Anda di halaman 1dari 12
sMOW P3TB Edisi Xill Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi, dan Berkelanjutan Peran Pelaku Sektor Pariwisata sebagai Lokomotif Perekonomian a Kemenparekraf program Pelatihan Sadar Wisata 5.0 bagi para pelaku wisata di Wakatobi, Sulawe: Tenggara. Pada kesempatan tersebut, dipaparkan bagaimana pelaku sektor pariwisata dapat berperan menjadi lokornotif pere- konomian masyarakat, terutama di desa wisata. Saat membuka kegiatan pelatihan secara daring, Sandiaga Uno, selaku Men- teri Parekraf, memaparkan melalui Pro- gram P3TB, pihaknya mengambil peran aktif dalam mendukung peningkatan dan penyiapan SDM andal dan profesion- al di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, salah satunya melalui penyeleng- araan Pélatihan Sadar Wisata 5.0. “Saya ingin melalui pelat wisata dapat terus berbenah diri dalam meningkatkan keterampilan dan kapasi tasnya sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, dan menja- di lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf” tutur Sandiaga, Selasa (18/10). Sebagai salah satu upaya menggali po- tensi desa wisata agar dapat dikembang- kan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dapat dilakukan dengan cara member nilai tambah pada potensi tersebut, Nilai tambah dimaksud yakni mengem- <> wae dapat dilihat (to see), melainkan juga menjadi sesuatu yang dapat dilakukan (fo do), dipelajari (to learn), atau dibeli (to buy), sehingga pengembangan pariwisata menjadi penggerak perekonomian desa dan menekan angka urbanisasi. Sejalan dengan itu, saat membuka Pela- tihan Pengembangan Inovasi Produk dan. Kapasitas Parekraf di Wakatobi, Glory Hastanto, mewal irektorat Pengem- bangan SDM Pariwisata Kemenparekraf, juga menekankan keberhasilan pember- dayaan potensi desa wisata akan menarik tawan datang dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di esa. "Desa wisata dengan daya tarik kuat, maka wisatawan yang akan datang ke desa kita, membawa income untuk kita” vujarnya. "Konsep desa wisata adalah menginte- sgrasikan semua sumber daya yang ada di desa, yang dapat kita kembangkan dengan basis pariwisata sehingga semua potensi yang ada bisa memiliki kekuatan pasar masing-masing, tambahnya, Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar menyam- ppaikan ajakan serupa, serta berharap para peserta pelatihan dapat_ membangun pariwisata di desa wisata, sehingga kelak ‘akan menjadi sumber pembelajaran bagi menyelenggarakan bangkan patensi wisata agar tidak hanya desa-desa lain, Nadar menekankan, pentingnya men- Jaga pengembangan pariwisata agar tetap berada dalam koridor Sustainable Tourism, dimana terdapat harmonisasi antara aspek ekonomi, sosial budaya, serta lingkungan. “Kita harus menjaga keseimbangan, antara_bagaimana Wakatobi menjaga keseimbangan antara ekonomi, tetapi juga secara bersamaan harus mer juga dampak sosial budaya positif dan meminimalisir dampak negatif pada lingkungan atau ekologi tegasnya. Materi Sustainable Tourism, menjadi salah satu pembelajaran yang diberikan_ dalam pelatihan pertama (Paket A), materi lain yang akan diberikan kepada peserta diantaranya terkait pengemban- gan dan inovasi produk Wisata. Sedang- kan Paket B adalah terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cindera Mata. ‘Adapun Paket C tentang kewirausahaan, meliputi Perencanaan Bisnis dan Digital- isasi Keuangan, Marketing, dan SDM. Secara keseluruhan, Pelatihan Sadar Wisata ditujukan kepada perwakilan masyarakat di65 desa wisata pada tahun 2022, dengan target lokasi di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Lombok, Labuan Bajo, Bromo-Teng- ger-Semeru, dan Wakatobi indopos.coid) soy KOLOM BERITA Sertifikasi Profesi Untuk Tingkatkan Daya Saing Pelaku Industri Parekraf 5 y 7m | i Perkembangnya sektor pariwisata dan ekonomi ipagi dalam format mapping portofolio subsek- Titik, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan kreatif_didorong dengan. semakin banyaknya tor berdasarkan besaran kontribusinya Kepado bersama Direktorat Standarsasi Kompetensi sudah pelaku di industri tersebut,Selain menambah dan PO8, Sebanyak 17 subsektor ekonomé kceatif ini menghimpun data hasil uj kompetensi SOM mengasah kemampuan, pelaku SOM parivisata dibagi menjadi 3 kategorsubsektor,yaitu subsek- Ekonomi Kreatf yang ifasilitas! sertikasl, Pada «dan ekonomi kreatif juga memerukan sertikasi tor unggulan (kuliner, fashion, Kriya), subsektor 2020, tedapat 1.400 asesi dengan hasil 1.261 peser- profes sebagai bukti kompetensi di bidang yang prioritas (musik im, animasi dan video, permain- ta dinyatakan kornpeten dan 159 beluen kompeten, mereka gel an, aplikas) dan subsektorlainnya seni pertunju- Pada 2022, terdapat 300 asesi dengan 212 peserta “Seriikasi profes! merupakan proses pember- kan, televisi dan radio, senirupa, fotografi arsitek- dinyotakan kompeten dan 88 bolum kompeten. an sertifkat Kompetensi untuk profesi atau keahl- tur, dessin komunikasi visual, dessin produk, Pada 2022 (hingga 8 Juni 2022), terdapat 1490 asesi ian tertentu yang liakukan secarasstematis dan desain interior, periklanan, penerbitan) dengan 1.336 peserta dinyatakan kompeten dan ‘objet melalui ujtkompetensiterkaitprofesi atau ~Penentuan tiga kategori ini mempertimbang- 154 belum kompeten, keahlian tersebut. Pemberian sertifkasi profes! kan besarnya pengaruh setiap subsektor pada Selain data tersebut, kini Deputi Bidang Sumber mengacu pada Standar Komnpetens! Ker Nasion- perekonomian nasional. Dengan demikian, sub- Daya dan Kelembagaan sedang_mempersiapkan a StandarInternasiona, atau standar khususlain-sektor unggulan dan subsektor priertas menjadi penghimpunan data hasil egiatan vi kompetensl nye, Dapat disimpulkan bahwa sertifkasi profes! perhatian khusus untuk mernfasilitas ji sertifka- SDM Parekraf yang difasitasi sertifikasi ke dalam

Anda mungkin juga menyukai