Khaerul Umam Fawazi Tugas Ahir Ijp, 223
Khaerul Umam Fawazi Tugas Ahir Ijp, 223
Nim : 22010112447
Kelas : 2B
BAB VI
A. Pengertian Intelengensi
Istilah inteleg berasal dari bahasa Inggris intellect yang menurut Chaplin diartikan
sebagai berikut : proses kognitif, proses berpikir, daya menghubungkan, kemampuan
menilai , kemampuan mempertimbangkan dan kemampuan mental atau intelegensi.
Sedangkan menurut Menurut Lewis terman (1921) mendefinisikan “Intelligence as the ability
to think abstractly” ( kecerdasan sebagai berpikir secara abstrak ) dan Jean Piaget (1952)
mendefinisikan “Intelligence as the ability to adapt to one’s surrondings”( kecerdasan sebagai
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar ). Dari pengertian-
pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kognitif,
intelegensi maupun intelek memiliki makna yang sama oleh sebab itu ketiga istilah tersebut
digunakan dalam pembahasan ini untuk pengertian yang sama.
1) Faktor hereditas
1
Semenjak dalam kandungan , anak telah memiliki sifat sifat yang menentukan daya
kerja intelektualnya. Secara potensial anak telah membawa kemungkinan apakah akan
memiliki kemampuan berpikir setaraf normal, di atas normal atau di bawah nomal.
2) Faktor lingkungan
a) lingkugan keluarga
b)linkungan sekolah
mengembangkan bakat.
2
C. Karakteristik Perkembangan Intelengensi Remaja
d. Bersifat kritis.
BAB VII
A. Pengertian emosi
Emosi adalah keadaan diri seseorang yang berkaitan dengan perasaan dan memiliki
pengaruh besar terhadap kepribadian serta perilaku seseorang. Adapun menurut beberapa ahli
adalah sebegai berikut :
adalah setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada
tingkah lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas.
3
mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang
khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak.
mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang
khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak.
Menurut Daniel Goleman jenis-jenis dan ciri-ciri emosi adalah sebagai berikut :
7. Jengkel, di dalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka dan
mau muntah.
4
8. Malu, meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, dan hati
hancur lebur.
Menurut Ali dan Asrori (2010: 69-71) Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Emosi Remaja adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Jasmani
Perubahan jasmani yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan yang sangat cepat
dari anggota tubuh. Pada taraf permulaan pertumbuhan ini hanya terbatas pada
bagian-bagian tertentu saja yang mengakibatkan postur tubuh menjadi tidak
seimbang.
Pola asuh orang tua terhadap anak, termasuk remaja, sangat bervariasi. Ada yang pola
asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh dirinya sendiri saja sehingga ada
yang bersifat otoriter, memanjakan anak, acuh tak acuh, tetapi ada juga yang dengan
penuh cinta. Perbedaan pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap
perbedaan perkembangan emosi remaja.
Remaja seringkali membangun interaksi sesama teman sebayanya secara khas dengan
cara berkumpul untuk melakukan aktivitas bersama dengan membentuk semacam
geng.
Sikap luar terhadap remaja sering tidak Dunia luar atau masyarakat masih
menerapkan nilai-nilai yang berbeda untuk remaja laki-laki dan perempuan.Seringkali
kekosongan remaja dimanfaatkan oleh pihak luar yang tidak bertanggungjawab, yaitu
dengan cara melibatkan remaja tersebut ke dalam kegiatan-kegiatan yang merusak
dirinya dan melanggar nilai-nilai moral.
5
5. Perubahan interaksi dengan sekolah
Menurut Mashar, ( 2015: 64-65) Upaya orang tua mengembangkan emosi remaja
sebagai berikut:
1. Orang tua memeriksa kembali cara pendidikan atau pengasuhan yang sudah
diterapkan atau digunakan selama ini pada anak.
Adapun cara guru dalam merangsang kecerdasan emosi anak menurut Nugraha dan
Rachmawati (Mashar, 2015) antara lain:
BAB VIII
Pengertian Perkembangan Moral Moral berasal dari bahasa latin yaitu Mores yang
berarti budi bahasa, adat istiadat, dan cara kebiasaan rakyat, Perkembangan moral adalah
perubahan-perubahan perilaku yang terjadi dalam kehidupan remaja berkenaan dengan tata
6
cara, kebiasaan, adat, atau standar nilai yang berlaku dalam kelompok sosial. Adapun
menurut beberapa ahli perkembangan moral remaja adalah sebagai berikut :
1. Santrock, (2007)
2. Durkheim (1990)
3. Budiningsih, (2004)
bahwa moral adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup
secara baik sebagaimana manusia.
1. Tingkat Pra-Konvensional
Pada tahap ini, baik atau buruknya suatu tindakan ditentukan oleh
akibatakibat fisik yang akan dialami, tindakan benar bila tidak dihukum dan
alah bila perlu dihukum, sedangkan arti atau nilai manusiawi tidak
diperhatikan.
7
b). Orientasi relativis-instrumental (sekitar 10 tahun)
Pada tahap ini, perbuatan yang dinggap benar adalah perbuatan yang
merupakan cara atau alat untuk memuaskan kebutuhannya sendiri dan kadang-
kadang juga kebutuhan orang lain.
2. Tingkat Konvensional
a). Orientasi anak yang baik atau anak manis (sekitar usia 13 tahun)
Pada tahap ini, perilaku yang dipandang baik adalah perilaku yang
menyenangkan dan membantu orang lain serta yang disetujui oleh masyarakat.
Pada tahap ini tindakan seseorang didorong oleh keinginannya untuk menjaga
tata tertib sosial, otoritas dan aturan yang tetap.
3. Tingkat Pasca-Konvensional
Tindakan yang benar pada tahap ini cenderung ditafsirkan sebagai tindakan y
ang sesuai dengan kesepakatan umum.
Pada tahap ini orang tidak hanya memandang dirinya sebagai subjek hukum, t
etapi juga sebagai pribadi yang harus dihormati.
8
Menurut Berk (2012), ada beberapa faktor yang mempengaruhi perekembangan moral
adalah sebagai berikut:
1. Pengasuhan
2. Sekolah
4. Budaya
D. Upaya orang tua dan guru dalam pengembangan moral pada Remaja
9
3. Tak lupa kita sebagai orang tua juga wajib mencontohkan tindakan
yang terpuji kepada anak.
Ialah perasaan yang terjadi di dalam diri anak setelah ia mengambil keputusan
melakukan tingkah laku bermoral atau tidak. Adapun peran orang tua dalam
meningkatkan perasaan moral yakni:
a). Menanamkan sikap yang penuh kasih
b). Membangkitkan perasaan bersalah
c). Menerapkan pola asuh disiplin
d). Memperkuat kata hati
3. Peran orang tua dalam pembentukan tingkah laku moral pada remaja
Adapun peranan orang tua dalam perkembangan tingkah laku bermoral pada
anak seperti berikut ini :
10
Guru berperan bukan hanya sebagai pelaku perubahan yang
menggerakkan roda transformasi sosial, ekonomi, dalam masyarakat.
BAB IX
11
Memiliki status sosial dan ekonomi yang sama atau sedikit di
atas kebanyakan anggota lain dalam kelompok.
Bertempat tinggal yang dekat dengan kelompok sehingga
memudahkan mengikuti kegiatan kelompok.
2. Kepribadian yang tidak diterima oleh kelompok
Penampilan yang tidak menyenangkan karena tidak menarik
secara fisik, pendiam dan penyindiri pada kesan pertama.
Bersikap tidak sportif, ingin membenarkan diri sendiri tidak
mengakui kehebatan orang lain.
Penampilan fisik, tidak sesuai standar penampilan
kelopompok.
Suka menonjolkan diri sendiri. Tidak dapat bekerja sama, suka
memerintah, dan mengatur semau diri sendiri dan kurang
bijaksana.
kontrol emosi rendah, atau mudah terpancing emosi buruk.
Tidak jujur,suka berkhianat dan mementingkan diri sendiri.
Status ekonomi, jauh dibawah kebanyakan anggota kelompok
atau terlalu jauh di atas kelompok
Tempat tinggal yang jauh dari kelompok sehingga sulit untuk
berpatisipasi dalam kegitan kelompok.
D. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Tingkah Laku Remaja
a. Faktor dari dalam (internal)
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor-
faktor tersebut dapat berupa insting, motif dari dalam dirinya, sikap, serta nafsu.
Faktor internal ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor biologis dan faktor sosio
psikologis.
b. Faktor dari luar (eksternal)
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang atau
individu. Faktor yang timbul dari keluarga, sekolah dan masyarakat akan
mempengaruhi perilaku sosial seorang individu. Faktor eksternal ini dapat berupa
pengaruh lingkungan sekitar dimana individu tersebut hidup dan ditambah dengan
adanya reinforcement (hukuman dan hadiah) yang ada dalam komunitas tersebut.
12
1). Pengaruh orang tua
2). Pengaruh sekolah
3). Pengaruh teman sebaya
E. Usaha yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam membantu perkembangan sosial
remaja
Peran orang tua dalam perkembangan sosial anak adalah mengenalkan anak pada
teman sebayanya. Selain itu, kamu juga bisa mengenalkan anak tentang lingkungan
sekitarnya.
BAB X
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK
Bahasa dari bahasa Sanskerta adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk
berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan.
Menurut Santrock1 bahasa adalah suatu bentuk komunikasi entah itu lisan, tertulis, atau
isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol.
Istilah kognitif berkaitan dengan peristiwa mental yang terlibat dalam proses
pengenalan tentang dunia, yang sedikit banyak melibatkan pikiran atau berpikir.
1
Santrock (2007: 354)
13
Teori nativisme berpendapat bahwa selama proses pemerolehan Bahasa
pertama, kanak-kanak sedikit demi sedikit membuka kemempuan lingualnya yang
secara genetis telah diprogramkan.
4). Teori Sosial Kultural
Menurut Surna & Pandeirot2 teori ini menyatakan bahwa perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh interaksi sosial anak dengan lingkungannya. Dimana dalam
lingkungan, anak akan memperkaya kemampuan berbahasanya.
C. Perkembangan sosial anak dan menjadi pribadi yang dapat bermasyarakat
1.Kesempatan yang penuh untuk sosialisasi adalah penting karena anak-anak tidak
dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagaian besar waktu
mereka dipergunakan seorang diri.
2.Dalam keadaan bersama-sama anak-anak tidak hanya harus mampu berkomunikasi
dalam kata-kata yang dapat mengerti orang lain, tetapi juga harus mampu berbicara
tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi orang lain.
3. Anak akan belajar bersosialisai hanya apabila mereka mempunyai motivasi untuk
melakukannya.
4. metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah dengan metode belajarefektif
anak-anak dapat mempelajari beberapa pola perilaku yang penting bagi penyesuaian
sosial yang baik.
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Pada Anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa antara lain sebagai berikut :
2) Kondisi lingkungan
2
Surna & Pandeirot (2014: 95) Perkembangan Anak, jilid 1 Edisi Kesebelas. Jakarta: PT. Erlangga: Mila
Rahmawati dan Anna Kuswati
14
15
16
17