Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Koreksi Fiskal

Koreksi fiskal merupakan kegiatan dalam pencatatan, pembetulan dan penyesuaian


yang harus dilakukan oleh wajib pajak, sebelum dilakukannya koreksi fiskal wajib pajak
perlu mengetahui kebijakan fiskal. Sehingga, untuk pelaporannya dapat diberikan melalui
dirjen pajak, Koreksi fiskal biasanya terjadi adanya perbedaan dalam perlakuan
ataupun pengakuan penghasilan dan biaya yang terdapat dilaporan keuangan
akuntansi komersial dengan akuntansi pajak.
Penyebab Koreksi Fiskal
1. Beda Waktu
Merupakan biaya dan penghasilan yang dapat diakui pada saat ini oleh akuntansi
komersial atau dapat dikatakan sebaliknya. Tetapi, tidak dapat diakui secara sekaligus
oleh akuntansi pajak karena perbedaan metode pengakuan.
Koreksi terjadi manakala terdapat beda waktu masuknya penghasilan yang
dicatat di cash basis untuk periode lama. Contohnya lebih dari satu tahun.
Penyebabnya bermacam-macam. Bisa karena lambatnya penagihan piutang, bisa pula
karena terjadinya penyusutan laba.

Contoh Biaya : Biaya sewa; Biaya penyusutan

Contoh Penghasilan :Pendapatan lebih selisih kurs

2. Beda Tetap
Beda tetap maksudnya adalah ditemukannya transaksi perusahaan yang
sejatinya tidak menjadi standar wajib pajak. Contohnya adalah penghasilan dari
sumbangan dan semacamnya. Jika ini dipaksakan masuk ke dalam draft, tentu akan
terjadi perbedaan di pajak. Sehingga koreksi perlu dilakukan.
Contoh Biaya : Biaya pajak penghasilan; Biaya sumbangan; Biaya sanksi perpajakan
Contoh Penghasilan :Sumbangan; Penghasilan bunga deposito; Hibah

Jenis Koreksi Fiskal

Dalam menerapkan perlakuan koreksi fiskal terdapat adanya peraturan perpajakan


UU No.36 membahas tentang koreksi fiskal dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut :

1. Koreksi Fiskal Positif

Koreksi Fiskal Positif dilakukan penambahan melalui laporan laba rugi komersial wajib pajak
badan dan wajib pajak orang pribadi, yang dilakukan dengan pembukuan maupun
penghitungan penghasilan kena pajak dan pajak penghasilan terutang.  contoh fiskal positif,
yaitu:

 pemupukan dana cadangan


 Pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun seperti dividen.
 Biaya ya yang dibebankan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu,
atau anggota.
 Premi asuransi.
 Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan
 Pajak Penghasilan.
 Sanksi administrasi berupa bunga dan denda
 Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan
 Penyusutan yang jumlahnya melebihi
Biaya yang ditangguhkan pengakuannya.

2. Koreksi Fiskal Negatif


Contoh koreksi fiskal negatif adalah terjadinya selisih penyusutan yang disebut
“amortisasi komersial”. Namun, syaratnya penyusutan tersebut harus dibawah nominal
amortisasi fiskal. Untuk penghitungannya sendiri menggunakan sistem saldo, baik
tegak lurus maupun naik turun.

Ini juga berlaku untuk penyusutan aset perusahaan. Namun, terlebih dahulu harus
dipisah antara aset bangunan dengan aset non bangunan. Pemetaan ini diperlukan,
semata untuk menyesuaikan dengan draft pajak. Karena di sana, aset semacam ini
dipilah-pilah sesuai bentuknya. Contoh fiskal negatif, yaitu:
 Penghasilan berupa hadiah undian.
 Penghasilan dari transaksi saham
 Penghasilan dari transaksi pengalihan harta
 Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan
 Penghasilan yang bukan merupakan objek pajak.

Tujuan dari koreksi fiskal

1. Meneliti Kembali Draft Yang Sudah Dibuat


Meneliti draft tentu didasarkan data-data yang sudah ada dengan memperhatikan transaksi,
lakukan penyesuaian antara penghasilan oleh wajib pajak.

2. Sebagai Alat Untuk Memenuhi Draf Laporan

Agar draft bisa terpenuhi dengan baik maka perusahaan wajib melakukan rekonsiliasi fiskal
untuk melihat ada tidaknya kerancuan pada laporan yang sudah dibuat. Karena jika terjadi
kesalahan akibatnya akan terjadi kesalahan hitung untuk nominal pajak.

3. Meminimalisir Adanya Kesalahan Hitung Pajak Dengan Bisnis

Dengan memahami tujuan yang menjadi bagian penting dalam melakukan koreksi untuk
fiskal tersebut, maka perusahaan akan memberikan kemudahan kepada dirjen pajak untuk
melakukan perhitungan pajak yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai