Surat Gugatan Perdata
Surat Gugatan Perdata
Nomor :
Perihal : Gugatan Sengketa Tanah
Lampiran : Surat Kuasa
Kepada Yth,
Yang Mulia, Ketua Pengadilan Negeri
Jalan Jl. Teratai No.256, Pulau Karam, Sukajadi
Di – Pekanbaru
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama BAMBANG , Tempat dan Tanggal lahir : Pekanbaru, 12 April 1973, Pekerjaan
Pensiunan Pegawai negeri sipil, bertempat tinggal di Jl.Ahmad Yani, Rt.003 Rw 003,
kelurahan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru selanjutnya disebut sebagai
PENGGUGAT
POSITA
Gugatan ini didasarkan atas fakta-fakta dan peristiwa seperti terurai dibawah ini :
Bahwa dahulu di Padang, Sumatera Barat hidup seorang laki laki, bernama Joko,
pergi ke Pekanbaru mencari pekerjaan, dapat di Jl.Ahmad Yani, Pekanbaru disitu
menikah dengan seorang perempuan bernama Satimah.
Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2019 Joko meninggal dunia.
Selama perkawinannya tidak dikaruniai seorang anakpun.
Bahwa sejak tahun 1983, Penggugat diambil anak angkat oleh suami istri ( Joko
dan Satimah )
Untuk pengesahan pengangkatan anak tersebut diajukan pengesahan di
Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru, pada tanggal 25 September 2001 No 15 / Pdt
P/ 2001/PN.Pbr
Bahwa disamping meninggalkan istri dan seorang anak angkat ( Penggugat ) juga
meninggalkan harta peninggalan berupa :
a. Tanah darat di Kel Simpang Baru Kec Tampan Kota Pekanbaru ( obyek
sengketa) terletak di Jl. Delima Kel Simpang Baru Kec Tampan , Kota Pekanbaru
atas nama Bambang sesuai sertifikat hak milik no 1487 tahun 2021 luas 563 m2
( lima ratus enam puluh tiga meter persegi ) adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Jalan Delima
Sebelah timur bagian utara : Tanah Doni
Sebelah timur bagian selatan : Tanah Faris
Sebelah selatan bagian barat : Tanah Sunaryo
Sebelah selatan bagian timur : Tanah Aryo
Sebelah barat :Tanah Mahfud
Bahwa pada tahun 2020 tanah darat pada poin 6a diserahkan ke penggugat oleh
Ibu Satimah dengan terbitnya SHM NO 1487 tahun 2021 dari kantor BPN Kota
Pekanbaru.
Bahwa sekitar tahun 2022, tanpa sepengetahuan dan tanpa ijin dari Penggugat,
Tergugat mendirikan / membangun rumah permanen, dengan ukuran + 9x7 m
ditanah darat pada poin 6a tersebut
Bahwa penggugat telah berulang kali menegur, mengingatkan dan bahkan
melaporkan kepada Rt setempat dan kepolisian untuk membongkar /
mengosongkan bangunan tersebut. Namun tidak diindahkan / dipedulikan oleh
tergugat, Maka dari iłu penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri
Kota Pekanbaru karena upaya damai dan kekeluargaan tidak berhasil.
Bahwa tergugat telah melanggar Pasal 1365 KUHPerdata mengenai Perbuatan
Melawan Hukum.
Bahwa atas pendirian / pembangunan rumah oleh tergugat, penggugat merasa
dirugikan , baik materiil maupun imałeriil.untuk iłu penggugat mohon tergugat
didenda mengganti kerugian sebesar RP I ( satu juta rupiah ) per tahun sehingga
tergugat harus membayar biaya sejak tahun 2022 s/d putusan ini dilaksanakan.
Bahwa tergugat harus dibebani membayar biaya perkara yang timbul dałam
perkara ini.
Bahwa untuk menjamin agar putusan ini dapat dilaksanakan, mohon dilakukan
sita jaminan terhadap tanah obyek sengketa.
Maka berdasarkan duduk perkara yang telah terurai diatas, Penggugat mohon dengan
hormat agar Pengadilan Negeri Pekanbaru berkenan untuk dapat memeriksa dan
memutuskan :
PETITUM
ATAU
Penggugat,
BAMBANG