Anda di halaman 1dari 6

RESUME TRANSFORMATOR BERBEBAN & TANPA BEBAN, RANGKAIAN

PENGGANTI TRANSFORMATOR

Nama : Yasser Hadian

NRP : 2321600038

Kelas 2 D4 ELIN B

TRANSFORMATOR BERBEBAN

Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban Z1, I2 mengalir pada kumparan
sekunder dimana I2 = V2/ZL dengan q2 = faktor kerja beban.

Gambar 1 Transformator Berbeban

Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2I2 yang cenderung
menentang fluks (Ф) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama
itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang
fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada
kumparan primer menjadi :

I1 = Io + I’2

Bila rugi besi diabaikan ( Ic diabaikan ) maka Io = IM

I1 = IM + I’2
Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus
pemagnetan IM saja, berlaku hubungan :

N1 IM = N1 I1 – N2 I2

N1 IM = N1 ( I1 – I’2) - N2 I2

Hingga N1 I’2 = N2 I2
Karena nilai IM dianggap kecil maka :

I1 = I’2

Jadi à N1/I1=N2/I2 atau I1/I2=N2/I1

TRANSFORMATOR TANPA BEBAN

Gambar 2 Transformator Tanpa Beban

Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
sinusoid, akan mengalirkan arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan menganggap
belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 900 dari V1 (gambar 2). Arus primer
Io menimbulkan fluks (Φ) yang sefasa juga berbentuk sinusoid.

Φ = Φmaks sin ωt
Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 ( Hukum Faraday )

e 1 = - N 1 . d Φ/dt

e1 = - N1. d(Φmaks sin ωt)/dt = -N1.ω.Фmaks.cosωt (tertinggal 90º dari Ф)

harga efektifnya adalah E1 = N1.2 p ƒФmaks / Ö2 = 4.44 n1. ƒФmaks

Pada rangkaian skunder, fluks (Ф) bersama tadi menimbulkan

e1 = - N2. d Φ/dt

e1 = - N2. ω.Фmaks.cosωt

E2 = 4.44 N2. ƒФmaks

E1/E2 = N1/N2

Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor,


E1 / E2 = V1 / V2 = N1 / N2 = a.

a = perbandingan transformasi

Dalam hal ini tegangan induksi E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah
dengan tegangan sumber V1.
RANGKAIAN PENGGANTI

Dalam pembahasan terdahulu kita mengabaikan adanya tahanan dan fluks bocor, Analisa
selanjutnya akan memperhitungkan kedua hal tersebut. Tidak seluruh fluks (Ф) yang
dihasilkan

Oleh arus permagnetan IM merupakan Fluks bersama (ФM), sebagian darinya hanya
mencakup kumparan primer (Φ1) atau kumparan sekunder saja (Φ2). Dalam model rangkaian
(rankaian ekivalen) yang dipakai untuk menganalisis kerja suatu transformator, adanya fluks
bocor . Ф1 dan Ф2 ditunjukkan sebagai reaktansi X1 dan X2. Sedang rugi tahanan ditunjukan
dengan R1 dan R2. Dengan demikian ‘model’ rangkaian dapat dituliskan seperti pada gambar
3.

Gambar 3 Rangkaian Pengganti Transformator

Dalam rangkaian diatas dapat dibuat vektor diagramnya sebagai terlukis pada gambar 4.

Gambar 4 Vektor Diagram Rangkaian Pengganti


Dari model rangkaian diatas dapat pula diketahui hubungan penjumlahan vektor :

V1 = E1 + I1R1 + I1X1

E2 = V2 = I2R2 + I2X2

E1 / E2 = N1 / N2 = a atau E1 = a E2

E1 = a ( I2ZL + I2R2 + I2X2)

Karena I’2 / I2 = N2 / N1 = a atau I2 = aI’2

Maka E1 = a2 ( I’2ZL + I’2R2 + I’2X2)

Dan V1 = E1 = a2 ( I2ZL + I2R2 + I2X2) + I1(R1 + X1 )

Persamaan terakhir mengandung pengertian bahwa apabila parameter rangkaian sekunder


dinyatakan dalam harga primer, harganya perlu dikalikan dengan faktor a2 .

Sekarang model rangkaian menjadi sebagi terlihat pada gambar 5.

Gambar 5 Rangkaian Pengganti Dilihat Dari Isi Primer


Untuk memudahkan analisis (perhitungan), model rangkaian tersebut dapat diubah menjadi
seperti dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Rangkaian Pengganti Dilihat Dari Sisi Primer

Vektor diagram rangkaian diatas untuk beban dengan faktor kerja terbelakang (induktif)
dapat dilukiskan pada gambar 7.

Gambar 7 Vektor Diagram Rangkaian Pengganti

Anda mungkin juga menyukai