani.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera tahun 2021 dengan judul “The Application
of Informatics Logic in The Importation of Goods From Outside to Indonesia”. Hasil penelitian
ini menjelaskan proposisi kalkulus merupakan proses penentuan nilai kebenaran proposisi
majemuk yang terdiri dari konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, tautologi, kontradiksi,
dan negasi. Kesimpulan dari studi ini yaitu logika informatika dapat digunakan untuk membuat
keputusan. Kelebihan dari percobaan ini yaitu akurat dalam menentukan benar atau tidaknya
suatu masalah, mudah digunakan, dan dapat menghemat waktu. Sedangkan kelemahannya
yaitu tidak mengetahui akibat dari keputusan yang telah diambil, cepat untuk menentukan
masalah ketika hanya beberapa pernyataan yang ada.
Hastri Rosiyanti, Faisal, Viarti Eminita, Fitri Liani. Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Jakarta tahun 2021 dengan judul “Analisis Hubungan Antara Kecerdasan
Logis Matematis, Nilai Matematika Sekolah Dan Nilai Pada Materi Aljabar Boolean
Mahasiswa Pada Program Studi Pendidikan Teknologi Informatika Berdasarkan Tingkat
Pendidikan”. Peneliti mengambil 3 data yaitu nilai matematika sekolah, hasil kecerdasan logika
matematika, dan nilai matematika diskrit. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu logika
matematika dengan nilai ujian nasional matematika ditinjau dari lulusan SMA, dan terdapat
hubungan yang signifikan antara kecerdasan logika matematika dengan nilai ujian nasional
matematika ditinjau dari lulusan SMK.
Salwa Nursyahida. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati tahun
2022 dengan judul “Analisis Proposisi Dengan Metode Pohon Semantik”. Metode pohon
semantik digunakan untuk menganalisis proposisi dan hubungan antar proposisi seperti
validitas, konsistensi, kesetaraan, dan logis memerlukan proposisi. Dapat disimpulkan bahwa
dalam Pohon Semantik, kondisi kontradiksi tercapai jika semua cabang tertutup artinya tidak
ada kemungkinan yang membuat proposisi tersebut benar. Tautologi dapat dilakukan dengan
memanfaatkan kondisi kontradiksi dari negasi proposisi. Kondisi kontingen tercapai jika baik
uraian proposisi maupun negasi dari proposisi masih memiliki cabang yang terbuka. Dua buah
proposisi atau lebih dikatakan konsisten jika konjungsi proposisinya bukan merupakan
kontradiksi. Dua buah proposisi dikatakan ekuivalen jika biimplikasi dari kedua proposisinya
adalah sebuah tautologi.
Dapat disimpulkan bahwa materi Logika dan Proposisi sudah diangkat ke dalam 10
(sepuluh) topik penelitian yang diteliti oleh 24 mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa yang
berasal dari universitas dalam negeri dan 3 mahasiswa dari universitas luar negeri dalam
rentang tahun 2006-2022. Topik penelitian terkait dengan beberapa bidang antara lain bidang
matematika, teknologi, ekonomi, pendidikan, dan bahasa. Dalam bidang tersebut, logika dan
proposisi banyak dimanfaatkan untuk melakukan decision making (pembuatan keputusan).

Anda mungkin juga menyukai