6

Kota Bengkulu - Benteng

Radar Utara  Jumat, 16 September 2022

Dewan Kaget, Bengkulu Dinobatkan

Jadi Lumbung Bawang Merah
Yenita: Binaan BI
LINTAS BENGKULU RU - Dino-
batkannya Provinsi Bengku-
lu sebagai lumbung bawang
merah, secara tidak lang-
sung mengagetkan sejumlah
pihak. Bahkan Wakil Ketua
Komisi II DPRD Provinsi
Bengkulu, Suimi Fales, SH,
MH menilai penobatan itu
terkesan tidak masuk akal,
lantaran sepengetahuannya
di Provinsi Bengkulu ini be-
lum ada tanaman bawang
merah dalam skala besar.
“Terus terang saja, kita kaget
ketika mendapat kabar jika
Provinsi Bengkulu telah di-
nobatkan sebagai lumbung
bawang merah. Ini ada ke-
Wagub Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah Suimi Fales, SH, MH san mengada-ada, sehingga
membuat Bengkulu diberi-
kan penobatan tersebut.
Karena sepengetahuan kita
tidak ada lahan pertanian
dalam skala besar yang
memroduksi bawang merah
di Bengkulu ini,” ungkapnya,
Kamis (15/9).
Dilanjutkan pria yang
akrab disapa Wan Sui ini, ka-
lau bawang daun memang
ada di Bengkulu, tapi kalau
bawang merah belum per-
nah didengarnya. Jadi ini
perlu dibuktikan, dan dalam
waktu dekat pihaknya bakal
duduk bersama dengan Di-
nas TPHP Provinsi Beng-
kulu untuk memastikannya.
Kalau memang ada syukur,
dan bila perlu diekspor ha-
sil produksinya. “Namun
jika sebaliknya, sejak awal
kita mengingatkan agar jan-
gan mengada-ada hanya
untuk meraih sebuah peng-
hargaan. Apalagi sampai
dengan saat ini komoditi
bawang merah masih kerap
menuai keluhan masyarakat
karena harganya tinggi. Ka-
lau memang daerah kita jadi
lumbung, harusnya harga
bawang merah tidak tinggi,”
kata Wan Sui.
Rasa kaget juga tidak bisa
ditutupi Ketua Komisi II
DPRD Provinsi Bengkulu,
Jonaidi, SP, MM setelah
mengetahui jika Bengkulu
dinobatkan sebagai lum-
bung bawang merah. “Kalau
daerah kita dikatakan lum-
bung durian, saya masih
bisa percaya. Ini malah lum-
bung bawang merah, entah
dimana areal lahan yang
menanam bawang merah,
kita sendiri tidak tahu,”
ujarnya.
Terpisah, Kadis Perindag
Provinsi Bengkulu, Yenita
Syaiful mengatakan, untuk
di Bengkulu ini produsen
bawang merah merupakan
binaan Bank Indonesia (BI)
sebagai tim Pengendali In-
flasi Daerah (TPID). “Pe-
nobatan itu karena petani
bawang merah di Provinsi
Bengkulu berkontribusi
dalam menekan inflasi
di daerah dengan tingkat
produksi sekira 10.000 ton
dalam 100 hektare per ta-
hun,” singkatnya. (tux)

Validasi Data
Angka Kemiskinan
PEMERINTAH Daerah (Pemda) kabu-
paten/kota di Provinsi Bengkulu diminta un-
tuk terus melakukan validasi data angka ke-
miskinan. Ini disampaikan Wakil Gubernur
Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah. Menurutnya,
kevalidan data yang dimaksud merupakan
titik awal dalam upaya pemerintah untuk
mengentas kemiskinan di Provinsi Bengku-
lu. “Kemudian pengentasan angka kemiski-
nan ini menjadi dan merupakan tanggung
jawab semua pihak. Dalam artian bukan
hanya pemerintah, tapi juga peran aktif pe-
giat usaha seperti perusahaan dan BUMD
bahkan BUMN yang di daerah. Dari sini juga
dibutuhkan sinergitas dalam pengentasan
angka kemiskinan,” tegas Rosjonsyah.
Menurut Rosjonsyah yang juga merupak-
an Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPK) Provinsi Bengkulu ini,
peran aktif seluruh pihak sangat dibutuhkan.
“Misal pada saat menyalurkan program-pro-
gram yang dapat menekan turunnya angka
kemiskinan, tentu ini harus dikoordinasikan
secara kesinambungan,” katanya.
Dilanjutkannya, sebagaimana diketahui
jika angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu
ini, pada tiap kabupaten/kota mengalami
perbedaan. “Meskipun demikian bagi daerah
yang angka kemiskinannya rendah, jangan
mudah merasa puas. Kita harus tetap fokus
dalam mengatasi kemiskinan dengan pro-
Maksimalkan Potensi Kelautan dan Perikanan
BENGKULU RU - Gubernur
Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah
meminta agar sektor kelautan dan
perikanan yang ada di Provinsi
Bengkulu dapat dimaksimalkan.
Ini ditegaskannya saat membuka
Rapat Koordinasi (Rakor) bidang
kelautan dan perikanan kabu-
paten/kota Provinsi Bengkulu, Ka-
mis (15/9). Menurutnya, dalam
memaksimalkan potensi tersebut,
hal pertama yang harus dilakukan
yakni pemetaan. Sehingga dari
pemetaan itu nantinya diketahui
potensi kelautan dan perikanan
yang ada di Provinsi Bengkulu. “Ter-
utama pada sisi potensi perikanan
tangkap dan budi daya, agar bisa di-
manfaatkan semaksimal mungkin
untuk kesejahteraan masyarakat,”
ungkap Rohidin.
Apalagi, lanjut Rohidin, pada
wilayah pesisir Provinsi Bengkulu
ini memiliki dua potensi besar pada
bidang perikanan tangkap dan
budi daya. Kemudian juga ada po-
tensi tambak udang dan perikanan
tangkap, termasuk industri pengo-
lahan perikanan laut yang diyakini
dapat memberikan dampak ter- DONI/RU

gram yang telah dibuat,” ujar Rosjonsyah. RAKOR bidang kelautan dan perikanan.
hadap pertumbuhan ekonomi jika
Lebih jauh dikatakannya, menanggulangi dimaksimalkan. “Potensi ini ten- bekerja, seperti pemetaan terhadap potensi perma- tensi ini juga perlu koordi- kanan yang ada di Provinsi
kemiskinan di daerah hingga desa/kelurahan tulah sangat jitu jika digarap den- potensi sebagaimana yang salahan yang dihadapi ma- nasi lintas sektoral dalam Bengkulu ini dapat diangkat
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. gan mendatangkan investor. Tapi saya sampai tadi dan tata ru- syarakat,” katanya. rangka membangun sinergi kepermukaan. Saya ber-
“Pertama itu tadi yakni kevalidan data, kemu- dalam mewujudkan itu semua per- ang serta adanya proposal. Lebih jauh disampaikan- antara instansi. “Sehingga harap ini segera ditindaklan-
dian barulah sektor lainnya seperti kondisi lu persiapan kerangka awal dalam Pemetaan juga dilakukan nya, mekamsimalkan po- potensi lain di bidang peri- juti,” tandas Rohidin. (tux)
infrastruktur, kegiatan ekonomi masyarakat
hingga sarana dan prasarana pendukung
lainnya untuk mengentas kemiskinan,” tutup
Rosjonsyah. (tux) mimpin rapat tindak lanjut Taman Berkas. Pelaksanaan-
pelaksanaan CFD, senam nya sendiri kemungkinan
Polda Kembali Bagikan Bansos massal dan kebersihan Pan-
tai Panjang Bengkulu, Kamis
tetap sama seperti sebelum-
nya,” kata Hamka.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Pol- (15/9). Lebih jauh dikatakannya,
da Bengkulu, Kamis (15/9) kembali kembali “Rencananya pada bulan dalam kegiatan hari tanpa
membagikan bantuan sosial (Bansos) ke- depan, CFD kembali kita kendaraan ini, ditargetkan
pada masyarakat yang terdampak kenaikan aktifkan pelaksanannya. dapat memancing minat wi-
BBM. Dalam pembagian Bansos kali ini, Dit- Dalam momen tersebut kita satawan untuk berkunjung
lantas Polda menfokuskan pada driver atau juga melakukan senam mas- ke Bengkulu. Selain itu kare-
ojek lapangan. Dirlantas Polda Bengkulu, sal dan kebersihan kawasan na kegiatannya nanti juga
Kombes Pol. Sumardji mengatakan, dalam Pantai Panjang. Sebagaima- diisi dengan senam massal,
pembagian bansos tadi (kemarin, red), kita na sebelumnya, pada CFD maka jadi wadah pihaknya
menyasar dua tempat. “Pertama di pangka- nanti kita melibatkan selu- untuk mendeklarasikan hid-
lan ojek Kandang Mas dan pangkalan ojek ruh Organisasi Perangkat up sehat dan bugar dengan
Air Sebakul Kota Bengkulu,” ungkapnya. Daerah (OPD) di lingkun- gemar berolahraga.
Menurutnya, adapun bansos yang dibagi- gan Pemprov Bengkulu dan “Sedangkan untuk keg-
kan berjumlah 200 paket. Kegiatan pemba- stakeholder lainya,” ungkap iatan kebersihan Pantai Pan-
gian bansos ini juga terlaksana dengan baik, Hamka. jang, tentu untuk menjaga
sesuai tempat dan target penerima yang di- Menurutnya, CFD sendiri agar kawasan Pantai Pan-
tentukan. “Kita berharap dengan bantuan ini DONI/RU
dimulai pada Minggu ke dua jang yang merupakan salah
dapat meringankan beban warga dalam me- RAPAT tindak lanjut pelaksanaan CFD dan ketiga setiap bulannya. satu destinasi wisata ung-
menuhi kebutuhan,” katanya. Program ini sudah digagas gulan di daerah kita tetap
Lebih jauh disampaikannya, kenaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sedikit
banyak memberikan dampak bagi pereko-
Aktifkan CFD pada tahun yang lalu, na-
mun karena COVID-19 sem-
pat terhenti. “Sekarang kem-
bersih. Karena ini juga turut
menentukan ketertarikan
masyarakat untuk datang
nomian masyarakat. “Makanya bantuan ini BENGKULU RU - Pemerin- naan Car Free Day (CFD) Covid-19. Ini disampaikan bali dilaunching kegiatan ini, berkunjung pada destinasi
kita harapkan dapat membantu masyarakat,” tah Provinsi Bengkulu kembali yang sebelumnya sempat di- Sekdaprov Bengkulu, Drs. H. yang nantinya dimulai dari tersebut,” demikian Hamka.
tutupnya. (tux) bakal mengaktifkan pelaksa- hentikan lantaran pandemi Hamka Sabri, M.Si usai me- Pantai Pasir Putih hingga ke (tux)

Era Globalisasi, Konsensus Kebangsaan Harus Tetap Dipedomani

BENGKULU RU - Em-
pat konsensus kebangsaan
yakni Pancasila, Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945,
Bhineka Tunggal Ika dan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), pada era
globalisasi harus tetap men-
jadi pedoman untuk men-
jawab tantangan berbangsa.
Ini ditegaskan Anggota
Fraksi PDI Perjuangan DPR
RI, Hj. Elva Hartati Murman,
S.Ip, MM, Kamis (15/9).
“ Tantangan berbangsa
yang dimaksud baik masa
kini ataupun masa datang.
Karena nilai-nilai kebang-
saan bersumber dari empat
konsensus nasional terse-
but. Seperti Pancasila yang
sudah menjadi dasar negara,
bearti merupakan falsafah
tertinggi untuk dipedomani. DONI/RU
Maka dari itu nilai esensi Hj. Elva Hartati
Pancasila harus tetap dike- Murman, S.Ip, MM
nalkan kepada masyarakat saat sosialisasi
luas,” ungkap Elva. empat konsensus
kebangsaan.
Menurutnya, Pancasila
yang memiliki 5 sila ter-
dapat nilai-nilai instrumen-
tal. Dimana nilai itu dijabar-
kan melalui hukum dasar
yakni UUD 1945. “Turunan-
nya mulai dari UU, PP hing-
ga Perda, semuanya harus

mengacuh pada nilai-nilai
dasar Pancasila,” tegas Elva
diwawancarai usai sosialisa-
si empat konsensus kebang-
saan.
Dilanjutkannya, keempat
konsensus kebangsaa ini ha-
rus ditanamkan, dipahami,
hingga diimplementasikan
seluruh elemen masyarakat
Indonesia.
“Baik itu profesinya peda-
gang, pengusaha, pegawai
negeri, tokoh agama dan
lainya. Jika nilai-nilai Pan-
casila ini diimplementasi-
kan, maka kehidupan ber-
bangsa dan bernegara men-
jadi baik,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya,
pada era globalisasi saat ini,
nilai-nilai teknologi yang
menuntut perkembangan
semakin canggih sehingga
membuat masyarakat ter-
lena dan tidak waspada.
“Maka dari itu sosialisasi wa-
wasan kebangsaan dengan
tema harus tetap digaung-
kan. Sehingga nantinya nilai
subtantifnya senantiasa ter-
jaga,” demikian Elva. (tux)