Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nofrianti Tobe

Nim : 1901160127

Tugas MK : Psikologi Kepribadian

Psikologi Kepribadian

“Kurt Lewin”

A. Latar Belakang

Kurt Lewin lahir pada tanggal 9 September, 1890 di suatu desa kecil di Prusia, daerah Posen. Dia adalah
anak kedua dari empat bersaudara. Dia belajar di Universitas Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat
gelar doktor di Universitas Berlin pada tahun 1914. Setelah meraih gelar doktornya pada tahun 1914,
Lewin bertugas di ketentaraan Jerman selama empat tahun. Pada akhir perang ia kembali ke Berlin
sebagai instruktur dan asisten penelitian pada lembaga Psikologi.

B. Pandangan Dasar

Kurt Lewin adalah penganut Gestalt, ia memfokuskan pekerjaannya di bidang psikologi sosial dan
kepribadian alih-alih dalam konteks persepsi dan pemecahan masalah. Lewin menciptakan teori ruang
pada tahun 1935. Konsepnya mengenai “ruang” dapat dilihat sebagai ruang dalam konteks vektor-
vektor matematis atau sebagai ruang kehidupan.

Kurt Lewin dikenal sebagai Bapak Psikologi Medan. Teori medan dalam fisika (dikembangkan oleh
Michael Faraday, James Maxwell dan Heinrich Hertz pada abad 19) menunjukkan fenomena
listrik/magnet, dan grafitasi mempengaruhi medan disekitarnya.

C. Prinsip-prinsip Dasar

Prinsip dasar dari teori ini berasal dari ilmu fisika dan kimia mempengaruhi psikologi dengan memberi
cara berpikir baru mengenai obyek, apa yang harus dipelajari dan bagaimana mempelajarinya. Teori
medan dalam fisika menunjukkan fenomena listrik dan grafitasi mempengaruhi medan sekitarnya. Dan
konsep pengaruh medan ini diadopsi dalam psikologi menjadi Psikologi Gestalt oleh Max Werheimer,
Wolfgang Kohler, Kurt Koffka. Adopsi teori medan dalam psikologi kepribadian dilakukan oleh Kurt
Lewin. Pendekatan Lewin bersifat dinamis, karena dia mencari sistem yang mendasari perilaku yang
tampak. Lewin menekankan pada kekuatan yang mempengaruhi seseorang berubah dari waktu ke
waktu dan dari situasi ke situasi. Teori Kurt Lewin berfokus pada ruang hidup, yaitu semua dorongan
internal dan eksternal yang berperan pada inidividu-dan hubungan struktural antara manusia dan
lingkungan.
Ada beberapa macam tipe konflik, yaitu:

(i) Konflik tipe 1: konflik sederhana yang terjadi kalau hanya ada dua kekuatan berlawanan yang
mengenai individu. Konflik semacam ini mempunyai konflik 3 macam:

 Konflik mendekat-mendekat, dua kekuatan mendorong ke arah yang berlawanan.

 Konflik menjauh-menjauh, dua kekuatan menghambat ke arah yang berlawanan.

 Konflik mendekat-menjauh, dua kekuatan mendorong dan menghambat muncul dari satu tujuan.

(ii) Konflik tipe 2: konflik yang kompleks bisa melibatkan lebih dari dua kekuatan. Konflik yang sangat
kompleks dapat membuat orang menjadi diam, terpakau atau, terperangkap oleh berbagai kekuatan
dan kepentingan sehingga dia tidak dapat menentukan pilihan, adalah konflik tipe 2.

(iii) Konflik tipe 3: orang berusaha mengatasi kekuatan-kekuatan penghambat, sehingga konflik menjadi
terbuka, ditandai sikap kemarahan, agresi, pemberontakan,atau sebaliknya penyerahan diri yang
neurotik. Pertentangan antar kebutuhan pribadi-dalam, konflik antar pengaruh, dan pertentang antara
kebutuhan dengan pengaruh, menimbulkan pelampiasan usaha untuk mengalahkan kekuatan
penghambat.

3. Regresi

Perkembangan bisa bergerak mundur. Walaupun tidak memerinci periodisasi perkembangan, Lewin
menemukan dua macam gerak mundur perkembangan, regresi dan retrogresi. Retrogresi dalah kembali
ke bentuk tingkahlaku lebih awal dalam sejarah kehidupan manusia, sedang regresi adalah kembali ke
bentuk tingkahlaku yang lebih primitive, tidak peduli apakah pribadi pernah melakukan hal itu.

Anda mungkin juga menyukai