Anda di halaman 1dari 5

Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lirik Lagu Mengadili

Persepsi (Bermain Tuhan) Karangan Seringai: Kajian Sosiolinguistik

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa berfungsi menjadi perantara atau alat yang digunakan ketika seseorang
berkomunikasi. Dalam berkomunikasi, seseorang biasanya menyampaikan ide,
pikiran, dan perasaan kepada lawan bicaranya. Dengan demikian, maka bahasa
memiliki peran penting untuk mengartikan maksud dan tujuan dari penyampaian
seseorang secara langsung maupun tidak langsung. Namun, penangkapan makna
ucapan atau pernyataan seseorang dapat berbeda-beda. Hal tersebut karena
dipengaruhi oleh faktor penangkapan pemahaman yang kurang dan gaya bahasa
yang digunakan.
Gaya bahasa dapat dipahami sebagai cara seseorang mengungkapkan
pikiran, gagasan, ide, perasaan, dengan menggunakan kata atau kalimat yang khas
yang memiliki tujuan tertentu, seperti untuk memikat, memengaruhi, maupun
meyakinkan (Cahyo, 2020, h.6). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
penguatan terhadap maksud atau tujuan yang hendak dari komunikasi atau hal
yang hendeka disampaikan adalah fungsi penggunaan gaya bahasa, baik secara
lisan maupun tertulis. Namun, dewasa ini permasalahan yang timbul akibat
adanya gaya bahasa tersebut ialah tidak semua orang dapat menerima dan
mengerti pesan atau pikiran sesungguhnya yang disampaikan orang lain.
Kurangnya pemahaman terhadap makna yang ingin disampaikan dapat
menyebabkan salah pengertian atau pemahaman yang akan merujuk pada
miskomunikasi. Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui makna dari ujaran
yang paling mendekati maksud mitra penutur ialah dengan memperhatikan ciri-
ciri yang mendukung ujaran tersebut karena pada dasarnya pengaruh konteks
sangat besar terhadap makna sebuah ujaran.
Kegunaan gaya bahasa ialah dalam hal memaparkan gagasan sehingga
gagasan tersebut sesuai dengan tujuan dan efek yang ingin disampaikan atau
tersampaikan oleh penutur. Salah satu jenis gaya bahasa ialah gaya bahasa
sarkasme. Sarkasme menurut Purwadarminta (dalam Aflikhah, 2012, h.5)
merupakan jenis gaya bahasa yang mengandung ejekan, olok-olok, dan sindiran
pedasa yang menyakiti hati. Bentuk-bentuk gaya bahasa termasuk sarkasme
sebenarnya banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam lirik lagu.
Sebuah lirik lagu bisa saja mengandung bentuk-bentuk gaya baahasa yang ingin
disampaikan kepada penikmatnya, yang artinya lirik lagu tersebut memiliki tujuan
tertentu yang ingin penciptanya sampaikan kepada orang lain. Pada hakikatnya,
lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat,
didengar, maupun dirasakan atau dialaminya. Dalam mengekspresikan
pengalamannya itulah pencipta lagu melakukan strategi permainan kata-kata dan
bahasa untuk menghadirkan daya tarik dan kekhasan terkait lirik tersebut.
Mulanya lagu hanya dipergunakan sebagai karya yang diperjual-belikan
atau sebagai sarana hiburan saja, namun pada perkembangannya lagu juga mulai
sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran dalam dunia pendikan, yaitu
dengan memanfaatkan lirik lagu sebagai media pembelajaran untuk menanamkan
nilai moral dan sebagainya. penlitian terhadap sarkasme pada lirik lagu ini
berkaitan dengan perspektif sosiolinguistik, yaitu terkait hal-hal apa yang
memengaruhi pencipta lagu menulis lirik sedemikian rupa, apakah hal-hal yang ia
lihat, dengar, atau alami.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, penulis menemukan lagu yang
berjudul Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan) karangan Seringai yang sesuai
untuk diteliti penggunaan bahasanya. Dalam lagu tersebut terdapat banyak lirik
yang apabila ditafsirkan maknanya bersinggungan dengan sarkasme yang terkesan
berupa sindiran kasar tetapi memiliki makna tertentu sebagai penegasan atau suatu
pernyataan ataupun makna lainnya.

Tinjauan Pustaka
Terdapat banyak penelitian mengenai gaya bahasa pada lirik lagu, namun tidak
secara spesifik meneliti bahasa sarkasme. Beberapa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini ialah penelitian dalam bentuk skripsi yang ditulis oleh
Alfikhah, A.O. pada tahun 2012 yang berjudul “Gaya Bahasa Sarkasme dan
Kekhasan Bahasa Penulis pada Judul Rubrik Kriminal di Surat Kabar Harian
Meteor Edisi Spril 2012”. Penelitian tersebut menggunakan metode pendekatan
dan strategi penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik penggumpulan data
berupa teknik Simak dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan oleh Alifikhah
adalah teknik atau metode padan yang merupakan metode analisis data dengan
alat penentu berada di luar bahasa atau tidak bersangkutan dengan hal yang
diteliti. Hasil dari penelitian yang dilakukan Alfikhah tersebut ialah terdapat
bentuk gaya bahasa sarkasme pada judul rubrik kriminal dalam surat kabar harian
meteor yang berbentuk ejekan yang terdiri atas ragam bahasa nasional yaitu
bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa campuran. Hasil terkait interpretasi
pembaca dengan sudut pandang profesi yang berbeda berupa adanya pemaknaan
denotasi dan konotasi.
Penelitian lain yang relevan dengan penelitian penulis ialah penelitian
yang dilakukan oleh Cahyo, dkk. Pada tahun 2020 yang berjudul “Analisis
Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lagu Bahaya Komunis Karangan Jason
Ranti”. Penelitian tersebut secara cukup spesifik membahas dan mendeskripsikan
mengenai gaya bahasa sarkasme dalam lagu Bahaya Komunis karangan Jason
Ranti. Metode penelitian yang dilakukan Cahyo, dkk. ialah metode penelitian
deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data berupa teknik analisis isi (content
analysis). Hasil dari penelitian tersebut yaitu ditemukannya atau terdapatnya
variasi makna yang memenuhi syarat akan sarkasme dan maksud tertentu.
Penelitian yang dilakukan Hasanah, dkk. Yang berjudul “Analisis
Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme Netizen di Media Sosial Instagram” pada
tahun 2021 juga relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian
yang dilakukan oleh Hasanah, dkk tersebut merupakan peneliian kualitatif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data brupa Simak dan catat. Hasil penelitian
Hasanah, dkk. Tersebut ialah bahwa terdapat penggunaan gaya bahasa sarkasme
oleh netizen di media sosial Instagram. Sarkasme tersebut terdiri dari berbagai
macam bentuk. Diantaranya, bentuk penyampaian pendapat, penolakan, bentuk
larangan, penyampaian informasi, penegasan, perintah, pertanyaan, pernyataan
persamaan dan pernyataan sapaan yang berpengaruh terhadap pengkasaran
makna, penyempitan makna, dan perluasan makna.
Adanya penelitian mengenai gaya bahasa tersebut membuat penulis
merasa tertarik untuk mengkaji gaya bahasa sarkasme. Penelitian mengenai gaya
bahasa sarkasme ini dikembangkan untuk mengetahui gaya bahasa sarkasme
dalam lirik lagu. Analisis mengenai lirik lagu ini dilakukan untuk mengetahui apa
makna sebenarnya dari suatu kalimat yang pengarang buat di dalam lagu tersebut
serta kualitas estetis pada lagu tidak tenggelam karena pesan atau perasaan yang
disampaikan dengan jenis gaya bahasa tertentu, khususnya sarkasme. Meski
penelitian mengenai gaya bahasa sarkasme pada lirik lagu bukan merupakan hal
baru, namun dalam penelitian-penelitian sebelumnya belum terdapat penelitian
mengenai lirik lagu yang cukup mendalam dengan menggunakan perspektif
sosiolinguistik. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk mengkaji
“Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Lirik Lagu Mengadili Persepsi
(Bermain Tuhan) Karangan Seringai: Kajian Sosiolinguistik”.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan lata belakang dan tinjauan pustaka tersebut, maka tujuan penelitian
ini ialah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan jenis gaya bahasa
sarkasme apa saja yang terdapat dalam lagu Mengadili Persepsi (Bermain
Tuhan) karangan Seringai berdasarkan kajian sosiolinguistik.
2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang melatar belakangi Seringai
menciptakan lagu Mengadili Persepsi (Bermain Tuhan).

DAFTAR PUSTAKA
Aflikhah, A.O. (2012). Gaya bahasa sarksme dan kekhasan bahasa penulis pada
judul rubrik criminal di surat kabar harian meteor edisi arpil 2012. Naskah
Publikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Alita, D., Rahman, A. (2020). Pendeteksian Sarkasme pada Proses Analisis


Sentimen Menggunaan Random Forest Classifier. Jurnal Komputasi.
Vol.8. No.2.

Cahyo, A.N., Manullang, T.A.A., Isnan, M. (2020). Analisis Penguunaan Gaya


Bahasa Sarkasme pada Lagu Bahaya Komunis Karangan Jason Ranti.
Jurnal Sastra.Vol.9. No.1.

Hasanah, U., Rahim, A.R., Syamsuri, A.S. (2021). Analisis Penggunaan Gaya
Bahasa Sarkasme Netizen di Media Sosial Instagram. Jurnal Onoma:
Pendidikan, Bahasa, dan Sastra. Vol.7. No.2.

Anda mungkin juga menyukai