Bab I.2
Bab I.2
DISUSUN OLEH:
Kenyamanan adalah bagian dari salah satu sasaran karya Arsitektur. Kenyamanan
terdiri atas kenyamanan psikis dan kenyamanan fisik. Kenyamanan psikis yaitu
kenyamanan kejiwaan (rasa aman tenang, gembira, dll) yang terukur secara subyektif
(kualitatif). Sedangkan kenyamanan fisik dapat terukur secara objektif (kuantitatif) yaitu
Secara geografis Indonesia berada dalam garis khatulistiwa atau tropis, namun
secara suhu tidak semua wilayah Indonesia merupakan daerah tropis. Daerah tropis
menurut pengukuran suhu adalah daerah tropis dengan suhu rata-rata 20O C, sedangkan
suhu rata-rata wilayah Indonesia umumnya dapat mencapai 35O C dengan tingkat
kelembaban yang tinggi, dapat mencapai 85% (iklim tropis panas lembab). Kondisi yang
mempengaruhi keadaan iklim yaitu akibat posisi Indonesia yang berada pada pertemuan
dua benua iklim ekstrim (akibat posisi antara dua benua dan dua samudra), dan
perbandingan luas daratan dan lautannya. Suhu nyaman untuk orang Indonesia berada
pada rentang suhu 22,8OC - 25,8OC dengan kelembaban 70%. Langkah yang paling mudah
secara mekanis (penggunaan AC) di dalam bangunan yang berdampak pada bertambahnya
dilihat dari aspek penghuni. Kenyamanan termal aktif diukur dengan adanya indikator
dan menemukan rentang suhu nyaman. Indikator kenyamanan termal yang banyak
digunakan oleh peneliti serta memenuhi persyaratan sesuai dengan kondisi indonesia adalah
indikator kenyamanan termal yang ditemukan oleh Mon dan Waisborn. (Retyanto &
Hendriani, 2017).
Material kayu merupakan salah satu hasil hutan yang sanggat berpotensi di
indonesia, dengan sumberdaya kayu yang besar di indonesia sehingga banyak di digunakan
sebagai bagian dari bahan bangunan. Material kayu merupakan material yang ramah
lingkungan dengan sumber daya yang tidak pernah habis. Bahan kayu yang masih muda
dalam pertumbuhannya menyerap dan menyimpan co2 dan menghasilkan o2. Kayu
mempunyai sifat ortatrofik yang sangat berbeda dengan material lainnya.(Tjondro, 2014)
Dalam dunia kontraksi, jenis material dapat mempengaruhi kualitas bangunan dan
aspek pekerjanya. Material dinding juga memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing pada umumnya pekerjaan dinding dilakukan dengan konvensional seperti bata
merah dan batako. Dinding beton juga memiliki struktur yang kuat terhadap daya tahan
memberikan kenyamanan termal pada rumah kayu dan tembok yaitu penelitian sebelumnya
memfokuskan pada sifat bahan dan kekuatan pada bahan terhadap bangunan, sedangkan
penelitian yang akan di lakukan yaitu tentang menganalisa kenyamanan pada dinding kayu
dan tembok di dataran tinggi Bener Meriah dengan melakukan bandingan antara bahan
Masalah yang sering terjadi pada kondisi suhu udara yang dingin pada dataran tinggi
penggunaan material pada bangunan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan termal pada
suatu ruangan. Bahan material kayu dan tembok adalah bahan material yang sering di
gunakan untuk bahan pembangunan rumah namun bahan material kayu dan beton
sesuai pada bangunan di dataran tinggi harus diperhatikan dalam memberikan kenyamanan
Pada dataran tinggi atau daerah pegunungan dengan kondisi udara yang cukup
dingin membuat kenyamanan termal pada kondisi bangunan harus diperhatikan. Umumnya
bahan material yang sering di gunakan pada bangunan di dataran tinggi adalah material kayu
dan beton namun dengan sumber daya hutan yang tinggi bahan material kayu masih banyak
digunakan dalam pembuatan rumah di dataran tinggi, namun dengan perkembangan yang
semakin moderen bahan material tembok juga semakin banyak di gunakan di daerah dataran
tinggi. kedua bahan material kayu dan tembok mempunyai sifat konduktor dan isolator,
yang mana konduktor adalah bahan yang mampu menghantarkan panas maupun arus listrik
seperti bahan besi dan lainnya, sedangkan isolator adalah jenis bahan yang tidak mampu
Bener Meriah adalah merupakan daerah dataran tinggi di provinsi Aceh yang
memiliki suhu udara dingin. dengan berada di dataran tinggi Bener Meriah banyak terdapat
bangunan yang berkontraksi bahan kayu dan tembok, dengan penggunaan material yang
berbeda pada dataran tinggi membuat kenyamanan termal pada setiap bangunan nya dapat
berbeda- beda akibat dari penggunaan material yang berbeda dan sifat dari kedua bahan
yang tidak sama. Dengan tingkat kenyamanan yang berbeda dengan material yang berbeda
maka bahan material apa yang dapat memberikan kenyamanan termal pada dataran tinggi
Dengan melakukan perbandingan antara dinding bahan kayu dan dinding bahan
tembok pada dataran tinggi di harapkan dapat memberikan pandangan terhadap pemilihan
bahan yang sesuai dan dapat memerikan kenyamanan termal pada pengguna di dataran
tinggi sehingga dengan pemilihan bahan yang tepat pada bangunan dan penggunanya dapat
1. Bagaimana perbandingan kenyamanan termal antara bahan konstruksi kayu dan tembok di
dataran tinggi
2. Bagaimana langkah dalam pemilihan material yang dapat memberikan kenyamanan pada
dataran tinggi
1. Mengetahui bagaimana sifat dari material dinding kayu dan tembok pada dataran tinggi.
2. Dapat memberikan pengetahuan tentang pemilihan bahan yang sesuai pada dataran tinggi.
3. Dapat mengetahui perbandingan kekuatan dan tingkat kenyamanan termal pada bahan
Manfaat teoritis
1. Dengan di lakukan nya penelitian ini sehingga dapat memberikan dampak yang baik pada
pemilihan bahan material rumah di dataran tinggi sehingga dengan pemilihan bahan yang
2. Dengan adanya penelitian ini supaya dapat memberikan pengetahuan bagi para Arsitektur
sebagai perang bangunan pada memberi kenyamanan pada setiap pengguna bangunannya.
3. manfaat penelitian ini yaitu dapat mengetahui sifat dari bahan kayu dan tembok yang
memiliki berbedaan satu dan lainnya sehingga pemilihan bahan dapat di perhatikan dalam
BAB I PENDAHULUAN
Penjelasan tentang latar belakang masalah yang ingin diteliti, rumusan masalah
Pada bab ini berisikan penjelasan tentang kajian teori yang di gunakan dalam
penelitian sebagai bahan referensi dalam penelitian ini sehingga penelitian yang
dilakukan dapat memberikan hasil yang baik bagi peneliti, diantaranya yaitu kajian
pada rumah yang berbahan kayu serta fungsi rumah kayu di dataran tinggi.
Bab ini berisikan tentang metode penelitian tentang lokasi tempat yang ingin