KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
SEKRETARIAT JENDERAL
sl, Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta
Telpon (+62 21) 3811244-3811564 Website - kemenag.go.id
Nomor : 5261/SJ/PP.01/10/2022 06 Oktober 2022
Sifat_ : Penting
Lamp. : 1 (satu) Berkas
Hal
Satuan Pendidikan Muadalah, Pendidikan Diniyah Formal
dan Ma‘had Aly pada Pesantren
Kepada Yth.
Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga Negara
di
Tempat
Dengan hormat kami sampaikan bahwa berkenaan dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun
2019 tentang Pesantren, mengamanatkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pasal 17 dalam Undang Undang dimaksud menyebutkan:
a. Pesantren menyelenggarakan pendidikan formal dan/atau nonformal.
b. Pendidikan formal sebagaimana dimaksud meliputi Pendidikan Pesantren jenjang pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi.
c. Pendidikan Pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal jenjang pendidikan
dasar yaitu:
1) Satuan Pendidikan Muadalah Ula (dasar) atau Pendidikan Diniyah Formal Ula (dasar);
dan/atau
2) Satuan Pendidikan Muadalah Wustha (menengah pertama) atau Pendidikan Diniyah
Formal Wustha (menengah pertama)
d. Pendidikan Pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal jenjang pendidikan
menengah sebagaimana dimaksud berbentuk satuan Pendidikan Muadalah Ulya (menengah
atas) atau Pendidikan Diniyah Formal Ulya (menengah atas).
e. Pendidikan Pesantren yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal jenjang pendidikan
tinggi sebagaimana dimaksud berbentuk Mahad Aly.
2. Pasal 21 menyebutkan bahwa santri lulusasan Pendidikan Diniyah Formal dapat melanjutkan
studi ke jenjang yang lebih tinggi baik perguruan tinggi di bawah binaan Kementerian Agama
‘maupun perguruan tinggi lainnya serta mendapatkan kesempatan kerja
Sehubungan dengan tersebut di atas, bahwa Satuan Pendidikan Muadalah, Pendidikan Diniyah
Formal dan Ma'had Aly merupakan lembaga pendidikan formal mempunyai status yang sama
dengan lembaga pendidikan lainnya maupun dalam mendapatkan kesempatan kerja. Hal ini kal
sampaikan karena masih terdapat beberapa kementerian dan lembaga negara yang belum
mengakui keberadaan lembaga pendidikan pesantren yang dimaksud.
Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan
Yth. Menteri Agama RI (sebagai laporan)
Dipindai dengan CamScanner