PROPOSAL PENELITIAN Lingkungan Hidup
PROPOSAL PENELITIAN Lingkungan Hidup
SAMPUL LUAR
Oleh
iii
DARTAR ISI
SAMPUL LUAR...................................................................................................... i
iv
2.5. Perumusan Hipotesis ....................................................................24
v
3.9. Prosedur Analisa Data ..................................................................34
LAMPIRAN ...........................................................................................................46
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Lampiran 2 :
x
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
sehingga pekerjaan para pegawainya sejalan dengan keinginan instansi agar dapat
kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan karyawan atau aspek-aspek yang
tidak akan terlepas dari peran tenaga kerja (Pegawai). Dalam pelaksanaanya, kajian
sosiologi, psikologi, dan sebagainya (Zaenal et al., 2015) dalam Sisca, dkk (2020:3).
kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh seorang karyawan
1
2
atau pegawai dalam mengemban tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
telah diberikan kepadannya. Yang dimaksud dengan kualitas disini adalah ukuran
dikerjakan. Sedangkan yang dimaksud kuantitas disini adalah ukuran seberapa lama
seorang pegawai dapat bekerja dalam satu harinya, Mangkunegara (2009). Kinerja
pegawai yang baik secara langsung dapat mempengaruhi kinerja organisasi sesuai
Dikutip dari penelitian Irawati dan Carollina (2017) mengatakan bahwa kinerja
Apabila kinerja karyawan masih buruk maka perusahaan tersebut akan mengalami
adalah : (1) Kuantitas Kerja. (2) Kualitas Kerja. (3) Pengetahuan Kerja. (4)
Kreativitas. (5) Kerja Sama. (6) Dapat Dipercaya. (7) Inisiatif. (8). Kualitas Pribadi.
menjadi dua jenis faktor, yaitu: faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor
intrinsik adalah faktor yang berasal dari karyawan itu sendiri. Sedangkan, faktor
ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar diri karyawan, antara lain: beban
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu beban kerja.
tugas yang diberikan kepada karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu.
tubuh dalam menerima pekerjaan. Banyaknya tugas dan tanggung jawab yang
diberikan kepada seorang pegawai dapat menimbulkan masalah apabila tidak sesuai
dengan fungsi dan tanggung jawabnya, karena pegawai memiliki lebih sedikit
waktu untuk dapat menyelesaikan lebih banyak tugas. Jika ini sering terjadi, maka
dengan beban kerja yaitu: (1) Kondisi pekerjaan, kondisi pekerjaan yang dimaksud
baik. (2) penggunaan waktu kerja, waktu kerja yang sesuai dengan standar
Namun pada suatu organisasi yang tidak memiliki SOP dalam melaksanakan
cenderung berlebihan. (3) Target yang harus dicapai, target kerja yang ditetapkan
oleh instansi pemerintahan secara langsung akan dapat mempengaruhi beban kerja
Hasil penelitian oleh Adityawarman, dkk. (2015) pada PT. Bank Rakyat
beban kerja memiliki dampak yang nyata terhadap kinerja pegawai pada suatu
organisasi. Atas dasar itu, penting bagi instansi pemerintah untuk memperhatikan
aspek beban kerja terhadap setiap pegawai. Menurut Asriani, dkk. (2018)
kerja yang sesuai dengan kondisi karyawan. Dikutip dari penelitian Adityawarman,
4
dkk. (2015) mengatakan bahwa dengan pemberian beban kerja yang efektif
perusahaan dapat mengetahui sejauh mana keryawanya dapat diberikan beban kerja
yang maksimal dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan itu
sendiri.
Selain faktor beban kerja, terdapat faktor lain yang mempengaruhi kinerja
pegawai yaitu faktor lingkungan kerja. Sebagai bukti empiris yang memulai
penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar (2013) dalam
penelitian Ningsih W (2021) berkata bahwa selain beban kerja, kinerja karyawan
juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan sebab
utama yang dapat memicu pegawai bisa bekerja secara maksimal. Menurut
yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat memengaruhi
Penerangan/Cahaya, (2) Sirkulasi Udara, (3) Suara Bising, (4) Bau tidak sedap di
berpengaruh terhadap kinerja. Menurut hasil penelitian dari Ningrum, Prasetya dan
Riza (2014) pada karyawan Auto 2000 Sukun Malang yang mengatakan bahwa
hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad, Tewal dan Taroreh (2019) pada PT.
5
FIF Group Manado menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan
Salah satu instansi pemerintah yang perlu memperhatikan beban kerja dan
langsung dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. BKD memiliki fungsi
wilayah kerjanya, selain itu BKD juga memiliki tugas lain terkait dengan
kinerja pegawai, baik pegawai negeri sipil ataupun pegawai honorer yang terletak
didalamnya yang sanggup bekerja secara efektif serta efisien guna untuk dapat
dikatakan cukup baik, namun terlepas dari itu masih terdapat kekurangan yang
masih dikatakan kurang bagus dikarenakan kinerja pegawai yang tidak maksimal,
masalah pada desain lingkungan kerja, beban kerja dan kontrol terhadap
keterlambatan dalam penyelesaian tugas pokok yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan jabatan pegawai ASN maupun honorer. Berikut merupakan data pencapaian
Lombok Barat dapat dikatakan cukup baik akan tetapi terdapat keterlambatan
honorer memiliki pekerjaan tambahan yang diberikan oleh atasan selain dari tugas
Lombok Barat yang peneliti amati masih cukup baik dan nyaman bagi para pegawai,
ruangan yang lumayan bersih dan rapi sehingga akan membuat pegawai merasa
7
nyaman pada saat bekerja. Tetapi sirkulasi udara yang ada pada badan kepegawaian
daerah (BKD) Kabupaten Lombok Barat masih dikatakan kurang baik dikarenakan
buah AC yang ada dikantor BKD Lombok Barat, diantaranya terdapat 4 (empat)
buah AC yang berada pada ruangan masing-masing pejabat dan terdapat 4 (empat)
buah AC yang berada pada ruangan kerja staf. akan tetapi 3 (tiga) buah AC yang
berada pada ruangan kerja staf tidak berfungsi maksimal dikarenakan adanya
kerusakan pada mesin AC sehingga membuat para pegawai merasa tidak nyaman
pada saat bekerja. Lingkungan kerja fisik pada kantor Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Lombok Barat yang peneliti amati dapat dikatakan masih kurang
karena untuk ruangan pada setiap bagian masih bercampur satu dengan lainnya dan
terdapat penyekatan pada setiap ruangan sesuai dengan bidangnya. Hal itu
dikarenakan gedung yang digunakan oleh BKD Lombok Barat saat ini merupakan
gedung sementara dan gedung yang sebenarnya masih dalam tahap renovasi
memiliki beban kerja yang berlebihan. Berdasarkan hasil observasi peneliti dengan
beberapa pegawai BKD Lombok Barat bahwa pegawai memiliki beban kerja yang
seharusnya bukan tugas mereka dan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
tidak berkaitan langsung dengan jabatan ASN dan tugas pokok yang bersangkutan.
Salah satu tugas tambahan yang diberikan kepada pegawai Badan Kepegawaian
panitia seleksi CPNS. Tugas tambahan yang diberikan tersebut tidak sesuai dengan
jabatan yang di emban oleh pegawai BKD Kabupaten Lombok Barat. Namun
karena merupakan perintah atasan mereka harus tetap menjalaninya walaupun itu
menjadi beban kerja tambahan bagi mereka sehingga akan mempengaruhi hasil
Berdasarkan fenomena diatas bahwa beban kerja dan lingkungan kerja pada
badan kepegawaian daerah (BKD) Lombok Barat masih dikatakan kurang baik
dikarenakan kinerja pegawai yang tidak maksimal, masalah pada desain lingkungan
sumber daya manusia. Maka dari itu kepala badan kepegawaian daerah (BKD)
jabatan dan tugas yang diberikan kepada masing-masing pegawainya dan tugas
antara lain :
10
1. Secara akademis, sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi
penelitian ini dan juga diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang
pegaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dalam
Lembaga pemerintahan.
BAB II TI NJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HI POTESI S
merupakan hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang telah
hasil dimana orang-orang dan sumber daya lain yang yang ada dalam
sama, dan keduannya merupakan hasil akhir dari suatu pekerjaan yang
bekerja.
11
12
a. Faktor intrinsik
b. Faktor ekstrinsik
Kuantitas kerja adalah jumlah yang dilakukan dalam satu periode waktu
yang ditentukan.
4. Kreativitas (kreativeness)
5. Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama adalah kesediaan untuk untuk bekerja sama dengan orang lain
7. Inisiatif (Inisiative)
kerja merupakan segala bentuk pekerjaan yang diberikan kepada sumber daya
kerja pegawai. Menurut Hasibuan (2017:65) analisis beban kerja adalah penentuan
jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu. Dari berbagai macam definisi mengenai beban kerja diatas, bisa
diambil kesimpulan bahwa beban kerja merupakan jumlah pekerjaan yang wajib
dituntaskan oleh seorang dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja bisa berbentuk
beban kerja fisik ataupun mental bisa dipandang dari sudut obyektif serta subyektif.
1. Kondisi pekerjaan
e. Memudahakan evaluasi atas setiap proses kerja yang telah ditetapkan oleh
perusahaan/lembaga/instansi.
Waktu kerja yang sesuai dengan SOP tentunya akan dapat meminimalisir
beban kerja karyawan. Akan tetapi, ada kalanya suatu organisasi tidak
hari. Waktu yang tersisa setelah pekerjaan usai tidak dipergunakan sebaik-
baiknya karena kurangnya perhatian akan beban kerja karyawan. Rasa bosan
yang melanda dari hari ke hari karena beban pekerjaan yang terlalu ringan
inilah yang akan membuat karyawan merasa bosan berada di tempat kerjanya.
Dari hari ke hari pun demikian sehingga karyawan akan makin terbebani
yang diberikan, akan semakin besar beban kerja yang diterima dan dirasakan
1. Tuntutan fisik
hal ini bahwa kondisi kesehatan pegawai harus tetap dalam keadaan sehat saat
2. Tuntutan tugas
pegawai akibat dari beban kerja yang berlebihan. Beban kerja yang berlebihan
dan beban kerja terlalu sedikit dapat berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
merupakan segala sesuatu yang terletak di dekat karyawan disaat bekerja, baik yang
berupa fisik ataupun non fisik, yang bisa mempengaruhi dirinya dalam
bagian penting dalam menentukan kinerja pegawai, lingkungan kerja fisik mapupun
non fisik akan secara langsung berhubungan dengan pegawai dalam menjalankan
tugas-tugasnya. Oleh karena itu, lingkungan kerja penting untuk diperhatikan untuk
melalui :
a. Penerangan/Cahaya
mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu diperhatikan
jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada
b. Sirkulasi Udara
dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang
dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman
c. Suara Bising
Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat
tempat kerja.
e. Keamanan Kerja
Oleh karena itu faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaannya. Salah satu
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di
sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung
20
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu :
2. Lingkungan kerja fisik melalui perantara atau lingkungan umum dapat juga
keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan
atasan maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan
mendukung kerja sama antara atasan dan bawahan maupun yang memiliki status
tersebut menunjukkan bahwa besar kecilnnya beban kerja yang diberikan kepada
karyawan dapat memberikan dampak pada kinerja pegawai dalam sebuah instansi
pemerintahan. Hasil penelitian oleh Adityawarman, dkk (2015) pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Krekot menyebutkan bahwa, beban kerja
beban kerja memiliki dampak yang nyata terhadap kinerja pegawai pada suatu
organisasi.
pegawai karena jika lingkungan kerja di suatu instansi nyaman dan menyenangkan
maka akan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga tujuan instansi dapat
yang baik akan membuat pegawai merasa nyaman dalam bekerja, sehingga
maka bisa mengakibatkan menurunnya kinerja dari pegawai itu sendiri. Menurut
hasil penelitian dari Ningrum, Prasetya dan Riza (2014) pada karyawan Auto 2000
perusahan perlu mencari cara untuk dapat meningkatkan kinerja pegawai melalui
pemberian beban kerja yang efektif dan lingkungan kerja. Sehingga dapat
Beban Kerja
(X1)
Kinerja Pegawai
(Y)
Lingkungan Kerja
(X2)
Keterangan :
2.5.1. Pengaruh Antara Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Lombok Barat.
Tiap pekerjaan ialah beban untuk pelakunya serta tiap-tiap tenaga kerja
memiliki keahlian sendiri buat menanggulangi beban kerjanya selaku beban kerja
yang bisa berbentuk beban kerja fisik, mental ataupun sosial. Penelitian yang
secara simultan beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Nur Deni Musa (2020) yang menyatakan bahwa beban kerja terbukti
dan sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak memadai akan dapat menurunkan
signifikan terhadpa kinerja pegawai. Hal ini didukung juga dengan penelitian ynag
dilakukan oleh Asriani, Muchran BL dan Abdullah (2018) yang menyatakan bahwa
lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada
METODE PENELITIAN
penelitian asosiatif kausal dengan teknik pendekatan kuantitatif karena data yang
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubugan kausal merupakan
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
(BKD) Lombok Barat yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Giri Menang Gerung,
kabupaten Lombok Barat. Nusa Tenggara Barat. Adapun alasan peneliti memilih
lokasi tersebut adalah karena terdapat masalah dalam pendelegasian kerja atau
26
27
3.3. Populasi
Populasi merupakan suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti
pengertian diatas, maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
pegawai ASN sebanyak 49 orang dan pegawai honorer sebanyak 10 orang yang
sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
dengan cara mengamati seluruh elemen dari populasi. Dari hasil pengamatan akan
dengan parameter.
dari peristiwa masa lalu. Data dokumentasi dapat berbentuk tulisan, gambar,
Hatmawan, 2020:28).
Djaali (2020:52) istilah kuesioner atau angket dapat digunakan sebagai nama dari
teknik pengumpulan data, dan dapat pula digunakan sebagai nama dari instrumen
Lombok Barat, di dalam kuesioner responden akan memilih salah satu jawaban
yang sudah ada dalam kuesioner, dengan menggunakan alternatif jawaban yang
terdiri dari interval bernilai 1 – 5 dalam skala likert. Yang kemudian akan diolah
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan data
kualitatif yang dikuantitatif. Data kuantitatif yang digunakan berbentuk angka yang
dapat dihitung dan alat yang digunakan adalah analisis statistik. Data tersebut bisa
sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah
yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, lewat orang
lain atau dokumen. Yang dimaksudkan dalam hal ini adalah data yang bukan
berupa angka atau data tidak langsung yaitu data yang diperoleh dari buku
dan jurnal.
yang menjadi objek pengamatan penelitian, yaitu segala sesuatu yang ditetapkan
30
oleh peneliti bertujuan untuk diteliti sehingga mendapat informasi mengenai objek
menjadi :
independent yang digunakan pada penelitian ini adalah beban kerja (X1) dan
efektif. Pada penelitian ini kinerja pegawai diukur menggunakan indikator menurut
Beban kerja merupakan tanggapan dari pegawai BKD Lombok Barat berupa
jumlah jam kerja dan tugas-tugas yang diberikan kepada pegawai secara
keseluruhan yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada
(2017:33-35) yaitu kondisi pekerjaan, penggunaan waktu kerja, target yang harus
dicapai.
Lingkungan kerja merupakan keadaan fisik maupun non fisik yang berada
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pada penelitian ini lingkungan kerja diukur
sirkulasi udara, suara bising, bau tidak sedap ditempat kerja, dan keamanan kerja.
32
Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan dan juga untuk
menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan, maka akan dilakukan analisis
secara kuantitatif untuk dapat mengetahui pengaruh beban kerja dan lingkungan
kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lombok
Barat.
35
(2007:132) skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau
fenomena sosial. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan
membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu
skala likert yang memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang
1. Uji validitas
yang diteliti. Uji validitas adalah langkah yang digunakan oleh peneliti
Lingkungan kerja dan kinerja pegawai dengan tepat atau tidak. Yang
dalam prasetya (2020:52) bila nilai rhitung besar dari nilai rkritis maka
tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2011) dalam Muzzaki (2020:68) uji reliabilitas
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang
Allen dan Yen (1979:62) menyatakan bahwa tes dikatakan reliabel jika skor
amatan mempunyai korelasi yang tinggi dengan skor yang sebenarnya. Selanjutnya
dinyatakan bahwa reliabilitas merupakan koefisian korelasi antara dua skor amatan
yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan tes yang paralel. Jika angka
korelasinya diatas 0,60 dan kurang dari 1, maka instrumen tersebut memiliki
korelasi tinggi atau reliabel. Sedangkan jika angka korelasinya di bawah 0,50 ke
bawah, maka instrumen tersebut berkorelasi rendah atau tidak reliabel (Basuki dan
Haryanto, 2014:144).
analisis yang sesuai dengan syarat pengujian. Pada uji asumsi klasik menggunakan
1. Uji normalitas
tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel,
apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Metode yang
pengambilan keputusan :
38
berdistribusi normal.
b. Angka signifikan Uji Kolmogorov Sig < 0,05 maka data tidak
berdistribusu normal.
2. Uji Heterokedastisitas
3. Uji Multikolinieritas
peneliti meramalkan bagaimana naik turunnya keadaan variabel dependen bila dua
atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dinaik turunkan nilainnya.
Model analisis regresi linier berganda yang digunakan pada penelitian ini
39
digunakan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model yang tinggi
fenomena yang dianalisis. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu
yaitu 5% (a=0,05).
b. Apabila Fhitung atau probabilitas < Ftabel atau probabilitas > nilai
signifikansi (sig≤0,05).
Rumus Uji F :
F=
Keterangan:
R: Koefisien determinasi
n: Jumlah sampel
variabel Beban Kerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap kinerja
sebesar 0,05 dan tingkat keyakinan atau kepercayaan 95% serta derajat
(Ghazali, 2013).
Rumusnya :
t=
Keterangan:
bi = koefisien regresi
Daerah Daerah
Lombok Barat.
42
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti variasi
variabel dependen yang sangat terbatas, dan nilai yang mendekati 1 (satu) berarti
determinasi untuk data silang (Crossection) relatif rendah karena adanya variasi
tambahan variabel independen, maka nilai R2 pasti meningkat tidak perduli apakah
ataupun tidak, oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan
nilai "adjusted R2" pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti R2,
nilai "adjusted R2" dapat naik atau turun berdesarkan signifikansi variabel
untuk mengukur faktor manakah yang paling berpengaruh dari variabel bebas
bebas mana yang paling dominan terhadap variabel terikat (Ghozali, 2016:83).
DAFTAR PUSTAKA
Adityawarman, Y., Sanim, B., & Sinaga, B. M. (2015). Pengaruh Beban Kerja
terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
Cabang Krekot. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 6(1), 34-44.
Ahmad, Y., Tewal, B., & Taroreh, R. N. (2019). Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja,
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. FIF Group
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 7(3).
Arifin, Johar. (2017). SPSS 24 untuk Penelitian dan Skripsi. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
El Eroy, Achmad Rozi, dkk. (2020). 7 Steps To HRM 4.0 Strategi Paling Ampuh
Mengelola Karyawan. Cetakan ke I. Cilegon: Runzune Sapta Konsultan.
Farida, E., & Kholidah, N. R. J. (2021). Pengaruh Human Relationship dan Beban
Kerja terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ecogen, 4(1), 133-141.
Gomes (2003). Manajemen Sumber Daya Manuisa. Edisi Kedua. Penerbit Andio
offset, Yogyakarta.
Irawati, R., & Carollina, D. A. (2017). Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Operator Pada PT Giken Precision Indonesia. Inovbiz:
Jurnal Inovasi Bisnis, 5(1), 51-58.
43
44
Mangkuprawira, S., dan A.V. Hubeis, (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya
Manusia. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.
Munandar, A.S (2001). Stress dan Keselamatan Kerja Psikologi Industri dan
Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Riyanto, Slamet dan Aglis Andhita Hatmawan. 2020. Metode Riset Penelitian
Kuantitatif Penelitian di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan dan
Eksperimen. Cetakan ke I. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Rivai. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke
Praktik, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Surajiyo, Nasruddin dan Herman Paleni. (2020). Penelitian Sumber Daya Manusia.
Cetakan ke I. Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi Utama.
45
Surijadi, H., & Musa, M. N. D. (2020). Dampak Beban Kerja dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. PUBLIC POLICY (Jurnal Aplikasi
Kebijakan Publik & Bisnis), 1(2), 101-114.
Tjiabrata, F. R., Lumanauw, B., & Dotulong, L. O. (2017). Pengaruh beban kerja
dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Sabar Ganda
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 5(2).
LAMPIRAN
sejenak guna untuk mengisi angket ini. Kuesioner ini disusun untuk dapat
Jurusan S1 Manajemen.
dengan fakta yang ada di tempat atau instansi Bapak/Ibu/Sdr bekerja. Saya berharap
Bapak/Ibu/Sdr menjawab dengan jujur dan terbuka, sebab dalam kuesioner ini tidak
ada jawaban benar atau salah. Sesuai dengan kode etik penelitian, saya menjamin
Hormat Saya,
A1B118154
47
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan Terakhir :
SLTA/Sederajat
Diploma
S1
S2
6. Status Perkawinan :
48
B. Petunjuk Pengisian
Kinerja Pegawai ( Y )
No Pertanyaan SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
Kualitas Kerja
1. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat dan rapi
2. Saya memiliki ketelitian dalam
mengerjakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan bidangnya
3. Saya mampu melakukan pekerjaan dengan
mengutamakan hasil pekerjaan
Kuantitas Kerja
4. Pekerjaan yang saya hasilkan sesuai dengan
target yang ditentukan oleh instansi
5. Saya sanggup menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh instansi
6. Saya memiliki kesesuaian antara kuantitas
hasil kerja dengan yang direncanakan
Ketepatan Waktu
7. Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan oleh instansi
8. Saya mampu mengatur jam kerja saya
sesuai dengan tugas yang saya kerjakan
49
Beban Kerja ( X1 )
Sirkulasi Udara
1. Dapat memberikan kenyamanan pada
karyawan dalam bekerja
2. Membuat pegawai merasa betah dan senang
berada di tempat kerja
3. Membuat pegawai lebih berkonsentrasi
dalam menyelesaikan pekerjaan
Suara Bising
4. Agar pegawai lebih efisien dalam bekerja
5. Dapat mengganggu konsentrasi pegawai
dalam bekerja
6. Membuat pegawai tidak nyaman berada di
tempat kerja dan mempengaruhi pegawai
dalam menyelesaikan pekerjaan
Bau Tidak Sedap Ditempat Kerja
7. Dapat mempengaruhi konsentrasi pegawai
dalam meneyelesaikan pekerjaan
8. Membuat pegawai merasa tidak nyaman
dalam bekerja
9. Pegawai merasa tidak betah berada di tempat
kerja dan dapat mempengaruhi kinerja
pegawai
51
Keamanan Kerja
10. Membuat pegawai merasa aman dalam
bekerja
11. Membuat pegawai merasa nyaman dalam
bekerja
12. Memberikan keselamatan pada pegawai saat
bekerja