Anda di halaman 1dari 1

Nama :Nor Hadi Jaya

Kelas :X-MIPA2
No. Absen :26
Tugas :Review Mengenal Sistem Kasta Di Agama Hindu Dan Buddha

Kasta dalam agama hindu disebut Warna. Kata ‘varna’ merupakan bahasa Sansekerta
yang berasal dari kata ‘vṛ’, berarti “meliputi, membungkus, menghitung, mengklasifikasikan,
mendeskripsikan, dan memilih.” Dalam Rig Veda, kata ‘varṇa’ artinya “warna, penampilan
luar, bagian luar, bentuk, atau bentuk.” Di dalam Mahabharata, ‘varna’ berarti “warna,
mencelup, atau pigmen.
Dalam ajaran Hindu, status seseorang didapat sesuai dengan pekerjaannya. Diuraikan
bahwa meskipun seseorang lahir dalam keluarga Sudra atau Waisya, apabila dia menekuni
bidang kerohanian sehingga menjadi pendeta, maka berhak menyandang status Brahmana.
Jadi status sesorang tidak didapat semenjak dilahirkan, tetapi didapat setelah ia menekuni
suatu profesi.
Bagian – bagian dari kasta atau warna :
1. Kasta Brahmana : kasta yang memiliki kedudukan tertinggi, dalam generasi kasta
Brahmana biasanya ada yang menjalankan kependataan.
2. Kasta Ksatria: kasta yang memiliki posisi dalam pemerintahan dan politik tradisional,
orang yang berasal dari kasta ini merupakan keturunan dari Raja.
3. Kasta Waisya: masyarakat yang berasal dari keturunan abdi-abdi kepercayaan Raja.
4. Kasta Sudra : adalah masyarakat biasa.
Realitas penerapan kasta dalam agama Hindu yaitu Pada jaman dahulu tidak
diperbolehkan menikah dengan kasta yang berbeda, seiring perkembangan jaman pernikahan
dengan kasta yang berbeda diperbolehkan dengan syarat kasta yang dianut oleh perempuan
harus mengikuti kasta yang sedang dianut oleh laki-laki. Jika kasta prempuan dari kasta yg
tinggi, menikah dengan kasta yang rendah, maka kasta perempuan tersebut akan turun
mengikuti kasta laki-laki, karena dipercayai bahwa laki-lakilah yang menjadi ahli waris dari
generasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai