Anda di halaman 1dari 9

MODUL 2 MODULASI DAN DEMODULASI FM

Rasya Hafiz Firdaus (120400082)


Asisten: Huvat Rafi M
Tanggal Percobaan: 09/12/2022
TT3106-Pratikum Teknik Telekomunikasi 3
Laboratorium Dasar Elektronika – Jurusan Teknik Elektro, Informatika dan Sistem Fisis ITERA

Abstrak
2.1 MODULASI FREKUENSI (FM)
Modul praktikum 2 berurusan dengan modulasi
dan demodulasi FM. tahap ini dibuat dengan maksud
Dengan FM dan AM, sideband naik dan turun
agar praktisi dapat melakukannya mengetahui dan
frekuensi rata-rata pembawa yang terbentuk. perbedaan
memahami dengan analisis fm modulasi dan sistem
yang sangat mencolok di AM Ketika Pembawa
demodulasi. Modulasi frekuensi (FM) adalah teknik di
mana sinyal informasi ditumpangkan pada sinyal dimodulasi dengan benar dengan pembawa pemilik
pembawa sehingga frekuensi gelombang pembawa Frekuensi tetap Gelombang sangat lateral daerah juga
terjadi sesekali pada interval tetap sama dengan
berubah sesuai penyimpangan (tegangan) dari bentuk
frekuensi gelombang sinyal [3]
gelombang sinyal informasitelekomunikasi.
Kata kunci: Modulasi , Demodulasi, Analisis fin.

1. PENDAHULUAN 2.2 GELOMBANG PEMBAWA


Pratikum Modul 2 pada Teknik Telekomunikasi
mempelajari modulasi dan demodulasi FM Gelombang pembawa (bahasa Inggris: carrier
menggunakan multisim live. wave) adalah gelombang sinus termodulasi untuk
mengirim informasi telemetri yang dialihkan ke udara.
Modulasi adalah proses memodifikasi gelombang Gelombang Pembawa (gelombang radio) adalah
berkala untuk membuat sinyal mungkin membawa frekuensi yang jauh lebih tinggi daripada Sinyal
beberapa informasi. Nanti Demodulasi memisahkan termodulasi adalah informasi modulasi terkirim.
sinyal dari pesan dengan sinyal pembawa. Pembawa
sinyal ini disebut pembawa dan gelombang sinus. Dalam
demodulasi, sinyal pesan dipisahkan dari sinyal
frekuensi pembawa besar.

2. STUDI PUSTAKA 3. METODOLOGI


Dalam modulasi frekuensi, frekuensi dari pembawa 3.1 ALAT DAN BAHAN :
modulasi yang sesuai dengan amplitudo gelombang
sinyal, sementara amplitudo pembawa tetap (tak 1. Laptop/ pc
berubah). Jika amplitudo gelombang sinyal di kutub 2. Multisim.live
samudera, frekuensi gelombang pembawa juga 3. Proteus
dimaksimalkan. Apakah amplitudo gelombang sinyal
maksimum nada, frekuensi pembawa menjadi minimal. 3.2 LANGKAH PERCOBAAN
Dalam hal ini frekuensi Pembawa dimodifikasi sesuai
a) Percobaan A
amplitudo gelombang sinyal. perubahan frekuensi
disebabkan oleh perubahan amplitude Bentuk
1. Masuk ke chrome dan ketikan multisim.com
gelombang sinyal disebut offset frekuensi atau .
dan pilih create circuit.save lalu klik logo pada
penyimpangan frekuensi. perbandingan modulasi FM
bagian atas sebelah kanan lembar kerja
ditentukan/disesuaikan dengan 100% aktif
kemudian pilih save dan beri nama MODUL 2
penyimpangan frekuensi maksimum. [1]
FM-MODULATION.

2. lalu klik sumber AC voltage dan DC voltage


pada menu source

1
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
3. lalu ambil juga komponen 2. Ambil sumber FM Voltage pada menu source
resistor,kapasistor,inductor, pada menu bar 3. Ambil juga komponen resistor, kapasitor,
passive inductor pada menu bar passive
4. Ambil diode pada menu bar diodes kemudian
4. untuk membuat kapasistor variable pilih pilih dioda
kapasistor non-polas biasa kemudian double 5. Berikan ground pada menu bar schematic
klik pada komponen >>symbol>> dan pilih connector
kapasistor variable 6. Ambil probe voltage pada menu analysis and
annotation agar mendapatkan keluaran sinyal
5. lalu pilih komponen transistor lalu klik yang dari rangkaian tersebut dan letakkan sesuai
NPN pada gambar skematik rangkaian serta berikan
nama pada tiap probe tersebut
6. berikan ground pada menu bar schematic 7. Setelah selesai merangkai atur V1 dengan
connector double clik pada komponen kemudian atur
seperti pada modul
7. lalu pilih probe voltage pada menu analisis and 8. Kemudian atur juga nilai resistor, kapasitor, dan
annotation agar mendapatkan pengeluaran inductor
sinyal dari rangkaian tersebut dan letakan 9. Jalankan rangkaian
sesuai pada gambar skematik rangkaian serta 10. Klik logo grafik untuk memunculkan hasil
berikan nama pada tiap probe tersebut. grafik kemudian pada opsi trigger pilih single
11. Setelah itu pada menu plot unchek PR2 dan
8. Setelah selesai atur V1 dengan double klik pada PR3 agar di dapatkan gambar hasil grafik
komponen kemudian atur voltasenya menjadi sinyal carriernya saja
12v 12. Lakukan hal yang sama untuk grafik PR2
(unchek PR3 dan PR1) dan PR3 (unchek PR1
9. Atur juga v2 nya ubah enjadi carrier atur VA dan PR2)
menjadi 5v dan frekuensinya 20 KHz 13. Simpan gambar rangkaian dan grafik
14. Lakukan prosedur yang sama dengan
10. Atur juga V3, VA menjadi 5V dan frek 400KHz mengganti nilai C1 sesuai dengan modul

11. Kemudian atur juga nilai resistor, kapasitor, dan


inductor
A.
12. Jalankan rangkaian
4. HASIL DAN ANALISIS
13. Klik logo grafik untuk memunculkan hasil
grafik kemudian pada opsi trigger pilih single 4.1 EKSPERIMENT A : SIMULASI FM –
MODULATION DENGAN PROTEUS
14. Setelah itu pada menu plot unchek PR2 dan
PR3 agar di dapatkan gambar hasil grafik Eksperiment modulasi frekuensi ini akan dibuat
sinyal carriernya saja 3 jenis sinyal dimana 3 jenis tersebut adalah sinyal
pembawa, sinyal pemodulasi dan sinyal termodulasi.
Berdasarkan grafik yang diperoleh pada percobaan FM
15. Lakukan hal yang sama untuk grafik PR2
ini, dari percobaan pertama yaitu sinyal pembawa hingga
(unchek PR3 dan PR1) dan PR3 (unchek PR1
percobaan ketiga diperoleh sinyal termodulasi, pada
dan PR2)
percobaan ini diperoleh bentuk sinyal pembawa yang
serupa Nilai frekuensi yang sama yaitu 400 KHz dan
16. Simpan gambar rangkaian dan grafik
amplitudo 5 , sehingga pada percobaan ini tidak
dilakukan identifikasi jenis sinyal pembawa yang
17. Lakukan prosedur yang sama dengan
berbeda.
mengganti nilai frekuensi dan amplitude V1
dan V2
Untuk sinyal termodulasi terdapat perbedaan
karena pertama nilai frekuensi 20khz dan amplitudo 5v,
kedua untuk mengidentifikasi 3 nilai frekuensi yang
b) PERCOBAAN B berbeda, sehingga dapat ditentukan bentuk sinyal yang
berbeda. dimana sinyal termodulasi pada percobaan
1. Masuk ke chrome dan ketikan multisim.com diperoleh pada grafik Percobaan ketiga lebih lebar dari
dan pilih create circuit.save lalu klik logo pada percobaan kedua atau percobaan pertama Pada
bagian atas sebelah kanan lembar kerja percobaan kedua terdapat sinyal pembawa yang tidak
kemudian pilih save dan beri nama MODUL 2 begitu padat dan dibandingkan dengan percobaan
FM-MODULATION. pertama bahkan percobaan ketiga bisa Disimpulkan pada

2
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
gelombang termodulasi, amplitudo gelombang akan B. PERCOBAAN 2
menentukan besarnya perubahan frekuensi pembawa, v2. f = 400 kHZ, Amplitude = 5
sedangkan frekuensi Modulasi menentukan kecepatan v3. f = 500 kHZ, Amplitude = 10
frekuensi pembawa. menghasilkan perubahan frekuensi
variabel, yang dikenal sebagai offset frekuensi.

A. PERCOBAAN 1
v2. f = 400 kHz, Amplitude = 5
v3. f = 20 kHz, Amplitude = 3

Gambar 1.3 Rangkaian percobaan 2

Gambar 1.1 rangkaian percobaan 1

Gambar 1.2 sinyal

3
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
keempat memiliki frekuensi yang lebih tinggi dan jarak
yang lebih pendek dari pengalaman pertama.

Kemudian pada sinyal termodulasi Anda


mendapatkan gelombang gigi gergaji pada pengujian
pertama dengan nilai kapasitor 10uf. Sinyal termodulasi
mengambil frekuensi rendah dan gelombang amplitudo
rendah dan pa -3 v konstan, yang berbeda dari percobaan
ketiga atau keempat, memiliki amplitudo yang lebih
tinggi dan gelombang yang lebih tinggi diperoleh.

1. PERCOBAAN 1
c1= 10uf

Gambar 1.5 Rangkaian percobaan 1

Gambar 1.4 Grafik sinyal

4.2 EKSPERIMENT B :FM –


DEMODULATION DENGAN PROTEUS

Percobaan demodulasi AM ini melakukan 4


percobaan dengan varian kapasitor (C1) yaitu 10uf,
220uf, 450uf dan 900uf. Dari percobaan ini didapatkan
grafik yang dihasilkan tanpa perbedaan sinyal pembawa,
sinyal termodulasi dimana percobaan pertama memiliki
frekuensi yang lebih rendah sehingga panjang
gelombang lebih panjang dari pengalaman ketiga atau

4
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
2. PERCOBAAN 2
c1= 220 uf

Gambar 1.6 Rangkaian percobaan 2

3. PERCOBAAN 3
c1= 450 uf

Gambar 1.7 rangkaian percobaan 3

5
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
1. KESIMPULAN
Frekuensi pembawa termodulasi tergantung pada
amplitudo gelombang sinyal, sedangkan amplitudo
pembawa tetap konstan (tak berubah). Jika amplitudo
gelombang sinyal pada puncak positifnya, frekuensi
Pengangkut juga dimaksimalkan. Jika amplitudo
gelombang sinyal maksimum nada, frekuensi pembawa
menjadi minimal. Dalam hal ini frekuensi Pembawa
dimodifikasi sesuai amplitudo gelombang sinyal.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Watson, Bob. "FSK: signals and
demodulation." Watkins–Johnson Company
Tech–notes 7.5 (1980).
[2] R. Wiley, "Approximate FM Demodulation
Using Zero Crossings," in IEEE Transactions on
Communications, vol. 29, no. 7, pp. 1061-1065,
July 1981, doi: 10.1109/TCOM.1981.1095091.
[3] Adi Purwadi,”Penerapan Jenis Teknik Modulasi
pada Komunikasi Data”Teknik Informatika-
Universitas Indraprasta PGRI,2012.
[4] Hatai, Indranil, and Indrajit Chakrabarti. "A new
high-performance digital FM modulator and
demodulator for software-defined radio and its
FPGA implementation." International Journal of
Reconfigurable Computing 2011 (2011).
[5] Park, Jaejin, et al. "A 5-MHz IF digital fm
demodulator." IEEE Journal of Solid-State
Circuits 34.1 (1999): 3-11.
[6] d. I ketut wiryajati, “PEMODELAN INVERTER
CATU DAYA GANDA DENGAN TEKNIK
MODULASI LEBAR PULSA
TERMODIFIKASI DENGAN TEGANGAN DC
SAMA,” Prosiding SAINTEK , 2022
[7] D.K.SHARMA, A.MISHRA, RAJIV SAXENA,
“Analog & Digital Modulation Techniques: An
Overview”,jurnal, Ujjain engineering
College,2010.
[8] A new high-performance digital FM modulator
and demodulator for software-defined radio and
its FPGA implementation.
https://dl.acm.org/doi/abs/10.1155/2011/342532
[9] R. Wiley, H. Schwarzlander and D. Weiner,
"Demodulation Procedure for Very Wide-Band
FM," in IEEE Transactions on Communications,
vol. 25, no. 3, pp. 318-327, March 1977, doi:
10.1109/TCOM.1977.1093827.
[10] R. Wiley, "Approximate FM Demodulation
Using Zero Crossings," in IEEE Transactions on
Communications, vol. 29, no. 7, pp. 1061-1065,
July 1981, doi: 10.1109/TCOM.1981.1095091.

6
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
Lampiran

Eksperimen A

Percobaan 1

Percobaan 2

Percobaan 3

7
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
Eksperimen B
Rangkaian
Percobaan 1

Grafik percobaan

8
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA
9
Laporan Praktikum – Laboratorium Dasar Elektronika – ITERA

Anda mungkin juga menyukai