Anda di halaman 1dari 21

Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan Bab 1
Bab 1 Cerita Rakyat
A. Pengertian Cerita Rakyat
B. Unsur-Unsur Instrinsik Dalam Cerita Rakyat
C. Unsur Ekstrinsik Cerita Rakyat
D. Nilai-nilai yang terkandung dalam Cerita Rakyat
E. Ciri Kebahasaan Teks Cerita Rakyat
F. Membandingkan Cerita Rakyat

Pendahuluan Bab 2
Bab 2 Teks Rekon : Cerita Sejarah
A. Pengertian Teks Rekon
B. Macam-macam Teks Cerita Sejarah
C. Struktur Teks Cerita Sejarah
D. Contoh Cerita Sejarah di daerah Jawa Tengah

Pendahuluan Bab 3
Bab 3 Teks Diskusi
A. Pengertian Diskusi
B. Tujuan Teks Diskusi
C. Struktur Teks Diskusi
D. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Pendahuluan Bab 4
Bab 4 Cerpen
A. Pengertian Cerpen
B. Unsur-unsur Intrinsik Cerpen
C. Struktur Cerpen
D. Fungsi Cerita Pendek

Pendahuluan Bab 5
Bab 5 Teks Laporan Percobaan Ilmiah
A. Pengertian Teks Laporan Percobaan
B. Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan
C. Contoh Teks Laporan Percobaan

Daftar Pustaka
Glosarium
Profil
Bab 1
Cerita Rakyat
Pendahuluan
Cerita rakyat merupakan salah satu identitas dan kekayaan bangsa, karena dilatar
belakangi dari budaya luhur bangsa Indonesia. Cerita rakyat merupakan salah satu kebudayaan
lokal yang mulai dilupakan keberadaannya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Cerita
rakyat yang sarat akan nilai-nilai moral dan kearifan lokal bisa menjadi sarana komunikasi untuk
mengajarkan nilai-nilai tentang kehidupan kepada anak-anak. Namun seiring perkembangan
teknologi dan zaman globalisasi saat ini, dimana budaya luar dapat keluar masuk dengan
mudahnya ke Indonesia, cerita- cerita rakyat Indonesia yang tadi banyak mulai tergusur dan
diganti dengan cerita- cerita fantasi yang berasal dari budaya luar yang belum tentu cerita
tersebut sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Menurut Suripan cerita rakyat adalah cerita
yang diwariskan secara turun temurun dari generasi lama ke generasi baru secara lisan.
Cerita rakyat dapat dipergunakan untuk memahami dunia dan mengekspresikan gagasan,
ide-ide, dan nilai-nilai, melainkan juga sebagai sarana penting untuk memahamkan dunia kepada
orang lain, menyimpan, dan mewariskan gagasan dan nilai-nilai tersebut dari generasi ke
generasi berikutnya. Tujuan pada KD 10.1 yaitu peserta didik memaparkan kembali teks cerita
rakyat yang disimak. KD 10.2 peserta didik mengevaluasi dan merefleksikan gagasan dan pesan
dalam cerita rakyat berdasarkan analisis unsur intrinsik teks.
Saran-petunjuk belajar.
Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian memahami kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi dengan saksama
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah mengerjakan soal latihan. Hitung perolehan skor anda.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian materi ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal 70, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Penyajian Materi
1. Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sebuah kisah atau cerita yang berasal dari masyarakat zaman
dahulu dan berkembang secara luas dari mulut ke mulut hingga pada akhirnya dikenal
secara luas. Cerita rakyat sendiri merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan
hingga generasi selanjutnya. karena cerita rakyat disampaikan secara lisan, maka sangat
sulit untuk mengetahui siapa pengarangnya. Selain itu, cerita rakyat juga termasuk jenis
cerita fiktif sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Suripan Sadi Hutomo (1991)
Menurut Suripan cerita rakyat adalah cerita yang diwariskan secara turun temurun dari
generasi lama ke generasi baru secara lisan.
Cerita rakyat merupakan sebuah warisan dari orang zaman dahulu. Hal ini merupakan
nilai tambah bagi kekayaan budaya dan sejarah suatu masyarakat. Cerita rakyat atau biasa
dikenal dengan istilah folklor memuat beberapa ciri-ciri khusus. Ciri-ciri ini yang
digunakan untuk membedakan antara cerita rakyat dengan cerita lainnya, yaitu memiliki
sifat tradisional dan penyampaian yang dilakukan secara lisan.
Contoh cerita rakyat :
1. Malin Kundang (Sumatra Barat)
2. Legenda Danau Toba (Sumatra Utara)
3. Lutung Kasarung (Jawa Barat)
4. Putri Mandalika (Lombok)
5. Legenda Rawapening (Jawa Tengah)

2. Unsur-Unsur Instrinsik Dalam Cerita Rakyat


1. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh
karenanya, agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya
harus membaca cerita tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan
dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen
alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
2. Latar atau setting pada cerita rakyat
Latar adalah informasi mengenai waktu, suasana, dan juga lokasi dimana cerita
rakyat itu berlangsung.
 Latar Lokasi atau Tempat
Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat cerita itu
berlangsung. Sebagai Contoh latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di
hutan, di pantai, di kahyangan, dll.
 Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa dalam dongeng, sebagai
contoh pagi hari, pada jaman dahulu kala, malam hari, tahun sekian, saat
matahari terbenam dll.
 Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang menyebutkan suasana pada kejadian
dalam dongeng berlangsung. Sebagai contoh latar suasana adalah rakyat
hidup damai dan sejahtera, masyarakat hidup dalam ketakutan karena raja
yang kejam, hutan menjadi ramai setelah purbasari hidup disana, dll
3. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat
berupa hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dll.
Menurut sifatnya penokohan dibagi tiga yaitu :
 Tokoh utama (umumnya protagonis) adalah tokoh yang menjadi sentral pada
cerita. Tokoh ini berperan pada sebagian besar rangkaian cerita, mulai dari
awal sampai akhir cerita. Pada umumnya, tokoh utama ditampilkan sebagai
tokoh tokoh yang memiliki sifat baik. Tetapi tidak jarang ditemukan tokoh
utama diceritakan lucu, unik atau jahat sekalipun.
 Tokoh lawan (umumnya antagonis). antagonis secara pengertian merupakan
tokoh yang selalu berlawanan dengan tokoh protagonis. Pada umunya, tokoh
antagonis ditampilkan sebagai tokoh ”hitam”, yaitu tokoh yang bersifat jahat.
 Tokoh pendamping (tritagonis). Tritagonis merupakan tokoh pendukung.
Menurut cara menampilkan wataknya penokohan dibagi dua yaitu :
 Secara langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca karena telah
dijelaskan oleh pengarang.
 Secara tidak langsung yaitu watak tokoh bisa dikenali pembaca dengan
membuat kesimpulan sendiri dari dialog, latar suasana, tingkah laku,
penampilan, lingkungan hidup, dan pelaku lain.
4. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat
meliputi lima rangkaian peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan) , saat
pengembangan, saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap
terakhir adalah saat penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1) Alur maju
2) Alur mundur
3) Alur campuran
5. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan bagaimana cara penulis menempatkan dirinya dalam
sebuah cerita, atau dengan kata lain dari sudut mana penulis memandang cerita
tersebut. Sudut pandangan memiliki pernanan yang sangat penting terhadap kualitas
dari sebuah cerita. Sudut pandang secara umum dibagi dua yaitu :
 Sudut pandang orang pertama : penulis berperan sebagai orang pertama yang
bisa menjadi tokoh utama maupun tokoh tambahan pada cerita
 Sudut pandang orang ketiga : Penulis berada di luar cerita serta tidak terlibat
secara langsung pada cerita. Penulis menjelaskan para tokoh didalam cerita
dengan menyebut nama tokoh atau kata orang ketiga yaitu “dia, mereka”.
6. Amanat atau pesan moral
merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar
pembaca mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
7. Majas (Gaya Bahasa)
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membuat kalimat terutama pada
karya sastra menjadi semakin hidup.
8. Unsur Ekstrinsik Cerita Rakyat
- Kondisi sosial budaya masyarakat.
- Agama masyarakat.
- Kondisi politik pada masa cerita rakyat diciptakan.
- Pembawaan pendongeng.
9. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat
1. Nilai budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di
masyarakat (berhubungan dengan budaya melayu) Ciri khas nilai-nilai budaya
dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau
menentang nilai tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
2. Nilai moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku,
atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau
dinikmati.
3. Nilai agama/ religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah keagamaan. Nilai religi biasanya
ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, makhluk gaib, dosa pahala,
serta surga-neraka.
4. Nilai pendidikan/ edukasi
Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang/kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan.
5. Nilai estetika
Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.
6. Nilai sosial
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya
berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai
sosial dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Ciri kebahasaan teks cerita rakyat


1. Pronomina (kata ganti), adalah kata yang digunakan untuk menggantikan benda
dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. Misalnya kata dia,
atau mereka.
2. Frasa adverbial, adalah kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu,
dan tempat.
3. Verba material, adalah kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau
perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material
menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan
menyapu.
4. Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berguna untuk menata urutan-
urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan
konjungsi (kata penghubung) temporal.
Contoh Cerita Rakyat
Danau Toba
Sumatera Utara

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pria bernama Toba. Ia bekerja sebagai petani untuk
menghidupi dirinya. Toba tinggal di lembah yang subur di bagian utara Sumatera. Ia juga suka
memancing di sungai setelah Ia bertani di lading. 
Pada suatu hari, Ia pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi tidak seperti biasanya, Toba
menunggu sangat lama ikan yang menyambar pancingannya itu sehingga Ia ingin segera pergi
dari sungai. Ketika Toba ingin pergi pulang ke rumah, tiba-tiba ada seekor ikan yang menyambar
pancingannya itu. 
Seketika senanglah hati Toba karena ikan yang menyambar pancingannya itu merupakan
seekor ikan yang sangat besar dan langsunglah Ia membawa ikan itu pulang ke rumah. Setelah
sampai di rumah,  Toba ingin memasak ikan itu untuk dimakan, tetapi waktu Ia mengambil ikan
di ember, ikan itu sudah hilang. 
Toba sangat bingung dengan apa yang terjadi, masuklah Ia ke kamar dan Toba melihat
seorang wanita yang sangat cantik. Toba sampai terpesona melihat kecantikan wanita itu,
sehingga Ia melamar wanita itu. Pada saat melamar, Toba diberi satu syarat yang tidak boleh
dilanggar yaitu tidak boleh menceritakan asal-usul wanita tersebut.
Setelah setahun pasangan suami istri tersebut dikaruniai seorang anak, anak itu bernama
Samosir. Anak itu mempunya sifat yang buruk karena terlalu dimanjakan oleh orang tuanya. 
Pada suatu saat, Samosir disuruh oleh ibunya untuk mengantarkan makanan ayahnya ke ladang.
Tetapi, anak itu malah memakan makanan ayahnya, sehingga pada saat Samosir memberikan
makanan kepada ayahnya hanya tinggal sisanya saja. Karena ayahnya sedang dalam kondisi hati
yang tidak baik, marahlah Ia kepada anaknya itu dengan berkata dasar anak keturunan ikan!"
Perkataan itu membuat Samosir menangis. Ia langsung pulang ke rumah dan menceritakan
semua yang terjadi kepada ibunya. 
Ibu Samosir sangat sedih mendengar bahwa suaminya telh melanggar janjinya. Wanita
itu menuyuruh anaknya pergi ke puncak bukit dan Ia pergi ke sungai dan berubah menjadi ikan.
Seketika meluaplah air sungai, lama-lama air yang meluap semakin besar sehingga membentuk
sebuah danau yang dikenal sebagai Danau Toba.

Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat diatas:


1. Nilai Moral: Kita harus menepati janji kita.
2. Nilai Sosial: Kita harus bisa memaafkan orang ketika melakukan kesalahan.
3. Nilai Budaya: Ketika suatu pasangan saling mencintai bisa membangun sebuah keluarga,
Laki-laki bekerja untuk menghidupi keluarganya.
4. Nilai Agama: Semua kejadian pasti ada hikmahnya.

Cerita Rakyat
Dongeng Asal Usul Telaga Tiga Warna
Jawa Timur

Pada suatu hari, hiduplah sepasang raja dan ratu yang memiliki putri cantik jelita. Karena rasa
sayangnya begitu besar, raja dan ratu selalu menuruti apapun permintaan sang putri. Hingga ia
tumbuh menjadi perempuan yang penuh kemanjaan dan kemewahan. Semua keinginannya harus
terwujud.
Tak lama lagi sang putri akan segera masuk usia 17 tahun. Raja memerintahkan pada semua
rakyatnya untuk membawakan hadiah ulang tahun pada putri. Raja mengutus semua rakyat
mengumpulkan hadiah terbaiknya. Para pengawal ditugaskan untuk membawanya ke istana.
Semua hadiah berupa emas dan batu permata diubah menjadi kalung yang indah dan mewah.
Sang raja menyimpannya sampai hari ulang tahun tiba. Ia menyimpan kalung itu dalam sebuah
kotak mewah berlapis kain sutra merah.
Tiba saatnya hari ulang tahun sang putri tiba. Raja dan ratu datang ke kamar putri dan membawa
kotak hadiah itu. Sang putri sangat senang melihat orang tuanya membawa hadiah mewah. Ia
segera membuka kotak itu. Tapi wajahnya berubah jadi muram.
Sang putri ternyata tak menyukai kalung yang diberikan oleh raja. Ia memerintahkan
pengawal untuk membuang kalung itu. Sang raja pun masih berusaha agar sang putri mau
menerima hadiah kalungnya. Tapi putri tetap berkeras hati, ia tak lagi mau melihat orang lain
yang membuatnya marah.
Sang ratu yang melihat keegoisan putrinya masih mencoba bersabar. Ia mengambil kalung
dari tangan pengawal dan mencoba memakaikannya ke leher sang putri. Tapi anak manja yang
sedang emosi itu segera menepis tangan ibunya. Maka, jatuhlah kalung itu berhamburan ke
lantai.
Raja dan ratu telah kehabisan kata-kata. Ia sangat sedih melihat kelakuan anaknya itu. Ia
keluar kamar dan menyampaikan kepada para Menteri bahwa sang putri tak suka dengan
hadiahnya. Raja dan ratu seketika menangis di hadapan menterinya. Para menteri juga ikut
menangis tanpa henti.
Kabar kelakuan sang putri dengan cepat menyebar ke penjuru kerajaan. Rakyat yang
mendengar berita itu juga langsung menangis tanpa bisa berbuat apa-apa. Tak disangka, di kamar
tuan putri mulai muncul sumber air yang menyembul tanpa henti.
Sumber itu ada tepat dimana permata kalung terjatuh. Putri panik dan mencoba melarikan
diri. Tapi dimanapun ia lari, ternyata air mulai muncul tanpa henti. Selang beberapa hari, mata
air semakin besar dan menggenangi kerajaan itu.Rakyat yang panik langsung mencoba
menyelamatkan diri. Mereka berbondong-bondong pergi ke tempat yang lebih tinggi di
pegunungan. Sedangkan keluarga kerajaan masih mencoba bertahan di dalam istana. Tapi
malangnya, istana itu semakin terendam sampai hilang tak berbekas.
Kerajaan itu telah berubah menjadi danau yang besar. Uniknya danau ini memiliki warna air
yang berbeda. Kadang air danau bisa berwarna merah, biru, hijau, dan kuning. Hingga
masyarakat sekitar memberikan nama situs tersebut dengan sebutan danau tiga warna.

Penugasan 1

Setelah membaca cerita rakyat berjudul asal usul telaga tiga warna, tentukan nilai-nilai yang
terkandung dala cerita rakyat di atas.

Nilai-nilai Cerita Rakyat Asal Usul Telaga Tiga Warna


Moral
Agama/religi

Sosial

Budaya

Estetika

Pendidikan

Latihan Soal
Cermatilah kutipan cerita rakyat berikut!

Sangkuriang Tangkuban Perahu


Jawa Barat

Pada zaman dahulu di tanah Pasundan, Jawa Barat. Disebutkan ada dewi surgawi yang
indah bernama Dayang Sumbi. Ia tinggal di sebuah gubuk di hutan dengan anjing setia, Tumang.
Suatu hari, sementara ia sedang menenun kain, dia kehilangan salah satu alatnya. Ia pun
mencari-cari nya dimanapun, dan akhirnya menjadi lelah. Dayang sumbi berkata pada dirinya
sendiri, "Siapapun yang dapat menemukan alat ku yang hilang dan memberikannya kembali, jika
ia seorang laki-laki, maka akan ia akan menjadi suamiku, apabila ia seorang perempuan, maka ia
akan menjadi kakak ku".
Terkejut ia, karena ternyata Tumang yang merupakan anjingnya menemukan alatnya
tersebut dan mengembalikan kepadanya. Mau tidak mau, ia sudah berjanji dan harus
memenuhinya untuk menikahi Tumang, yang tak lain adalah orang yang dikutuk penyihir jahat
menjadi seekor anjing. Kemudian Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki yang
dinamainya Sangkuriang. Sangkuriang pun tumbuh menjadi remaja sehat yang suka berburu
binatang. Dayang Sumbi tidak pernah memberitahu Sangkuriang bahwa Tumang adalah
ayahnya.
Suatu hari, Sangkuriang dan Tumang berburu rusa di hutan. Tak lama kemudian mereka
bertemu dengan babi hutan. Sangkuriang bertanya-tanya, "Mengapa tak ada rusa hari ini? Tapi,
dipikir-pikir babi hutan tak mengapa." Sangkuriang berteriak ke Tumang, "Pergilah dan lawan
babi hutan itu, bunuh saja untukku!"
Sangat mengejutkan, ternyata Tumang tidak membunuh babi tersebut karena sebenarnya
merupakan ibu Dayang Sumbi. Babi itu pergi dengan aman. Hal ini membuat Sangkuriang
marah besar, ia membunuh Tumang. Kemduian, ia keluarkan hati anjing itu dan memberikannya
kepada ibunya Dayang Sumbi.
Setelah makan hati itu, Dayang Sumbi bertanya pada Sangkuriang, "Omong-omong
dimana Tumang? Aku belum melihatnya sejak kau kembali dari berburu." "Ibu," jawab
Sangkuriang perang. "Aku membunuh Tumang karena ia tidak patuh. Hati yang ibu makan itu
adalaah hati nya Tumang." "Kau! Dasar anak tak tahu diri!" Teriak Dayang Sumbi, memukul
sendok sup ke kepala Sangkuriang dengan keras sampai kepalanya berdarah. "Keluar kau dari
hadapanku, dasar pembunuh. Beraninya kau membunuh ayahmu sendiri? Kau adalah anak yang
tak berguna!"
Pendarahan di kepala, Sangkuriang melarikan diri ke dalam hutan dan naik ke bukit.
Bertahan-tahun berlalu, Sangkuriang berubah menjadi pemuda tampan dan pandai berburu. Dia
telah melupakan semua masa lalunya yang pahit karena ia telah kehilangan memori. Bahkan
melupakan namanya.
Suatu hari, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita cantik di hutan, wanita tersebut
tak lain adalah ibunya sendiri Dayang Sumbi, ia tidak terlihat tua karena ia adalah seorang dewi.
Sangkuriang tidak mengenal ibunya sendiri, tetapi Dayang Sumbi mengenali Sangkuriang karena
bekas luka di kepalanya.
Mabuk cinta, Sangkuriang kemudian melamar Dayang Sumbi. Untuk menghindari
perwakinan terlarang antara ibu dan anak, Dayang Sumbi memintanya untuk membuatkan danau
dan perahu dalam satu malam sebagai hadiah pernikahan. Dengan bantuan makhluk gaib dari
hutan, Sangkuriang berhasil membangun danau dan perahu. Dayang Sumbi tahu tentang hal itu
dan dia mengecoh Sangkuriang sehingga pekerjaan itu tidak sepenuhnya ia kerjakan. Mengetahui
hal ini, Sangkuriang marah besar sehingga ia menendang perahu dan perahunya terbalik. Ini
yang menjadi Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.

Berdasarkan kutipan di atas, tentukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita takyat tersebut.

Unsur intrinsik Cerita Rakyat Sangkuriang Tangkuban Perahu


Tema

Latar atau
setting pada
cerita rakyat
Tokoh

Alur

Sudut pandang

Amanat atau
pesan moral

Rangkuman
1. Cerita rakyat adalah sebuah kisah atau cerita yang berasal dari masyarakat zaman dahulu
dan berkembang secara luas dari mulut ke mulut hingga pada akhirnya dikenal secara
luas.
2. Unsur intrinsik dalam cerita rakyat meliputi : tema, latar/setting, tokoh, alur, sudut
pandang, amanat atau pesan moral, dan majas (gaya bahasa).
3. Unsur ekstrinsik dalam cerita rakyat meliputi: kondisi sosial budaya masyarakat, agama
masyarakat, kondisi politi pada masa cerita rakyat diciptakan, dan pembawaan
pendongeng.
4. Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat meliputi: nilai budaya, nilai moral, nilai
agama/religi, nilai pendidikan/edukasi, nilai estetika, dan nilai sosial.
5. Ciri Kebahasaan teks cerita rakyat: pronomina (kata ganti), frasa adverbial, verba
material, dan konjungsi temporal (kata sambung waktu).
Bab 2
Teks Rekon : Cerita Sejarah
Pendahuluan
Bab 3
Teks Diskusi
Pendahuluan
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks diskusi, pertama mari terlebih
dahulu kita ketahui apa itu diskusi. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan
pendapat sebagai respons dari suatu masalah.
Jadi, dapat dikatakan pengertian teks diskusi adalah media yang digunakan untuk
mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Adapun hal-
hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai pihak yang muncul dalam
diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan.
Diskusi menjadi penting untuk dipelajari sejak dini agar kalian memiliki kemampuan
diskusi yang baik di depan umum dan dapat menyampaikan ide pikiran dalam sebuah kelompok.
Selain itu, umumnya diskusi memiliki fungsi dan manfaat dalam kehidupan. Fungsi dan manfaat
dari diskusi seperti saling menghargai pendapat orang lain, menahan ego yang ada dalam diri,
belajar untuk memahami karakter, bertukar ilmu, dan mempererat hubungan antara satu dan
lainnya. Tujuan pada KD. 10.7 Peserta didik menyimpulkan gagasan dari proses diskusi dan
menuliskannya dalam bentuk laporan diskusi.
Saran dan petunjuk teks diskusi :
1. Secara umum kalian harus memahami point : pengertian Diskusi, tujuan, dan struktur dari
teks diskusi
2. Pahami materi bukan berarti dihafal, mulailah membaca dengan cara ini akan sangat
efektif sehingga materi yang dipelajari pun akan terasa mudah dipahami
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah mengerjakan soal latihan Hitung perolehan skor anda
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian materi ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal 70, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Penyajian Materi
1. Pengertian Diskusi
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons
dari suatu masalah. pengertian teks diskusi adalah media yang digunakan untuk
mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut.
Adapun hal-hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai pihak
yang muncul dalam diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan.
2. Tujuan Teks Diskusi
Tujuan utama dari teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang, atau
perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Jadi, pihak yang berdiskusi
kemudian akan saling bertukar pikiran dan mendapat perspektif yang beragam.
3. Struktur Teks Diskusi
a. Pendahuluan (Isu)
Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena
permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi.
Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:
a) Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
b) Mengandung latar belakang topik yang dibahas
c) Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
d) Isi (Rangkaian Argumen)
Dalam teks diskusi, isi atau rangkaian argumen adalah struktur yang berkaitan dengan
pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak
suatu pendapat mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi. rangkaian argumen
dalam isi teks diskusi paling tidak harus memiliki dua macam pandangan yakni bagi yang pro
dan kontra terhadap suatu kondisi/peristiwa.
Argumen ketika berdiskusi bersifat:
a. Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang
mendasari pendapat tersebut.
b. Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.
c. Simpulan atau saran
Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari
permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau
jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi.
Simpulan atau saran merupakan bagian akhir yang menjadi rekomendasi atau hasil dari diskusi
yang didapat dari mengumpulkan atau mengelaborasi masing-masing argumen dari setiap orang
yang terlibat dalam diskusi. Berikut poin penting dari simpulan:
a. Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
b. Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
c. Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang
dibahas.
d. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi
Dalam kaidah kebahasaan dari teks diskusi terdapat konjungsi pertentangan dan
perbandingan. Konjungsi pertentangan adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan pertentangan atau perlawanan.
Adapun konjungsi perbandingan diartikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata,
antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat yang menyatakan perbandingan. Dari kedua konjungsi
tersebut, penggunaan tanda baca koma seringkali salah penempatan ketika menyusun sebuah
kalimat dalam teks diskusi. Berikut ini beberapa poin yang perlu diperhatikan terlebih dahulu
untuk menghindari kesalahan itu :
a) Konjungsi Pertentangan
b) Konjungsi Perbandingan

Penugasan 1
1. Pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu
masalah Definisi tersebut merupakan pengertian dari…
a. teks observasi
b. teks diskusi
c. teks eksposisi
d. teks berita

2. Yang merupakan ciri utama dari sebuah teks diskusi adalah…


a. pola tulisan berupa kausalitas dan kronologis
b. adanya aspek adiksimba
c. ada argumen mendukung atau pro dan penentang atau kontra
d. pendapat dengan fakta atau argument

3. Empat struktur teks diskusi adalah…


a. argumen pendukung, simpulan, argumen menentang, orientasi
b. isu, argumen pendukung, argumen menentang, simpulan
c. pernyataan umum, opini, argumen, simpulan
d. isu, komplikasi, resolusi, simpulan

4. Yang merupakan tujuan dari sebuah teks diskusi adalah…


a. mencapai kesepakatan gagasan atau pendapat, diskusi melibatkan kelompok
b. menginformasikan peristiwa di alam, politik, sosial, dll secara nyata
c. menyampaikan informasi faktual dan nyata
d. mengulas atau evaluasi karya sastra dan non sastra

5. Ada berapa poin penting yang harus diperhatikan dalam teks diskusi adalah…
a. 1
b. 3
c. 4
d. 2

6. yang bukan merupakan ciri kebahasaan teks diskusi adalah…


a. diawali dengan pertanyaan
b. menggunakan kata hubung perlawanan seperti tetapi atau sedangkan
c. adanya penggunaan kohesi leksikal dan gramatikal
d. adanya penggunaan kata kerja imperatif atau pun teknis

7. untuk menyampaikan satu pendapat dengan baik pada sebuah panel diskusi ada beberapa
hal yang perlu dilakukan diantaranya adalah kecuali…
a. olah vokal sebelum menghadiri forum diskusi
b. paham dan mempelajari isu yang menjadi bahan diskusi
c. datang dengan pengetahuan tentang satu isu dengan membaca berbagai bahan bacaan
d. membuat kesimpulan mengenai isu dengan lengkap dengan urutan padat

8. di bawah ini bukanlah hal yang harus dilakukan oleh seorang panelis diskusi adalah…
a. menulis poin-poin mengenai jalannya seminar
b. mengawali pembukaan dengan salam
c. menjawab pendapat peserta diskusi
d. menyampaikan opini pokok mengenai isu yang didiskusikan

9. Sebuah isu yang tersaji dalam sebuah diskusi kelas disusun dalam bentuk…
a. Laporan
b. dalam bentuk artikel
c. dalam bentuk makalah
d. dalam bentuk rangkuman

10. Individu yang ingin menyampaikan pendapatnya tidak harus mengingat beberapa hal
seperti…
a. menyampaikan dengan gaya menarik, isi maupun bahasa
b. selalu menggunakan ilustrasi, testimoni, ilustrasi, dan fakta
c. mengungkapkan pendapat dengan sistematis, logis, dan jelas
d. menggunakan kecepatan tinggi dan melakukan penekanan pada bagian-bagian
penting

Soal Latihan Essay Teks Diskusi

1. Hal apa saja yang dikemukakan pada bagian pendahuluan suatu teks diskusi?
2. Apa yang dimaksud dengan teks diskusi?
3. Mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif?
4. Di dalam isi suatu teks diskusi terdapat dua pendapat atau argumen. Sebutkan dua
pendapat tersebut!
5. Apakah yang terdapat dalam simpulan suatu teks diskusi?

Rangkuman
1. Pengertian Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai
respons dari suatu masalah.
2. Tujuan utama dari teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang, atau
perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan.
3. Struktur Teks Diskusi
a. Pendahuluan (Isu)
Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan
yang akan dibahas dalam kegiatan diskusi.
Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:
b. Terdapat suatu pernyataan untuk membatasi topik yang dibahas
c. Mengandung latar belakang topik yang dibahas
d. Menyoroti sudut pandang berbeda yang akan dibahas
e. Isi (Rangkaian Argumen).
Argumen ketika berdiskusi bersifat:
a. Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang
mendasari pendapat tersebut.
b. Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.
c. Simpulan atau saran
Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari
permasalahan yang sudah dibahas.
Berikut poin penting dari simpulan:
a. Memuat simpulan argumen dari sisi pro dan kontra.
b. Memperlihatkan evaluasi argumen yang paling efektif.
c. Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan
yang dibahas.
d. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi.
Bab 4
Cerpen

Pendahuluan
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menarik untuk dibaca. Di dalamnya
terdapat unsur-unsur intrinsik seperti halnya dengan karya sastra lainnya (novel,drama dan
puisi). Unsur-unsur yang dimaksud yakni tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang dan
amanat. unsur- unsur tersebut merupakan kesatuan utuk mendapatkan makna cerpen secara utuh.
Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut secara utuh diperoleh dari kegiatan membaca. kegiatan
membaca tidak hanya sekedar membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, pragraf demi
paragraf tetapi diperlukan keterampilan membaca.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu kegiatan memahami bacaan dalam rangka
memperoleh informasi atau pesan yang terkandung di dalam bacaan. Untuk memperoleh
kemampuan membaca yang memadai, seseorang memerlukan banyak pengetahuan dan
kemampuan lain sebagai pendukung. Hal ini berlaku pula pada membaca cerpen Membaca
cerpen dibutuhkan keterampilan membaca yang disebut membaca secara cermat, dengan
membaca secara cermat kita dapat memperoleh sebuah pokok persoalan yang menarik
khususnya dalam membaca cerpen. Di samping itu, kecermatan dan ketelitian dalam membaca
merupakan faktor yang berpengaruh dalam memperoleh informasi yang terdapat dalam bacaan
khususnya cerpen.

Manfaat cerpen
Satu hal yang sangat pasti adalah bahwa cerita memiliki banyak manfaat bagi semua
orang. Untuk cerita anak-anak mengajarkan mereka pelajaran moral yang akan ditanamkan
dalam pikiran muda mereka dan yang dapat mereka renungkan saat mereka tumbuh dewasa.
Selain itu, mereka membantu dalam peningkatan pemikiran imajinatif anak-anak yang mengarah
pada kreativitas, dengan ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi
mereka baik dalam komunikasi lisan maupun tertulis.
Untuk orang yang lebih tua, cerita terutama yang mengandung humor menghibur orang.
Cerpen juga akan memancing pertanyaan di benak orang-orang tentang kehidupan dan
masyarakat. Pembaca dibuat untuk melihat dan memikirkan realitas kehidupan. Hal lain adalah
bahwa cerita mengajarkan orang untuk menghargai keindahan hidup. Hal ini karena melalui
cerita pendek petualangan orang diceritakan. Karakter-karakter ini digunakan untuk
melambangkan hal-hal dalam masyarakat nyata. Melalui merekalah penulis menyampaikan
pesan yang mereka ingin pembacanya pahami. Terlepas dari kenyataan bahwa karakter yang
ditampilkan dalam cerita ini tidak ada dalam kehidupan nyata, perjuangan mereka dapat
dibandingkan dengan seseorang dalam kehidupan nyata.

Relevansi cerpen
Begitu pentingnya relevansi cerpen dengan nilai moral yang dapat meningkatkan jiwa
sosial. Dengan adanya cerpen dan nilai nilai yang terkandung didalamnya, secara perlahan
pembaca akan memahami bahwa begitu banyaknya nilai-nilai yang terdapat dalam cerpen
sebagai pedoman untuk menanamkan pribadi yang baik dan teladan. Dengan demikian, pembaca
akan selalu mengingat hal-hal yang ia lakukan dan dampak apa saja atas perbuatan yang telah
dilakukan tersebut.
Wujud nilai-nilai moral dalam karya sastra terutama cerpen cukup banyak, dan sesuatu
yang berguna bagi kehidupan manusia. Sedangkan moral sendiri ialah norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang mengenai tingkah laku dalam menjalankan hidup. Bentuk-bentuk nilai
moral dalam karya sastra dapat berupa hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia
dengan sesama, hubungan manusia dengan Tuhan, serta hubungan manusia dengan lingkungan
alam.

Tujuan KD 10.8 Peserta didik mengevaluasi teks cerpen melalui analisis unsur intrinsik dan
kesesuaian penggambaran dunia nyata di dalamnya dan 10.9 Peserta didik menuliskan gagasan
dan pesannya dalam bentuk cerpen yang menarik.

Saran petunjuk belajar


Belajar efektif tentang cerpen :
1. Pahami dulu mana pengertian cerpen, mana struktur dan contoh cerpen.
2. Mulailah membaca materi dengan saksama, dengan ini kalian bisa menemukan keterampilan
membaca pada materi ini, dengan banyak membaca ini akan membantu kalian meningkatkan
pemikiran imajinatif dan kreativitas, dan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi baik
dalam komunikasi lisan maupun tertulis.
3. Kerjakan soal latihannya.
4 Jika sudah mengerjakan soal latihan hitung perolehan skor anda
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya usahakan jangan mengerjakan
ulang soal yang salah sebelum kalian materi ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal 70, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

Penyajian Materi

1. Pengertian Cerita Pendek


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek adalah kisahan pendek
(kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan
memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
2. Unsur – unsur Intrinsik cerita pendek :
 Tema
Ada berbagai tema yang bisa dibahas dalam cerita pendek mulai dari asmara,
sosial, budaya, sampai keluarga.
 Tokoh dan Penokohan
Dalam cerita pendek, ada tokoh yang berperan sebagai orang baik, orang jahat,
atau orang yang biasa-biasa saja. Penokohan dapat dikenalkan dengan cara
mendiskripsikannya atau melalui dialog yang dilakukan si tokoh dalam cerita.

 Latar
Unsur berikutnya adalah latar belakang terjadinya cerita. Selain latar tempat dan
waktu kejadian, peristiwa yang sedang terjadi dalam cerita juga merupakan latar.
 Alur
Berikutnya adalah alur dalam cerita pendek apakah alur yang digunakan adalah
maju mundur, mundur maju, atau bahkan campuran.
 Sudut pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita pendek juga masuk ke dalam unsur
intrinsik. Sudut pandang yang digunakan bisa berupa orang pertama
(aku/saya/gue), orang ketiga (dia/nama tokoh/mereka), dan bisa juga
menggunakan sudut pandang orang kedua.
 Amanat
Amanat yang terkandung dalam cerita.

Unsur-unsur Ekstrinsik Cerpen :


1. Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya latar belakang pada kisah
cerpen berasal dari pengalaman pribadi pengarangnya. Namun tak jarang jika
pengarang mengambil cerita dari kisah orang lain.
2. Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar belakang dari masyarakat ini akan
membantu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga mempengaruhi isi ceritanya
juga.
3. Terdapat biografi yang memaparkan biodata, riwayat hidup dan pengalaman
secara menyeluruh dan lengkap dari pengarangnya.
4. Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh
penulis saat menyampaikan ceritanya.
5. Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan duka yang
mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah cerita pendek.

3. Struktur yang ada pada sebuah cerpen.


 Pengenalan Situasi Cerita
 Pengungkapan Peristiwa
 Menuju Pada Adanya Konflik
 Puncak Konflik Atau Klimaks
 Penyelesaian

4. Fungsi cerita pendek


1. Fungsi Rekreatif
2. Fungsi Estetis
3. Fungsi Didaktif
4. Fungsi Moralitaas
5. Fungsi religiusitas.

Penyajian/kb
Bab 5

Anda mungkin juga menyukai