LP Rasya Hafiz Firdaus Modul 2 RB
LP Rasya Hafiz Firdaus Modul 2 RB
Abstrak
2.1 MODULASI FREKUENSI (FM)
Modul praktikum 2 berurusan dengan modulasi
dan demodulasi FM. tahap ini dibuat dengan maksud
Dengan FM dan AM, sideband naik dan turun
agar praktisi dapat melakukannya mengetahui dan
frekuensi rata-rata pembawa yang terbentuk. perbedaan
memahami dengan analisis fm modulasi dan sistem
yang sangat mencolok di AM Ketika Pembawa
demodulasi. Modulasi frekuensi (FM) adalah teknik di
mana sinyal informasi ditumpangkan pada sinyal dimodulasi dengan benar dengan pembawa pemilik
pembawa sehingga frekuensi gelombang pembawa Frekuensi tetap Gelombang sangat lateral daerah juga
terjadi sesekali pada interval tetap sama dengan
berubah sesuai penyimpangan (tegangan) dari bentuk
frekuensi gelombang sinyal [3]
gelombang sinyal informasitelekomunikasi.
Kata kunci: Modulasi , Demodulasi, Analisis fin.
1
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
3. lalu ambil juga komponen 2. Ambil sumber FM Voltage pada menu source
resistor,kapasistor,inductor, pada menu bar 3. Ambil juga komponen resistor, kapasitor,
passive inductor pada menu bar passive
4. Ambil diode pada menu bar diodes kemudian
4. untuk membuat kapasistor variable pilih pilih dioda
kapasistor non-polas biasa kemudian double 5. Berikan ground pada menu bar schematic
klik pada komponen >>symbol>> dan pilih connector
kapasistor variable 6. Ambil probe voltage pada menu analysis and
annotation agar mendapatkan keluaran sinyal
5. lalu pilih komponen transistor lalu klik yang dari rangkaian tersebut dan letakkan sesuai
NPN pada gambar skematik rangkaian serta berikan
nama pada tiap probe tersebut
6. berikan ground pada menu bar schematic 7. Setelah selesai merangkai atur V1 dengan
connector double clik pada komponen kemudian atur
seperti pada modul
7. lalu pilih probe voltage pada menu analisis and 8. Kemudian atur juga nilai resistor, kapasitor, dan
annotation agar mendapatkan pengeluaran inductor
sinyal dari rangkaian tersebut dan letakan 9. Jalankan rangkaian
sesuai pada gambar skematik rangkaian serta 10. Klik logo grafik untuk memunculkan hasil
berikan nama pada tiap probe tersebut. grafik kemudian pada opsi trigger pilih single
11. Setelah itu pada menu plot unchek PR2 dan
8. Setelah selesai atur V1 dengan double klik pada PR3 agar di dapatkan gambar hasil grafik
komponen kemudian atur voltasenya menjadi sinyal carriernya saja
12v 12. Lakukan hal yang sama untuk grafik PR2
(unchek PR3 dan PR1) dan PR3 (unchek PR1
9. Atur juga v2 nya ubah enjadi carrier atur VA dan PR2)
menjadi 5v dan frekuensinya 20 KHz 13. Simpan gambar rangkaian dan grafik
14. Lakukan prosedur yang sama dengan
10. Atur juga V3, VA menjadi 5V dan frek 400KHz mengganti nilai C1 sesuai dengan modul
2
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
gelombang termodulasi, amplitudo gelombang akan B. PERCOBAAN 2
menentukan besarnya perubahan frekuensi pembawa, v2. f = 400 kHZ, Amplitude = 5
sedangkan frekuensi Modulasi menentukan kecepatan v3. f = 500 kHZ, Amplitude = 10
frekuensi pembawa. menghasilkan perubahan frekuensi
variabel, yang dikenal sebagai offset frekuensi.
A. PERCOBAAN 1
v2. f = 400 kHz, Amplitude = 5
v3. f = 20 kHz, Amplitude = 3
3
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
keempat memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan jarak
yang lebih pendek dari pengalaman pertama.
1. PERCOBAAN 1
c1= 10uf
4
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
2. PERCOBAAN 2
c1= 220 uf
3. PERCOBAAN 3
c1= 450 uf
5
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
1. KESIMPULAN
Frekuensi pembawa termodulasi tergantung pada
amplitudo gelombang sinyal, sedangkan amplitudo
pembawa tetap konstan (tak berubah). Jika amplitudo
gelombang sinyal pada puncak positifnya, frekuensi
Pengangkut juga dimaksimalkan. Jika amplitudo
gelombang sinyal maksimum nada, frekuensi pembawa
menjadi minimal. Dalam hal ini frekuensi Pembawa
dimodifikasi sesuai amplitudo gelombang sinyal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Watson, Bob. "FSK: signals and
demodulation." Watkins–Johnson Company
Tech–notes 7.5 (1980).
[2] R. Wiley, "Approximate FM Demodulation
Using Zero Crossings," in IEEE Transactions on
Communications, vol. 29, no. 7, pp. 1061-1065,
July 1981, doi: 10.1109/TCOM.1981.1095091.
[3] Adi Purwadi,”Penerapan Jenis Teknik Modulasi
pada Komunikasi Data”Teknik Informatika-
Universitas Indraprasta PGRI,2012.
[4] Hatai, Indranil, and Indrajit Chakrabarti. "A new
high-performance digital FM modulator and
demodulator for software-defined radio and its
FPGA implementation." International Journal of
Reconfigurable Computing 2011 (2011).
[5] Park, Jaejin, et al. "A 5-MHz IF digital fm
demodulator." IEEE Journal of Solid-State
Circuits 34.1 (1999): 3-11.
[6] d. I ketut wiryajati, “PEMODELAN INVERTER
CATU DAYA GANDA DENGAN TEKNIK
MODULASI LEBAR PULSA
TERMODIFIKASI DENGAN TEGANGAN DC
SAMA,” Prosiding SAINTEK , 2022
[7] D.K.SHARMA, A.MISHRA, RAJIV SAXENA,
“Analog & Digital Modulation Techniques: An
Overview”,jurnal, Ujjain engineering
College,2010.
[8] A new high-performance digital FM modulator
and demodulator for software-defined radio and
its FPGA implementation.
https://dl.acm.org/doi/abs/10.1155/2011/342532
[9] R. Wiley, H. Schwarzlander and D. Weiner,
"Demodulation Procedure for Very Wide-Band
FM," in IEEE Transactions on Communications,
vol. 25, no. 3, pp. 318-327, March 1977, doi:
10.1109/TCOM.1977.1093827.
[10] R. Wiley, "Approximate FM Demodulation
Using Zero Crossings," in IEEE Transactions on
Communications, vol. 29, no. 7, pp. 1061-1065,
July 1981, doi: 10.1109/TCOM.1981.1095091.
6
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
Lampiran
Eksperimen A
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3
7
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
Eksperimen B
Rangkaian
Percobaan 1
Grafik percobaan
8
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
9
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA