Anda di halaman 1dari 11

Halaqoh 16

ERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT


BAGIAN 5
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

 Halaqah yang ke-16 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Malaikat adalah
tentang Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 05 Dari 12

Diantara ibadah malaikat adalah : 


 MENGHADIRI MAJELIS DIZKIR
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫إن هلل تبارك وتعالى مالئكة سيارة فضال يتبعون مجالس الذكر فإذا وجدوا‬
‫مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وحف بعضهم بعضا بأجنحتهم حتى يملؤا ما بينهم‬
‫وبين السماء الدنيا فإذا تفرقوا عرجوا وصعدوا إلى السماء‬
Sesungguhnya Allāh Tabāraka wa Ta’āla memiliki malaikat-malaikat tambahan yang
senantiasa berjalan mencari majlis-majlis dzikir. Maka apabila menemukan majlis di
dalamnya ada dzikir, para malaikat tersebut duduk bersama mereka. Dan mereka saling
menaungi dengan sayap mereka sehingga memenuhi antara mereka sampai langit dunia.
Maka apabila mereka berpisah (yaitu selesai dari majlis dzikir tersebut), naiklah para
malaikat ke langit. (HR Bukhāri IV/2353, No. 6045 dan Muslim IV/2170, dan ini adalah
lafazh Muslim)

 Maksud dari majlis dzikir disini adalah orang-orang yang berkumpul dalam
rangka berdzikir kepada Allāh seperti majlis ilmu dan bukanlah majlis dzikir yang
diadakan dengan cara yang tidak sesuai dengan sunnah Nabi ‫ﷺ‬

 MALAIKAT MENDENGARKAN
KHUTBAH
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫إذا كان يوم الجمعة كان على كل باب من أبواب المسجد المالئكة يكتبون األول‬
‫فاألول فإذا جلس اإلمام طووا الصحف وجاءوا يستمعون الذكر‬
Apabila hari Jum’at maka disetiap pintu diantara pintu-pintu masjid ada malaikat-
malaikat yang menulis yang pertama-tama datang kemudian yang selanjutnya.
Kemudian apabila imam duduk mereka melipat lembaran catatan dan datang untuk
mendengarkan dzikir (HR Bukhāri II/407 dan Muslim II/586 no. 850)
 MEREKA MENGATAKAN AAMIIN
KETIKA IMAM MENGATAKAN AAMIIN
DIDALAM SHALATNYA DAN
MENGATAKAN ALLAHUMA RABBANA
LAKAL HAMDU KETIKA IMAM
MEMBACA SAMI’ALLAHU
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ فإنه من وافق تأمينه تأمين المالئكة غفر له ما تقدم من‬،‫إذا أمن اإلمام فأمنوا‬
‫ذنبه‬
Apabila imam membaca ‘Āmīn’ maka bacalah Āmīn, karena barangsiapa yang bacaan
Āmīnnya bersamaan dengan Āmīn malaikat diampuni dosanya yang telah lalu. (HR
Bukhāri II/262 dan Muslim I/307)

Dan Beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

‫إذا قال اإلمام سمع هللا لمن حمده فقولوا اللهم ربنا لك الحمد فإنه من وافق‬
‫قوله قول المالئكة غفر له ما تقدم من ذنبه‬
Apabila imam membaca ‘Sami’allāhu liman hamidah’ maka katakanlah ‘Allāhumma
Rabbanā lakal hamdu’ karena barangsiapa yang ucapannya bersamaan dengan ucapan
malaikat diampuni dosanya yang telah lalu. (HR Bukhāri II/284 dan Muslim I/36 no.
409)

Halaqoh 17

BERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT


BAGIAN 6
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

 Halaqah yang ke-17 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Malaikat adalah
tentang Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 06 Dari 12

Diantara ibadah malaikat adalah : 


 SHOLAT
Telah berlalu di dalam sebuah hadits bahwasanya ada sebagian malaikat yang mereka
melakukan shalat di Baitul Ma’mur, ‫ وهللا ٲعلم‬tentang bagaimana para malaikat tersebut
melakukan shalat. Namun, disebutkan di dalam beberapa dalil bahwasanya mereka
berdiri untuk Allāh dan bersujud.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman menceritakan tentang ucapan malaikat :

ُ‫) َوِإنَّا لَنَ ْحن‬١٦٥( ‫ون‬ َ ُّ‫صاف‬


َّ ‫) َوِإنَّا لَنَ ْحنُ ال‬١٦٤( ‫َو َما ِمنَّا ِإاَّل لَهُ َمقَا ٌم َم ْعلُو ٌم‬
١٦٦( ‫ون‬ َ ‫ا ْل ُم‬
َ ‫سبِّ ُح‬
“Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan yang diketahui. Dan
sesungguhnya kami berdiri bershaf-shaf dan sesungguhnya kami bertasbih.” (Ash-
Shāffāt 164 – 166)
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda :

‫صفُّ ا ْل َماَل ِئ َكةُ ِع ْن َد َربِّ َها ؟‬ ُ َ‫َأاَل ت‬


َ ُّ‫صف‬
ُ َ‫ون َك َما ت‬
Apakah kalian tidak mau bershaf seperti bershafnya malaikat di sisi Rabb mereka?

Para shahābat berkata,

‫صفُّ ا ْل َماَل ِئ َكةُ ِع ْن َد َربِّ َها ؟‬ َ ‫ ِ َو َك ْي‬،ِ ‫س ْو ُل هّللا‬


ُ َ‫ف ت‬ ُ ‫يَا َر‬
Wahai Rasūlullāh, bagaimana malaikat bershaf di sisi Rabb mereka?

Maka Beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

ِّ‫صف‬
َّ ‫ون فِي ال‬ ُّ ‫وف اُأْل َول ََو يَت ََر‬
َ ‫اص‬ َ ُ‫الصف‬
ُّ ‫ون‬
َ ‫يُتِ ُّم‬
Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama dan mereka saling merapatkan shaf
(HR Muslim I/322, no. 430)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

‫ُون‬ ْ َ‫سبِّ ُحونَهُ َولَهُ ي‬


َ ‫س ُجد‬ َ ‫ستَ ْكبِ ُر‬
َ ُ‫ون عَنْ ِعبَا َدتِ ِه َوي‬ َ ‫ِإنَّ الَّ ِذ‬
ْ َ‫ين ِعن َد َربِّكَ الَ ي‬
“Sesungguhnya malaikat yang di sisi Rabbmu tidak sombong dari beribadah kepadaNya,
bertasbih untukNya dan bersujud.” (Al-A’rāf 206)
Yang ke-7 diantara ibadah mereka,

 MENGUCAPKAN SALAM
Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada Ibrāhīm ketika masuk ke
rumah beliau.

Di dalam sebuah hadīts, Jibril pernah berkata kepada Nabi kita ‫ﷺ‬
َّ ‫فَِإ َذا ِه َي َأتَ ْت َك فَا ْق َرْأ َعلَ ْي َها ال‬
‫ساَل َم ِمنْ َربِّ َها َو ِمنِّي‬
Apabila Khadījah mendatangimu maka sampaikanlah salam dari Rabbnya dan juga
dariku. (HR Bukhāri III/1389 dan Muslim no. 2433)

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda kepada ‘Aisyah,

َّ ‫شةُ َه َذا ِج ْب ِري ُل يَ ْق َرُأ َعلَ ْي ِك ال‬


‫سالَ َم‬ َ ‫يَا َعاِئ‬
Wahai ‘Āisyah, ini adalah Jibrīl mengucapkan salam kepadamu. (HR Bukhāri VI/305 no.
2447 dan Muslim no.2474)
Malaikat mengucapkan salam untuk orang-orang yang beriman ketika sakaratul maut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

َ ُ‫ساَل ٌم َعلَ ْي ُك ُم اد ُْخلُوا ا ْل َجنَّةَ بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َمل‬


‫ون‬ َ ِ‫ين تَت ََوفَّا ُه ُم ا ْل َماَل ِئ َكةُ طَيِّب‬
َ ُ‫ين ۙيَقُول‬
َ ‫ون‬ َ ‫الَّ ِذ‬
“Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik. Para
malaikat mengatakan, ‘Keselamatan atas kalian, masuklah kalian ke dalam surga dengan
sebab apa yang kalian amalkan’.” (An-Nahl 32)
Dan mereka mengucapkan salam kepada penduduk surga setelah dibukanya pintu-pintu
surga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ين اتَّقَ ْوا َربَّ ُه ْم ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة ُز َم ًرا َحتَّى ِإ َذا َجاُؤو َها َوفُتِ َحتْ َأ ْب َوابُ َها َوقَا َل‬
َ ‫ق الَّ ِذ‬
َ ‫سي‬
ِ ‫َو‬
َ ‫سال ٌم َعلَ ْي ُك ْم ِط ْبتُ ْم فَاد ُْخلُو َها• َخالِ ِد‬
‫ين‬ َ ‫لَ ُه ْم َخ َزنَتُ َها‬
“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-berkelompok
sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para
penjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah kalian ke dalam
surga selama-lamanya’.” (Az-Zumar 73)
Yang ke-8 diantara ibadah malaikat, bahwasanya :

 MALAIKAT TAKUT KEPADA ALLAH


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ ُ‫شفِق‬
‫ون‬ ْ ‫َو ُه ْم ِمنْ َخ‬
ْ ‫شيَتِ ِه ُم‬
“Dan mereka takut kepada Allāh.” (Al-Anbiyā 28)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

َ ُ‫يَ َخاف‬
‫ون َربَّ ُهم ِّمن فَ ْوقِ ِه ْم‬
“Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas mereka.” (An-Nahl 50)
Demikianlah ibadah para malaikat, mereka sibuk dengan ibadah, ikhlash di dalamnya
dan terus menerus.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita termasuk hamba-hamba Allah yang
istiqamah di dalam beribadah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.

Halaqoh 18

BERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT


BAGIAN 7
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

 Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Malaikat adalah
tentang Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 07 Dari 12

Diantara Amalan Malaikat yang kita


perintahkan untuk beriman dengannya adalah
Amalan Mereka yang berkaitan dengan Alam
Semesta 
Allāh adalah Dzat yang tidak butuh kepada makhluk namun Allāh ingin menunjukkan
kebesarannya kepada kita. Allāh telah menugaskan para malaikat untuk mengatur alam
semesta dengan perintah Allāh, izin Allāh dan kehendak Allāh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫فَا ْل ُم َدبِّ َرات َأ ْم ًرا‬


“Maka demi malaikat yang mengatur perkara” (An-Nāzi’āt : 5)
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka
yang berkaitan dengan alam semesta :

 Memikul ‘Arsy
 Malaikat yang memikul ‘arsy di hari kiamat ada 8.

 Sedangkan di dunia maka tidak ada dalil yang menerangkan jumlah mereka.

Allāh berfirman :

َ ‫َوا ْل َملَ ُك َعلَى َأ ْر َجاِئ َها َويَ ْح ِم ُل َع ْر‬


ٌ‫ش َربِّكَ فَ ْوقَ ُه ْم يَ ْو َمِئ ٍذ ثَ َمانِيَة‬
“Dan para malaikat di pinggir-pinggir langit dan pada hari itu 8 malaikat memikul ‘arsy
Rabbmu.” (Al-Hāqqah : 17)
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
َ ‫ستَ ْغفِ ُر‬
‫ون‬ َ ُ‫ون بِ َح ْم ِد َربِّ ِه ْم َويُْؤ ِمن‬
ْ َ‫ون بِ ِه َوي‬ َ ‫ون ا ْل َع ْر‬
َ ُ‫ش َو َمنْ َح ْولَهُ ي‬
َ ‫سبِّ ُح‬ َ ‫الَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ْح ِمل‬
‫ين آ َمنُوا‬َ ‫لِلَّ ِذ‬
“Dan malaikat-malaikat yang memikul ‘arsy dan malaikat-malaikat yang di sekitar ‘arsy
bertasbih dengan memuji Rabb mereka dan beriman dengan Allāh dan memohonkan
ampun untuk orang-orang yang beriman.” (Ghāfir : 7)
Yang ke-2 diantara tugas mereka yang berkaitan dengan alam semesta adalah,

 Menjaga Surga
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ين اتَّقَ ْوا َربَّ ُه ْم ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة ُز َم ًرا ۖ َحتَّ ٰى ِإ َذا َجا ُءو َها َوفُتِ َحتْ َأ ْب َوابُ َها َوقَا َل‬
َ ‫ق الَّ ِذ‬
َ ‫سي‬
ِ ‫َو‬
َ ‫ساَل ٌم َعلَ ْي ُك ْم ِط ْبتُ ْم فَاد ُْخلُو َها• َخالِ ِد‬
‫ين‬ َ ‫لَ ُه ْم َخ َزنَتُ َها‬
“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke dalam surga secara berkelompok-
berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan
berkata para panjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah ke
dalam surga selama-lamanya’.” (Az-Zumār 73)
Dan Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

. ‫ محمد‬: ‫ من أنت ؟ فاقول‬: ‫آتي باب الجنة يوم القيامة فأستفتح فيقول الخازن‬
‫ بك أمرت ال أفتح ألحد قبلك‬: ‫فيقول‬
“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat kemudian aku meminta dibukakan.
Maka berkatalah penjaga surga, ‘Siapakah kamu?’ Kemudian Aku menjawab,
‘Muhammad.’ Kemudian dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku tidak
membukanya untuk seorangpun sebelummu’.” (HR Muslim I/188 no. 197)
Dan diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan alam semesta adalah,

 Menjaga Neraka
Jumlah penjaga neraka ada 19 sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

َ ‫س َعةَ َع‬
‫ش َر‬ ْ ِ‫َعلَ ْي َها ت‬
“Di dalam neraka ada 19 (yaitu malaikat penjaga).” (Al-Muddatstsir : 30)

 Para ulama berselisih tentang makna 19.

 Ada yang mengatakan 19 malaikat tersebut adalah para pembesar penjaga neraka
dan bersama mereka malaikat-malaikat lain yang jumlahnya sangat banyak.

 Dan ada diantara ulama yang mengatakan bahwa mereka 19 malaikat saja. Dan ini
yang difahami dari keterangan Ibnu Katsīr dan juga Syaikh ‘Abdurrahmān As-Sa’diy di
dalam tafsirnya.
Diantara mereka adalah malaikat Mālik. Dalam hadīts ketika Rasūlullāh ‫ ﷺ‬isrā dan juga
mi’rāj dikatakan kepada Beliau,

‫وأما الرجل الكريه المرآة الذي عند النار يحشها ويسعى حولها فإنه مالك خازن‬
‫جهنم‬
“Dan adapun yang sangat buruk rupanya yang berada di neraka yang menghidupkan api
dan berjalan di sekitarnya, maka dia adalah Mālik Penjaga Neraka.” (HR
Bukhāri no.7047)

 Penyebutan jumlah penjaga neraka ini adalah ujian, kita harus beriman dengan
jumlah 19 tersebut, harus yakin dan tidak boleh ragu-ragu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ذين َكفَروا‬ َ َّ‫ب النّا ِر ِإاّل َم ٰلِئ َكةً ۙ َوما َج َعلنا ِع َّدتَ ُهم ِإاّل فِتنَةً لِل‬ ٰ ‫َوما َج َعلنا َأ‬
َ ‫صح‬
‫ذين أوتُوا‬ َ َّ‫رتاب ال‬َ َ‫ذين ءا َمنوا إيمٰ نًا ۙ َوال ي‬ َ َّ‫ب َويَزدا َد ال‬ َ ‫ذين أوتُوا ال ِك ٰت‬
َ َّ‫لِيَستَيقِ َن ال‬
‫رون ماذا َأرا َد هَّللا ُ بِ ٰهذا‬
َ ِ‫الكف‬ ٰ ‫ض َو‬ ٌ ‫ذين فى قُلوبِ ِهم َم َر‬ َ َّ‫نون ۙ َولِيَقو َل ال‬َ ‫ب َوال ُمؤ ِم‬ َ ‫ال ِك ٰت‬
‫ض ُّل هَّللا ُ َمن يَشا ُء َويَهدى َمن يَشا ُء َوما يَعلَ ُم ُجنو َد َربِّكَ ِإاّل ه َُو َوما‬ ِ ُ‫َمثَاًل َك ٰذلِ َك ي‬
‫ش ِر‬َ َ‫كرى لِلب‬ٰ ‫ِه َى ِإاّل ِذ‬
“Dan tidaklah Kami jadikan para penjaga nereka kecuali para malaikat-malaikat. Dan
tidaklah Kami jadikan jumlah tersebut kecuali sebagai ujian bagi orang-orang yang kāfir.
Dan supaya yakin orang-orang Ahlul kitab dan bertambah keimanan orang-orang yang
beriman dan tidak ragu orang-orang Ahlul Kitab orang-orang yang beriman dan supaya
orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit. Dan orang-orang kāfir berkata, ‘Apa yang
Allāh inginkan dari permisalan ini?’. Demikianlah Allāh menyesatkan siapa yang
dikehendaki dan memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki. Dan tidak
mengetahui jumlah pasukan Rabbmu kecuali Dia. Dan tidaklah ini kecuali peringatan
bagi manusia.” (Al-Muddatstsir : 31)
Merekalah yang kelak akan menyambut penduduk neraka dan mencela mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ين َكفَ ُروا ِإلَ ٰى َج َهنَّ َم ُز َم ًرا ۖ َحتَّ ٰى ِإ َذا َجا ُءو َها• فُتِ َحتْ َأ ْب َوابُ َها َوقَا َل لَ ُه ْم‬ َ ‫ق الَّ ِذ‬ َ ‫سي‬ ِ ‫َو‬
ۚ ‫ت َربِّ ُك ْم َويُ ْن ِذ ُرونَ ُك ْم لِقَا َء يَ ْو ِم ُك ْم ٰ َه َذا‬ ُ ‫َخ َزنَتُ َها َألَ ْم يَْأتِ ُك ْم ُر‬
َ ُ‫س ٌل ِم ْن ُك ْم يَ ْتل‬
ِ ‫ون َعلَ ْي ُك ْم آيَا‬
‫اب َج َهنَّ َم‬ َ ‫) قِي َل اد ُْخلُوا َأ ْب َو‬٧١( ‫ين‬ َ ‫ب َعلَى ا ْل َكافِ ِر‬ ِ ‫قَالُوا بَلَ ٰى َو ٰلَ ِكنْ َحقَّتْ َكلِ َمةُ ا ْل َع َذا‬
٧٢( ‫ين‬ َ ‫ْئس َم ْث َوى ا ْل ُمتَ َكبِّ ِر‬
َ ِ‫ين فِي َهافَب‬ َ ‫َخالِ ِد‬
“Dan akan digiring orang-orang kāfir dalam Jahannam berkelompok-berkelompok
sehingga apabila mereka mendatanginya dibukalah pintu-pintu Jahannam. Dan
berkatalah para penjaga neraka kepada mereka, ‘Bukankah telah datang kepada kalian
Rasul-rasul dari kalangan kalian yang membacakan atas kalian ayat-ayat Rabb kalian
dan memperingatkan kalian dengan pertemuan hari kalian ini?’ Mereka menjawab, ‘Iya,
akan tetapi telah tetap kalimat adzab bagi orang-orang yang kāfir’. Dikatakan kepada
mereka, ‘Masuklah kalian ke dalam pintu-pintu Jahannam dalam keadaan kekal di
dalamnya. ’Maka Jahannam adalah sejelek-jelek tempat kembali bagi orang-orang yang
sombong.”(Az-Zumār : 71-72)
Merekalah yang kelak akan mengadzab penduduk neraka, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman kepada mereka :

‫ون ِذ َرا ًعا‬ َ ‫سلَ ٍة َذ ْر ُع َها‬


َ ‫س ْب ُع‬ ِ ‫س ْل‬ َ ‫) ثُ َّم ا ْل َج ِحي َم‬٣٠( ُ‫ُخ ُذوهُ فَ ُغلُّوه‬
ِ ‫) ثُ َّم فِي‬٣١( ُ‫صلُّوه‬
٣٢( ُ‫سلُ ُكوه‬ ْ ‫فَا‬
“Tangkaplah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya kemudian masukkanlah dia ke
dalam api neraka yang menyala-nyala kemudian ikatlah dia dengan rantai yang
panjangnya 70 hasta.” (Al-Hāqqah : 30-32)
Telah berlalu bahwa malaikat penjaga neraka adalah malaikat yang keras hati dan kuat
badannya. Kelak, para penduduk neraka akan meminta kepada penjaga neraka supaya
penjaga neraka memohon kepada Allāh meringankan adzab bagi mereka.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

)٤٩( ‫ب‬ ِ ‫ين فِي النَّا ِر لِ َخ َزنَ ِة َج َهنَّ َم ا ْدعُوا َربَّ ُك ْم يُ َخفِّفْ َعنَّا يَ ْو ًما ِم َن ا ْل َع َذا‬ َ ‫َوقَا َل الَّ ِذ‬
َ ‫ت قَالُوا بَلَى قَالُوا فَا ْدعُوا َو َما ُد َعا ُء ا ْل َكافِ ِر‬
‫ين‬ ُ ‫قَالُوا َأ َولَ ْم تَ ُك تَْأتِي ُك ْم ُر‬
ِ ‫سلُ ُك ْم بِا ْلبَيِّنَا‬
٥٠( ‫ضاَل ٍل‬ َ ‫ِإاَّل فِي‬
“Dan berkata para penduduk neraka kepada para penjaga Jahannam, ‘Hendaklah kalian
meminta kepada Rabb kalian supaya meringankan bagi kami satu hari dari adzab ini’.
Para penjaga mengatakan, ‘Bukankah telah datang kepada kalian Rasul-rasul kalian
dengan bukti-bukti yang nyata?’ Mereka mengatakan, ‘Iya.’ Maka berkata para penjaga,
‘Maka hendaklah kalian berdo’a sendiri.’ Dan tidaklah do’a orang-orang kāfir kecuali
dalam kesia-kesia-siaan.” (Ghāfir : 49-50)

Halaqoh 19

BERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT


BAGIAN 8
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

 Halaqah yang ke-19 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Malaikat adalah
tentang Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 08 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka


yang berkaitan dengan alam semesta 
  Menjalankan Awan Dan Menurunkan
Hujan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
‫ت َز ْج ًرا‬ ِ ‫فَال َّز‬
ِ ‫اج َرا‬
“Maka demi malaikat-malaikat yang menggiring awan.” (Ash-Shaffat 2)

 Dan diantara malaikat-malaikat tersebut adalah Ar-Ra’d, sebagaimana telah


berlalu haditsnya.

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imām Muslim, Nabi ‫ ﷺ‬mengabarkan bahwa
suatu saat seorang laki-laki sedang di tanah yang lapang. Tiba-tiba dia mendengar suara
dari arah mendung, “Airilah kebun Fulan”. Maka bergeraklah awan tersebut dan
mencurahkan airnya disuatu bidang tanah.

Yang kelima diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan alam
semesta adalah,

 Mengurus Gunung
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ إن هللا قد سمع قول قومك لك وما ردوا‬:‫ فناداني فقال‬،‫فنظرت فإذا فيها جبريل‬
،‫• وقد بعث إليك ملك الجبال لتأمره بما شئت فيهم فناداني ملك الجبال‬،‫عليك‬
‫ يا محمد فقال ذلك فيما شئت؟ إن شئت أن أطبق عليهم‬:‫ ثم قال‬،‫فسلم عل َّي‬
‫األخشبين‬
Maka aku melihat tiba-tiba Jibrīl memanggilku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allāh telah
mendengar ucapan kaummu kepadamu dan bantahan mereka kepadamu. Dan sungguh
Allāh telah mengutus malaikat gunung supaya kamu memerintahnya sesuai dengan
kehendakmu’. Kemudian malaikat gunung memanggilku dan mengucapkan salam
kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, seperti yang diucapkan Jibrīl, kalau kamu
menghendaki maka aku akan menjatuhkan 2 gunung yang keras ini ke atas mereka (HR
Bukhāri III/1180, No. 3059 dan Muslim III/1420, no. 1795)

 Meniup Sangkakala
Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ ينتظر‬، ‫كيف أنعم وقد التقم صاحب القرن القرن وحنى جبهته وأصغى سمعه‬
‫أن يؤمر أن ينفخ فينفخ‬
Bagaimana aku bisa merasa nikmat sedangkan peniup sangkakala telah menaruh
sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya, menunggu sewaktu-
waktu diperintahkan oleh Allāh untuk meniup maka dia akan meniup. (Hadīts Shahīh
diriwayatkan oleh Tirmidzi IV/42, no. 2548)

Dan telah berlalu sebagian sifat malaikat peniup sangkakala.


Halaqoh 20

BERIMAN DENGAN AMALAN-AMALAN MALAIKAT


BAGIAN 9
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

 Halaqah yang ke-20 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Malaikat adalah
tentang Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian 09 Dari 12

Diantara amalan malaikat dan tugas mereka


yang berkaitan dengan alam semesta: 
 Menjaga Kota Mekkah dan Madinah
Mekkah dan Madinah adalah 2 kota yang dimuliakan Allāh;

Mekkah, di dalamnya ada Baitullāh, Madīnah adalah tempat hijrah Nabi ‫ﷺ‬, tempat
kuburan Beliau, disanalah Beliau akan dibangkitkan.

Dan keutamaan 2 kota ini sangat banyak. Diantara malaikat Allāh ada yang ditugaskan
menjaga kota Mekkah dan Madīnah dari Dajjāl.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

ْ‫س لَهُ ِمن‬ َ ‫ ِإاَّل َم َّكةَ َوا ْل َم ِدينَةَ لَ ْي‬، ‫سيَطَُؤ هُ الد ََّّجا ُل‬ َ ‫س ِمنْ بَلَ ٍد ِإاَّل‬ َ ‫لَ ْي‬
ُ‫ ثُ َّم ت َْر ُجف‬، ‫سونَ َها‬ ُ ‫صافِّ ْي َن يَ ْح ُر‬َ ُ‫ب ِإاَّل َعلَ ْي ِه ا ْل َماَل ِئ َكة‬
ٌ ‫نِقَابِ َها نَ ْق‬
‫ق‬
ٍTidakِ‫ فَيُ ْخ ِر ُج هَّللا ُ ُك َّل َكافِ ٍر َو ُمنَاف‬، ‫ت‬ ٍ ‫ث َر َجفَا‬ َ ‫ا ْل َم ِدينَةُ بَِأ ْهلِ َها ثَاَل‬
ada sebuah negeri kecuali akan diinjak oleh Dajjāl kecuali Mekkah dan Madīnah.
Tidak ada jalan dikota Madīnah kecuali ada malaikat-malaikat yang berbaris
menjaganya. Kemudian goncanglah kota Madīnah dengan penduduknya 3 kali
goncangan maka Allāh mengeluarkan darinya setiap orang kāfir dan munāfiq. (HR
Bukhāri II/665, no. 1782 dan Muslim IV/2261, no. 2942)

Di dalam hadīts yang lain, Beliau ‫ ﷺ‬bersabda,

‫على أنقاب المدينة مالئكة ال يدخلها الطاعون وال الدجال‬


Di seluruh jalan-jalan Madīnah ada malaikat-malaikat. Madīnah tidak akan dimasuki
wabah penyakit dan Dajjāl. (HR Bukhāri II/665 no. 1781 dan Muslim II/1005, no. 1379)
 Menaungi Negeri Syam
Negeri Syam adalah negeri yang Allāh berkahi. Di sana ada Masjidil ‘Aqsha, salah satu
masjid yang kita dianjurkan untuk ke sana dalam rangka ibadah. Masjidil ‘Aqsha adalah
tempat Nabi ‫ ﷺ‬ber-isrā dan dari sanalah Beliau di-mi’rajkan ke langit. Allāh telah
menugaskan sebagian malaikat untuk membentangkan sebagian sayapnya di sana.

Rasūlullāh ‫ ﷺ‬bersabda,

َ‫ َأِلنَّ َماَل ِئ َكة‬: ‫سو َل هَّللا ِ ؟ قَا َل‬ ٍّ ‫ َأِل‬: ‫ فَقُ ْلنَا‬. ‫َّام‬
ُ ‫ي َذلِ َك يَا َر‬ ِ ‫طُوبَى لِلش‬
‫اسطَةٌ َأ ْجنِ َحتَ َها َعلَ ْي َها‬
ِ َ‫ال َّر ْح َم ِن ب‬
Keberuntungan bagi negeri Syām.” Maka para shahābat radhiyallāhu ‘anhum berkata,
“Mengapa yang demikian, wahai Rasūlullāh?” Maka Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam
berkata, “Karena malaikat Ar-Rahmān membentangkan sayap mereka atas negeri Syām.
(Hadīts Shahīh diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Abwaabul Manaaqib bab ke 74)

Demikianlah sebagian tugas yang berkaitan dengan alam semesta. Allāh-lah yang
memerintahkan malaikat, mengizinkan mereka dan menghendaki, sedangkan malaikat
yang melaksanakan dan mengatur langsung dengan perintah, izin dan kehendak Allāh.
Apa yang mereka lakukan tidak keluar dari perintah Allāh. Allāh berfirman,

َ ُ‫ون هَّللا َ َما َأ َم َر ُه ْم َويَ ْف َعل‬


َ ‫ون َما يُْؤ َم ُر‬
‫ون‬ َ ‫ص‬ُ ‫اَّل يَ ْع‬
“Mereka tidak memaksiati Allāh di dalam apa yang Allāh perintahkan dan mereka
mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrīm 6)

Anda mungkin juga menyukai