Script Debat Sejarah
Script Debat Sejarah
Ekonomi
LIMITASI : Dampak positif terhadap berjalannya sistem ekonomi dan politik pada masa
sekarang. Tidak mengaitkan dengan masa terjadinya kolonialisme dan imperialisme, Serta
tidak membahas mengenai pengaruhnya pada kepribadian serta pola pikir bangsa yang
menjalankan sistem.
(artinya nanti kalau tim lawan membahas soal penjajahan tidak bermoral maka bisa
disanggah bahwa di masa depan kita jadi belajar banyak dan limitasi kita cuman dampak di
masa depan bukan pada saat itu aja)
b. Kemudian dalam bidang ekonomi, ( belum ada penjabaran, bisa dijabarkan pakai
kalimat yang persuasif)
- Dikenalnya sistem ekonomi uang yang memajukan sektor perekonomian
dan memudahkan kegiatan jual-beli. Dibandingkan dengan barter
penggunaan uang sebagai alat tukar meningkatkan keefektifitasan kegiatan
perekonomian di Indonesia dibandingkan dengan barter barang karena
dalam barter barang yang dibarterkan harus sesuai dengan kemauan pihak
lain yang ingin barter, uang jauh lebih unggul karena dijadikan standar yang
sah dalam jual-beli.
- Diperkenalkan nya Perbankan modern di Hindia-Belanda yang menjadi
cikal-bakal kemajuan perekonomian di Indonesia. Dimana perbankan
membawa indonesia pada ekonomi yang terus berkembang. Juga dapat
dilihat bahwa kekayaan tidak hanya digunakan utnuk bertahan hidup saja
namun sudah dijadikan alat untuk dikembangkan lagi kegunaannya melaui
bank. Salh satu bank nasional pada masa itu, ialah bank lumbung desa.
- Bangkitnya kehidupan perekonomian akibat pembangunan jalan raya
pos anyer panarukan. Dan perkembangan alat transportasi. Memudahkan
mobilitas dan penyebaran produk jual yang membawa keuntungan bagi
penduduk setempat dengan semakin ramainya perdagangan.
- Berlakunya perdagangan bebas setelah diperkenalkan oleh belanda
melalui sistem penyewaan tanah yang berpajak. Hingga sektor
perekonomian dapat tumbuh dari swadaya menjadi komersial. Yang jelas
sangat menguntungkan perekonomian bangsa.
- Pembangunan kntor pos dan alat transportasi yang mempermudah
jalannnya distribusi dan informasi sehingga potensi daerah di Indonesia
dapat jauh lebih dikenal dengan adanya dua hal diatas tadi.
bainik dhiya, aku ingin menangis, km sngt berkobfb jeren:(( berkofb tu apa
bela, berkorban ohhhh hmm aku menjabrkan dari data yang buhanny kasih
aj kooook,...ay bingung rasa masih kurang, apa yg mn
hmmmmmmm semuanya sdh ada sih heheh, hmm baiklah hbs ettu kita
latian yak, terus etut morning juga okkayyy belaaaaa hmm masih bela kah
ini
,maksih bnayak dhiya muah aku adah nmbain dkit di argumen eko<3
PRO KONTRA
1. Bawaan kolonial sistem
1. Adanya bupati, di masa pemerintahan Indonesia hanya
pemerintahan Daendels. sentralistis di Jawa
menunjukkan dampak positif.
2. Dikenal dan diterapkannya sistem 2. terbentuknya strata sosial
trias politica yang hingga kini
diterapkan di Indonesia. 3. Hukum yang dulu menggunakan
3. Raffles yang berpandangan liberal hukum adat diubah menggunakan
mulai menghapus ikatan feodal sistem hukum barat modern.
dalam masyarakat Jawa. masyarakat Jawa tidak terbiasa
4. Raffles kemudian membagi Jawa namun dipaksa untuk mengikuti
menjadi 16 keresidenan. Pertanda sistem birokrasi baru. (mudah
diberhentikannya sistem kerajaan. disanggah)
5. penyatuan wilayah dan bangsa
indonesia ada tambahan argumen di bawah,
scroll aja
Tambahan Kontra :
Zaman dahulu, sistem kepemimpinan kita bersifat pamong praja. Daendels dan
Raffles kemudian mengubahnya menjadi pemerintahan modern. Imperialisme
dan kolonialisme yang pernah mendera Indonesia juga mengakibatkan hal lain:
aktivitas pemerintahan berpusat di jawa. Hal ini akhirnya terbawa sampai
sekarang. Meskipun saat ini kita sudah melakukan desentralisasi, tapi tetap
terasa bahwa wilayah Jawa seakan adalah pusat pemerintahan.
Salah satu dampak negatif adanya sistem stratifikasi adalah terjadinya kesenjangan
sosial. Kondisi ini ditunjukkan dengan adanya ketidakseimbangan antara kelas sosial
dalam masyarakat terkait kesempatan memperoleh hak dan kewajiban
Sanggahan buat yg bilang pemerintahan terstruktur baek :3
cebenalnya…pemerintah kolonial tidak ingin mencampuri kerajaan, tetapi bisa
mengeksploitasi penduduk.
Seorang pejabat prefek ini diangkat dari orang Eropa. Kemudian setiap
regentschap/kabupaten dikepalai oleh seorang regent atau bupati yang berasal dari
kaum bumiputera. Namun, status bupati sampai dengan camat (yang disebut priyayi)
sepenuhnya menjadi pegawai negeri (binnenland bestuur) baru terwujud setelah
diterapkannya sistem Tanam Paksa pada pertengahan 1850-an).
Oleh karena itu, jawaban pertanyaan di atas tercermin dalam pemerintah kolonial
tidak ingin mencampuri kerajaan, tetapi bisa mengeksploitasi penduduk.