Anda di halaman 1dari 5
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 2S: 874/MKOL1/ 2013 29 November 2013 Sifat Segera Hal Pengecualian Perpajakan dalam Perjanjian Bilateral/Multitateral Kepada Yin Para Menteri dan Pimpinan Badan/Lembaga i Republik Indonesia Sehubungan dengan perundingan-perundingan yang dilaksanakan oleh Pemerintan Indonesia dalam forum bilateral/multiateral delam rangka pemberian pinjaman dan/atau bbantuan luar negeri serta dalam rangka kerjasama, penanaman modal, atau perdagangan bbebas, perlu kami sampalkan hal-hal sebagai berkut: 1 Perjanjian dalam rangka pemberian pinjamen dan/atau Bantuan dari Iver negeri serta perjanjian dalam rangka kerjasama antara Indonasia dengan negara lain atau lembaga Interasional seringkali mencantumkan kesepakatan-kesepakatan yang memberikan pembebasan pajak atau fasiltas perpajakan tanpa memperhatikan kelentuan-ketentuan tentang perpajakan yang beriaku di Indonesia, Adapun peranjian ci bidang penanaman modal, termasuk perjanian dalam rangke perdagangan bebas, umumnya memuat pasal-pasal yang dapat diperluas penafsiran dan penerapannya ke masalah perpajakan, khususnya pasal-pasal mengenai National Treatmont, Most Favoured Nation, Expropriation, dan Dispute Settiomert between the Contracting States and the Investor, fee geehahen Permasaiahan ini perlu mendapat perhatian serius karena dapat_mengakibatkan

Anda mungkin juga menyukai