Menghitung Produktivitas Kerja
Menghitung Produktivitas Kerja
Posted by: Naker News informasi seputar tenaga kerja 20 Desember 2013 in Inspirasi, Profesional Komentar Dinonaktifkan
pada Menghitung Produktivitas Kerja
tweet
Kata Produktivitas merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu Productivity atau gabungan dari 2
kata diantaranya “Product” dan “Aktivity” yang artinya adalah Kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik
itu berupa Barang maupun Jasa. Dalam Produksi, Produktivitas merupakan suatu pengukuran dimana
produksi menggunakan sumber-sumber dayanya untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Dengan kata lain, Produktivitas merupakan rasio atau perbandingan antara Output yang dihasilkan
dengan Input (sumber daya) yang digunakanya.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja, tentunya kita perlu perhatikan faktor-faktor seperti dibawah ini :
Dengan meningkatnya produktivitas kerja, tentunya akan memberikan keuntungan atau laba kepada
Perusahaan dan para pemegang saham/investor, meningkatnya upah kerja karyawan, terciptanya
kualitas yang unggul pada produk yang dihasilkan bahkan dapat memberikan konstribusi yang tinggi
terhadap pajak dan pendapatan-pendapatan lainnya bagi pemerintah Daerah dan Negara.
Secara umum, Rasio produktivitas kerja merupakan hasil perbandingan atau persentase antara Output
dan Input seperti rumus dibawah ini:
Perlu diingat, Input disini bukanlah berarti Kuantitas bahan mentah yang diolah yang kemudian menjadi
Output. Maksud dari Input disini adalah Sumber-sumber daya yang dipergunakan untuk menghasilkan
suatu Output. Misalnya : Sumber daya Manusia (Karyawan), Waktu, Perlengkapan produksi dan lain
sebagainya.
Produktivitas = (Output x Standard Time) / (Jumlah Tenaga Kerja x Waktu Kerja) x 100
Catatan:
Standard Time biasanya tidak dapat diubah, karena sudah ditetapkan oleh para perancang produk
(product designer) ataupun Process Engineer sesuai dengan standar yang ada.
Berdasarkan rumus diatas, maka sangatlah jelas bahwa jika kita ingin meningkatkan Produktivitas, maka
kita perlu :
Tambahkan Tenaga Kerja dan Naikan Jumlah Output, tetapi kenaikan Output harus lebih besar dari
penambahan Jumlah Tenaga kerja.
Contoh Kasus :
Perusahaan A memiliki satu jalur Produksi yang memproduksi kalkulator, Standard Time (ST) yang telah
diperhitungkan oleh para Product Designer adalah 10menit dalam menyelesaikan perakitan 1 (satu) unit
Kalkulator. Dalam memproduksinya, Perusahaan A memakai Tenaga kerja sebanyak 23 orang, waktu
kerja yang ditentukan oleh Pemerintah adalah 420 menit, Jumlah Output yang berhasil diproduksi pada
hari yang bersangkutan adalah 1,000 unit. Berapakah Produktivitas yang dicapaik oleh Jalur Produksi
Kalkulator Perusahaan A?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Berapakah Produktivitasnya ?
Produktivitas(%) =(Output x Standard Time) / (Jumlah Tenaga Kerja x Waktu Kerja) x 100
Produktivitas(%) =103,52%
Jadi Produktivitas yang dicapai oleh Jalur Produksi Kalkulator Perusahaan A pada hari tersebut adalah
103,52%.
Minimal Rasio Produktivitas yang harus dicapai adalah 100%, yaitu Output yang dihasilkan sama dengan
Input (sumber daya) yang dipergunakannya atau mencapai breakeven point antara Output dan Input.
Tentunya, laba atau profit yang dihasilkan oleh suatu perusahaan bukan saja ditentukan oleh
Produktivitas kerja.
Faktor lain yang mempengaruhi laba atau profit dari suatu perusahaan antara lain Harga Jual Produk,
Biaya Tenaga Kerja, Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu, Biaya Listrik, Biaya Pemasaran, Biaya
Administrasi dan Biaya-biaya operasional lainnya.
Tetapi Produktivitas sangat penting menjadi tolak ukur apakah suatu Perusahaan dapat menjalankan
produksinya dengan se-efisien dan se-efektif mungkin. Semakin tinggi tingkat Produktivitasnya, semakin
tinggi pula efisiensi kerja dalam produksi.