Menimbang
Mengingat
‘MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN.
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 133/PMK.05/2008
TENTANG
PENGALIHAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT/ANGGOTA TENTARA NASIONAL
INDONESIA/ ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KEPADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
MENTERI KEUANGAN,
bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, pengelolaan belanja’ Pegawai Negeri Sipil
Pusat/Anggota Tentara Nasional Indonesia/Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia yang selama ini dilakukan oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN), perlu dialihkan kepada Kementerian
Negara/Lembaga;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengalihan
Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai Negeri Sipil Pusat/Anggota
‘Tentara Nasional Indonesia/Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia kepada Kementerian Negara/Lembaga;
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
‘Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republi
Indonesia Nomor 4418); vMenetapkan
MENTERI KEUANGAN
EPUBLIK INDONESIA
-2-
6. Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;
MEMUTUSKAN :
: PERATURAN MENTERI KEUANGAN 'TENTANG = PENGALIHAN
PENGELOLAAN ADMINISTRASI BELANJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
PUSAT/ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA/ANGGOTA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPADA KEMENTERIAN,
NEGARA/LEMBAGA.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Indonesia yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara
Jainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disingkat PNS, adalah Calon
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil Pusat sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 Tahun 1999.
3. Pegawai Negeri Sipil Pusat, yang selanjutnya disebut PNS Pusat, adalah
Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di pemerintahan pusat.
4. Anggota ‘Tentara Nasional Indonesia, yang selanjutnya disebut Anggota
'TNI, adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 4
‘Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
5. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut
Anggota Polri, adalah Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
6. Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disingkat PA, adalah pejabat yang
berwenang dan bertanggung jawab atas penggunaan anggaran pada
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan.
7. Kuasa Pengguna Anggaran, yang selanjutnya disebut Kuasa PA, adalah
pejabat yang memperoleh kewenangan dan tanggung jawab dari Pengguna
‘Anggaran untuk menggunakan anggaran yang dikuasakan kepadanya,
8. Belanja Pegawai adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang
yang diberikan kepada pegawai pemerintah yang bertugas di dalam
maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal.MENTERI KEUANGAN
REPUBLIC INDONESIA
a3
9. Satuan Kerja adalah unit organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga
yang melaksanakan tugas, fungsi, program, dan tujuan kementerian
negara/ lembaga dan memiliki kewenangan penggunaan anggaran.
Pasal 2
(J) Pengelolaan administrasibelanja pegawai ‘untuk PNS Pusat/Anggota
‘TNI/Anggota Polsi dialihkan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) kepada Kementerian Negara/Lembaga.
(2) Pengelolaan administrasi belanja pegawai sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
a. penatausahaan;
b, pelaporan; dan
¢. pertanggungjawaban
Pasal 3
(1) Dalam rangka pengelolaan sebagaimana dimaksud Pasal 2, Kuasa PA
menunjuk Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP).
(2) PPABP merupakan pembantu Kuasa PA yang diberi tugas dan tanggung,
jawab untuk melaksanakan pengelolaan administrasi belanja pegawai.
(3) Ketentuan mengenai tugas dan tanggung jawab PPABP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal
Perbendaharaan.
Pasal 4
(1) Pengalihan pengelolaan administrasi Belanja Pegawai untuk PNS Pusat,
Anggota TNI/Anggota Polri, PNS Departemen Pertahanan, dan PNS Polti,
serta Pegawai Negeri yang ditugaskan pada perwakilan Republik Indonesia
di luar negeri, dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan
setiap satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga.
(2) Ketentuan mengenai tahapan pengalihan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan tata cara pembayaran Belanja Pegawai diatur lebih lanjut oleh
Direktur Jenderal Perbendaharaan.
Pasal 5
Dalam hal pengelolaan administrasi Belanja Pegawai telah dialihkan,
PA/Kuasa PA/Kepala Satuan Kerja bertanggung jawab terhadap:
a. pengujian, pembebanan pada mata anggaran yang disediakan, dan perintah
pembayaran tagihan-tagihan atas beban belanja pegawai dalam rangka
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi belanja pegawai;
pengawasan pengelolaan administrasi belanja pegawai; dan
d. kerugian negara yang, timbul sebagai akibat kesalahan dan/atau kelalaian
dalam pengelolaan dan administrasi belanja pegawai. #MENTERI KEUANGAN
FIEPUBLIK INDONESIA,
4
Pasal 6
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Februari 2008.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan
Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal15 September 2008
MENTERI KEUANGAN
Salinan sesuai dengan aslinya, td,
‘SRIMULYANIINDRAWATI