OLEH:
NIM : 2102622010084
NO : 16
2. UJI MULTIKOLONIERITAS
❖ Hipotesis
H0: tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada supermarket UD wikowi nged
H1: terdapat dapat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada supermarket UD wikowi nged
❖ Dasar Pengambilan Keputusan
1) Melihat nilai tolerance
- Bila nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka ini artinya tidak
terjadi multikolonieritas.
- Bila nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka ini artinya terjadi
multikolonieritas pada model regresi .
2) Melihat nilai VIF
- Bila nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka ini artinya tak terjadi
multikolonieritas
- Bila nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka ini artinya terjadi
multikolonieritas pada model regresi
❖ Langkah-langkah Uji Multikolonieritas
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada
kolom kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik Y. Pada Decimals
ubah menjadi 0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik
kepuasan kerja, pada kolom kedua ketik motivas Kerja, dan pada kolom
ketiga Kinerja Karyawan.
4) Setelah itu, klik data view dan paste semua data yang telah dicopy pada
ms.excel
3. UJI AUTOKORELASI
❖ Hipotesis
H0: tidak ada autokorelasi (r = 0)
H1: ada autokorelasi (r ≠ 0)
❖ Dasar pengambilan keputusan
1) Jika d < dL atau d > 4 – dL, maka hipotesis 0 ditolak, artinya terdapat
autokorelasi.
2) Jika dU < d < 4 – dU, maka hipotesis 0 diterima, artinya tidak terdapat
autokorelasi.
3) Jika dL < d < dU atau 4 – dU < d < 4 – dL, artinya tidak ada kesimpulan.
❖ Langkah-langkah Uji Autokorelasi
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada
kolom kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik Y. Pada Decimals
ubah menjadi 0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik
kepuasan kerja, pada kolom kedua ketik motivas Kerja, dan pada kolom
ketiga Kinerja Karyawan.
4) Setelah itu klik data view ddan paste semua data yang telah dicopy pada
ms.excel
7) Setelah itu klik statistic lalu checklist pada bagian durbin Watson. Lalu
klik continue dan klik OK
8) Stelah itu akan muncul hasil output SPSS seperti dibawah ini
4. UJI HETEROSKEDASTISITAS
❖ Hipotesis
H0 : tidak terdapat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada supermarket UD. Wikowi Nged
H1 : terdapat pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada supermarket UD. Wikowi Nged
❖ Dasar Pengambilan Keputusan
Sig > 0,05 tidak terjadi Heteroskedastisitas
Sig < 0,05 tidak Heteroskedastisitas
❖ Langkah-langkah Uji Heteroskedastisitas
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada
kolom kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik Y. Pada Decimals
ubah menjadi 0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik
kepuasan kerja, pada kolom kedua ketik motivas Kerja, dan pada kolom
ketiga Kinerja Karyawan.
4) Setelah itu klik data view dan paste data yang telah dicopy pada ms.excel
7) Klik save, kemudian akan muncul kotak dialog dengan nama “Linear
Regression: Save”. Selanjutnya pada bagian Residuals, berikan tanda
centang pada “Unstandardized”, lalu klik Continue.
10) Maka akan muncul kotak dialog “Compute Variable”, selanjutnya pada
kotak “Target Variable” ketik RES2 lalu pada kotak “Numeric
Expression”, ketikkan ABS_RES(RES_1). Kemudian klik Ok
11) Lalu muncul hasil output seperti dibawah ini
12) Selanjutnya kita akan melakukan uji Glejser. Dari menu data view pilih
analyze, regression lalu pilih linear
❖ Penganmbilan Keputusan
Dengan melakukan uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai sig 0,269 >
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
5. UJI NORMALITAS
❖ Hipotesis
H0 : tidak terdapata hubungan yang berdistribusi normal atau tidak
H1: terdapata hubungan yang berdistribusi normal atau tidak
❖ Dasar Pengambilan Keputusan
- Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi meemenuhi asumsi normalitas
- Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram atau menunjukan pada distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi assumsi normalitas
❖ Langkah-langkah Uji Normalitas
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada
kolom kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik Y. Pada Decimals
ubah menjadi 0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik
kepuasan kerja, pada kolom kedua ketik motivas Kerja, dan pada kolom
ketiga Kinerja Karyawan.
4) Setelah itu klik data view dan paste data yang telah dicopy pada ms.excel
5) Kemudian klik analyze, lalu regression, lalu pilih linear
6. UJI LINEARITAS
❖ Hipotesis
H0 : tidak terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara variable
independent dengan variable dependent
H1 : terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara variable
independent dengan variable dependent
❖ Dasar Pengambilan Keputusan
- Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan
yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan
variabel dependent.
- Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada
hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent
dengan variabel dependent
❖ Membandingkan Nilai F hitung dengan F table
- Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linear secara
signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
- Jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak ada hubungan yang linear
secara signifikan antara variabel independent dengan
variabel dependent.
❖ Langkah-langkah Uji Linieritas
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada
kolom kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik Y. Pada Decimals
ubah menjadi 0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik
kepuasan kerja, pada kolom kedua ketik motivas Kerja, dan pada kolom
ketiga Kinerja Karyawan.
4) Setelah itu, klik data view dan paste data yang telah dicopy pada
ms.excel
5) Kemudian klik analyze, lalu compare means, dan pilih means
Sig > alpha = 0,052 > 0,05 maka terdapat hubungan linear yang signifikan antara
variable dependent dan independent
Dari hasil perhitungan nilai F hitung, kemudian dibandingkan dengan F table.
Sig > alpha = 0,026 > 0,05 maka terdapat hubungan linear yang signifikan antara
variable dependent dan independent
4) Setelah itu klik data view dan paste data yang telahdicopy pada ms.excel
7) Kemudian pada bagian method lalu pilih enter selanjutnya klik statistics.
Pada bagian linear regression: statistics berikan tanda centang pada
estimates dan model fit kemudian klik continue
8) Maka akan muncul tampilan hasil dari output SPSS
Berdasarkan pada table output diatas diketahui nilai R square sebesar 0,776
yang berarti kemampuan pengaruh kepuasan kerja (X1) dan motivasi kerja
(X2) secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 77,6 %
2. Dengan uji t parsial menggunakan nilai signifikansi
Dari table diatas diketahui bahwa :
- Nilai sig. kepuasan kerja (X1) adalah sebesar 0,000 < 0,05 yang
berarti bahwa kepuasan kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y)
- Nilai sig. motivasi kerja (X2) adalah sebesar 0,009 < 0,05 yang erarti
bahwa motivasi kerja (X2) ) berpengaruh terhadap kinerja karyawan
(Y)
3. Dengan uji t parsial menggunkan perbandingan nilai t hitung dengan t table