berusia 24 tahun. Aku adalah mahasiswa disalah satu universitas di Kota Surabaya. Aku terlahir dikeluarga yang tidak kaya, namun berkecukupan. Ryu memiliki teman dekat yang bernama Chelsea, dia adalah perempuan yang sangat cantik, sabar, dan juga pintar. Dia adalah mahasiswi yang berkuliah dikampus yang sama dengan Ryu, namun mengambil jurusan yang berbeda. Chelsea berasal dari keluarga yang berkecukupan, ayah dan ibunya telah lama meninggal karena kecelakaan mobil sehingga ia tinggal dan dirawat oleh neneknya. Chelsea awalnya tinggal di Bandung, namun dia memutuskan untuk pindah ke Surabaya untuk hidup lebih mandiri dan tinggal di kost. Keduanya terkadang pergi keluar untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah ataupun hanya sekedar nonton film. Pada suatu hari Chelsea meminta Ryu untuk pergi menemaninya membeli bahan makanan diawal bulan, karena Chelsea adalah anak kost jadi dia selalu membeli keperluan sehari-hari diawal bulan, lalu Ryu menemaninya pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhannya, sekaligus sebagai tukang ojek pribadinya sang siaga disetiap saat. Sesampainya di supermarket Chelsea mulai berkeliling untuk mencari barang-barang yang ia butuhkan selama sebulan dan Ryu mengambil keranjang untuk membantunya membawakan barang-barang tersebut. Sesampainya di kasir Ryu dengan percaya diri ingin membayar semua barang-barang tersebut. “Total belanjaannya berapa mbak?” tanya Ryu kepada petugas kasir. “Total semuanya Rp 965.500 kak” jawab mbak kasir. “Oh siapp” jawab Ryu dengan PD. Namun ternyata dompet Ryu tidak ada didalam kantong celananya, Ryu mulai panik dan bertanya- tanya dimana dompetnya “Ehhh...dimana ya dompetku?” tanya Ryu dengan nada panik. “Kalo engga ada gpp, pake kartu kredit aku aja.” jawab Chelsea sambil tersenyum. “Oh iyaa, sepertinya dompetku tertinggal di dalam jok motor.” jawab Ryu sambil menahan malu. “Gpp kok Ryu, ini kan kebutuhan aku jadi bukan kewajiban kamu untuk membayar.” kata Chelsea. “Enggak kok Chel, aku bener-bener lupa.” sahut Ryu dengan wajah malu. “Sudah selesai, ayo kita pulang.” Kata Chelsea. “Oh.. okok, sini aku bawain belanjaan kamu.” jawab Ryu. “kita bagi dua aja supaya kamu juga enggak keberatan, thank you.” Kata Chelsea sambil tersenyum. “Siapp bu boss.” Sahut Ryu dengan muka konyol. Ryu akhirnya mengantarkan Chelsea pulang ke kostnya. “Makasih ya Ryu udah mau anterin aku pergi buat beli keperluan aku.” Kata Chelsea “Sama-sama Chel, kita kan temen deket jadi udah wajar kalo saling membantu.” Jawab Ryu. “Yaudah aku mau pamit pulang dulu, soalnya masih ada tugas kuliah yang belum selesai.” Kata Ryu “Oh.. okok, makasih dan jangan kapok kalo aku minta tolong lagi ya.” Jawab Chelsea sambil tertawa “Wahh jelas enggak kapok lahh hehehehehe.” jawab Ryu. Akhirnya Ryu pulang kerumahnya dan ayah Ryu sudah menunggu di teras rumah seperti satpam yang sedang berjaga.
“Habis dari mana kamu Ryu?” tanya Ayah.
“Oh.. habis dari antar Chelsea pergi membeli keperluan yah.”jawab Ryu. “Cie-cie..... sebentar lagi ayah akan punya mantu.” kata ayah sambil tertawa “Chelsea itu cuman temen biasa aja ayah, bukan siapa-siapa aku.” Jawab Ryu. “Tapi, siapa tau ada rasa yang tiba-tiba muncul.” Kata Ayah. Ryu pun langsung masuk kedalam dan tidak memikirkan apa yang Ayah sampaikan kepadanya.
Keesokan paginya Ryu seperti biasa pergi
ke kampus dan bertemu dengan sahabat lamanya yang bernama Ruben. Ruben adalah seorang pemuda yang konyol, ia sering melakukan hal-hal aneh seperti suka berjoget didepan kelas, namun meski begitu Ruben adalah seorang sahabat yang sangat baik dan setia, dia selalu membantu disaat Ryu sedang mengalami kesusahan.
“Hello..bro” sapa Ruben kepada Ryu.
“Apaan si lo, bikin malu tau didepan anak-anak” jawab Ryu . “Ya gpp lah cuyy, kita kan sahabat untuk selamanya” sahut Ruben. “Lo kira Upin-Ipin” jawab Ryu. “Eh iya, tugas yang dikasih dosen minggu lalu belum aku kerjain” Kata Ryu dengan nada panik. “Lo udah selesai belum Ben? Soalnya gw kelupaan mau kerjain kemarin karena anter Chelsea pergi ke supermarket’’ Tanya Ryu. “Eh...... enggak ngerjain tugas malah asik pacaran. Kalo udah emang kenapa?” Jawab Ruben. “Ya bagilah, kitakan sahabat selamanya” Kata Ryu sambl membujuk Ruben. “Yaelah, giliran lo kesusahan aja baru inget gw.” Gerutu Ruben. “Iya-iya maaf broo.”jawab Ryu “Ok itu ada di tas gw kerjaannya.” Sahut Ruben. “Ok broo” Jawab Ryu.
Ryu akhirnya selamat dari ancaman siksaan
dosen karena ia lupa mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya karena kelupaan disaat mengantarkan Chelsea pergi berbelanja. Pada sore harinya Ryu hendak pulang bersama dengan Ruben, namun tidak sengaja melihat Chelsea dari kejauhan sedang menunggu ojek online untuk pulang. Ryu dengan segala kemampuan yang dia miliki langsung meninggalkan Ruben dengan alasan mau mengantarkan bidadari surga pulang. “Eh... ada Chelsea, Ben lu pulang naik ojol aja ya, soalnya aku mau anter bidadari surga pulang.” Kata Ryu “Wah.. parah lo Ryu, lo katanya mau anterin gw pulang tapi malah ditinggalin, awas aja lo.” Jawab Ruben.
Ryu pun pergi menghampiri Chelsea yang
sedang duduk menunggu ojek online. “Hai Chel.” Sapa Ryu. “Eh Ryu, hai” Jawab Chelsea “Kamu lagi nunggu ojek online kah?” tanya Ryu “Iya nih, tp blom dateng-dateng dari tadi” Jawab Chelsea “ Mau aku anterin kah? Aku lagi kosong.” Tanya Ryu “Enggak gpp kok, nanti ngrepotin kamu.” Jawab Chesea “Gpp kok, aku lagi kosong soalnya” sahut Ryu. “Yaudah, tapi bener engga repotin kamu ya.” Kata Chelsea “Enggak kok santai aja.” Jawab Ryu dengan senang.
Ryu pun akhirnya mengantarkan Chelsea
untuk kembali pung ke kos-kosannya. Dan setelah itu Ryu pun langsung pamit dan pulang ke rumahnya. Sesampainya dirumah Ryu langsung mandi dan makan karena ia belum makan dari siang akibat mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen kepadanya. “Tumben kok kamu makannya banyak Ryu?” tanya Ibu kepadanya “Oh iya Bu, soalnya lagi laper habis berpikir keras tadi di kampus” Jawab Ryu (padahal ia hanya menyalin apa yang Ruben kerjakan). “Baiklah, makan yang banyak supaya kamu tidak sakit” Kata Ibu “Iya Bu.” Jawab Ryu.
Setelah makan malam Ryu pergi ke
kamarnya untuk bermain piano, walaupun ia adalah seorang mahasisswa yang tidak terlalu pintar, namun Ryu adalah seorang pemain piano yang cukup baik. Ryu memainkan lagu A Whole New World sambil membayangkan dirinya mengendarai karpet terbang bersama dengan Chelsea. Namun Ryu tidak sadar apabila Ayahnya memanggilnya untuk membersihkan aquarium dirumahnya.
“Ryu....!” Panggil sang Ayah.
“Iya yah.” Jawab Ryu sambil terkejut. “Kamu lagi ngigau apa nak? Sampe ayah panggil tidak dengar?” kata Ayah “Enggak kok yah, aku enggak lagi ngigau apa-apa” Jawab Ryu. “Ya sudah sekarang tolong kamu bantu ayah untuk membersihkan aquarium yang ada dibawah, karena itu sudah kotor.” Kata ayah. “Baik yah, aku akan segera turun.” Sahut Ryu dengan sigap.
Ryu akhirnya membantu sang ayah untuk
membersihkan aquarium yang sangat kotor dibawah. “Lagi ngigau terbang dengan karpet ajaib sama Chelsea, eh malah dipannggil suruh bersihkan aquarium. Ini bagaikan mimpi setinggi langit yang tiba-tiba jatuh ketanah, sakit banget.” Kata Ryu didalam hati.
Hari demi hari berjalan begitu cepat. Ryu
menjalani aktivitasnya seperti biasa dan bertemu setiap hari dengan sahabatnya yang konyol dikampus, yakni Ruben. Sampai suatu ketika Ryu sedang mencari buku di perpustakaan untuk dijadikan sebagai sumber media pembelajaran. Disana ia melihat Chelsea sedang berdiri memegang buku, namun gerak geriknya sangat aneh seperti orang yang pusing. Tiba-tiba Chelsea pingsan dan terjatuh, namun Ryu dengan cepat langsung menangkap Chelsea sehingga tidak sampai terjatuh dilantai. Hanya ada beberapa mahasiswa dan pengawas perpustakaan saat itu, sehingga Ryu langsung membawa Chelsea pergi ke klink universitas untuk mendapatkan perawatan. Sesampainya disana Chelsea akhirnya sadar dan ia telah berada di klinik, Ryu menunggu hingga Chelsea sadar dan keadaannya baik-baik saja. Dokter yang ada mengatakan bahwa Chelsea sepertinya kelelahan sehingga mengakibatkan dirinya pingsan, namun untung ada Ryu yang sigap dan langsung membawa Chelsea ke klinik untuk mendapatkan perawatan. “Terimakasih Ryu, soalnya sudah tolongin aku.” Kata Chelsea “Udah jangan banyak bicara dulu, nanti malah tambah sakit. Istirahatlah dulu.” Jawab Ryu. Singkat cerita akhirnya Ryu mengantarkan Chelsea untuk pulang supaya segera cepat beristirahat dan kondisinya dapat cepat pulih kembali. “Terimakasih banyak ya Ryu, kamu udah mau bela- belain untuk anter aku pulang. Aku jadi enggak enak udah ngrepotin kamu.” Kata Chelsea. “Enggak kok, yang penting kamu cepet sembuh aja dan jaga kesehatan. Aku enggak ada rasa keberatan sama sekali, soalnya kita udah jadi temen deket dan harus saling tolong menolong.” Jawab Ryu. “Yaudah aku mau pulang dulu, kalo ada apa-apa kamu telfon aku aja jadi aku bisa bantu kamu.” Kata Ryu. “Ok, thank you Ryu. Kalo ada apa-apa aku telfon kamu.” Jawab Chelsea “Bye” Ryu pun akhirnya pulang kembali kerumahnya dan dia merasa sangat lelah hari ini, ditambah lagi dengan adanya tugas-tugas dari dosen yang harus segera dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu. Hari-hari berjalan dengan begitu cepat dan tak terasa bahwa sekarang ini hampir mendekati akhir semester. Ryu dan Ruben telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh dosen mereka. “Tak terasa ya, sekarang kita hampir mencapai akhie semester” Kata Ryu.
“Iya benar, waktu berjalan dengan begitu cepat”
Jawab Ruben. “Oh iya akhir-akhir ini aku tidak melihat Chelsea dikampus ya?” Tanya Ryu “Giliran sama Chelsea aja lo perhatian, bodo amat gw enggak tau”Jawab Ruben. “Eh... malah marah, padahal aku nanya baik-baik lo” Kata Ryu. “Ya mana aku tau, coba lo tanya sama sahabatnya Chelsea si Kayla” Kata Ruben. “Bener juga, cukup bagus ide lo” Jawab Ryu. “Jelaslah, gw kan anak paling cerdas dikampus ini” Kata Ruben dengan sombong. “Mimpi itu jangan ketinggian, ntar kalo jatuh sakit”Jawab Ryu “Eh.. sok tau lo” Sahut Ruben. Akhirnya Ryu pergi mencari Kayla untuk menanyakan keadaan Chelsea kepadanya. Kayla sedang beradda diperpustakaan untuk mencari bahan-bahan untuk belajarnya, dan kebetulan Ryu sedang berjalan menuju perpustakaan dan melihat Kyla, akhirnya Ryu pun langsung pergi menghampiri Kayla untuk menanyakan bagaimana kabar Chelsea dan mengapa kahir-akhir ini dia tidak masuk kuliah. Setelah menanyakan hal tersebut ternyata Kayla juga tidak tau menga[pa akhir-akhir ini Chelsea tidak masuk kuliah, Kayla mengatakan bahwa Chelsea juga tidak mengangkat telfon dari Kayla yang ingin menanyakan kabarnya. Kayla berkata sepertinya saat ini Chelsea sedang ingin sendiri atau sedang mengalami masalah pribadi, ada baiknya jika Ryu memberikan waktu kepada Chelsea untuk sendiri saat ini, dan Ryu pun menyetujui hal tersebut karena untuk saat ini tidak ada yang bisa dia lakukan.
Sore itu, sahabat Chelsea yaitu Kayla pergi
ke kos-kosan Chelsea untuk menjenguk Chelsea sendirian. Sesampainya disana Kayla mengetuk pintu kos-kosan namun tidak ada jawaban, ternyata pintu kamar Chelsea tidak terkunci, lalu Kayla memutuskan untuk masuk dan melihat keadaan Chelsea. Pada saat itu Kayla dibuat sangat terkejut dan panik, karena dia melihat Chelsea sedang jatuh pingsan di lantai dengan suhu tubuh yang tinggi. Saat itu lantas Kayla meminta pertolongan kepada orang sekitar untuk membantunya membawa Chelsea pergi ke rumah sakit, untungnya ada seorang bapak yang mendengar seruan Kayla yang meminta tolong, lantas orang tersebut langsung membawa Chelsea untuk pergi kerumah sakit dengan menggunakan mobil dan Kayla ikut menemani Chelsea yang sedang dalam kondisi pingsan dan tak sadarkan diri. Sesampainya dirumah sakit Chelsea langsung dibawa menuju ruang UGD untuk mendapatkan pemeriksaan, sementara Kayla ingin ikut menemani Chesea hingga kedalam, namun dokter menahannya dan mengatakan untuk tetap menunggu diluar sementara dokter akan berusaha melakukan yang terbaik. Disamping itu Kayla mengambil dompet dari tasnya dan hendak memberikannya kepada orang yang telah membantunya menolong dan membawa Chelsea, namun orang tersebut menolak dan ia berkata sudah menjadi kewajiban untuk saling menolong satu dengan yang lain dan setelah itu bapak tersebut langsung pergi dan Kayla mengucapkan banyak terimakasih padanya. Disaat Kayla menunggu Chelsea bangun, tiba-tiba ada seorang perawat yang menghampirinya dan mengatakan bahwa ia harus segera menandatangani klaim asuransi kesehatan yang dimiliki oleh Chelsea, supaya penanganan dapat dilakukan lebih lanjut, dan akhirnya Kayla mengurus semuanya sehingga Chelsea dapat mendapatkan perawatan. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya dokter pun keluar dan menjelaskan apa yang terjadi kepada Chelsea, saat ini Chelsea telah sadar dantelah dipindahkan menuju kamar pasien serta boleh untuk ditemui. Sepertinya Chelsea mengalami maslah pada hati namun dokter masih belum dapat memastikannya dan harus menunggu beberapa waktu supaya hasil pemeriksaannya keluar. Mendengar hal tersebut Kayla terkejut dan bingung apa yang harus dialakukan saat ini. Akhirnya Kayla masuk ke kamar Chelsea dan menemuinya. Saat ini Chelsea telah sadar namun kondisinya masih lemah dan belum boleh banyak berbicara. Mengetahui Kayla ada disampingnya Chelsea berterimakasih kepada Kayla karena telah mengantarnya menuju rumah sakit, namun Kayla menjelaskan bahwa saat ini Chelsea belum dapat banyak berbicara karena kondisi fisik yang masih lemah. Malam mulai datang dan Kayla menemani Chelsea yang berada disampingnya sambil menunggu hasil tes laboratorium keluar untuk menyatakan kondisi dari Chelsea. Akhirnya setelah lama menunggu dokter datang memasuki ruangan dan menjelaskan hasil dari tes laboratorium yang keluar. Disana dokter menjelaskan bahwa Chelsea menderita sirosis hati yaitu masalah pada hati yang menyebabkan tumbuhnya jaringan paruh sehingga memerlukan pendonor hati, supaya Chelsea dapat pulih kembali dari kondisinya saat ini. Mendengar kabar tersebut sahabat Chelsea yakni Kayla merasa lututnya lemas dan ingin pingsan mendengar hal yang sangat mengejutkan tersebut, namun justru ekspresi Chelsea malah biasa saja dan Kayla mulai curiga jika ada sesuatu yang disembunyikan oleh Chelsea darinya. Setelah dokter menyampaikan hal tersebut dokter akhirnya pergi, dan Kyla langsung menanyakan apa yang sebenarnya dialami oleh Chelsea dan apakah ada hal yang disembunyikan. Setelah Kayla bertanya seperti itu Chelsea menceritakan kepadanya bahwa dirinya mengalami kelainan bawaan yang menyebabkan fungsi hati tidak dapat berjalan dengan normal, namun semenjak orang tuanya meninggal Chelsea memilih untuk merahasiakan penyakitnya karena dia merasa akan merepotkan orang lain apabila orang lain mengetahui bahwa dirinya mengalami hal tersebut. Bertahun-tahun telah berlalu hingga akhirnya Chelsea sempat pingsan untuk yang pertama waktu dikampus, saat itu Chelsea merasakan sakit pada bagian hatinya dan pusing hingga ia jatuh pingsan, namun Ryu datang untuk membawanya ke klinik dan mengantarkannya pulang. Semenjak saat itu Chelsea sering merasakan sakit yang luar biasa pada area hati yang menyebabkan dia tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa, hingga akhirnya Chelsea benar-benar tidak berdaya sampai pingsan dikos-kosannya. Dan setelah sadar tiba- tiba Chelsea telah berada di rumah sakit. Mendengar hal tersebut Kayla hanya terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa. Chelsea memohon kepada Kayla untuk tidak memberitahukan masah ini kepada siapapun yang paling penting Kayla diminta untuk tidak memberitahukan kondisi Chelsea kepada Ryu karena apabila dia mengetahuinya maka dia akan melakukan hal-hal yang ceroboh. Kayla pun akhirnya menyetujui hal tersebut dan tidak memberitahukan keadaan Chelsea kepada siapapun. Hari semakin larut dan akhirnya Kayla memutuskan untuk berpamitan pulang karena besok pagi ia harus menghadiri kelas dan besok Kayla akan kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Chelsea usai kuliah.
Hari demi hari beralu dan kondisi Chelsea
mulai berangsur-angsur menurun. Setap hari Kayla menjengung Chelsea setelah pulang dari kuliah. Ryu pun mulai bertanya kepada Kayla bagaimana keadaan Chelsea apakah keadaannya baik-baik saja tau tidak, namun Kayla menjawab bahwa kondisi Chelsea baik-baik saja dan saat ini dia sedang kembali ke Bandung untuk merawat neneknya yang sedang sakit. Mendengar hal tersebut membuat Ryu semakin penasaran dan dari gaya bicara Kayla terlihat seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Ketika pulang kuliah Ryu melihat Kayla yang juga pulang, namun menuju arah yang berbeda karena Kayla ingin menghampiri Chelsea di rumah sakit. Ryu hendak mengikuti kemana Kayla pergi dari belakang. Disaat ia hendak mengikutinya, tiba-tiba Ruben langsung naik ke motor Ryu dan memintanya untuk mengantarkan pulang.
“Lah... elu ngapain Ben? Main naik ke motor gua.”
Tanya Ryu. “Biasa, nebeng pulang hehehehehe” jawab Ruben. “Yahh... lo gangguin rencana gw aja.” Seru Ryu. “Rencana apaan sih? Udah buruan jalan udah sore ini”Kata Ruben “Iya-iya udah nebeng banyak maunya lagi” Jawab Ryu.
Ryu akhirnya mengantarkan Ruben pulang
kerumahnya. Sepanjang perjalanan Ryu masih terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada Chelsea dan mengapa Kayla seperti menyembunyikan sesuatu hal yang darinya. Berbagai pertanyaan mulai muncul dan timbul dikepala Ryu, apakah yang sebenarnya terjadi dan hal apa yang tidak ia ketahui.
Setelah mengantarkan Ruben Ryu bergegas
pulang, dan sesampainya dirumah ayah Ryu mengeluhkan rasa sakit pada punggungnya, mungkin karena usianya yang tidak muda lagi dan juga kurangnya aktivitas olahraga akibat sibuk bekerja dikantor setiap hari mengalami nyeri punggung. Ayah Ryu meminta supaya dia mengantarkannya ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter besok, dan Ryu pun menyetujui untuk mengantarkan ayahnya pergi ke rumah sakit. Keesokan harinya Ryu pergi mengantarkan ayahnya untuk berobat ke rumah sakit, disaat sedang mengantri betapa terkejutlah Ryu melihat Kayla sedang berada di rumah sakit tersebut, ternyata ini adalah rumah sakit tempat dimana Chelsea dirawat saat ini. Ryu lantas bergegas menemui Kayla dengan alasan pergi ke toilet. Disaat Ryu memanggil Kayla, betapa terkejutnya Kayla seperti melihat hantu, Kaya tidak menyangka bahwa Ryu bisa berada disini. Kemudian Ryu bertanya kepada Kayla apa yang sedang dia lakukan disini. Lalu dengan gugup Kayla menjawab bahwa dirinya baru saja melakukan kontrol gigi yang rutin selama tiga bulan sekali. Mendengar jawaban Kayla tersebut sepertinya Ryu curiga dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Kayla kepadanya. Akhirnya Ryu mulai menjelajahi lorong demi lorong dan ia juga memperhatikan jendela demi jendela kamar untuk mencari tahu siapa yang sedang Kayla rawat di rumah sakit ini. Hingga pada akhirnya Ryu melihat disalah satu jendela kamar, ia melihat ada satu perempuan sedang berbaring lemah disalah satu kamar rumah sakit tersebut. Kayla mencoba menahan Ryu supaya tidak memasuki kamar tersebut, namun kekuatan Kayla tidak ada artinya dibandingkan dengan Ryu. Akhirnya Ryu mulai memasuki kamar tersebut dan betapa terkejutnya ia ketika melihat ternyata perempuan tersebut adalah Chelsea. Sontak Ryu syok dan langsung menghampiri disamping Chelsea. Chelsea melihat bahwa Ryu tiba-tiba masuk ke kamarnya dan hanya dapat terdiam dan tersenyum kearah Ryu, namun Ryu yang berada disamping Chelsea hanya dapat terdiam tanpa mengatakan sepatah katapun. Kayla mencoba menjelaskan semuanya kepada Ryu, namun Ryu tidak percaya dan menganggap bahwa semuanya ini hanyalah kebohongan dan candaan belaka. Akhirnya Chelsea sendiri yang mencoba menjelaskannya kepada Ryu dari awal bagaimana dirinya dapat jatuh sakit hingga kondisinya saat ini. Chelsea juga mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak ingin merepotkan dan membuaat orang lain khawatir, namun sepertinya usahanya tersebut telah gagal.
Setelah mendengarkan semua penjelasan
Chelsea, Ryu merasa sangat sedih dan dia telah merasa gagal menjadi teman yang seharusnya dapat melindungi Chelsea dan menjaganya. Ryu merasa dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang laki-laki bodoh dan pengecut yang bahkan tidak tau apa-apa. Disaat Ryu sedang mengatakan hal tersebut Chelsea tiba-tiba memegang tangaan Ryu dan berkata terima kasih atas semua yang telah Ryu lakukan dari mulai terkadang mengajaknya pergi keluar untuk mengerjakan tugas atau sekedar menonton film, mau menemaninya berbelanja kebutuhan setiap awal kebutuhan, hingga telah menolongnya saat Chelsea pingsan di perpustakaan. Chelsea merasa bahwa Ryu adalah teman yang paling berharga dalam hidupnya dan Chelsea juga mengatakan bahwa dirinya sebenarnya mencintai Ryu. Mendengar hal tersebut Ryu sangat terharu dan dia juga mengatakan bahwa sebenarnya dirinya juga mencintai Chelsea dengan tulus, terlepas dari semua kecantikan fissik yang dia miliki.
Disaat Ryu mengatakan hal tersebut tiba-
tiba Chelsea merasakan nyeri dan sakit diarea hatinya, Ryu lantas segera berlari untuk memanggil dokter dan Kayla berada disamping Chelsea untuk menjaganya. Chelsea berusaha dengan keras untuk menahan rasa sakit tersebut, sepertinya penyakit sirosis hati yang diderita oleh Chelsea semakin memburuk. Akibat rasa sakkit yang luar biasa tersebut Chelsea akhirnya pingdan dan dokter segera datang untuk memeriksa keadaan Chelsea. Ryu dan Kayla diminta untuk segera keluar dari ruangan tersebut dan mempercayakan semuanya kepada tenaga medis yang ada saat itu. Melihat hal tersebut hati Ryu seperti terbelah dan seakan-akan merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan oleh Chelsea. Ryu berharap kepada Tuhan, jika bisa biarlah dia yang menggantikan Chelsea untuk menerima semua cobaan ini. Disaat menunggu dokter memberikan kabar Ryu memutuskan untuk pulang terlebh dahulu mengantarkan Ayahnya yang telah selesai memeriksakan diri. Ryu menjemput ayahnya yang sedang berada diruang tunggu selesai diperiksa dan mengajaknya pulang dengan ekspresi biasa saja seolah-olah tidak ada hal apapun yang terjadi. Sesampainya dirumah Ryu langsung ijin untuk pergi keluar dengan alasan mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Setellah mendapatkan ijin dari orang tuanya Ryu langsung bergegas pergi menuju rumah sakit untuk melihat keadaan Chelsea saat ini. Sekarang Chelsea sedang dalam kondisi yang tak sadarkan diri, kata dokter ini akibat penyakit sirosis hati yang diderita oleh Chelsea semakin parah dan harus segera dilakukan operasi untuk melakukan transplantasi hati.
Mendengar hal tersebut Kayla sebagai
sahabat dekatnya Chelsea hendak mendonorkan hatinya kepada Chelsea supaya ia dapat menyelamatkan nyawa Chelsea, namun menjadi pendonor tidak semudah itu, karena pendonor dan orang yang membutuhkan donor harus memiliki golongan darah yang sama dan besar tubuh yang sama atau memiliki postur tubuh yang lebih besar, sedangkan kayla memiliki golongan darah yang berbeda dari Chelsea yakni B sedangkan Chelsea memiliki golongan darah O, selain itu Kayla juga memiliki postur tubuh yang lebih kecil dibandingkan Chelsea sehingga Kayla sangatlah tidak cocok sebagai pendonor bagi Chelsea. Namun disamping itu Ryu ternyata memiliki golongan darah yang sama dengan Chelsea yakni O dan Ryu juga memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan Chelsea, dapat dikatakan untuk saat ini Ryu adalah pendonor yang pas untuk Chelsea. Setelah memantabkan niatnya menjadi pendonor bagi Chelsea akhirnya operasi telah dijadwalkan dan akan dilakukan keesokan harinya. Hal ini dikarenakan kondisi Chelsea yang semakin hari semakin memburuk dan segera membutuhkan donor hati.
Akhirnya Ryu pun pulang kerumahnya dan
memberikan kabar kepada kedua orang tuanya sambil menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan. Ryu juga memberitahu sahabatnya Ruben tentang apa yang akan dilakukannya, dan Ruben sangat terkejut dengan apa yang disampaikan oleh Ryu dan mengira bahwa Ryu telah tidak waras, namun akhirnya Ruben menghargai setiap keputusan yang Ryu ambil dan besok ia akan ikut pergi ke rumah sakit untuk menunggu selama operasi berlangsung. Disisi lain Ryu berusaha dengan keras meyakinkan kedua orang tuanya, namun Ibu Ryu menolak agar Ryu tidak melakukan hal tersebut. Ibu Ryu mengatakan bahwa masa depan Ryu masih panjang dan ia tidak seharunya memikul beban yang berat ini. Namun Ryu sangat mencintai Chelsea dan rela melakukan apapun supaya Chelsea dapat tetap hidup dan bersamanya. Akhirnya dengan berat hati dan penuh isak tangis kedua orang tua Ryu pergi menemani Ryu ke rumah sakit untuk melakukan transplantasi hati. Setibanya di rumah sakit Ryu dan pihak keluarga diminta untuk menandatangani surat peryataan bahwa pendoonoran dilakukan dengan sukarela tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Kedua orang tua Ryu pun menandatangaani surat tersebut sambil meneteskan air mata dan berdoa supaya segala yang dilakukan berjalan dengan lancar.
Keesokan pagiinya pukul 08.00 WIB operasi
pun dilakukan, Ryu dan Chelsea dibawa masuk didalam ruangan operasi. Operasi dilakukan selama 10 jam. Selama operasi tersebut semua orang yang menunggu jalannya operasi tersebut yaitu Ibu dan Ayah kedua orang tua Ryu, Kayla, dan juga Ruben menaikkan doa supaya operasi tersebut berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan rencana. Jam demi jam telah berlalu, detik jam serasa melambat dan dokter tak kunjung keluar dari ruangan operasi, hingga pada akhirnya pukul 19.00 WIB dokter akhirnya keluar dari ruangan operasi dan berkata bahwa operasi telah berjalan dengan baik, Chelsea berhasil mendapatkan transplantasi hati dengan baik dari Ryu, namun Ryu hingga saat ini masih menunjukkan kondisi yang sangat lemah pasca operasi, hal ini mungkin dikarenakan sebagian hati Ryu diambil dan dicangkokkan pada Chelsea sehingga menyebabkan kondisi Ryu mengalami penurunan yang sangat drastis. Mendengar hal tersebut orang tua Ryu menjadi sangat cemas akan kondisi putra mereka yang satu-satunya. Operasi telah berakhir dan Chelsea dipindahkan menuju kamar pasien, namun Ryu masih dalam keadaan lemah dan tetap berada diruangan ICU karenaa kondisinya yang kritis pasca operasi tersebut.
Dua jam setelah operasi Chelsea pun mulai
tersadar, ia mulai dapat menggerakkan jarinya dan membuka mata. Kayla yang melihat hal tersebut langsung menghampiri Chelsea dan mengatakan kepadanya bahwa operasi transplantasi hati telah berjaalan dengan lancar. Dengan suara yang sangat kecil Chelsea bertanya kepada Kayla. “Siapa yang menjadi pendonor untukku?” Tanya Chelsea. “Yang menjadi pendonor untukmu adalah Ryu” Jawab Kayla dengan sedih. “Ryu... bagaimana kondisinya saat ini?” Tanya Chelsea. “Saat ini Ryu blom sadarkan diri pasca operasi karena Ryu sedang mengalami masa kritis.” Jawab Kayla.
Mendengar hal tersebut Chelsea bersedih
dan meneteskan air mata karena orang yang dicintainya rela berkorban dan mempertaruhkan nyawa untuk dirinya. Kayla pun berada disamping Chelsea dan menguatkannya. Hari demi hari berlalu dan kondisi fisik Chelsea semakin hari semakin membaik dan mengalami peningkatan. Sementara Ryu masih mengalami kritis dan belum sadarkan diri, justru pasca operasi kondisi Ryu semakin memburuk dan tanda-tanda vital Ryu semakin melemah. Chelsea akhirnya dapat duduk dan meminta Kayla untuk mengantarkannya melihat kondisi Ryu dengan menggunakan kursi roda, dan Kayla pun mengantarkan Chelsea untuk melihat Ryu.
Sesampainya didepan ruangan tersebut
Chelsea bertemu dengan kedua orang tua Ryu yang setiap hari menunggu dan menantikan adanya perubahan kondisi dari Ryu. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan alarm jantung yang tiba- tiba berbunyi dan dengan segera mereka memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Ryu. Sepertinya kondisi Ryu semakin memburuk dan nyawanya terancam. Hal ini disebabkan karena fungsi hati Ryu belum sepenuhnya bekerja dengan optimal, sehingga tubuh tidak dapat mencerna nutrisi dengan baik dan menyebabkan metabolisme tubuh terhambat. Dokter segera melepaskan alat yang melekat pada tubuh Ryu dan melakukan prosedur kejut jantung untuk mengembalikan detak jantung Ryu yang berhenti. Disisi lain Ryu seperti bermimpi dan berada diatas awan-awan putih yang indah dan disana Ru melihat Chelsea yang memanggilnya untuk kembali turun dan akhirnya Ryu mengikuti Chelsea dan tiba-tiba detak jantung Ryu pun mulai kembali normal dan keajaiban terjadi. Ryu akhirnya dapat menggerakkan ujung jari tangannya dan membuka sedikit matanya, hal tersebut lantas mengejutkan dokter dan para perawat yang sedang menangani Ryu. Chelsea yang melihat Ryu membuka mata merasa sangat bahagia dan senang bahwa seseorang yang ia cintai dapat melewati masa kritisnya. Ryu membuka matanya dan melirik kearah Chelsea yang melihatnya dari kejauhan balik jendela dan Chelsea nampak tersenyu melihat Ryu telah sadar.
Penanganan yang terbaik telah dilakukan
oleh dokter dan para tenaga medis yang ada, dan akhirnya kondisi Ryu berangsur-angsur membaik dan kembali normal. Singkat cerita Ryu dan Chelsea berhasil melewati masa-masa sulit dan operasi yang dilakukan berhasil dan berjalan dengan sempurna. Beberapa bulan setelah kejadian tersebut Ryu dan Chelsea menjalani kehidupan mereka dengan normal dan yang ditunggu-tunggu adalah Ryu dan Chelsea akhirnya berpacaran dan berniat untuk melanjutkan hubungan mereka ke tahap yang lenih serius lagi kedepannya. Kedua orang tua Ryu menyetujui hubungan mereka. Sementara disisi lain Ruben dan juga Kayla sedang dekat dan nampaknya saling menyukai antara satu dengan yang lain, hal ini dikarenakan semenjak kejadian tersebut mereka menjadi lebih saling interaktif dan sering bertemu. Cerita ini akhirnya ditutup dengan kebahagiaan antara Ryu dan Chelsea yang mengingatkan kita bahwa Cinta adalah perasaan yang sangat kuat yang dapat membuuat seseorang rela mengorbankan apapun bahkan hidupnya demi dapat menyelamatkan orang lain, janganlah pernah sia-siakan Cinta karena ia akan datang pada waktu yang tepat. TAMAT