Kepdirjen PB TTG Pengelolaan Usaha Pembudidayaan Lobster (Panulirus SPP.), Dan Kepiting (Scylla SPP.) Autentifikasi-Edited 1
Kepdirjen PB TTG Pengelolaan Usaha Pembudidayaan Lobster (Panulirus SPP.), Dan Kepiting (Scylla SPP.) Autentifikasi-Edited 1
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
TENTANG PENGELOLAAN USAHA PEMBUDIDAYAAN
LOBSTER (Panulirus spp.) DAN KEPITING SOKA (Scylla spp.),
KESATU : Menetapkan Pengelolaan Usaha Pembudidayaan Lobster
(Panulirus spp.), dan Kepiting (Scylla spp.) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini meliputi tata
cara:
a. Penerbitan Surat Penetapan Pembudidaya Lobster
(Panulirus spp.) dan Kepiting Soka (Scylla spp.),
b. Penerbitan Surat Persetujuan Budidaya Lobster (Panulirus
spp.) Diluar Sumber Benih,
c. Penerbitan Berita Acara Pelepasliaran Lobster (Panulirus
spp.) dan
d. Penerbitan Surat Keterangan Telah Melakukan Budidaya
Lobster (Panulirus spp.).
KEDUA : Daftar formulir sebagaimana dimaksud diktum KESATU,
tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Mei 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Pelaporan
Pelaku usaha yang melakukan usaha pembudidayaan lobster
dan/atau kepiting soka wajib membuat laporan kegiatan setiap 3 (tiga)
bulan, yang memuat:
a. realisasi investasi yang meliputi jumlah produksi, waktu panen, dan
distribusi hasil ; dan
b. nilai produksi hasil Pembudidayaan.
Laporan tersebut disampaikan ke Direktur Jenderal
B. Sanksi
Bagi pelaku usaha yang tidak melaksanakan kewajiban pelaporan
akan dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis,
pembekuan surat penetapan sebagai Pembudi Daya lobster dan/atau
kepiting soka dan pencabutan surat penetapan sebagai Pembudi Daya
lobster dan/atau kepiting soka. Adapun mekanisme sanksi administratif
sebagai berikut:
1) Peringatan tertulis dikenakan 1 (satu) kali dalam jangka waktu paling
lama 1 (satu) bulan.
2) Pembekuan Surat Penetapan dikenakan dalam jangka waktu paling
lama 1 (satu) bulan apabila sampai dengan berakhirnya peringatan
tertulis tidak memenuhi kewajiban.
3) Pencabutan Surat Penetapan dikenakan apabila jangka waktu
pembekuan Surat Penetapan berakhir dan tidak memenuhi kewajiban.
DAFTAR FORMULIR
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan
4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
FORMULIR 2
BENTUK DAN FORMAT
SURAT PENETAPAN
PEMBUDIDAYA KEPITING SOKA
NOMOR...................................
Jakarta,
QR Code Identitas
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,
pembudiaya melalui
WA Gateway
…………………………..
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Kelautan dan Perikanan
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan
4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
FORMULIR 3
No Penetapan Pembudidaya :
………………, …………..
Pembuat Penyataan,
QR CODE Materai
(Nama Lengkap dan Jelas)
FORMULIR 4
( )
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan
FORMULIR 5
BENTUK DAN FORMAT
SURAT PERSETUJUAN
PEMBUDIDAYAAN LOBSTER DILUAR WILAYAH SUMBER BENIH
NOMOR...................................
Sehubungan dengan permohonan dari ...... Nomor ...... tanggal .... hal ........ dan
berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilaksanakan, dengan ini memberikan
Persetujuan untuk melakukan budidaya lobster (Panulirus spp.) diluar wilayah
sumber benih, kepada:
Nama Pelaku Usaha :
NIB :
Alamat Usaha :
Lokasi Budidaya : Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Titik Koordinat :
Jakarta,
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,
QR Code Identitas
pembudiaya melalui …………………………..
WA Gateway
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan,
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan
4. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
FORMULIR 6
= KOP SURAT =
BERITA ACARA PELEPASLIARAN
LOBSTER HASIL BUDIDAYA
Nomor : ........................................................
(……………………..)
NIK. ………………..
Mengetahui / Menyaksikan
(………………………) (……………………..)
Jabatan …………… Jabatan …………
(…………………)
NIP. ……………
Tembusan Yth:
1. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya`
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
3. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
4. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
5. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
6. Kepala Dinas Provinsi yang membidangi Perikanan
FORMULIR 7
Sehubungan dengan permohonan dari ...... Nomor ...... tanggal .... hal ........ dan
berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilaksanakan, dengan ini memberikan
Surat Keterangan Telah Melakukan Pembudidayaan Lobster untuk Eksportir
Benih Bening Lobster kepada:
Jakarta,
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya,
QR Code Identitas
pembudiaya melalui
WA Gateway
…………………………..
Tembusan
1. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan,
2. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Kepala BKIPM, Kementerian Kelautan dan Perikanan