Anda di halaman 1dari 10
Peesioen PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 ‘TENTANG. PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 123 TAHUN 2016 ‘TENTANG PETUNJUXK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS FISIK Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, @. bahwa untuk melaksanaken Ketentuan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tehun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018, perl dilakukan penyesuaian terhadap petunjuk teenis dana alokasi khusus sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fis; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimeksud pacia huruf a, periu menetapkan Peraturan Presiden tentang, Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016, tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik; 1, Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republic Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 293, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 138); 3, Peraturan Kk) “a 3. Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjule Telenis Dana Alokasi Khusus Fisike (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 364); -MEMUTUSKAW: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKAS! KHUSUS FISIK. Pasal Beberapa ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisile (Lembaran Negara Republik’ Indonesia Tahun 2016 [Nomor 364) diubah sebagai berieut: 1. Ketentuan ayat (2) Pasal 2 diubah, ayat (3) dan ayat (4) Pasal 2 dihapus, schingga Pasal 2 berbunyi sebagai Derikut Pasal 2 (0) DAK Fisieterdisiatas 8 (tga jenis, meliputi: 4, DAK Fisk Reguler; b. DAK Fisik Penugasan; dan cc. DAK Fisike Afrmasi (2) DAK Fisik scbagaimana dimaksud pada ayat (1) rmeliputi bidang: pendidtkan; keeschatan dan keluarga berencana, perumahan dan pemukiman; pertanian; kelautan dan perikanan; industri kecil dan menengals; 1. pariwisata @ @ Ke cous 1 pariwisata; tb, jalan; i. irgasi; Je air minum; Ik sanitasi; 1. pasar; ‘m, energlskala kecil 1. Tingkungan hidup dan kebutanan; dan ©. transportas Dihapus. Dihapus. Ketentuan ayat (2} dan ayat (9) Pasal 3 diubah, dan dlitambahan 3 (ga) ayat yakni ayat (4), ayat (6), dan ayat (6) sehingga Pasal 8 berbunyi sebagai berlut: ao @ e “ Pasal 3 Pengelolaan DAK Fisik di Daerah meliputi a. penganggaran; ». persiapan teknis; ©. pelaksanaan; 4. pelaporan; dan ©. pemantauan dan evaluasi Pengelolaan setiap bidang DAK Fisk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dlaksanakan sesta ‘dengan pedoman teknis fereantum dalam Lampiran | yang merupakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan Presiden in. tan setiap bidang DAK Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) mengacu kepada petunjuk operasional. yang dlitetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga, Petunjuk operasional sebagaimana dimalesud pada fayat (3) ditetapkan paling lambat 2 (dua) minggu sotelah Peraturan Presiden in ditetapkan, (5) Dalam & (8) Dalam hal terdapat perubaban petunjuk operasional scbagaimana —dimaksud pada’ avat (4) menteri/pimpinan lembega menetapkan perubahan petunjuk operasional paling lambat ming kedia Bulan Maret tahun anggaran berkenaan, (6) Dalam hal terdapat program pemerintah yang didanai dari DAK Fisik yang bersifa lintas bidang DAK Fisile, ppedoman teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ‘Giatur tersendiri dalam Peraturan Presiden, Ketentuan ayat (1), ayat 2), dan ayat (9) Pasal 4 diubahy ayat (4) Pasal 4 dihapus, dan diantara ayat (3) dan ayat (3), isisipkan 3 (tiga) avat, yakni avat (Sa), ayat (3), dan ayat (Ge), sehingea Pasal 4 herbunyt sebaga beret: Pasal 4 (2) Dalam rangka penganegaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a, Kepala Daerah menganggarkan DAK Fisik dalam’ APBD dan/atau APBD Perubahan mengacu pada pedoman teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dan petunjuk operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat_ (3) dilaksanakan sesuai dengan keetentuan peraturan perundang-undangan, (@) Bidang/subbidang dan besaran_pagu yang dlianggarkan dalam APBD dan/atau APBD Perubehan sebagaimana dimaksud pada syst (1) disnggarkan ‘sesuai dengan sincian alokasi DAK Pisie per daerah yang ditetapkean dalam Peraturan Presiden mengenai ‘Hinelan APEN atau informasi reemi mengenal alokasi DAK” Fisik yang dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan (@) Dalam hal Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara ditetapkan sebelum rincian alokasi DAK Fisike per daerah ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenal rincian APBN ‘atau informasi resmi mengenai alokasi DAK Fiske dlipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan, penganggaran DAK Fisk langsung dlitampung dalam mekanisme pembahasan APBD, (a) Dalam (a) (ab) @) “) x Dalam hal APBD tabun anggaran berkenaan telah ditetapiean sebelum rincian alokasi DAK Fisik per acrahditetapkan dalam. Peraturan Presiden mengenai rincan APBN atau informasi resmi mengenai alokasi DAK Fisik dipublikasikan melalui portal Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah menyesuaikan alokasi DAK Fisik dimaksud ‘mendahului perubahan APBD dengan cara Ienetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai Perubahan penjabaran APBD tahun anggaran betkenaan, Dalam hal terdapat perubahan alokasi DAK Fisile dalam Peraturan Presiden mengensi rincian APBN perubahan ditundangkan setelah Pemerintah Daerah enetapkan APBD. perubahan tahun anggaran Derkenaan, Pemerintah Daerah menyesuaikan alokssi DAK Fisik dimaksud dengan menetapks peraturan Kepala Daerah mengenai penjabaran atau perubahan penjaberan APBD perubshan tahun Anggaran berkenaan. Dalam hal penganggaran DAK Fisik pada APBD tabun fanggaran berkenaan tidak sesuai dengan pedoman telnis dan petunjuke operasional, Pemerintah Daerah ‘menyesuailan penganggaran DAK Fisik mendahului Perubalsan APBD dengan cara menetapkan peraturan Kepala Daerah mengenai perubahan penjabaran ‘APBD tahun anggaran berkenaan, Dibapus. Ketentuan ayat (1), ayat (), ayat (#), ayat (5), dan ayat (6) Pasal 5 diubah, ayat (| huruf'e Pasal 5 dihapus, diantara, ayat (2) dan ayat (5) dsisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (4a), dan ditambabkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (7), Ssehingga Pasal 5 berbunyi sebagai bert: a Pasal 5 Dalam rangka persiapan teknis DAK Fisik ssebagaimana dimaleud dalam Pasal 3 ayat (1} hurat b, SKPD teknis berkoordinasi dengan SKPD yang menangani perencanaan pembangunan daerah meayusun usulan rencana Kegiatan masing-masing bidang DAK Fisik mengacu pada dokumen usulan DAK Fisk, serea hasil sinkronisasi dan harmonisasi uusulan DAK Fis (2) Rencana @ @ « (6a) 0 © a * 6 Rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (0) paling seit memuat: ‘4, rinelan dan lokasi kegiatan b. target output kegiatan © dihapus; 4, rincian pendanaan kegiatan; ©. metode pelaksanaan kegiatan; dan © egiatan penunjang. Usulan rencana Kegiatan DAK Fisik sebagaimana sdimakgsud pada ayat (1) disusun sestai dengan format tereantum dalam. Lampiran Il yang. merupakan Dagan tidak terpisahean dari Peraguran Presiden in. Usulan rencana kegiatan DAK Fisik sebagaimana imaksud pada avat (1) dibahas oleh SKPD denean Kementerian Negara/Lembaga untuk mendapatan persetujuan dari Kementerian Negara/Lembaga, Usulan rencana kegiatan yang telah dibahas sebagaimana dimaksud pada avat (4) ditetaplean oleh Kepala Daerah menjadi rencana kegiatan paling Jambat_minggu pertama bulan Februari tahun anggaran berjalan, Dalam hal diperiukan, Kepala Daerah dapat ‘mengajukan usulan perubahan tas rencana Keegiatan sebagaimana ‘dimaksud pada ayat (3) dllakukan 1 (satu) kali' kepada -menteri/pimpinan Tembaga paling lambat mingass pertamna balan Maret tahun anggaran berjalan. Kementerian _Negara/Lembaga _ menyusun rekapitulasi hasil pembahasan usulan’ rencana keegiatan beruparincian dan Tokasi Kegiatan sebagsimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan target output kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurur, Rekapitulasi sebageimana dimaksud pada ayat (6) dlitetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga paling Jambat minggu ketiga bulan Maret tahun anggaran Derjalan dan disampaikan kepada Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepsla Bappenas. 5. Ketentuan ‘9 a 5. Ketentuan ayat (3) dan ayat (4) Pasal 7 diubah, dan dlitambahlean 3 (tga) aya, yaleniayat (5), ayat (6), dan ayat (7), sehingga Pasal 7 berbunyi sebagai Derikut: Pasal 7 ()) Dalam rangka pelaksanaan DAK Fisié sebagaimana dimakstd dalam Pasal 2 ayat (1) huruf © SKPD ‘teknis melaksanakan kegiatan masing-masing bidang DAK Fisi 2) Pelaksansan kegiatan DAK Fisike sebagaimana ddimaksud pada ayat (1) dilakukan setclah tencana Jeegiatan DAK Fisike memenibi perayarata 8 reneana kegiatan DAK Fisik tereantum dalam Peraturan Daerah tentang APBD/APBD-P an/atau Peraturan Kepala” Daerah tentang Penjabaran APBD/APED-Py , rencupa Kegiatan DAK Fistk ditetapkan dalam DPA-SKPD atau dokumen pelaksanaan anggaran lainnya; dan © dalam hal kegiatan DAK Fisie memertulan ketersediaan lahan, keabsahan Kepemilian, dan kkesiapan lahan dibuktikan dengan pemyataan ‘eepala daerah atau surat/bukti yang menyataken Jahan yang akan digunakan untuk pelakeanaan DAK Fisik telah tersedia, (9) Pemerintah Daerah dapat_menggunakan_ paling Danyale 5% (ima persen) dari alokeast DAK Piste per Didang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) untuk mendanal Kegiatan penunjang yang Derhubungan langsung dengan kegiatan DAK Fis (4) Kegiatan ponunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), meliputi 1. desain perencanaan untuk kegiatan kentraktusl; ». biaya tender; honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisile yang cllakukan secara swaleelols, 4. pemunjukan Konsultan pengawas kegiatan ontraktual; . penyelenggaraan rapat koordinasi; dan/atau 4. perjalanan, 6 © x a { perjalanan dinas ke dan dari lokasi kegiatan luntukperencanaan, pengendalian, dan pengewasan Kegiatan penunjang. sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menglkuti ketentuan yang diatur dalam petunjuke operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) Berdasarkan alokasi DAK Fiske sebagaimana ditetapkan ‘dalam Peraturan Presiden mengensi Rincian APBN, dan rencana kegistan yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah, Pemerintah Daerah ‘dapat melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa ‘untuk kegiatan DAK Fisik sebelm Peraturan Daerah mengenai APBD ditetapkan dan/atau DPA-SKPD ditetapkan. Pelaksanaan pemilihan penyedia _barang/iasa ‘sebagaimana dimaksud pada ayat (] sesual dengan etentuan peraturan perundang-undangan, Ketentuan ayat (2) Pasal 8 diubah, ayat (2) dan ayat (2) Pasal 8 dihapus, schingga Pasa 8 berbunyi sebagai berieut Pasal 8 (1). Penggunaan atas sisa DAK dan/atau DAK Fisik di Rekening Kas Umum Daerah dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan 2). Dibapus. ®)Dinapus. Ketentuan ayat (1), ayat (2), dan ayat (2) Pasal 9 diubah dan ditambahken 1 (satu) wyat yakni ayat (9), sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai beri: a Pasal 9 ‘epala Dactah menyusun laporan atas pelaksanaan DAK Fisile yang terdiatas: 4. laporan pelaksanaan kegiatan; dan , laporan penyerapan dana dan capsian output eegiatan (2) Laporan * Ton (2) Laporan pelaksanaan kegiatan_sebagaimana dimakesud pada ayat (I) huruf a disusun secara ‘riwalan sesuai dengan format tereantum dalam Lampiran Ill yang” merupakan agian tidak terpisabkan dari Peraturan Presiden ini. (@) Laporan pelaksanaan egiatan — sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan ‘oleh Kepala aera kepada menteri/pimpinan lembaga, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepaia Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri paling lama 10 (sepuluh) hari keris setelah triwulan berkenaan beralhir, (#). Peayampaian laporan penyerapan dana dan capaian output kegiatan sebagaimana dimalesud pada ayat (1) hhuruf b'dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-sindangan. (9) Laporan sebegaimana dimaksud pada ayat (1) dllakukan dengan shaving data antara Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan » Pembangunan Nasional/iKepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri Menteriteknis terkait, dan Gubernur. 8, Diantara Pasal 15 dan Pasal 16 disisipkan 1 (satu) pasa, yyakni Pasal 158 sehingge berbunyi sebagai Beit Pasal 158 Pada saat Peraturan Presiden ini mulsi berlaica, semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 129 Tahun 2016 tentang Petunjuk Telnis Dana Alolcast Khusus Fisik (Lembaran Negara Republik Indonesia, Tahun 2016 Nomor 264), dinyatalan masih tetap berlalet sepanjang tidak berfentangan dengan etentaan Peraturan Presiden ini Pasa I Persturan Presiden ini mulai berlalca pada tanggal ddiundangkan, ‘ear i 10 ‘Agar sctiap orang mengetahuinya, —memerintahkan pengundangan Feraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republi Indont Ditetapkan di Jakearea pada tanggal 19 Februari 2018 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, td, JOKo wiDODO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 19 Februasi 2010 .MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, tt, YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 11 Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA, [REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai