BUPATI TELUK BINTUNI
PROVINSI PAPUA BARAT
KEPUTUSAN BUPATI TELUK BINTUNI
NOMOR 188.4.5/H-10 TAHUN 2021
TENTANG
PENGAKUAN KEBERADAAN MASYARAKAT HUKUM ADAT MARGA OGONEY
PADA SUKU MOSKONA DI KABUPATEN TELUK BINTUNI
Menimbang :
Mengingat
BUPATI TELUK BINTUNI,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 3, Pasal 7,
dan Pasal 10 Ayat (5) dan Ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten
Teluk Bintuni Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengakuan dan
Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Teluk
Bintuni, maka perlu dilakukan Pengakuan Kepada Masyarakat
Hukum Adat Marga Ogoney Pada Suku Moskona di Kabupaten
Keluk Bintuni yang di tetapkan dengan Keputusan Bupati Teluk
Bintuni;
1, Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya
Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten
Puncék Jaya Dan Kota Sorong (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Noor 173, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3894) sebagaimna telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2000
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun
1999 Tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah,
Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten
Mimika, Kabupaten Puncak Jaya Dan Kota Sorong
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3960) sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Nomor 018/PUU-I/2003;
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara RI Tahun
2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4940);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang
pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo,
Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten
Kaimana, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi,
Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten
Teluk Wondama di Provinsi Papua (Lembaran Negara RIMemperhatikan
Tahun 2002 Nomor 129, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4245);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat
Hukum Adat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 951);
6. Peraturan Daerah kabupaten Teluk Bintuni Nomor 1 Tahun
2019 tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat
Adat Kabupaten Teluk Bintuni Lembaran Daerah Kabupaten
Teluk Bintuni Tahun 2019 Nomor 117;
7. Peraturan Bupati Teluk Bintuni Nomor 3 Tahun 2019
tentang Pelaksanaan Perda 1 Tahun 2019 tentang
Pengakuan dan perlindungan Masyarakat Hukum Adat
Kabupaten Teluk Bintuni (Berita Daerah Kabupaten Teluk
Bintuni Tahun 2019 Nomor 321).
Dokumen Hasil Pendataan Partisipatif Masyarakat Hukum
‘Adat Marga Ogoney Suku Moskona di Distrik Merdey
Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2018.
2. Hasil Musyawarah Adat Komunitas Masyarakat Adat Marga
Ogoney tanggal 30 bulan Juli Tahun 2019 tentang
Kesepakatan Batas Marga Ogoney dan Marga yang
bersebelahan.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN BUPATI TELUK BINTUNI TENTANG PENGAKUAN
KESATU
KEDUA
KEBERADAAN MASYARAKAT HUKUM ADAT MARGA OGONEY
PADA SUKU MOSKONA DI KABUPATEN TELUK BINTUNI.
Pengakuan terhadap Masyarakat Hukum Adat Marga Ogoney
pada Suku Moskona di Kabupaten Teluk Bintuni.
Komunitas Masyarakat Hukum Adat Marga Ogoney
sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU memiliki wilayah
adat dengan batas-batas:
I. Batas Alam
A. Utara : Kampung Mesomda, Gunung Oimun, Makofof,
Gunung Masmafews, Gunung Masmafef,
Gunung —Mofretwef,_ Kampung —_ Mosoima,
Kampung Memejem, Kampung Mendesba
B. Timur : Kampung Meyoijs, Kampung Meyom, Kampung
Massih, Kampung Menesba, Muara Kali
Meyomderey, Kampung Mowitka, Gunung
Mowiger, Biscoop, Kali Sebyar, Jalan Biscoop,
Kali Pamali, Gunung Moyang, Gunung
Mosedewei, Gunung Asmorom.
C. Barat: Jembatan Rotan, Gunung Markeita, Kayu Besi,
Kali Meyosa,/Kali Biru, Kampung Masyeta
Pusat, Kampung Meigera
D. Selatan : Gunung Asmorom, Kali Dahawei, Gunung Boho,
Kali Dowei, Jalan HPH, Gunung Meyesga,
Gunung Mesokoj, Kali Cu, Gunung Moskuga,
Kali Sebyar.KETIGA
KEEMPAT
KEEMPAT
KELIMA
Il, Batas Wilayah
A. Utara: Distrik Moskona Timur;
B. Timur: Distrik Testega (Kabupaten Manokwari);
C. Barat: Distrik Masyeta;
D. Selatan : Distrik Tembuni
Wilayah Adat Masyarakat Hukum Adat Marga Ogoney mencakup
Kampung Merdey, Kampung Mear, Kampung Manggerba,
Kampung Mogroms, Kampung Massih, Kampung Mosoima,
Kampung Memejem, Kampung Mayejga, Kampung Anejero,
Kampung Dagou, Kampung Makwafeb Lama, Kampung Meyosa
Lama, Kampung Mestofu Lama, Kampung Ijom dan Kampung
Mendesba.
Peta Wilayah Adat Masyarakat Hukum Adat Marga Ogoney pada
Lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan
ini
Pengelolaan wilayah adat dan penyelesaian sengketa yang terjadi
antar warga masyarakat diselenggarakan berdasarkan Hukum
Adat Masayarakat Hukum Adat Marga Ogoney dengan
memperhatikan prinsip keadilan sosial, kesetaraan gender, hak
asasi manusia dan kelestarian lingkungan hidup serta sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di BintuniLAMPIRAN:
KEPUTUSAN BUPATI TELUK BINTUNI
NOMOR: 188.4.5/H-10 TAHUN 2021
TENTANG PENGAKUAN KEBERADAAN
MASYARAKAT HUKUM ADAT MARGA OGONEY PADA
SUKU MOSKONA DI KABUPATEN TELUK BINTUNI.
MARGA OGONEY SUKU MOSKONA.
[a nn