PPT-3. Pertemuan 3
PPT-3. Pertemuan 3
Identifikasi
Permasalahan
Penilaian
Tahapan Penilaian
Laporan keuangan
Valuation date
7 LEMBAGA Penentuan Nilai Pasar Dan Nilai Likuidasi Dari Asset Yang
PERBANKAN Akan Dijadikan Agunan
Market Value,
estimasi sejumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari
transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu properti antara pembeli yang
berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu
transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak dan
dalam waktu yang cukup, di mana kedua pihak masing-masing bertindak
atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan.
Fair Value,
estimasi harga yang akan diterima dari penjualan aset atau dibayarkan
untuk transfer liabilitas dalam transaksi yang teratur diantara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran (PSAK 68)
Use Value,
nilai yang dimiliki suatu properti untuk penggunan yang spesifik (tanpa
mempertimbangkan prinsip HBU)
Penentuan Dasar Nilai (Menurut The Appraisal Institute)
Investment Value,
nilai properti bagi seorang investor didasari atas persyaratan investasi
dari investor (atau entitas) yang bersangkutan;
harga yang akan dibayarkan investor terhadap suatu investasi
berdasarkan perkiraan kapasitas dalam memuaskan keinginan,
kebutuhan, atau tujuan investasi individu.
Value of a Going Concern,
nilai pasar dari properti going concern (biasanya sama dengan nilai pasar)
Public Interest Value,
cenderung didorong oleh tujuan sosial, politik, dan kebijakan publik
daripada didorong oleh prinsip ekonomi
Assessed Value,
mengacu kepada nilai properti menurut catatan perpajakan
Penentuan Dasar Nilai (Menurut The Appraisal Institute)
Insurable Value,
Nilai suatu aset yang dicover oleh kebijakan asuransi (jumlah tersebut
biasanya mengindikasikan biaya)
Liquidation Value and Disposition Value,
terjadi ketika penjualan paksa atau bentuk tekanan lainnya yang
mempengaruhi keputusan pembeli atau penjual (biasa disebut nilai jual
paksa).
Penentuan Dasar Nilai (Menurut Budi Harjanto, 2014)
Tanggal Penilaian (Cut Off Date) adalah tanggal pada saat Nilai, hasil Penilaian,
atau perhitungan manfaat ekonomi dinyatakan.
Dapat berupa, asumsi secara umum, peraturan yang berlaku, dan kondisi
lain yang mempengaruhi ruang lingkup pekerjaan untuk suatu tugas
Asumsi dan kondisi pembatas yang digunakan oleh Tim Penilai/Penilai
adalah sebagai berikut:
Tim Penilai/Penilai telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang
digunakan dalam proses Penilaian dan status hukum Objek Penilaian
Laporan Penilaian yang dihasilkan berdasarkan pada analisis data, kewajaran
proyeksi keuangan, dan informasi yang diyakini kebenaran dan validitasnya.
Tim Penilai/Penilai bertanggung jawab atas Laporan Penilaian Properti dan
kesimpulan Nilai
Kejadian-kejadian penting setelah Tanggal Penilaian sampai dengan Tanggal
Laporan Penilaian (subsequent event) diungkapkan (di-state) dalam Laporan
Penilaian
PROPERTI DAN ASPEK HUKUM
PERTANAHAN
PENGERTIAN HAK ATAS TANAH
LAND RIGHT (1)
Authority to use surface of the Earth included in it usage
of space above and under the surface by requirement
usage of the two components is suitable with goals of
issuing the land right
Pengertian Properti
Secara Umum :
Sesuatu yang layak dipunyai subyek (seseorang)
(anything which properly belongs to someone)
Sekumpulan hak yang dijamin dan dilindungi oleh hukum atau
pemerintah (an aggregate of rights which are guaranteed and
protected by law or government)
PROPERTI
TEMPAT MELEKATNYA
Hak Personal
SUBYEK :
(Persoonlijkrecht)
Individu >< Bersama
Vs
Privat >< Publik
Hak Kebendaan
(Zakelijkrecht)
PERBEDAAN KARAKTER ANTARA TANAH DG
BARANG BERGERAK
WNI x x x x
Sendiri
WNI x x x x
Bersama
WNA x
Sendiri
WNA x
Bersama
BH x x x
Swasta Ind
BH Swas x
ta Asing
BH Publik x x (incl
Ind. BUMN)
BH Publik x
Asing
KEPEMILIKAN TANAH & BANGUNAN
BERTINGKAT (Rusun/Apartemen/Perkantoran)
A. VARIAN PERTAMA
TANAH & BANGUNAN BERTINGKAT DIPUNYAI OLEH
SUBYEK HAK YANG SAMA
Sub-Variannya :
1. Tanah dan Bangunan Dipunyai Oleh Satu Orang Subyek Yang sama, Sedang
Pihak Lain Penghuni Bangunan = Penyewa. Misalnya RUSUNAWA
2. Tanah dan Bangunan Dipunyai Oleh Beberapa Orang Subyek Secara Bersama
Tanpa Terbagi
Sub-Variannya :
1. Tanah dipunyai oleh A dengan Hak Milik atau HPL, sedangkan Bangunan Bertingkat Di
atasnya Dipunyai oleh B dengan HGB atau Hak Pakai
Contohnya :
Bangunan Bertingkat Restauran atau Mall dipunyai Satu Perusahaan dg
dengan status HGB Di atas tanah berupa jalan kepunyaan Pemerintah dg
status HPL
Tanah HPL Pemda DKI dibebani HGB yg dipunyai oleh Badan Hukum utk membangun
Apartemen
2. Tanah Dipunyai Oleh A, namun bangunan bertingkat dipunyai Oleh sejumlah Orang baik
sec.bersama atau terpisah secara individual
Tanah HPL Sekneg (Kemayoran) di atasnya dibangun Rusun dan kepada penghuninya
diberikan HGB
3. Tanah Dipunyai Sejumlah Orang, sedang bangunan bertingkat Satu orang yang berbeda
4. Tanah Dipunyai Sejumlah Orang dan Bangunan Bertingkatnya Dipunyai Sejumlah Orang
yang Berbeda
NILAI EKONOMIS
TANAH SECARA FISIK YG DIUKUR DARI SESUATU YANG DIHASILKAN
HAK ATAS TANAH YANG DIUKUR DARI SIFAT TRANSFERABLE & MORTGAGABLE
3. Bentuk : Bebas = para pihak bebas me- 3. Bentuk : hanya dpt dilakukan melalui
milih bentuk hubungan hk yg hubungan hk yg ditentukan
diinginkan
4. Mekanisme = bebas : dg akte di bawah 4. Mekanisme = dg akte autentik utk dapat
tangan atau Akte Autentik & tdk perlu didaftarkan & mendapatkan Sertipikat
didaftarkan
Thanks For Watching