Trend Foto Model
Trend Foto Model
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada
Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
SKRIPSI
Oleh :
TB. ALFEN RINALDI
NIM : 666073059
Persembahan :
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan
beserta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) Fakultas Ilmu Sosial dan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal ini
tidak lepas dari keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang di miliki.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, bimbingan, saran, dan
motivasi baik moril maupun materil dari semua pihak. Pada kesempatan ini
1. Bapak Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, M.pd., selaku Rektor Universitas Sultan
2. Bapak Dr Agus Sjafari, S. Sos, M. Si., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Neka Fitriah, S.Sos, M. Si, Selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
i
4. Ibu Naniek Afrilla F,S.Sos., M.Si Selaku Dosen Pembimbing I yang
penyusunan Skripsi.
6. Ibu Isti Nursih, S.Ip., selaku Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih
8. Seluruh Staf Dosen dan Tata Usaha Jurusan Ilmu Komunikasi, terima
moril dan materil. Serta doa yang tidak pernah putus agar penulis dapat
menyelesaikan skripsi.
11. Para sahabat Babi Genk, Jevri Suharyadi, Azan sumarwan, Andi Saputra,
memotivasi.
Exposure.
14. Seluruh Anggota banten Exposure yang telah memberikan bantuan kepada
15. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, dan dapat memberikan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………..
ABSTRAK…………………………………………………………………..
ABSTRACT………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
iv
BAB II KERANGKA TEORI……………………………………………. 12
2.1 Komunikasi…………………………………………………… 12
2.2 Fotografi……………………………………………………… 15
2.4 Komunitas……………………………………………………. 21
3.4.1 Observasi……………………………………………... 45
3.4.2 Wawancara…………………………………………… 48
3.4.3 Dokumentasi………………………………………….. 49
3.4.4 Trigulasi………………………………………………. 49
v
3.5 Lokasi Dan Jadwal Penelitian………………………………… 53
BAB V PENUTUP………………………………………………………… 69
5.1 Kesimpulan……………………………………………………. 64
5.2 Saran………………………………………………………….. 65
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 66
LAMPIRAN………………………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP………………………………………………………..
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
Daftar Tabel
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
banyaknya digunakan media fotografi sebagai alat atau sarana penunjang berbagai
hukum, pendidikan, kedokteran, dokumentasi hiburan atau seni budaya dan lain –
tetapi fotografi telah berkembang menjadi sarana dalam bidang seni sebagai alat
komunikasi.1
lain, maka ada banyak kebutuhan dan keinginan untuk mengikuti perkembangan
1
http/ Petra chiristian university library -/junk/s1/ars4/2003/junk-ns-s1-2003-22499070-
fotografi-chapter pdf (akses 12 september 2012)
1
2
diperlihatkan oleh anak-anak muda di negeri ini. Semakin banyak dari mereka
semakin banyak pula sekolah atau pelatihan fotografi yang mengajarkan para
cahaya, dan proses cuci cetak foto. Lantas, sebenarnya apa yang menjadi daya
kenyataan yang sudah lama. Realitas kita begitu luas dan ketika dibingkai dengan
foto, kita mencuri secuil realitas dan menghadirkannya dalam bentuk gambar dua
dimensi.2
manusia di seluruh dunia. Bahkan, orang awam dapat berhadapan dengan seribu
hasil fotografi tiap harinya, baik dalam bentuk foto, iklan, famplet, dan
memiliki ruang atau kedalaman, yaitu kesan yang menjelaskan batas antara benda
yang dekat dengan benda yang jauh, bumbu – bumbu yang di tangkap indra lain
embusan angin, keharuman bunga-bunga, dll semua membuat objek yang manusia
2
Antok Sugiarto, paparazzi memahami fotografi wartawan ( Jakarta : PT. Gramedia pustaka
Utaama, 2005) hal 42
3
liat tampak begitu sempurna dan indah dengan mata telanjang belum tentu bisa
menjadi suatu rekaman gambar (foto) yang indah dan sempurna pula pada saat
dilihat.
Tidak ada foto yang indah baik dan berhasil tanpa selera seni, selera dan
jiwa seni merupakan aspek keberhasilan yang selayaknya dimliki oleh seorang
komposisi yang baik. Semua unsur ini mengacu pada aspek ke indahan, jadi bisa
dikatakan tanpa selera dan jiwa seni, pemotret yang terampil mengoprasikan
peralatan kamera dan alat pendukungnya mustahil dapat menghasilkan foto yang
Dunia fotografi sangat erat dengan media massa, maka saat ini dunia
fotografi sangat terbantu dengan adanya media massa. Dengan adanya media
massa berfungsi untuk menyampaikan pesan dalam hal ini adalah menyampaikan
maknanya adalah ungkapan yang menyebutkan bahwa media adalah pesan (the
disampaikan media tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi
3
Ibid., hal. 59.
4
Morissan, M.A., Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., Dr. Farid Hamid U., M.Si. Teori Komunikasi
Massa (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) Hal 39
4
yang digunakan pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, ia
ingin menjelaskan bahwa media atau saluran komunikasi memiliki kekuatan dan
orang dijalan atau tempat rekreasi banyak yang menenteng kamera dan internet
menjadikan tingginya minat seseorang untuk belajar fotografi lebih dalam lagi,
kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitasyang
5
Arief Ramadhan, SPK Internet dan Aplikasinya (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005), hal. 1
5
komunitas ini, setiap anggotanya bisa bertanya dan berdiskusi mengenai hal
fotografi, semua bisa berkumpul di dalam komunitas ini. Mulai dari yang muda
hingga yang tua saling membagi ilmunya dalam hal fotografi, komunitas Banten
Exposure mempunyai anggota yang tersebar tidak hanya di wilyah banten saja,
institut seni indonesia jogja), dan masih banyak lagi fotografer–fotografer ternama
with kvb pada tanggal 24 april 2011 hunting bareng ini berkonsep foto model
6
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas ( akses : 2 oktober 2012 )
6
yang di adakan di Cilegon City squre banten peserta dari hunting foto saat itu di
ikuti sekitar 50 fotografer baik dari komunitas fotografi banten eksposure dan dari
luar komunitas fotografi Banten Exposure, hunting batik banten yang di adakan 7
november 2011. yang mengambil konsep foto model dengan menggunakan batik
batik banten yang di adakan di kaibon banten ini di ikuti oleh 60 peserta dari
dalam komunitas fotografi Banten Exposure ataupun dari luar komunitas, selain
yakni dengan pameran foto, dan dengan mengunggah foto di grup facebook
Banten Exposure, foto dengan berbagai kategori setiap harinya di unggah, foto
akan saling dikomentari atau dikritik membangun oleh sesama member Banten
foto lain, ini bisa dilihat dari folder uploadnya foto yang paling banyak diminati
adalah foto dengan kategori model yaitu 320 foto dan yang ke 2 adalah foto
dengan kategori landscape dengan jumlah pengunggah foto 131 dan foto
7
http://www.facebook.com/groups/bantenexposure/events/ ( akses 2 november 2012 )
7
panggung 36, sport and action 29 foto, street 28 foto, people 85 foto, wedding
foto model merupakan jenis fotografi yang sangat diminati oleh penghobi
fotografi saat ini pengertian foto model adalah orang yang menjadi objek dalam
sebuah foto menampilkan ekspresi, pakaian, gestur atau gerakan tubuh. hampir
sama teknik dasarnya dengan memotret obyek lainnya, hanya memiliki perbedaan
khusus. Perbedaannya adalah pada obyek yang kita foto, yaitu ‘manusia’ baik itu
kemenarikan pada manusia, Ada banyak banyak harus dikuasi dalam memotret
pencahayaan dan pemilihan titik api dan diagframa yang tepat, seorang fotografer
model juga harus menguasi sedikit tentang muke-up koreksi tata busana, paling
instruksi yang langsung bisa dimengerti oleh si model, dengan demikian akan
mampu menghasilkan foto yang paling sesuai dengan keiinginan fotografer dan
8
http://www.facebook.com/groups/bantenexposure/?ref=ts&fref=ts ( akses4 november 2012 )
9
Deniek G. Sukarya, Kiat Sukses Deniek G. Sukarya (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009)
hal 96
10
Ibid., hal. 97.
8
memang sedang di gemari terlebih memotret wanita cantik dan sexy yang berpose
terhadap kategori foto lain, komunitas fotografi banten eksposure lebih banyak
membuat acara workshop yang lebih banyak bertemakan foto model, dan ivent
hunting bareng bertemakan foto Model barulah banyak yang mendukung dan
Ini terjadi tidak hanya di komunitas Banten Exposure saja, Trend foto
tidak ubahnya sebuah trend busana selalu berkembang dan berganti, ditunjukan
dengan sering diadakan hunting bareng atau workshop yang biasanya membahas
tentang materi fotografi yang sedang trend, seorang penghobi fotografi biasanya
rela untuk merogoh kocek dalam–dalam untuk sekedar hunting dluar kota ataupun
Trend terhadap foto model juga terlihat dari banyaknya komunitas yang
mengkhususkan diri di bidang foto model, salah satunya adalah komunitas yang
baru didirikan awal tahun 2012 di kota serang yaitu komunitas Banten Fashion,
yang terhitung baru ini sudah beranggotakan 234 fotografer di grup facebook
komunitas banten fashion, salah satu kegiatan yang di adakan komunitas banten
fashion adalah hunting bersama salah satunya adalah, hunting hijab dan buka
bersama yang di adakan 5 agustus 2012 di ratu hotel bidakara, ivent ini di hadiri
9
oleh 55 fotografer dari dalam dan luar kota serang, dalam hunting bersama ini
Kategori foto model adalah yang paling di gemari saat ini, bisa dilihat
beberapa situs – situs fotografi di Indonesia salah satunya situs terbesar di asia
tenggara seperti fotografer.net kategori paling banyak di upload di situs itu adalah
foto dengan kategori model dengan angka upload foto model 4176 foto, arsitektur
1102 foto, olahraga 2309 foto, fashion 897 foto, makro 2391, satwa, 1800 foto,
Telihat di situs fotografi terbesar di asia tenggara itu kategori foto model
menempati posisi tertinggi yakni member yang mengupload 4176 foto, dari
model ? dan foto model seperti apa yang di minati member komunitas Banten
Exposure ?
Exposure”
11
http://www.facebook.com/groups/bantenfashion/?ref=ts&fref=ts (akses 2 oktober 2012)
12
http://www.fotografer.net/galeri/galeri.thumbnail.php?k=17 ( akses 2 oktober 2012 )
10
foto model ?
Banten Exposure ?
Exposure
1) Manfaat teoritik
11
umumya dan mempelajari tentang konsep fotografi model dan pada khususnya
2) Manfaat Praktik
foto model dan kurangnya minat foto dengan kategori foto lain
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk
percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan
selain mengerti bahasa yang digunakan, juga mengerti makna dari bahan yang
dipercakapkan.13
dan seterusnya, melalui penggunaan simbol/kata, gambar, angka, grafik, dan lain-
12
1
lainnya. Seperti itu pulalah Shachter (1961) yang menulis bahwa komunikasi
yang membuat adanya kebersamaan bagi dua atau lebih orang yang semula
dimonopoli oleh satu atau beberapa orang. lalu Collin Cherry (1964) menyebutkan
komunikasi sebagai upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-
asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.15 Dan masih
banyak lagi definisi-defisi dari komunikasi yang terlalu banyak untuk disebutkan.
mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab
pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel To Whom With What
- Pesan (message)
dinamakan control analysis; penelitian mengenai pers, radio, televisi, film, dan
sedang kan effect analysis merupakan penelitian mengenai efek atau dampak yang
16
Ibid.
17
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1984 s/d 2006) Hal 9
1
2.2 Fotografi
Prinsip dari fotografi adalah merekam suatu yang kita lihat dan alami.
Sebagai satu cantoh ketika tamasya, ke satu tempat yang baru bagi kita. Dengan
foto, kita dapat merekam pengalaman kita selama bertamasya dan apa saja yang
dari 2 kata: “Photo” yg berarti sinar dan “Graphos” yang berarti menggambar.
dan lensa sebagai alat lukisnya (brush/kuas), film sebagai kanvas/kertas dan
cahaya sebagai catnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa
fotografi merupakan seni dan proses penghasilan gambar dengan cahaya pada film
atau permukaan yang dipekakan. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya.
dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan
cahaya yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan
jurnalistik, fotografi potret, fotografi alam dan fotografi seni murni. Dalam seni
ekspresi diri dan tidak terikat fungsi apapun. Fotografi menjadi aliran “seni”
dalam pengertian yang lebih khusus seperti pada bidang seni lainnya. Aliran yang
demikian dalam fotografi sering disebut fotografi fine art. Sayangnya, karya seni
foto jarang ditampilkan pada media massa dan lebih banyak dipasang di galeri-
galeri dan museum-museum. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau
metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam
pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.
Konsep seni foto yang ditampilkan di galeri dan museum pun tidak bisa
tidak ada unsur abstrak (dalam seni fotografi). Suatu kenyataan bahwa pembuatan
seni foto dengan kamera berarti membatasi subjek dengan batas format pada
jendela pengamat. Hal ini menjadikan seni fotografi lebih jujur daripada seni
Subjek foto mencakup banyak hal dan tidak terbatas, mulai dari
Memang, banyak seniman foto yang berusaha membuat foto dengan film khusus,
seperti film infra merah supaya subjeknya terlihat lebih abstrak. Namun, subjek
dengan warna yang tidak seperti kenyataan tetap merupakan bukti dan bukanlah
khayalan.18
sebuah seni melihat, karena fotografi mengajarkan kepada kita cara yang unik
dalam melihat dunia dan sekaligus memberikan penyandaran baru akan segala
keindahan yang ada disekitar kita. Dalam kehidupan sehari-hari manusia, pada
secercah senyum tulus dari anak desa pada wajah-wajah yang bersimbah
keringatn di sawah atau ladang. Dalam keagungan alam semesta, pada sekuntum
kembang rumput di tepi lubuk atau pada kerapuhan lingkungan hidup dibumi
Foto model adalah orang yang menjadi objek dalam sebuah foto
menampilkan ekspresi, pakaian, gestur atau gerakan tubuh. hampir sama teknik
18
Antok Sugiarto, paparazzi memahami fotografi wartawan ( Jakarta : PT. Gramedia pustaka
Utaama, 2005) hal 1
1
Perbedaannya adalah pada obyek yang kita foto, yaitu ‘manusia’ baik itu lelaki
kemenarikan pada manusia, Ada banyak banyak harus dikuasi dalam memotret
pencahayaan dan pemilihan titik api dan diagframa yang tepat, seorang fotografer
model juga harus menguasi sedikit tentang muke-up koreksi tata busana, paling
instruksi yang langsung bisa dimengerti oleh si model, dengan demikian akan
mampu menghasilkan foto yang paling sesuai dengan keiinginan fotografer dan
Setiap fotografer memiliki cara yang unik untuk memilih tata cahaya,
muke up dan busana serta posing sehingga memiliki ciri atau style yang khas yang
bisa dikenali dengan mudah, di dunia motret model, pada awalnya bisa saja
meniru gaya fotografer tertentu sebelum menemukan style dan merek sendiri.
dengan soft filter. Hasilnya tentu ok saja, tapi tidak tampak beda dari semua hasil
karya fotografer yang memilih teknik yang sama, sumber pencahayaan yang
19
Deniek G. Sukarya, Kiat Sukses Deniek G. Sukarya (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009)
hal 96
1
terarah, seperti rflektor standar payung atau bahkan belajar mengontrol dan
memodifikasi arah alami untuk menghasilkan efek cahaya yang kuat sehingga
muke up seperti busana avant grade atau kreatif, pilih latar belakang yang yang
sesuai mood yang diinginkan, posing pun harus disesuaikan dengan tata busana
dan mood, seperti seperti bila berpakaian garde, posing juga bisa sedikit ekstrim
sebaliknya jika memakai pakaian yang kalem posingnya jangan yang terlalu aneh-
aneh.
meminta ijin terlebih dahulu kepada model, bila di awal pemotretan setiap
fotografer yang menentukan gaya atau posing sesuai dengan tujuan pemotretan,
terkadang meminta si model untuk membuat pose yang dia sukai juga bisa
Kesalahan yang paling sering saya temukan di studio dengan model yang
baru adalah dia terlalu sering berganti pose sebelum lampu kilat di jeperet atau
diberi aba-aba atau model sering menenggakan kepalanya tidak tahu jika posisi
Untuk pemotretan closeup sebaiknya memilih lensa tele 105 200 dalam
format 135, bahakan untuk pemotretan seluruh badan dengan tampilan dengan
bila ruangan mencukupi. Untuk pemotretan glamor, hindari pemkaian lensa sudut
lebar, yang bisa medistorsi fitur model, seperti idung dan dagu yang terlalu lebar
dan untuk mempelajari personalitinya apakah dapat bekerjasama dengan baik atau
tidak.
Ada baiknya memotret foto model memeprgunakan jasa makeup artis dan
fashion stylish. Tapi bila anggaran terbatas, hampir setiap model bisa makeup
secara memadai, dan dengan sedikit arahan diri anda untuk tata busana,
rapih dan bersih dan tangan dalam selalu posisi miring kearah kamera sehingga
menghilangkan kesan dominan yang mencuri pandang, untuk pemotretan out dor
sebaiknnya jangan ragu-ragu memakai “fill-in Light” dengan lampu kilat TTL
atau yang “bult-in” dan berikan kompensasi sampai minus 1 EV pada lampu kilat
belakang, atau detail yang mengganggu, seperti tripot bagian dari lampu,
gantungan background dan tiang telepon atau cabang pohon yang tumbuh dari
2
komplit, seperti kaki yang mengangkang lebar, atau sugeftif, atau busana yang
tidak sesuai dengan lokasi contohnya adalah memakai baju renang di garasi, atau
kantor dan lain-lain. Untuk penempatan sudut pencahayaan dan posisi kamera
sesuai dengan karakter dan fitur wajah si model panduannya sama dengan
pembuatan potret lainnya dsni justru keahlian anda untuk memandu model
membuat pose-pose yang menariklah yang menjadi kunci sukses foto model.20
2.4 Komunitas
yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi lainnya.
sifat komunitas tersebut. Cara yang paling sederhana, mereka memberi nama
komunitas tersebut.
Karena Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah
dengan mengambil beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidup maupun
20
Ibid., Hal, 12.
2
struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau indikator lainnya dan
manusia. Komunitas adalah saya dan Anda. Dalam komunitas, kita dipanggil
Komunitas juga berarti menerima dari mereka sehingga kita sendiri juga dapat
percaya, dan dengan mati terhadap diri sendiri sehingga orang lain dapat hidup,
kita dapat menunjukkan kepada mereka bahwa yang mereka katakan adalah
kalau kita mulai member perhatian kepda orang, ternyata selalu ada orang yang
2
membuat kita jengkel. Ada sejumlah orang yang sungguh-sungguh kita senangi
karena mereka berpikir seperti kita. Lalu dengan mudah kita akan jatuh kedalam
bahaya sekadar saling memuji. Kita semua begitu membutuhkan afeksi , sehingga
kalau ada orang yang memberikannya kepada kita, kita cenderung untuk
Lalu kita berkata kepada orang itu, “Engkau sungguh baik! Terus
kecil yang butuh dibelai lalu tertidur. Namun sekadar sanjung-menyanjung tidak
membuat orang tertutup dalam kelompoknya. Kita merasa tertarik pada orang
tertentu, sedang yang lain menolak kita. Kita tidak dapat bergaul baik dengan
mereka, mereka membuat kita cemas . Mungkin mereka mengingatkan kita akan
orang tua kita, ayah atau ibu yang terlalu keras dan posesif. Yang satu mengancam
kita yang lain menyanjung kita. Ada perjumpaan yang menggembirakan, tetapi
ada juga yang menyakitkan. Kalau kita mulai berbicara mengenai memberi
perhatian kepada orang lain, segera kita merasa betapa hal itu menjadi sulit.
Dalam komunitas, kita dipanggil untuk memberi perhatian kepada semua dan
setiap anggota komunitas. Kita dapat memilih saudara atau saudara dari kita;
mereka itu diberikan kepada kita, baik dalam keluarga maupun dalam
komunitas.21
21
Henri J.M. Nouwmen, Jean Vanier(Jakarta, Kanisius) Hal 25-28
2
Banten Exposure berdiri pada tahun 2008. Komunitas ini tercetus dari
hasil pertemuan enam orang penghobi foto yaitu Felix Mandalika Nodya, Feri
Kusmardian.
Awal pertemuan enam orang ini berawal dari threat Felix yang dibuat di FN
Berawal dari threat itu maka pertemuan pertama pun berlangsung di Saung Kajojo
(Cilegon).
Dari diskusi ringan mengenai foto dan cilegon, akhirnya ke-enam orang
tersebut setuju untuk membentuk suatu komunitas fotografi yang menaungi para
penghobi foto di Cilegon dan Serang khususnya. Hal ini dikarenakan belum
adanya klub foto yang khusus menganungi penghobi foto untuk kalangan umum,
kalaupun ada klub foto tersebut biasanya mengatas namai perusahaan, tentunya
hal tersebut membuat canggung para penghobi foto lain untuk bergabung bersama
klub perusahaan tersebut. Maka BEX berdiri dengan Misi menaungi penghobi
foto yang berasal dari kalangan umum dengan latar belakang pendidikan,
pertemuan ke-dua dengan agenda hunting foto model yang berkerjasama dengan
model agency di Cilegon serta mengundang seluruh penghobi foto yang ada di
Cilegon dan Serang. Partisipan yang hadir pada pertemuan kedua yang diadakan
di Saung Edi (Cilegon) pun cukup banyak. Dipertemuan kedua ini BEX belum
2
memiliki nama khusus, tapi diskusi mengenai hunting model yang mana hunting
ini merupakan hunting perdana BEX, berlangsung dengan serius dan akhirnya
hunting perdana pun berjalan dengan lancar. Lima belas model dengan Dua puluh
ahlinya food photography Tony Wahid. Workshop perdana BEX yang digelar di
Hotel Sari Kuring Indah pun sukses dihadiri para penghobi foto yang ada di
workshop yang digelar BEX maka Felix, Bejo, Feri, Bowo, Ferry Mucho dan
Endah bersama dengan peserta yang lainnya pun sepakat membuat nama
komunitas foto. Dari sekian banyak nama yang diajukan untuk komunitas foto ini,
akhirnya ke-enam orang tersebut berserta peserta yang lain seperti Ridhwan
foto.
Nama tersebut dipilih dengan pemikiran semoga komunitas foto ini tidak
hanya bisa menjadi wadah untuk para penghobi fotografi di yang ada di Cilegon
dan Serang tapi juga dapat menjadi wadah untuk para penghobi fotografi yang
Dari enam orang tersebut, member BEX semakin lama semakin bertambah
menjadi tiga puluh orang dan sekarang pada tahun 2011 ini tercatat sertatus tiga
2
orang telah menjadi member BEX, dengan latar belakang yang berbeda, dan tidak
hanya berdomisili di Cilegon dan Serang saja. Kepengurusan BEX pun semakin
berkembang, yang berawal dari dua orang pengurus Feri Ferdianto sebagai Ketua
Foto
Model
22
Cahya Hendrabowo, Sejarah Banten Exposure, (cilegon, 2008)
2.8 Beberapa Contoh Penelitian Sejenis Sebelumnya
27
2
Nilai estetis aktual dan Universalitas cukup dapat tercapai oleh kedua
naskah, namun nilai estetis evolusi akan mudah terhapuskan akibat pewarisan
yang tidak berlangsung terus menerus. Estetika termaktub pada dakwah sebagai
penyampai etika dan nilai-nilai yang terancang pada kesenian. Naskah Kholdi
sendiri secara estetika mempunyai aliran Romantik-Surrealis sedangkan Cihuy
mengambil aliran Realisme-Naturalis.
bentuk gambar, warna, garis, ruang dan tekstur. Dalam penelitian ini peneliti
membatasi penelitian ilustrasi gambar dengan tidak meninjaunya dari sudut ilmu
Desain Komunkasi Visual, dan dalam penelitian inipun peneliti tidak membahas
sejauhmana respon dan pengaruh ilustrasi gambar dalam mengenalkan angka dan
bunyi huruf pada siswa Taman kanak-kanak Bina Insan.
Oleh karena itu fasilitas e-mail harus ditunjang oleh sistem keamanan dan
program interaksi yang baik yang dikerjakan oleh webmaster handal.
BAB III
METODE PENELITIAN
sejumlah asumsi bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berfikir
presepsi dan praktek yang dialami bersama oleh masyarakat, yang membentuk
dirinya.24
peristiwa social dan budaya. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini
hanya yang terlihat, terasa dan teraba saja tetapi mencoba memahami makna
dibalik yang ada. Realitas social menurut paradigma ini adalah suatu gejala yang
utuh yang terkait dengan konteks, bersifat kompleks, dinamis dan penuh makna
oleh karena itu, mengetahui keberadaannya tidak dalam bentuk eksplorasi untuk
23
Lexy, j. Meleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke
dua puluh.Hal 47
24
Lexy, j. Meleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Cetakan ke
dua puluh.Hal 49
3
lebih dalam mengenai trend foto model di komunitas fotografi Banten Exposure,
dimana. Post-pospostivistik yaitu berbicara bukan hanya yang terlihat, terasa dan
teraba saja tetapi mencoba memahami makna dibalik yang ada. Realitas social
menurut paradigma ini adalah suatu yang utuh yang terikat dengan konteks,
bersifat kompleks, dinamis dan penuh makna oleh karena itu, mengetahui
keberadaannya tidak dalam bentuk ukuran akan tetapi dalam bentuk ekspolarasi
trigulasi yaitu bermacam – macam metode, sumber data, penetliti dan teori
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami dari subyek penelitian
25
Satori, Djam’an 7 Komariah, Aan 2009. Metedelogi penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal
12.
26
Ibid, hal 37
3
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada konteks khusus
ini akan diketahui apabila kita memasuki obyek dengan cara membaca berbagai
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh).
tersebut” Ciri khas dari metode ini ialah dalam penekanannya pada saat proses,
yang berarti proses bagaimana melihat sebuah fakta, realita, gejala dan peristiwa
itu terjadi dan dialami. Secara khusus tentang bagaimana peneliti terlibat di
27
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung, 2009) Hal 19
28
Prof. Dr. Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta, 2005) Hal 60
3
data secara induktif, mengarahkan penelitian pada usaha menemukan teori dasar.
Dengan kata lain penelitian yang bersifat deskriptif lebih mementingkan proses
daripada hasil, membatasi studi dengan fokus dan hasil penelitian yang
disepakati oleh kedua belah pihak yakni peneliti dan subyek penelitian.
adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya
data atau analisis. Priset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data
sehingga data atau hasil riset di anggap merupakan represntasi dari seluruh
populasi.29
diri dari data, artinya priset tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat
dahulu apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi prinsip
reliabilitas dan validilitas. Dengan kata lain, periset berusaha membatasi konsep
atau variabel yang diteliti dengan mengarahkan riset dalam setting yang
terkontrol, lebih sistimatik dan terstruktur dalam sebuah disain riset. Desain riset
Karena itu priset harus menjaga sifat objektifnya maka dalam analisis
bersifat subjektif. Karena itu, digunakan uji statistik untuk menganilisis data.
29
Rachmat Kriyanto, S.sos., M.si, teknik praktis riset komunikasi (Jakarta, 2010) hal, 55
3
terpisah dan ada diluar dirinya, karena itu harus ada jarak supaya objektif.
menolak teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori atau teori
hipotesis atau teori. Biasanya priset tidak langsung menolak hipotesis dan
teori tersebut melainkan meneliti dulu apakah ada kesalahan dalam teknik
atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau teori inilah yang akan
dalamnya riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan
populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah
mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu
30
Ibid, hal 56
4
Priset adalah bagian intergral dari data, artinya priset ikut aktif dalam
instrumen riset yang harus terjun langsung dilapangan. Karena itu riset ini
riset dapat dibuat bersamaan atau sesudah riset. Bahkan untuk riset ekspolratif
(graunded), priset sama sekali tidak mempunyai konsep awal tentang apa yang
diteliti, sehingga tentu saja tidak mempunyai disain riset. Dengan tidak
mendisain, dimaksudkan agar periset melakukan riset dalam setting yang alamiah
ciri-ciri:
Intensif partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset
Perekaman yang snagat hati-hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan-
komentar-komentar.
Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai
bagian dari proses risetnya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan konstruksi
sosial.
31
Ibid hal 57
4
Subjektif dan berada hanya dalam refrensi periset. Periset sebagai sarana
Subjektif dan berada hanya dalam refrensi periset. Periset sebagai sarana
a. Metode Suvei
Contoh : riset tentang mahasiswa terhadap acara telivisi, dari populasi mahasiswa
32
Ibid., hal. 59
4
Secara umum metode survai terdiri dari 2 jenis, yaitu deskriptif dan
wawancara pada survai ini bukan wawancara pada survai digunakan sebatas
tentang kenyataan-kenyataan tersebut, Ciri khas dari metode ini ialah dalam
penekanannya pada saat proses, yang berarti proses bagaimana melihat sebuah
fakta, realita, gejala dan peristiwa itu terjadi dan dialami. Secara khusus tentang
bagaimana peneliti terlibat di dalamnya dan menjalin relasi dengan orang lain.
Dalam uji pemerikasaan kepastian, teknik yang digunakan sama dengan uji
33
Ibid., hal. 62.
4
sendiri, tahap kesepakatan formal dan keabsahan data juga digunakan pada uji.
adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus
yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara
wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki
lapangan.
pertanyaan atau kata-kata, misalnya, “wanita itu cantik, pria itu tampan, harga
minyak turun. Harga dollar naik, “ada banyak mahasiswa jogja menggunakan
sepedah sebagai alat transportasi ke tempat kuliah” ; “saya berpa sangat sering
4
tangkis rudi menjuarai all england”. Seringkali data kualintatif ini bersifat
lain focus grup discussion, wawancara mendalam, studi kasus dan observasi.
Selain terdapat juga metode analisis isi kualintatif framing, semiotika maupun
analisis wacana.
sejumlah publik atau populasi yang berbeda. Misalnya, seorang public relation
alumni, orang tua, dan lainnya. Mereka semua dikumpulkan dalam sebuah ruang
diskusi yang dipimpin oleh seorang mederator. Di forum diskusi inilah moderator
unversitas.
Pelaksanaan FGD juga relatif cepat, yang terlama adalah waktu rekrutmen
34
Riduwan, sekala pengukuran variable-variabel penelitian, (bandung 2002) hal 5
4
FGD relatif membutuhkan baiaya yang cukup besar kepada responden sesuai
dengan tujuan riset. Bahkan dalam beberapa kasus, para responden mendapat
selain konsumsi juga uang lelas karena mekukan diskusi . penjelasan tentang
3.4.1 Observasi
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih,
sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang
sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobsrvasi dengan jelas. Untuk
menjadi 3, yaitu:
A. Observasi Partisipatif
observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap,
tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku
yang Nampak.
jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang
aktivitas peneliti.
Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar
dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari
dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan
observasi.
secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan
karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.
observasi adalah periset mengamati langsung objek yang diteliti. Ada dua jenis
4
anggota yang diteliti. Misalnya, periset yang meniliti pola interaksi pekerja seks
data ini membutuhkan berbagai sumber data ini membutuhkan berbagai macam
Secara umum studi kasus merupakan strategi ang lebih cocok bila pokok
pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya
(masa kini) didalam konteks kehidupan nyata. Selain itu, penelitian studi kasus
dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu studi kasus eksplanatoris, eksploratoris
35
Rachmat Kriyanto, S.sos., M.si, teknik praktis riset komunikasi (Jakarta, 2010) hal, 65
4
kepastian ini. Maka dari itu hasil penelitian dapat dikatakan objektif apabila telah
melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus menerus
(lebih dari satu kali) untuk menggali informasi dari responden. Karena itu,
responden juga informan. Karena wawancara dilakukan lebih dari sekali maka
yang terbatas, jika periset merasa data yang dibutuhkan sudah cukup maka tidak
perlu mencari sampel (responden) yang lain. Metode ini memungkinkan periset
untuk mendapatkan alasan detail dari jawaban responden yang antara lain
membutuhkan waktu yang cukup lama agar diperoleh hasil wawancara yang
36
Prof. Dr. Robert K. Yin, Studi kasus (Jakarta, 2002) Hal 1
37
Tri Nugroho, Penerapan Cut To Cut Dalam Pengambilan Visual Juru Kamera Pada Tahap
Produksi Program Berita Banten 7 di Banten TV (skripsi sarjana Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I, 2011) Hal 35
4
kontruktivis, yaitu menganggap bahwa realitas ada dalam pikiran subjek yang
diteliti.
3.4.3 Dokumentasi
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar
catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan dan masih
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berup
gambar, patung, film dan lain-lain. Metode dokumentasi juga berarti mencari data
mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
3.4.4 Triangulasi
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
data yang sekaligus menguji kredibiltas data, yaitu mengecek kredibilitas data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk
mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Hal
Observasi Partisaptif
Sumber
Wawancara mendalam
Data Sama
Dokumentasi
Wawancara A
C
5
Dalam hal triangulasi, Susan Stainback dalam buku Prof. Dr. sugiyono
(1988) menyatakan bahwa “the aim is not to determine the truth about social
kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia sekitarnya. Dalam
karena tidak sesuai dengan teori, tidak sesuai dengan hukum. Selanjutnya
kontrakdiksi.
pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisiten, tuntas dan
5
data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam
bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data
singkat, bagan, hubungan anta kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini
Miles and Huberman (1984) menyatakan “ the most frequent from of display data
for qualitative research data in the past has been narrative text” yang paling
sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network
38
Prof. Dr. Sugiyono, Op. Cit., Hal 224-242
39
Ibid hal 249
5
(jejaring kerja) dan chart. Untuk mengecek apakah peneliti telah memahami apa
yang didisplaykan, maka perlu dijawab pertanyaan berikut. Apakah anada tahu,
1. Pra Penelitian
2. Penulisan BAB I
3. Penulisan BAB II
4 Outline
5. Penyusunan Daftar
Pertanyaan dan
Wawancara
6. Penulisan BAB IV
dan BAB V
7. Persiapan Sidang
40
Ibid
5
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Exposure, Banten Exposure adalah salah satu komunitas terbesar dan pertama
yang ada di provinsi banten, fisi Misi Komunitas Fotografi Banten Exposure
ingin menjadi wadah atau tempat berkumpulnya serta berbagi informasi mengenai
Selain itu,sejak berdiri tahun 2008, Banten Exposure ini pun mempunyai
harapan agar menjadi komunitas fotografi yang dapat menaungi aspirasi penghobi
dari kalangan manapun. Banten Exposure berharap bisa membantu anggota dan
sekitarya.
beragam. Mulai dari landscape, stil life and wildlife, potret, interior atau fashion.
Latar belakang profesi dan pendidikan anggota pun beragam. Mulai dari
umum.
seorang pendiri Banten Ekposure, Hendra Bowo, adalah 180 orang, sementara
jumlah anggota komunitas Banten Exposure akan semakin berkembang dan terus
lebih menggemari foto model ? dan foto model seperti apa yang di minati member
Banten Exposure ?
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
yang telah ada. Dalam penelitian ini ini sendiri, penulis memperoleh data melalui
41
Wawancara dengan Hendra Bowo tanggal 5 juli
5
yang mengacu kepada tujuan penelitian. Berikut daftar pertanyaan yang penulis
foto model merupakan jenis fotografi yang sangat diminati oleh penghobi
fotografi saat ini pengertian foto model adalah orang yang menjadi objek dalam
sebuah foto menampilkan ekspresi, pakaian, gestur atau gerakan tubuh. hampir
sama teknik dasarnya dengan memotret obyek lainnya, hanya memiliki perbedaan
5
khusus. Perbedaannya adalah pada obyek yang kita foto, yaitu ‘manusia’ baik itu
kemenarikan pada manusia, Ada banyak banyak harus dikuasi dalam memotret
koreksi tata busana, paling tidak keserasian warna, serta keluwesan dalam
menyampaikan ide-ide dan instruksi yang langsung bisa dimengerti oleh si model,
dengan demikian akan mampu menghasilkan foto yang paling sesuai dengan
model.43 Trend foto model memang sedang di gemari terlebih memotret wanita
cantik dan sexy yang berpose saat ini mendominasi perkembangan fotografi di
indonesia.
42
Deniek G. Sukarya, Kiat Sukses Deniek G. Sukarya (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009)
hal 96
43
Ibid., hal. 38.
5
dengan sesama dengan foto model kita bisa berkembang ke kategori foto
lain atau kearah komersil seperti prweding atau weding”
terhadap kategori foto lain, komunitas fotografi banten eksposure lebih banyak
membuat acara workshop yang lebih banyak bertemakan foto model, dan ivent
hunting bareng bertemakan foto model barulah banyak yang mendukung dan
“Karna saya bukan orang penyabar foto adalah bentuk lain dari saya
bercerita jadi saya menyukai foto model karna saya bisa membuat konsep
praproduksi sampai akhirnya menjadi sebuah foto konsep foto model yang
saya inginkan. Manusia dan modeling adalah salah satu bentuk grafis yang
saya minati”
Namun sedikit berbeda dengan alfa aldino yang menjabat sebagai anggota
dari divisi foto model itu sendiri banyaknya minat anggota di banten Exposure
menurut saya adalah karna memang waktu yang belum ada kesempatan untuk
jalan – jalan atau keluar jadi banyak dari teman teman dan saya memilih foto
Sementara jevri, rengga dan terry menjawab hampir sama yakni alasan
yang paling utama memotret foto model dan banyaknya member banten eksposure
memotret foto model adalah karna foto model kita bisa menampilkan sisi keindahan
Banten Exposure
Trend terhadap foto model juga terlihat dari banyaknya komunitas yang
mengkhususkan diri di bidang foto model, salah satunya adalah komunitas yang
baru didirikan awal tahun 2012 di kota serang yaitu komunitas banten fashion,
baru ini sudah beranggotakan 234 fotografer di grup facebook komunitas banten
fashion, salah satu kegiatan yang di adakan komunitas banten fashion adalah
hunting bersama salah satunya adalah, hunting hijab dan buka bersama yang di
adakan 5 agustus 2012 di ratu hotel bidakara, ivent ini di hadiri oleh 55 fotografer
dari dalam dan luar kota serang, dalam hunting bersama ini kurang lebih panitia
komunitas banten fashion menghadirkan 16 model hijab dari dan luar kota sebagai
Kategori foto model adalah yang paling di gemari saat ini, bisa dilihat
beberapa situs – situs fotografi di Indonesia salah satunya situs terbesar di asia
tenggara seperti fotografer.net kategori paling banyak di upload di situs itu adalah
foto dengan kategori model dengan angka upload foto model 4176 foto, arsitektur
1102 foto, olahraga 2309 foto, fashion 897 foto, makro 2391, satwa, 1800 foto,
44
http://www.facebook.com/groups/bantenfashion/?ref=ts&fref=ts (akses 2 oktober 2012)
45
http://www.fotografer.net/galeri/galeri.thumbnail.php?k=17 ( akses 2 oktober 2012 )
6
Banyak sekali jenis – jenis dari foto model contohnya adalah beuty
model.
eksposure memiliki perbedaan dalam hal karakter foto model yang diminati
diantaranya adalah ketua dari banten eksposure sendiri, Hendra Cahya Bowo
menuturkan
“foto model yang saya minati adalah foto model yang mempunyai mood
jiwa dari foto itu sendiri, entah bahagia atau sedih yang melihatnya bisa
Sementara itu Terry febrianto menuturkan karakter foto model yang diminatinya
“Foto model fashion karna dengan fotografi model fashion, saya merasa
yang dipakai si model tersebut pass menjadi satu kesatuan bentuk grafis
febrianto foto model fashion lebih menantang sehingga mereka menyukai kategori
foto tersebut, menurut rengga marantika berpendapat karakter foto model apapun
yang intinya adalah foto model yang bagus menurutnya konsep dengan si model
4.2.3 Untuk mengetahui bagaimana peran web fotografi terhadap minat foto
Dunia fotografi sangat erat dengan media massa, maka saat ini dunia
fotografi sangat terbantu dengan adanya media massa. Dengan adanya media
massa berfungsi untuk menyampaikan pesan dalam hal ini adalah menyampaikan
maknanya adalah ungkapan yang menyebutkan bahwa media adalah pesan (the
disampaikan media tidaklah lebih penting dari media atau saluran komunikasi
yang digunakan pesan untuk sampai kepada penerimanya. Dengan kata lain, ia
ingin menjelaskan bahwa media atau saluran komunikasi memiliki kekuatan dan
Media publikasi karya fotografi bisa berupa media massa baik cetak,
maupun elektronik, media buku dan benda cetakan lainnya seperti brosur, catalog
atau leaflet, media pameran, sampai ke penggunaan media internet. Khusus untuk
makin meningkat. Publikasi melalui internet bisa dilakukan melalui website atau
jejaring sosial yang semakin amrak penggunaannya akhir-akhir ini, seperti jejaring
46
Morissan, M.A., Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., Dr. Farid Hamid U., M.Si. Teori Komunikasi
Massa (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010) Hal 39
6
sosial facebook. Untuk Banten Exposure, media publikasi yang sudah digunakan,
masih terbatas media internet lewat facebook, Banyak sekali website fotografi
oleh orang Indonesia sendiri ini namun apakah website fotografi itu berpengaruh
terutama foto model karna website fotografi saat ini adalah cara termudah
bagi kita semua penghobi fotografi untuk belajar bagaimana membuat foto
hal serupa disampaikan oleh rengga marantika dan alfa aldino keduanya
yang sejak 2010 menjadi anggota banten eksposure dan pernah menjabat sebagai
refrensi foto melihat foto – foto senior di fotografi bisa dijadikan motifasi
foto model, saya lebih terpengaruh terhadap sesosok orang secara langsung
website fotografi hanya sebagai refrensi semata. Namun dari semuanya memiliki
6
persamaan bahwa website fotografi saat ini yang memilki kualitas baik adalah
1x.com terry febrianto menuturkan 1x.com. bagus sekali karna pada dasarnya
orang luar negri lebih menghargai foto dan mengapresiasi foto yang kita upload
sehingga kita bisa belajar banyak disana tentang foto model itu sendiri. Maka
secara tidak langsung menjadi salah satu membawa saya untuk meminati foto
model.
6
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
mulai dari konsep, pemilihan model, pakaian muke up hingga lighting dan
menampilkan pakaian yang dikenakan model, dan mood foto model yang
5.2. Saran
sebagai berikut :
jurnalistik atau fotografi macro dan alam liar, agar menjadikan komunitas
bulanan tentang foto model baik cetak maupun majalah online, dengan
banyaknya peminat fotografi dan karakter foto model yang berbeda akan
Ardianto, Elvinaro dan Q-Anees, Bambang. Filsafat Ilmu Komunikasi. Simbiosa Rekatama
Media. Bandung: 2009
Effendy Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2003.
Morissan, Dr. Andy Corry Wardhani, M.Si., Dr. Farid Hamid U., M.Si. Teori Komunikasi Massa
Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
Sugiarto Antok. paparazzi memahami fotografi wartawan. Jakarta : PT. Gramedia pustaka
Utaama, 2005.
Sukarya Deniek G. Kiat Sukses Deniek G. Sukarya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009.
Sumber lain :
Achmad Suwardi Rosad, “Bagaimana Estetika (komunikasi) yang digunakan dalam naskah
Theater yang terdapat di Studi Teater Universitas Islam Bandung” Skripsi sarjana Fakultas Ilmu
Komunikasi. 2010.
Nugroho Trie, “Penerapan Cut To Cut Dalam Pengambilan Visual Juru Kamera Pada Tahap
Produksi Program Berita Banten 7 di Banten TV” skripsi sarjana Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I, 2011.
Trusty Tiarawati. “Bagaimana hubungan yang tercipta antara UPS dengan pelanggannya dalam
interaksi via e-mail UPS?” skripsi sarjana Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam
Bandung, 2010
Internet :
No tlp : 08179990151
No tlp : 082110322622
Hobby : motret
No tlp : 08177736328683
No tlp : 085695809118
No tlp : 0817773636775
No tlp : 085780006200
No tlp : 081777444897
Terbentuk dari 6 orang tahun 2009 bersama pendiri Banten exposure Felix Mandalika
Nodya, Feri Ferdianto, Arkadi Pranoto, Ferry Muchdiana, dan Endah Kusmardian.
Sebenernya secara pribadi menyukai kenyataannya saat orang belajar motret paling
mudah ditemui belajar bekerja sama mengarhkan dan bisa berkembang ke yang lain
Karna tuntutuan hidup saat ini sudah menjadi profesi mendapatkan penghasilkan dan
ilmu yang saya dapat ini semua dari foto model dengan mengarahkan foto weding
misalnya
Lewat fb contohnya ayo foto.com fotografer.net mempromosikan jasa foto dan dari mulut
kemulut
Yang lebih disukai adalah foto model yang mempunyai rasa jiwa mempunya arti
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
Foto model cantik dari mata model itu berbicara ada pesan yang disampaikan kepada
yang melihat
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Sangat berpengaruh Banyak belajar dari web soal teknikal dan bertemu banyak guru
DAFTAR PERTANYAAN
Alfa aldino
Anggota
Karna saya laki – laki saya suka perempuan banyak daya tarik untuk di abadikan
Mungkin sebenernya suka jenis foto karna memang waktu yang belum ada kesempatan
untuk jalan – jalan atau keluar jadi saya memilih foto model karna memang simple kita
Karakter foto model yang saya minati adalah foto dengan manpilkan ke cantikan model
itu sendiri
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
Foto model yang bagus menurut saya adalah melihat dari segi komposisi terlebih dahulu
8. siapakah icon foto model yang anda sukai ?
Rfrensi atau icon yang saya ikuti adalah teman2 bex sendiri
1x.com lebih banyak foto – foto yang bagus dan tentunya bagus
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Otak saya sendiri membantu dengan adanya visualisasi seperti foto di web sendiri
DAFTAR PERTANYAAN
Jevri Suharyadi
Menjabat sebagai sekertaris mas bowo kordinator lapangan untuk jabatan khusus adalah
bendahara
suka memotret model karna untuk menampilkan sisi keindahan paras dan tubuh model
karakter
karna melalui foto model saya bisa belajar untuk memotret prewed nikahan dan tentunya
untuk karakter saya lebih memilih konsep saya tidak memintingkan model itu cantik atau
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
foto model yang baik menurut saya adalah yang lebih penting adalah konsepnya sesuai
dengan keinginan si pemotret banyak sekarang ini yang memotret tidak sesuai dengan
konsep misalnya memakai baju yang tidak sesuai dengan lokasi tempat pemotretan
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Web fotografi sangat berpengaruh sekali karna cara publikasi dan belajar secara gratis
Rengga Marantika
Karna kita ingin menghargai sesosok wanita karna fill saya lebih ke foto model
Kurang meminati karna sibuk kerja dan hal paling mudah bagi saya adalah foto model itu
sendiri
Publikasi media social facebook untuk memperkenalkan diri dan pameran foto
Saya lebih menyukai foto model yang berkarakter fashion karna arahnya bisa ke komersil
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
Foto model yang bagus menurut saya adalah konsep dengan si model tersebut pass
Drius manihuruk
9. web fotografi apa yang anda sukai ?
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Peran web fotografi sangat besar sekali karna saya bisa terinspirasi dri fotografer luar dan
Terry Febrianto
2009 pertengahan
Karana saya merasa tertantang dengan karakter model yang berbeda – beda sehingga saya
dituntut dapat membuat konsep agar sesuai dengan karakter model tersebut agar
Kendalanya adalah waktu karna foto model lebih memudahkan saya saya bisa membuat
Publikasi fb 500px
Lebih suka fashion karna saya merasa tertantang tidak hanya paras si model tapi
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
Menurut saya foto model yang baik adalah yang sesuai dengan semuanya baju muke up
Sedow ness karna orang luar negri lebih menghargai foto dan mengapresiasi foto yang
diupload
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Karna bisa menjadikan refrensi foto melihat foto2 senior di fotografi bisa dijadikan
Trimedi Kusuma
Karna saya bukan orang penyabar karna foto adalah bentuk lain dari saya bercerita jadi
saya menyukai foto model karna saya bisa membuat konsep praproduksi sampai akhirnya
menjadi sebuah foto konsep foto model yang saya inginkan. Manusia dan modeling
Karna saya suka bercerita selain tulisan karna foto model adalah cara termudah untuk
saya mengonsepkan yang saya inginkan menjadi sebuah bentuk foto. Karna ketika saya
memotret model saya bisa berfikir 100% dalam arti maksimal sementara di kategori foto
lain mungkin saya tidak begitu maksimal contohnya jurnalistik. Landscape karna
meminati foto dengan menampilkan sisi teknik dari dasar fotografi sendiri yakni melukis
dengan cahaya
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat anda
Foto model yang baik adalah foto itu yang bisa menjabarkan kalimat didalamnya
? devil dll
Web fotografi yang saya minati di 1x karna foto diwebsite tersebut lebih variatif
10. Menurut anda bagaimana peran web fotografi terhadap kepeminatan foto anda ?
Sangat berperan saya Lebih banyak belajar di web karna saya bisa belajar banyak disana
DAFTAR PERTANYAAN
fb dll
7. foto model yang bagus menurut anda seperti apa ?jelaskan pendapat
tersebut
Hanya cukup untuk refrensi saja saya lebih besar belajar dengan orangnya secara
langsung
Peraturan Group Facebook Banten Exposure Photographer Community
(BEx)
Oleh BEx Pelatihan dan Cahya Hendra Bowo di Banten Exposure Photographer
Community (Berkas) · Sunting Dokumen
Peraturan Group Facebook Banten Exposure Photographer Community
(BEx).
Berikut adalah peraturan untuk seluruh pengguna Group Facebook Banten Exposure
Photographer Community (BEx) untuk:
1. Member BEx: yaitu yang terigistrasi dan memiliki nomer anggota BEx.
2. Non-Member BEx: yaitu yang belum terigistrasi dan tidak memiliki nomer
anggota BEx.
1. Member BEx (yaitu yang teregistrasi dan memiliki nomer anggota): Akan di
Banned dari Group FB BEx dan akan dicabut ke-anggotaanya dan dikeluarkan dari
komunitas photo BEx.
2. NON-Member (yaitu yang tidak teregistrasi dan tidak memiliki nomer
anggota): Akan di Banned dari Group FB BEx.
Segala bentuk Tindakan dan Sangsi yang diambil oleh Administrasi BEx akan
dilakukan tanpa ada pemberitahuan lebih lanjut. Dan segala tindakan dan sangsi
yang diberikan oleh Administrasi dan Pengurus BEx tidak dapat diganggu gugat.
Untuk Mendaftar Member BEx (yaitu yang teregistrasi dan memiliki nomer anggota),
hubungi :
Trimedi Kusuma : 08578 000 62 00 / 0877 411 98 000
Info bisa dilihat disini
http://www.facebook.com/groups/bantenexposure/doc/10151060805238118/
Tahap menjadi anggota Bex
Oleh Trimedi Kusuma dan Cahya Hendra Bowo di Banten Exposure
Photographer Community (Berkas) · Sunting Dokumen
Salam photography kawan2 BEX.
sehubungan dengan banyaknya pertanyaan tentang bagaimana cara menjadi
member BEX yang terverifikasi.
berikut peraturan terbaru tahapan menjadi anggota BEX yang terverifikasi
salam hangat
Admin
PROSEDUR REGISTRASI Q: Gimana sih caranya gabung sama Banten Exposure
Photography (BEX)? A: Gampang kok.
1. Kirim email ke admin BEX (Nyonyah Admin) ke dian.kusmardian@gmail.com.
Jangan lupa di subject emailnya di ketik “BEX REGISTRASI” soalnya email Nyonyah
Admin manually delete semua email yang tidak ber-subject.
Udah deh! Kamu resmi jadi anggota BEX. With Best Regards. s.g.d.
Endah Kusmardian BEX Administration
BEx Monthly Photo Competition (Periode Januari 2012)
Oleh Sukma Ali dan Uchok Kurniawan Ed-dreamer di Banten Exposure Photographer
Community (Berkas) · Sunting Dokumen
BEx Monthly Photo Competition (Periode Januari 2012)
Alhamdulillah, tahun baru 2012 telah tiba :D semoga tahun ini menjadi lebih baik bagi
rekan2 member Bex semua :D . dan sekarang saatnya masuk ke tema bulan Januari 2012
untuk lomba foto bulanan Bex secara online, Maka kami sebagai mengundang seluruh
Member teregistrasi BEx untuk mengikuti kompetisi foto ini secara GRATISSSS. Dapatkan
hadiah menarik bagi pemenang setiap bulannya sebagai bentuk apresiasi kami terhadap karya
Rekan-rekan semua...bagi yang belum menjadi member BEx..ayoooo cepetan daftar melalui
kontak dian.kusmardian@gmail.com untuk persyaratannya & administrasinya.
Jadwal Lomba
Pendaftaran dan Penerimaan/Unggah Foto : 01 s/d 25 Januari 2012
Batas Akhir Penerimaan / Unggah Foto : 25 Januari 2012 Jam 23.59 WIB
Pengumuman Pemenang : 1 Februari 2012
Ver.03062011
Full Name :
Nick Name :
Mobile Number :
Email :
By fill this form you will register as a member of Banten Exposure Photography Community (BEX).
Therefore it’s your obligation to obey the rules and regulations in BEX
SYARAT DAN KETENTUAN LOMBA FOTO
1. Objek Foto
a. Tidak boleh melanggar lalu-lintas dan harus memperhatikan unsur keselamatan.
b. Tidak boleh menyinggung SARA dan Politik.
c. Harus melambangkan atau terkait baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan
tema lomba.
2. Foto
a Media foto adalah analog/ digital (Kamera HP, Kamera Saku, DSLR, scanner).
b. Foto merupakan hasil karya milik sendiri dalam kurun waktu tidak dibatasi.
c. Foto dapat dikemas dalam berwarna atau B/W.
d. Tidak diperkenankan mencantumkan unsur non fotografis pada foto, misalnya tanda
tangan, frame digital, dan atau gambar dalam bentuk apapun
e. Diperkenankan melakukan olah digital sebatas kamar gelap, yaitu: Contrast, Hue,
Cropping, Dodging, Burning, Saturation, Level, Curve, Noise Reduction/Dust Removing.
f. Montase foto tidak diperkenankan dan data exif harus tetap terjaga (tidak ada pengubahan
data-data vital pada foto)
g. Jumlah foto yang diperbolehkan 1 (satu) foto per peserta
h Format foto untuk di unggah adalah:
Sisi terpanjang: 1500 pixel.
File: JPEG (*.jpg).
Maksimum ukuran file: 500 KB.
TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGIRIMAN FOTO
1. Peserta yang bisa mengikuti lomba foto bulanan ini terbatas untuk Member BEx
teregistrasi dan sudah melakukan pembayaran iuran s/d bulan Juli 2011. (pembayaran silakan
kontak Endah Kusmardian email ke dian.kusmardian@gmail.com)
2. Peserta melakukan pendaftaran di email pengiriman foto di bex_lomba@yahoo.com, dan
mengisi data-data berikut :
a. Nama Lengkap dan nomor ID BEx Member
b. Alamat lengkap dan jelas. .
c. Telepon Rumah / Telepon Genggam (Handphone / HP)..
d. Email yang masih aktif.
3. Isikan juga keterangan foto pada saat menggunggah foto, yaitu: Judul Foto dan Deskripsi.
4. Foto yang diunggah hanya dapat dilihat oleh pemilik foto dan panitia lomba selama
periode lomba foto.
5. Untuk sistem penamaan foto seperti berikut: nama-tema-judul.jpg > Contoh: joni-
freedom-aku_menang.jpg
6. Peserta yang mengirimkan foto dengan nama orang lain atau menggunakan foto orang lain
akan dikenakan sanksi dan diskualifikasi/ tidak dapat menjadi Juara. Sangsi tersebut bisa
dijatuhkan ke peserta lomba foto tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Juri:
1. Penjurian dilakukan oleh 3 orang team juri yang ditentukan oleh pengurus BEx tergantung
dari kualifikasi kebutuhan dari tema foto setiap bulannya.
2. Keputusan juri dapat dipertanggungjawabkan tetapi mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat.
By : Alfa Aldhino
By : Reza Rizki
By : Terry Febrianto
By : Tali Jiwo
By : chairul umam
By : wicaksono Batak agung
By : jevri suharyadi
By : Rengga Marantica
By : Trimedi Kusuma
By : Chairul Umam
Biodata Mahasiswa
Nim 073059
Konsentrasi : Humas/ NR
No HP 087774440326
Email : rinaldialfen@gmail.com